KUMPULAN RINGKASAN KHOTBAH ANEKA TEMA

Disarikan dari berbagai sumber

TERSEDIA JUGA MATERI-MATERI KHOTBAH DALAM FORMAT POWERPOINT

Dipersembahkan khusus untuk para pendeta dan pelayan Tuhan

TERSEDIA JUGA REKAMAN KHOTBAH DALAM FORMAT MP3

Dari para Hamba Tuhan yang Indonesia dan manca negara

MAU DAPAT SMS SENNTUHAN FIRMAN SETIAP HARI SECARA CUMA-CUMA?

Ketik DAFTAR SENTUHAN FIRMAN kirim ke.085228085470

PELAYANAN KONSELING DAN BANTUAN DOA

Silakan sms/telp ke.085228085470

Rabu, 25 Maret 2015

TETAP SETIA BERIBADAH KEPADA TUHAN ALLAH

Ayat Pokok: 2 Raja-raja 23:19-20

Pendahuluan
Yosua mengawali pemerintahanya dengan melakukan pembaharuan yaitu merobohkan kuil-kuil penyembahan berhala di Betel dan bukit-bukit pengorbanan di Samaria. Bangunan-bangunan penyembahan berhala ini dibangun oleh raja-raja sebelumnya. Semua disingkirkan oleh Yosia. Yosia sungguh menyadari bahwa apa yang dilakukan oleh raja-raja sebelumnya dengan mendirikan kuil-kuil penyembahan berhala merupakan kekejian di hadapan Tuhan. Perbuatan mereka ini juga mendatangkan murka Tuhan dan hukuman bagi mereka.

Raja Yosia menyadari bahwa Tuhan Allah murka atas pemimpin dan umat yang menyembah ilah-ilah lain. Tuhan dengan tegas melarang menyembah ilah-ilah lain. Firman-Nya jelas dan tegas;" Jangan  ada padamu allah lain dihadapanKu... ( Kel 20:3-5). Begitu menakutkan murka Tuhan, terhadap umat, bila mereka, khusunya raja-raja Israel waktu itu, sengaja menyakiti hati Tuhan dengan mendirikan tempat-tempat beribadah bagi allah lain.

Satu perkara yang sangat menakutkan bagi kita umat beriman apabila Tuhan Allah cemburu dan murka. Kemungkinan ini bisa terjadi kalau tingkah polah umat-umat Allah gegabah dan "berselingkuh" dengan menyembah ilah-ilah lain. Penyangkalan atau penolakan terhadap Tuhan bisa juga terjadi bagi umat yang percaya kepada Yesus Kristus sebagai juruselamatnya.

Mengapa seringkali orang meninggalkan Tuhan?
a. Karena pemahaman imannya yang dangkal
b. Karena daya tarik materi
c. Karena tergoda penawaran posisi dan kedudukan dalam masyarakat.

Akibat meninggalkan Tuhan
Banyak hal yang terjadi dan menimpa kita, kalau kita meninggalkan Tuhan
a. Hidup kita tidak akan diberkati.
    Hidup kita bahkan akan penuh dengan penderitaan ( Ulangan 28:20" terkutuklah...)

b. Tidak akan menerima keselamatan
    Kita akan alami maut atau kebinasaan ( Hak 10:13)
    Ibarat tanaman yang jauh dari sumber air, tidak akan bertumbuh baik, dan bahkan bisa mengalami 
    kematian.
   Namun saat kita bertobat dan kembali kepada Tuhan, Allah mau kembali mengasihi kita ( Hak 10:15-16)
   Ingat nasib anak yang hilang ( Luk 15:11-32)

c. Kalau kita ditinggalkan Tuhan, kita akan lemah dan tidak punya kekuatan
    Ingat kisah hidup raja Asa ( 2 Taw 14:2).. Ia mengalami kehancuran saat mulai sombong dan
    meninggalkan Tuhan ( 2 Taw 16:11-12)

Penutup
Kalau kita ingin melihat campur tangan dan pertolongan Tuhan, mari kita senantiasa setia beribadah kepada Tuhan dan jangan pernah sekali-kali kita meninggalkan-Nya.

CATATAN
Ingin mendapatkan powerpoint dari khotbah ini? Silakan SMS Ke.085228085470.



LINK PENTING



KELUARGA YANG BERIBADAH KEPADA TUHAN

Ayat Pokok: Yosua 24:14-15

Pendahuluan
Ibadah kepada Tuhan yang dimaksudkan adalah:" melayani,berbakti dan mengabdi kepada Tuhan". Ibadah dalam konsep Perjanjian Lama maupun Baru mempunyai arti "pelayanan". Kata Ibrani untuk ibadah adalah " Avoda", sedangkan kata Yunani yang dipakai adalah " Latreia". Kata " Avoda " dan "Latreia" pada mulanya menyatakan pekerjaan budak atau hamba upahan. Dan dalam rangka mempersembahkan ibadat ini kepada Allah, maka para hamba-Nya harus meniarap ( Ibrani: hisytakhawa, atau Yunani: proskuneo), dan dengan demikian mengungkapkan rasa takut, dan penuh hormat, serta kekaguman kepada Tuhan.

Konteks Yosua pasal 24 ini adalah perpisahan Yosua kepada orang Israel, sebelum ia purna tugas sebagai pemimpin Israel. Yosua memberikan nasehat-nasehat dan peringatan kepada orang Israel agar setia kepada Tuhan, tidak berpaling kepada berhala-berhala atau ilah-ilah lainnya. Nasehat-nasehat ini penting, mengingat orang Israel yang telah berhasil memasuki tanah Kanaan, pernah melupakan Tuhan yang telah memberi keberhasilan kepada mereka. Dalam prakteknya, Israel terjatuh dalam godaan untuk menyembah kepada " allah orang Mesir", kepada " allah orang Amori" yang disembah oleh masyarakat lokal. Dalam persimpangan iman itulah Yosua mengingatkan mereka untuk kembali beribadah kepada Tuhan. Yosua juga memberikan tantangan agar orang Israel mengambil keputusan tegas( komitmen) untuk tetap beribadah kepada Tuhan. Ini bukan sekedar tantangan kepada orang Israel, tetapi juga kepada dirinya sendiri dan keluarga. Yosua memberikan teladan dan memutuskan bahwa ia dan seiei rumahnya telah membuat keputusan untuk tetap setia beribadah kepada Tuhan, Allah Israel. Itu berarti istri, anak-anaknya, bahkan semua kaum keluarganya beribadah hanya kepada Tuhan.

Empat Poin Penting Dalam Beribadah
Berdasarkan 2 ( dua) ayat dalam Yosua 24:14-15 ini, kita akan melihat empat hal penting tentang ibadah bagi orang-orang percaya.
Pertama: Ibadah harus didasarkan pada takut akan Tuhan
Orang yang beribadah, belum tentu takut akan Tuhan. Tetapi orang yang takut akan Tuhan, pasti beribadah kepada Tuhan, bagaimanapun kondisi atau situasinya.
Contoh: Daniel, Sadrakh, Mesakh, dan Abednego adalah orang-orang yang takut akan Tuhan dan tetap ibadah kepada Tuhan walaupun bahaya menanti dan rintangan menghadang mereka.

Takut akan Tuhan ini selalu ditempatkan pada urutan pertama dalam Alkitab. Sebetulnya ada ada lebih dari 300 contoh penggunaan kata takut akan Tuhan dalam Alkitab. Berikut ini dua diantaranya: 1 Samuel 12:24; Mazm 34:10. Takut akan Tuhan ini berasal dari bahasa Ibrani "Yirah" dan "Pakhad", yang berarti hormat, gentar, kagum kepada Allah yang membawa kepada ketaatan dan pengabdian kepada Tuhan.

Kedua, ibadah kepada Allah harus berasal dari hati yang tulus ikhlas.
Tulus artinya: rela, sungguh-sungguh dan penuh penyerahan. Ketulusan kita berbakti kepada Tuhan terlihat dari sikap dan tindakan-tindakan kita

Ketiga, ibadah kepada Allah harus dilakukan dengan setia.

Keempat: Ayah, sebagai imam dalam keluarga mempunyai peran yang penting dalam membawa seluruh anggota keluarga setia beribadah kepada Allah

Penutup
Betapa pentingnya kita dan seluruh anggota keluarga kita setia kepada Allah. Oleh sebab itu biarlah kita senantiasa berusaha agar seluruh anggota keluarga kita senantiasa setia beribadah kepada Allah.



LINK PENTING



Selasa, 17 Maret 2015

MEMANDANG KALVARI

Ayat Pokok: Matius 27:27-31, Lukas 23:33-43

Apakah yang Saudara lihat ketika memandang Kalvari?
Apakah Saudara melihat penyaliban yang brutal, atau berita kekal?
Betapapun sakitnya, kita harus ingat bahwa setiap kejadian Kalvari sudah direncanakan dan diatur oleh Allah.

Perhatikanlah arti-arti yang luar biasa dari:
1. Mahkota duri

Minggu, 15 Maret 2015

MEMAHAMI PENTINGNYA IBADAH

Ayat Pokok: Ibrani 10:25
"Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasehati, dan semakin giat melakukannya,menjelang hari Tuhan yang mendekat".

Pendahuluan
  • Ibadah adalah cara kita mengucap syukur dan membalas semua bekat-berkat Tuhan yang telah kita nikmati selama ini.
  • Ibadah adalah sarana komunikasi umat Tuhan dengan Tuhan Sang pencipta.
  • Ibadah adalah sarana orang-orang percaya menjalin dan hubungan dan persekutuan kasih untuk saling peduli dan tolong-menolong
Beberapa hal penting yang harus kita perhatikan dalam ibadah kita

Ibadah kita, jangan sekedar rutinitas belaka (Yesaya 29:13, Yesaya 1:13)
Kita harus melakukan ibadah kita dengan rasa hormat kepada Tuhan (Ibrani 12:28)
Ada berkat-berkat yang Allah sediakan dalam ibadah kita ( Bilangan 6:24-26)
  • Tuhan memberkati dan melindungi kita (Ayat 24)
  • Tuhan menyinari kita dengan wajah-Nya dan memberi kita kasih karunia ( Ayat 25)
  • Tuhan menghadapkan wajah-Nya dan memberi damai sejahtera kepada kita ( Ayat 26)
Penutup
Ternyata Tuhan menyediakan berkat yang luar biasa ketika kita sungguh-sunguh setia beribadah kepada-Nya. Oleh sebab itu mari kita senantiasa menumbuhkan kerinduan untuk setia beribadah kepada Tuhan.

Kamis, 12 Maret 2015

SIAPAKAH FILEMON?

Filemon adalah warga kota Kolose. Arti namanya adalah" penuh kasih". Ia seorang yang terpandang dikota Kolose. Selain itu, ia membuka rumahnya sebagai tempat berkumpulnya jemaat-jemaat Kristen di kota Kolose untuk beribadah kepada Tuhan. Ia memiliki banyak budak.Salah satu budaknya bernama Onesimus. Arti nama Onesimus adalah " berguna".

Hubungan antara Filemon dengan Onesimus sempat kurang harmonis, karena Onesimus pernah kabur dari rumah Filemon dengan membawa serta harta benda Filemon. Ia lari ke kota Yerusalem. Entah mengapa, Filemon tertangkap dan kemudian dipenjarakan. Rupaya, di penjara inilah awal pemulihan hidupnya. Dipenjara ia sempat bertemu dan dilayani oleh rasul Paulus yang pada waktu itu juga dipenjara karena imannya kepada Kristus.

Paulus sempat membujuk Onesimus untuk kembali kepada Filemon, tuannya.  Paulus bahkan sempat menulis surat kepada Filemon yang intinya meminta supaya Filemon berkenan menerima kembali Onesimus. Paulus bahkan meminta Filemon untuk tidak menerima Onesimus sebagai budak lagi, tetapi sebagai kawan sekerja Allah, dan saudara dalam Tuhan.

Surat Filemon ini menjadi satu-satunya surat pribadi Paulus yang akhirnya masuk dalam kanon perjanjian baru. Memang ada surat kepada Timotius dan surat kepada Titus. Tapi kedua surat ini, isinya bukan mengenai hal-hal pribadi tetapi tentang doktrin dan pengajaran. Sedangkan surat Filemon menjadi satu-satunya surat pribadi Paulus yang memang berisi hal-hal yang bersifat pribadi.

Dalam surat Paulus kepada Filemon ini, Paulus ingin menekankan  tentang persamaan derajat semua orang. Selain itu Paulus ingin mengajarkan untuk setiap kita menerima orang lain tanpa memadang kesalahan dan kekuranagannya.

LINK PENTING

Sabtu, 07 Maret 2015

HIDUPLAH DENGAN MOTTO " LAKUKAN SEKARANG "

Ayat Pokok: Ibrani 3:13
" Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari, selama masih dapat dikatakan" hari ini", supaya jangan ada diantara kamu yang menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa".

Pendahuluan
Jika hidup ini diibaratkan sebuah buku, maka buku tersebut hanya berisikan tiga lembar. Hari ini, hari kemarin dan hari esok. Betapa hebat hari kemarin telah berlalu. Tidak ada satupun yang dapat kita lakukan untuk mengubah sesuatu yang telah berlalu. Hari esok juga diluar jangkauan kita. " Jika kita berhasil dalam hidup ini, kita harus menaruh perhatian kita pada apa yang sedang terjadi hari ini, sekarang", demikian ungkapan Richard Templar, seorang pengusaha terkenal dari Inggris. Ungkapan ini menandakan betapa hari ini, atau sekarang adalah modal dan sesuatu yang sangat berharga.

Kita tidak boleh larut dihari kemarin yang berisikan kenangan baik pahit maupun manis. Juga dihari esok dengan mimpi dan angan-angan yang besar saja. " Lakukan sesuatu sekarang ", itulah motto orang-orang yang sukses dan berhasil. Mereka tidak duduk berpangku tangan saja, tanpa berbuat apa-apa. Mereka memanfaatkan setiap menit, jam dan kesempatan yang ada sekarang, hari ini. Mereka sadar bahwa hari esok hanyalah tuaian dari apa yang ditabur, yang dilakukan sekarang, hari ini. Apa yang mereka lakukan sekarang, mereka lakukan dengan penuh kesungguhan, konsentrasi, dedikasi, semangat dan kesabaran. Mereka begitu menyadari bahwa nilai kehidupan ada pada hari ini, sekarang. Seperti apa yang diungkapkan Vicki Spina, salah seorang pengusaha wanita terkenal Amerika: " Jika kita hidup dihari kemarin atau hari esok,kita kehilangan nilai kehidupan.

Jika kita berada pada hari ini, sekarang, kita juga bebas dari rasa takut dan kuatir. Ketakutan dan kekuatiran muncul saat kita berada dihari kemarin atau hari esok.  Tuhan Yesus berkata:"Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari esok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari, cukuplah untuk sehari  "( Matius 6:34).

" Tidak ada apapun yang terjadi diluar hari ini atau sekarang. Tidak ada  sesuatu yang terjadi di hari kemarin atau esok,semua terjadi hari ini, sekarang ", demikian ungkapan Echkart Tolle dalam bukunya The Power of Now. Memang hari ini atau sekarang adalah berkat dan pemberian Allah bagi kita. Pusatkan pikiran, tenaga,talenta pada hari ini. Badan kita kadangkala berada pada hari ini, tetapi pikiran kita kadang kala mengambang kemana-mana. Jika kita hidup pada hari ini,sekarang, kita menjadi orang yang hebat. Kita dapat mengambil keputusan yang bijaksana dan melakukan sesuatu dengan baik. Jika kita hidup dihari kemarin atau esok, kta mengambil keputusan dan tindakan yang diwarnai ketakutan. Takut akan apa yang telah terjadi atau apa yang akan terjadi. "Kemuliaan dan keagungan datang dari keberanian untuk ,melakukan  sesuatu sekarang, demikian ungkapan William Shakespeare". Jangan melamun, lakukan sekarang, lakukan sekarang.Ingat bahwa  menunda-nunda, adalah kebiasaan yang dapat menghambat kita melakukan sesuatu sekarang. Kita harus medaftarkan setiap tugas dan berilah peringkat mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu, lalu pegang teguh jadual itu sebaik-bainya. Untuk melakukukan sesuatu sekarang, kita juga harus mengejar  tujuan, walapun kita bosan, patah semnagat, atau perhatian kita teralihkan.tetapi maju terus.

Sumber:
Pdt. Jacob Nahuway, MA, Harta Sepanjang Masa, Jakarta:GBI Mawar Saron, 2007, hlm. 12
 
LINK PENTING

Kamis, 05 Maret 2015

DAFTAR AYAT-AYAT PENTING TENTANG IBADAH





1 Taw 28:9 (TB)
Dan engkau, anakku Salomo, kenallah Allahnya ayahmu dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan dengan rela hati, sebab TUHAN menyelidiki segala hati dan mengerti segala niat dan cita-cita. Jika engkau mencari Dia, maka Ia berkenan ditemui olehmu, tetapi jika engkau meninggalkan Dia maka Ia akan membuang engkau untuk selamanya.

1 Taw 28:9 (BIS)
Lalu kepada Salomo, Daud berkata, "Anakku, hendaklah Allah yang disembah ayahmu, kau akui sebagai Allahmu. Engkau harus mengabdi kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan rela hati. Sebab Ia tahu semua pikiran dan keinginan hati kita. Kalau engkau mencari Dia, Dia akan kautemukan, tetapi kalau engkau meninggalkan Dia, Ia akan menolak engkau untuk selama-lamanya.

1 Taw 28:9 (AMP)
And you, Solomon my son, know the God of your father [have personal knowledge of Him, be acquainted with, and understand Him; appreciate, heed, and cherish Him] and serve Him with a blameless heart and a willing mind. For the Lord searches all hearts and minds and understands all the wanderings of the thoughts. If you seek Him [inquiring for and of Him and requiring Him as your first and vital necessity] you will find Him; but if you forsake Him, He will cast you off forever!

 Ibrani 10:22 (TB)
Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.

Ibrani 10:22 (BIS)
Sebab itu, marilah kita mendekati Allah dengan hati yang tulus dan iman yang teguh; dengan hati yang sudah disucikan dari perasaan bersalah, dan dengan tubuh yang sudah dibersihkan dengan air yang murni.

Ibrani 10:22( AMP)
Let us all come forward and draw near with true (honest and sincere) hearts in unqualified assurance and absolute conviction engendered by faith (by that leaning of the entire human personality on God in absolute trust and confidence in His power, wisdom, and goodness), having our hearts sprinkled and purified from a guilty (evil) conscience and our bodies cleansed with pure water.

Ulangan 10:12 (TB)
Maka sekarang, hai orang Israel, apakah yang dimintakan dari padamu oleh TUHAN, Allahmu, selain dari takut akan TUHAN, Allahmu, hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, mengasihi Dia, beribadah kepada TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu,

Ulangan 10:12 (BIS)
Sekarang, Saudara-saudara, perhatikanlah apa yang dituntut TUHAN Allahmu dari kamu: Hormatilah TUHAN Allahmu dan lakukanlah segala perintah-Nya. Cintailah Dia dan beribadatlah kepada-Nya dengan seluruh jiwa ragamu.

Ulangan 10:12(AMP)
And now, Israel, what does the Lord your God require of you but [reverently] to fear the Lord your God, [that is] to walk in all His ways, and to love Him, and to serve the Lord your God with all your [mind and] heart and with your entire being,

1 Samuel 12:20(TB)
Dan berkatalah Samuel kepada bangsa itu: "Jangan takut; memang kamu telah melakukan segala kejahatan ini, tetapi janganlah berhenti mengikuti TUHAN, melainkan beribadahlah kepada TUHAN dengan segenap hatimu.

1 Samuel 12:20(BIS)
Samuel pun menjawab, "Jangan takut, meskipun kamu telah melakukan kejahatan itu, janganlah berpaling dari TUHAN, melainkan tetaplah mengabdi kepada-Nya dengan sepenuh hatimu.

1 Samuel 12:20 (AMP)
And Samuel said to the people, Fear not. You have indeed done all this evil; yet turn not aside from following the Lord, but serve Him with all your heart.

Ibrani 10:25
Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya, menjelang hari Tuhan yang mendekat.

Kisah 2:42
Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul  dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.


LINK PENTING
FLASHDISK BAHAN KHOTBAH PAKET KHUSUS TONGKAT GEMBALA
BAHAN KHOTBAH POWERPOINT VOL.50 JANUARI 2015
BAHAN KHOTBAH POWERPOINT VO.51 FEBRUARI 2015
KURSUS WIRAUSAHA TERTULIS " BINA WIRAUSAHA"

Rabu, 04 Maret 2015

BAGAIMANA KITA MELAKUKAN IBADAH KITA?

Catatan Khotbah
Ibadah Kamis, 5 Maret 2015
Tempat : GPdI Gesing

Ayat Pokok: Matius 15:7-9

Pendahuluan
Isitilah ibadah adalah istilah yang tidak asing lagi bagi banyak umat beragama manapun. Kata ibadah berasal dari bahasa Ibrani " ABODA" artinya : Menyembah. Bahasa Yunani yang sama dengan kata ini adalah " LATREIA" artinya: Pelayanan

Kamus Besar Bahasa Indonesia menulis definisi ibadah adalah "perbuatan  untuk menyatakan bakti kepada Allah yang didasari ketaatan mengerjakan perintah-Nya dan menjuhi larangan-Nya.

Dari definisi diatas, ibadah tidak hanya sebatas acara kebaktian di gereja saja, tetapi setiap perbuatan yang kita lakukan untuk menyatakan bakti  kepada Allah yang didasari ketaatan mengerjakan perintah Tuhan dan menjauhi larangan-Nya, itulah ibadah. Jadi ibadah bida dilakukan kapan saja dan dimana saja. Kebaktian di gereja hanyalah salah satu bentuk ibadah.

Tentu setiap kita menginginkan ibadah kita berkenan kepada Tuhan. Ada satu teguran yang keras dalam injil Matius tentang orang-orang Israel yang ternyata ibadah mereka tidak berkenan di hadapan Tuhan.

Matius 15-7-9 mencatat :
Hai orang-orang munafik! Benarlah  nubuat Yesaya tentang kamu:
Bangsa ini memuliakan aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku, percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia."

750 tahun sebelumnya, Yesaya juga pernah menyampaikan hal yang sama.
Yesaya 29:13" Dan Tuhan telah berfirman;" Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan."

Orang-orang Israel disebut orang-orang munafik.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata munafik diartikan" berpura-pura percaya, atau setia kepada agama, tetapi sebenarnya dalam hatinya tidak". Juga diartikan" bermuka dua".
Orang-orang munafik juga seringkali disebut dengan isitilah" lain di bibir, lain di hati".

Bagaimana seharusnya kita melakukan ibadah kita?
A. Kita melakukan ibadah dengan ketulusan ( 1 Taw 28:9;Ibr 10:22)
  • Tulus artinya " sungguh dan bersih hati (benar-benar keluar dari hati yang suci) jujur, tidak pura-pura.
  • Ibadah kita tidak sekerdar formalitas atau rutinitas
  • Alkitab mengajarkan kita untuk beribadah dengan ketulusan hati ( 1 Taw 28:9, Ibr 10:22)
B. Kita melakukan ibadah dengan kesungguhan (Ul 10:12, 1 Sam 12:20)
  • Alkitab mengajar kita untuk beribadah dengan sungguh-sungguh ( Yes 1:13 a)
  • Bagaimana ibadah dengan sungguh-sungguh?: Datang dan pulang ibadah tepat waktu, memuji Tuhan dengan semangat, menerima firman Tuhan dengan sukacita, siapapun yang menyampaikannya, melakukan firman Tuhan.
  • Perhatikan ayat-ayat Dalam Yesaya 1:2-20.: 
          Ayat 2: Orang Israel memberontak kepada Tuhan
          Ayat 4: Mereka meningalkan Tuhan dan menista yang Maha Kudus.
          Ayat 11: Padahal mereka mempersembahkan korban yang banyak.
          Ayat 13: mereka tidak beribadah dengan suggguh-sungguh
          Ayat 19-20: mereka tidak menuruti firman Tuhan

          Akibatnya
          Ayat 14: Ibadah mereka menjadi beban bagi Tuhan
          Ayat 15: Tuhan tidak mau mendengar doa-doa mereka.

C. Kita melakukan ibadah kita dengan motivasi yang benar ( Yosua 24:14-15, Roma 12:1)
  • Alasan yang salah dalam beribadah: ingin bertemu manusia ( cari koneksi, cari utangan, dll), ingin dapat sanjungan
  • Motivasi yang benar: Ingin bertemu Tuhan, ingin membalas kasih Tuhan
  • Ada keuntungan ketika kita melakukan ibadah dengan motivasi yang benar (1 Tim 6:6), Keuntungan ibadah ( Kel 23:25)
Penutup
Biarlah firman Tuhan hari ini akan menjadi peringatan buat kita untuk beribadah kepada Tuhan dengan ketulusn, kesungguhan dan dengan motivasi yang benar. Dengan demikian ibadah kita akan menjadi ibadah yang berkenan kepapda Tuhan.

LINK PENTING