KUMPULAN RINGKASAN KHOTBAH ANEKA TEMA

Disarikan dari berbagai sumber

TERSEDIA JUGA MATERI-MATERI KHOTBAH DALAM FORMAT POWERPOINT

Dipersembahkan khusus untuk para pendeta dan pelayan Tuhan

TERSEDIA JUGA REKAMAN KHOTBAH DALAM FORMAT MP3

Dari para Hamba Tuhan yang Indonesia dan manca negara

MAU DAPAT SMS SENNTUHAN FIRMAN SETIAP HARI SECARA CUMA-CUMA?

Ketik DAFTAR SENTUHAN FIRMAN kirim ke.085228085470

PELAYANAN KONSELING DAN BANTUAN DOA

Silakan sms/telp ke.085228085470

Rabu, 31 Agustus 2016

MOHON DUKUNGAN ANDA



Shalom
Sehubungan dengan akan berakhirnya masa sewa domain www.kurnia-media.net, dan kami membutuhkan dana Rp.1.079.100,- untuk sewa domain,  selama 9 tahun, maka kami sangat membutuhkan partisipasi para donatur untuk membeli produk-produk kami di www.kurnia-media.net. Silakan kunjungi web tersebut untuk melihat produk-produk kami. Atau bila Anda digerakkan Tuhan untuk mendukung pelayanan kami tanpa membeli produk kami, silakan SMS ke.085228085470. Berapapun donasi Anda akan sangat mendukung keberlangsungan pelayanan kami.
Tuhan Yesus Memberkati

Salam dan doa
Pdt. Agus Susanto
www.kurnia-media.net
Http://bahan-khotbah.blogspot.com
Http://pesona-sabda.blogspot.com

==================================================
Bagimana Pandangan Alkitab Mengenai LGBT?
Dapatkan powerpoint gratis dengan mengirimkan SMS
LGBT*NAMA*ALAMAT EMAIL
Contoh
LGBT*Agus Susanto*solusisukses2008@gmail.com
Kirim ke
SMS.085228085470
( Kesempatan terbatas)
Atau kirim pesan via BBM

Pin BB=2950f3bf

==============================


 

MENDOAKAN BANGSA DAN NEGARA

Ayat Pokok:
"Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang, untuk raja-raja dan untuk semua orang agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan  kehormatan. Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita yang menghendaki semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran."
(1 Timotius 2:1-4)

Pendahuluan
Baru-baru ini saya membaca dalam sebuah buku apa yang disebut dengan Metode" Doa Lima Jari ". Hal ini sebagai panduan kita untuk menaikkan doa syafaat.  Lima jari yang ada ditangan kita menujukkan sia-siapa atau apa saja yang kita mesti doakan ketika kita bersyafaat atau mendoakan orang lain.
Mari kita perhatikan bersama-sama.

1. Jari Jempol
Ketika kita berdoa dengan melipat tangan, maka yang paling dekat dengan hati adalah jari jempol. Jadi jari jempol adalah gambaran orang-orang yang terdekat dengan kita. Siapa mereka, tidak lain dan tidak bukan adalah anggota-anggota keluarga kita.  Orang tua, kakak, adik, kakek nenek dan orang-orang yang  dekat dengan kita-orang-orang yang kita kasihi.

Filipi 1:3-5
"Aku mengucap syukur kepada Allahku setiap kali aku mengingat kamu. Dan setiap kali aku berdoa untuk kamu semua aku selalu berdoa dengan sukacita. Aku mengucap syukur kepada Allahku karena persekutuanmu dalam Berita Injil mulai dari hari pertama sampai sekarang ini.

2. Jari Telunjuk.
Sesuai dengan namanya, jari telunjuk berguna untuk menunjuk sesuatu. Siapa mereka yang tugasnya memberi petunjuk dalam kehidupan kita? Tidak lain dan tidak bukan adalah para pemimpin rohani kita. Gembala Sidang di gereja kita, para majelis. Pemimpin-pemimpin gereja dan juga guru-guru baik di sekolah umum maupun sekolah teologi. Mereka adalah orang-orang yang dipercaya untuk memberikan petunjuk kepada para umat. Betapa pentingnya posisi dan tugas mereka, sehingga kita perlu doakan supaya mereka diberika hikmat dalam memberikan petunjuk kepada umat.
1 Tesalonika 5:25
"Saudara-saudara, doakanlah kami."

3. Jari Tengah.
Jari Tengah adalah jari yang tertinggi. Hal ini berbicara para pemegang otoritas tertinggi dilingkungan kita. Jadi kita perlu doakan pemimpin negara kita mulai dari Presiden dan para pembantunya, gubernur walikota, kepala desa sampai kepada RT dan RW.  Demikian juga kita perlu doakan para pimpinan di perusahaan kita.
1 Timotius 2:1-2
"Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang, untuk raja-raja dan untuk semua orang agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan  kehormatan.

4. Jari Manis
Jari ini kita percaya sebagai jari yang lemah Hal ini mengingatkan kita kepada orang-orang yang sedang mengalami kelemahan, sakit penyakit, pencobaan, dan lain-lain. Kita perlu doakan mereka supaya diberikan kekuatan untuk menghadapi masalah dan penderitaan (Yakobus 5:13-16)

5. Jari kelingking
Jari ini adalah jari terkecil yang ada di tangan kita.  Jari ini meningatkan kita akan betapa kecil dan lemahnya kita sehingga kita perlu untuk terus meminta pimpinan dan penyertaan Tuhan. Jari ini juga menggambarkan betapa kita akan mengutamakan orang lain, mendoakan kebutuhan orang lain baru kemudian kita mendoakan untuk urusan diri sendiri.

Filipi 4:6
"Janganlah hendaknya kita kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah  dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur

Filipi 4:19
"Allahku akan memenehi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.

Tentu  metode ini hanyalah salah satu dari metode doa syafaat. Masih banyak metode-motode lain yang bisa kita gunakan. Yang penting adalah, apa dan bagaimanapun metodenya, kita perlu mengembangkan gaya hidup berdoa dan menyembah kepada Tuhan serta menaikkan doa-doa syafaat.

MENGAPA KITA HARUS MENDOAKAN BANGSA DAN NEGARA KITA?

Melalui kisah  Abraham ketika mendoakan Sodom dan Gomora, kita menjadi tahu bagaimana pentingnya doa Abraham untuk keselamatan Sodom dan Gomora. Kisahnnya diawali dari betapa jahatnya penduduk kota Sodom dan Gomora sebaaimana dikisahkan dalam  Kejadian 13:13,"Adapun orang Sodom sangat jahat dan berdosa terhadap Tuhan." 

Begitu jahatnya orang Sodom dan Gomora sehingga membuat akhirnya Tuhan mengambil keputusan untuk menghukum kota Sodom dan Gomora.

Kejadian 18:17
"Berpikirlah Tuhan: Apakah aku akan menyembunyikan kepada Abraham apa yang hendak kulakukan ini?"

Luar biasa. Kepada orang-orang yang dekat dengan Tuhan, tidak akan segan-segan menyatakan rahasianya.

Ketika Abaraham mengatahui rencana Tuhan untuk menghukum Sodom dan Gomora, Abraham mencoba untuk melakukan penawara-penawan sebagaimna dikisahkan dalam Kejadian 18:23-33.

Sayang sekali sampai penawaran terkecil sekalipun sebagaimana di tulis dalam Kejadian 18:32-33 tidak terpenuhi sehingga akhirnya Tuhan tetap menghukum Sodom dan Gomora.

Penutup
Peran orang-orang percaya terhadap kemajuan, kemakmuran dan keselamatan sungguh sangat nyata dibutuhkan.Setidaknya melalui doa-doa kita, sehingga Tuhan akan mencurahkan belas kasihan bagi negara kita tercinta. Mari kita doakan semua aparat negara supaya menjalankan tugas pemeritahan dengan adil, bijaksana dan takut akanTuhan.
 


Sabtu, 27 Agustus 2016

TANGGUNG JAWAB GEREJA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA


Disampaikan dalam ibadah Minggu Pagi
di GPdI Batu Penjuru - Geblok - Kaloran - Temanggung
Minggu, 28 Agustus 2016

Pendahuluan
Allah memanggil kita menjadi orang percaya, bukan hanya sebatas untuk melepaskan kita dari siksa neraka dan masuk Sorga. Tetapi ketika Allah memanggil kita karena ada suatu rencana yang luar biasa.  Allah memanggil kita untuk melakukan tugas yang akan diberikan-Nya kepada kita. Panggilan Allah atas orang percaya adalah untuk menyatakan kemuliaan Tuhan di bumi atau ditempat dimana kita berada. Ini merupakan maksud dari soteria  atau keselamatan Kristen, yaitu Soteria Solideo Glori, yang bermakna keselamatan hanya untuk kemuliaan Allah.

Sebagai orang percaya kita memiliki status kewarganegaraan ganda. Disatu sisi kita adalah warga Negara Kesatuan Republik Indonesia. Di sisi lain kita adalah juga warga kerajaan Sorga, sebagaimana diamanatkan dalam Filipi 3:20," Karena kewargaan kita adalah di dalam Sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat."

Dengan demikian, kita sebagai orang percaya yang tinggal di Indonesia, harus bertanggung jawab terhadap negaranya. Ini adalah panggilan Tuhan atas kita. Maka kita tidak boleh masa bodoh dan berpangku tangan terhadap apa yang terjadi di bangsa ini. Kita dituntut untuk bertanggung jawab terhadap bangsa ini. Bagaimana caranya? mari kita perhatikan bersama-sama.

Gambar dan tulisan siapakah ini?
Suatu ketika datanglah beberapa orang Farisi untuk menemui Yesus. Kedatangan mereka juga disertai dengan orang-orang Herodian. Siapakah orang-orang Herodian ini? orang-orang Herodian adalah nama kelompok pendukung setia Dinasti Herodes yang  menginginkan bahwa yan menjadi wali negeri di Palestina adalah keturunan Herodes, seperti Herodes Agung yang pada waktu itu sedang berkuasa di Palestina, dibawah kekuasaan pemerintahan  Romawi. Seperti kelompok Saduki, golongan Herodian adalah sebuah kekuatan partai politik yang berorientasi pada kepentingan politik. Perbedaan diantara keduanya adalah kalau kelompok Saduki, masih memiliki landasan religius, sedangkan kelompok Herodian hanya berorientasi pada motif kekuasaan.

Kedatangan orang-orang Farisi dan kelompok Herodian menemui Tuhan Yesus, tidak lain dan tidak bukan hanyalah untuk mencari celah atau kesempatan menghancurkan Yesus. Hal ini dengan jelas ditulis dalam Matius 22:15-22.

Pertanyaan yang dilematis.
Pertanyaan orang-orang Farisi dan kelompok Herodian dalam kisah diatas sesungguhnya adalah pertanyaan yang dilematis yang tidak hanya cukup dibalas dengan jawaban " boleh" atau"tidak boleh". kalau Yesus menjawab dengan boleh atau tidak boleh, hal ini sama-sama mengandung resiko. Kalau Yesus menjawab "boleh", maka Ia akan dipersalahkan oleh orang-orang Farisi dan sebagian besar orang Yahudi yang sangat fanatik dan hanya mengakui bahwa Allah adalah satu-satunya raja mereka dunia, dan hanya kepada Allah saja mereka boleh tunduk dan taat.  Sebaliknya, jika Tuhan Yesus menjawab "tidak boleh", maka Yesus akan dituduh sebagai seorang profokator oleh orang-orang Herodian dan Yesus akan dilaporkan sebagai pemberontak.

Namun jawaban Tuhan Yesus atas hal ini adalah jawaban yang sangat briliant sehingga tidak ada celah sama sekali baik oleh orang-orang Farisi maupun oleh kelompok Herodian. Yesus justru menjawab mereka dengan balik bertanya setelah Tuhan Yesus menyuruh mereka untuk menunjukkan sekeping uang dinar. "Lalu kata Yesus kepada mereka," Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berika kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah. Tuhan Yesus sedang mengingatkan para murid akan ketatatan terhadap Tuhan dan pemerintah.

Dwi kewarganegaraan.
Setiap orang percaya memang memiliki status ganda. Disatu sisi mereka adalah warga negara dimana kita ada. disisi lain kita adalah warga Negara Kesatuan Republik Indnesia.Sebagai warga negara Sorga kewajiban kita adalah menjunjung tinggi dan menaati aturan-aturan Sorga. Sedangkan sebagai warga negara Indonesia, kita juga harus menjalankan tanggung jawab kita sebagai warga negara yang baik.

Tanggung Jawab Gereja Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Apa saja tanggung jawab kita dalam kehidupan berbangsa dan bernegara?
Pertama: Taat dan tunduk kepada pemerintah (Ibrani 13:17;1 Petrus 2:13, 16-17; Roma 13:1-7;Titus 3:1-2).
Kedua : Menjadi garam dan terang bagi negara (Matius 5:13-14)
Ketiga: Mengusahakan kesejahteraan negara atau berparisipasi dalam pembangunan (Yeremia 29:7)
Keempat: Bersyafaat dan berdoa bagi negara (1 Timotius 2:1-4)

Kesimpulan
  •  Allah memanggil dan memilih orang percaya serta menempatkannya di Indonesia, bukan kebetulan, tetapi ada maksud dan tujuan Tuhan yang heran.
  • Allah memberi tugas kepada kita untuk menjadi garam bagi dunia, mengusahakan kesejahteraan bagi bangsa ini serta mendoakan bangsa negara kita.
LINK INFORMASI PENTING

Selasa, 23 Agustus 2016

KISAH DIBALIK LAGU SEMUA BAIK

Semua Baik

Dari semula
T’lah Kau tetapkan
Hidupku dalam tanganMu
Dalam rencanaMu Tuhan

Rencana indah
T’lah Kau siapkan
Bagi masa depanku
Yang penuh harapan

Reff:

S'mua baik, s’mua baik
Apa yang t’lah Kau perbuat
Di dalam hidupku
S’mua baik, sungguh teramat baik
Kau jadikan hidupku berarti.
Lagu Semua Baik , merupakan lagu yang indah , ada perasaan syahdu dan dekat dengan Tuhan ketika kita menyanyikannya , lagu ini sangat populer dan merupakan salah satu lagu favorit dalam persekutuan-persekutuan. Tetapi apakah kita tahu kisah terciptanya lagu ini dan siapa pencipta lagu indah ini ?

Lagu tersebut diciptakan oleh Budi Haryanto dan Tommy Widodo.
Budi Haryanto sudah pulang kerumah Bapa pada th 2000, sehingga informasi ini didapat dari keterangan Tommy dan isrti alm Budi , yaitu Yani.
Menurut Tommy , Budi memang pergi dengan tidak meninggalkan banyak harta kepada istri dan anaknya, tetapi lagu Semua Baik inilah yang menjadi warisan yang sangat berharga. Ketika lagu ini menjadi terkenal maka telah menjadi berkat tidak hanya bagi istri dan anaknya , tetapi juga bagi banyak orang percaya.
Lagu ini diciptakan pada tahun 1991, bersama-sama antara Budi dan Tommy. 
Pada suatu hari Budi pergi kerumah Tommy dengan membawa lagu Semua Baik ini yang belum selesai , yaitu hanya bagian Refrain nya saja , Budi meminta kepada Tommy untuk melengkapi lagu itu bagian Bait nya. 
Dalam waktu yang relatif singkat , karena pimpinan Tuhan maka lagu itu bisa selesai.
Beberapa waktu kemudian Budi dan Tommy berpisah karena Tommy melanjutkan sekolah dikota lain dan sejak itu mereka tidak bertemu , sampai akhirnya Tommy mendapat kabar bahwa Budi sakit dan kemudian meninggal dunia dengan meninggalkan istri dan satu orang anak.
Menurut istri nya Yani , Budi meninggal pada 12 April 2000 karena penyakit jantung, ketika penyakitnya makin parah mereka sempat hidup terpisah , Yani bekerja di Solo dan Budi menjalani terapi di Temanggung.
Dua minggu sebelum Budi meninggal dia sempat berbicara kepada istrinya, kalau sampai Tuhan panggil, Tuhan akan pelihara hidupmu dan anak kita. Kalimat singkat itulah yang dipegang oleh Yani dalam menjalani hidup dengan berserah kepada pemeliharaan Tuhan.
Enam tahun kemudian , yaitu tahun 2006, lagu Semua Baik mulai melejit dan terkenal, memberkati banyak umat Tuhan, Yani dan keluargapun akhirnya juga dapat menikmati berkat secara finansial dari royalti lagu tersebut yang banyak direkam dalam banyak album rohani.
Sungguh Tuhan baik kepada setiap orang yang hidupnya bersandar kepadaNya. Tangan Tuhan selalu terulur kepada orang yang berseru kepadaNya. Rancangan dan jalan Tuhan yang tak terselami selalu indah pada waktu Nya.
Amin.
Salam hangat dari team Nafiri Kasih.
Sumber:

Kamis, 18 Agustus 2016

KEMERDEKAAN DALAM KRISTUS

Ayat Pokok:
"Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan"
2 Kor 3:17

Pendahuluan
Siapakah yang belum pernah mendengar nama MONAS? Tentu kita semua banyak yang sudah tahu tentang MONAS atau MONUMEN NASIONAL. Monas  terletak di Jakarta. Dibangun diatas tanah seluas 80 hektar. Tinggi monumen ini adalah 132 meter. Pembanguanannya dimulai tanggal 17 Agustus 1961, oleh Presiden Sukarno, dan peresmiannya dilakukan oleh Presiden Suharto pada tanggal 12 Juli 1975.

Gagasan pembangunan Monumen Nasional, sudah muncul dalam pemikiran Presiden Soekarno, sejak tahun 1950, setelah pemerintahan Republik Indonesia kembali ke Jakarta, setelah sebelumnya berkedudukan di Jogjakarta. Presiden Soekarno mulai memikirkan sebuah monumen nasional yang setara dengan menara Eifel di kota Paris, Perancis. Monas dibangun untuk mengenang dan melestarikan perjuangan bangsa Indonesa pada masa revolusi kemerdekaan pada tahun 1945 agar terus membangkitkan inspirasi dan semangat patriotisme generasi saat ini dan juga yang akan datang. Tanggal  17 Agustuus 1954, sebuah komite nasional dibentuk dan sayembara perancangan monumen nasonal digelar pada tahun 1955. Terdapat 51 karya yang masuk. Akan tetapi hanya satu karya yaitu yang dibuat oleh Frederick Silaban yang memenui kriteria yang ditentukan komite, antara lain: mengambarkan karakter bangsa Indonesia, dan dapat bertahan selama berabad-abad. Sayembara ke dua digeler kembali pada tahun 1960.Tetapi sekali lagi, tak satupun dari 136 peserta yang memenuhi kriteria. Ketua Juri kemudian meminta Silaban untuk rancangannya kepada presiden Soekarno. Rancangan yang diajukan oleh Silaban terlalu luar biasa, sehingga biayanya sangat besar dan tidak mampu ditanggung oleh anggaran negara. Terlebih kondisi ekonomi saat itu cukup buruk. Silaban menolak merancang bangunan  yang lebih kecil dan menyarankan pembangunan ditunda hingga ekonomi Indonesia membaik.  Soekarno kemudian meminta arsitek R.M Sudarsono,  untuk melanjutkan rancangan itu. Jadi arsitek Monas adalah Frederick Silaban dan R.M Sudarsono. Kita semua mungkin tidak asing lagi dengan nama kedua arsitek Indonesia yang terkenal itu. Frederick Silaban, ia juga arsitek Masjid Agung Istiqlal yang terkenal di seluruh dunia. Frederick Silaban, seorang penganut Kristen Protestan yang taat, kelahiran Bonandolok Sumatera Utara, 16 Desember 1912. Meninggal di Jakarta pada tanggal  14 Mei 1984, dalam usia 72 tahun. Karya Arsitektur Masjid Agung Istiqlal, menunjukkan toleransi beragama yang tinggi yang telah ditunjukkan oleh umat beragama di Indonesia.  Masjid Istiqlal yang diawal abad ke 21, merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara itu, dalam proses pembangunanya menyimpan sejarah toleransi beragama yang sangat tinggi. Kebesaran jiwa dari umat Islam sangat jelas terlihat disini. Mereka mau menerima pemikiran atau desain tempat ibadah mereka, dari seorang yang non muslim. Demikian juga halnya dengan Silaban, sang arsitek yang telah menunjukkan kebesaran jiwanya dengan keterbukaan hati dan pikiran, mengerjakan masjid yang sangat monumental tersebut.

Silaban adalah seorang penganut Kristen Protestan yang taat. Sebelum melaksanakan karya agung itu, ia terlebih dahulu harus menjawab pertanyaan yang timbul dalam hati nuraninya sendiri. Pantaskah ia sebagai seorang pemeluk agama Kristen Protestan membuat desain sebuah masjid.  Apalagi ini adalah masjid besar yang akan dibangunan bukan sekedar dari atap dan genting, dengan dinding batu bata semata, melainkan merupakan bangunan yang disucikan sebagai tempat umat Islam beribadah, dan melakukan kegiatan religius dan sosial lainnya.  Masjid Agung Istiqlal berdaya tampung 100.000 orang. Istiqlal artinya"merdeka". 

Menurut cerita, sebelum Silaban mengikuti sayembara desain masjid Istiqlal tersebut, ia memohon petunjuk dari Tuhan. Ia berdoa " Oh, Tuhan, kalau menurut Tuhan itu benar, saya sebagai pengikut Yesus, turut dalam sayembara membuat desain masjid besar untuk bangsa Indonesia di Jakarta,tolonglah saya. Tunjukkan semua jalan-jalannya dan ide-idenya supaya saya sukses. Akan tetapi Tuhan, kalau menurut Tuhan itu tidak benar, kalau Tuhan tidak berkenan saya mengikuti sayembara ini, maka gagalkan semua usaha saya. Bikin saya sakin, atau apapun sehingga saya tidak bisa ikut dalam sayembara." Begitu doa Silaban minta petunjuk Tuhan.  Ternyata arsitek Silaban tidak mengalami hambatan apa-apa ketika mengikuti sayembara ini. Dengan demikian, ia berkesimpulan Tuhan mengijinkannya, maka iapun ikut sayembara.  Begutulah akhirnya hingga ia dipilih sebagai pememang pertama. Dalam desainnya ia menerapkan konsep minimalis, serta penataan ruangan yang terbuka kiri-kanan bangunan utama dengan tiang-tiang lebar diantaranya, sehingga memudahkan sirkulasi udara, dan penerangan yang alami ke dalamnya membuat desain Silaban ini sangat cocok untuk masjid tersebut. 

Kemerdekaan Sejati
Apa yang disampaikan diatas hanyalah pengantar untuk dapat memahami begitu bermaknanya kemerdekaan bagi suatu bangsa. Menurut presiden Suarno, kemerdekaan adalah jembatan emas menuju pembangunan masyarakat yang  adil dan makmur. Kemerdekaan  yang diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945 adalah kemerdekaan politik. Apabila kita reungkan lebih mendalam, ya betul,kita sudah merdeka secara politik,, tetapi bagaimana secara ekonomi dan budaya? Secara ekonomi, Indonesia bersama dengan negara-negara berkembang lainnya belum merdeka.  Masih banyak tergantung kepada negara-negara yang kaya. Secara budaya, kita lihat sekarang ini serbuan budaya asing dalam jaman global ini. Restoran cepat saji, Kentucky Fried Chicken, Mc. Donald, Pizza Hut, Starbucks, masuknya film-film barat, kedatangan penyanyi-penyanyi barat, dan lain sebagainya, merupakan kenyataan bahwa negeri kita sedang diserbu oleh budaya asing. 

Mari kita renungkan juga tentang kemerdekaan secara rohani.  Apakah kita sudah merdeka? Apakah kita sudah merdeka dari belenggu dosa? Jujur, bukan hanya rakyat negeri ini, tetapi sebagian besar  umat manusia ini, sedang berada dalam penjajahan iblis. Sedang berjalan dalam jumlah besar ke neraka.  Untuk merenungkan hal ini lebih jauh, mari kita membaca firman Tuhan dari Yohanes 8:30-36. Dari firman Tuhan ini kita bisa mempelajari tentang dua hal:
Pertama : tentang kebenaran.
Apakah kebenaran itu? Ini adalah pertanyaan Pilatus, Gubernur Roma di Yerusalem kepada Yesus pada hari penyaliban. Secara filsafat, kebenaran merupaan bahan renungan yang tak kunjung habis.  Tetapi dalam firman Tuhan diatas, sederhana jawaban Yesus.  Jika kita tetap dalam firman Tuhan Yesus Kristus, kita akan mengetahui kebenaran. Tetap dalam firman Tuhan Yesus berarti kita mendengarkan firman Tuhan itu, menyimpanya dalam hati dan melakukannya dalam hidup ini. Tentang kebenaran ini, lebih jelas lagi dikatakan oleh Tuhan Yesus ketika berdoa kepada Bapa di Sorga dalam Yohanes 17:17 "Kuduskanlah mereka dalam kebenaran, firman-Mu adalah kebenaran". Firman Tuhan adalah kebenaran yang tidak pernah berubah satu titikpun. Kekal selama-lanya. 

Kedua:Kebenaran itu akan memerdekakan kamu.  
Ketika Yesus berkata tentang hal ini, orang-orang Yahudi terperanjat dan berkata," Kami adalah keturunan Abraham  dan tidak pernah menjadi hamba siapapun. Bagaimana Engkau dapat berkata, kami akan merdeka? Menurut orang-orang Yahudi, mereka adalah orang merdeka.  Tetapi Yesus mengatakan, " Setiap orang yang berbuat dosa adalah hamba dosa.  Tentu kita memahami apa yang dimaksud oleh Tuhan Yesus. Orang-orang yang berdosa, adalah orang-orang yang ada dalam penjajahan iblis. Penyebab kematian secara rohani adalah dosa. Seperti dikatakan oleh Paulus dalam Roma 6:23," sebab upah dosa ialah maut, tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal  dalam Kristus Yesus, Tuhan kita". Dalam Efesus 2:2  dikatakan." bahwa dahulu kita hidup dalam dosa, karena kita mengikuti jalan dunia ini. Karena kita mentaati si iblis penguasa kerajaan angkasa, roh yang sekarang sedang bekerja diantara orang-orang durhaka. Iblis dengan cerdik menjebak manusia ke dalam jurang dosa. Mulai dari cara yang kasar sampai dengan cara yang halus. Secara kasar, iblis menggoda manusia yang sedang terpuruk hidupnya untuk melakukan kejahatan. Untuk bisa makan, manusia digoda untuk merampok dan membunuh manusia yang lain. 

Iblis menanamkan ketinggian hati dalam diri manusia. Iblis menggoda manusia dengan harta kekayaan dunia.  Bagaimana kita bisa melepaskan diri dari belenggu dosa, yang melilit kita? Yesus mengatakan dalam Yohanes 8:32 bahwa kebenaran itu  akan memerdekakan. Dalam ayat 36 Tuhan Yesus " Apabila anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka".  Bagi orang-orang Yahudi pada waktu itu, tidak jelas siapa Anak  yang memerdekakan itu. Tetapi bagi kita pada waktu ini, sudah menjadi sangat jelas. Anak yang memerdekakan itu adalah Anak Manusia, yang sering dipakai Yesus untuk menyebut dirinya. Yesus memerdekakan, Yesus menyelamatkan.

Marilah kita merenungkan lebih jauh, apakah kita sudah benar-benar merdeka secara rohani? Benarkah kita tidak lagi menjadi hamba dosa?Bisakah kita menjawab dengan hati nurani yang jujur? Barangkali ada diantara kita yang berpendapat, Aku sudah percaya kepada Tuhan Yesus, aku sudah selamat. Dosa sedikit-sedikit biasalah. Hari Minggu minta ampun kepada Tuhan di gereja. Kalau kita beranggapan seperti ini, sama halnya dengan mengatakan" Kalau kita sudah percaya Yesus, kita bisa saja berbuat dosa. Kalau kita beranggapan seperti ini, kita adalah orang Kristen murahan. Seperti yang dikatakan oleh Dietrich  Bonhoeffer, seorang pendeta muda dari Jerman yang dihukum mati karena dainggap memberontak kepada Hitler semasa perang dunia II, Dalam bukunya yang berjudul"Cost of Discipleship atau " Harga yang harus dibayar oleh seorang murid Kristus". Ia mengatakan " anugerah yang murah adalah seruan pengampunan tanpa pertobatan, baptisan tanpa disiplin dirinya,  perjamuan kudus tanpa iman,  dan pengampunan tanpa pengakuan bersalah". Anugerah murahan adalah anugerah tanpa pemuridan. Anugerah murahan adalah anugerah tanpa salib, Anugerah murahan adalah anugerah tanpa Yesus Kristus dan kelahiran kembali. Sebaliknya anugerah yang mahal adalah harga yang tersebunyi di padang sehingga orang rela menjual seluruh miliknya untuk memilikinya.  Seperti mutiara yang sedemikian berharga sehingga orang akan menjual semua miliknya untuk memperolehnya.  Demi masuk kerajaan Allah itu. seorang rela mencopot sebelah matanya, yang membuat ia tersandung.  Anugerah yang mahal itu adalah panggilan dari Yesus Kristus yang menyebabkan seseorang rela  meninggalkan jalannya yang berdosa dan mengikuti Dia.

Kemerdekaan Secara Rohani.
Orang yang merdeka secara rohani adalah orang yang sudah dilahirkan kembali didalam Roh Kudus. Betapa pentingnya Roh Kudus dalam kehidupan kita. Hal ini bisa kita baca dalam Roma 8:9b, " Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kudus, ia bukan milik Kristus". Berarti orang yang tidak hidup bersama Roh Kudus, akan masuk neraka, karena ia bukan milik Kristus. Alangkah menyedihkan jika membayangkan orang-orang yang secara jasmani hidup, tetapi secara rohani mati. Dan inilah yang dialami oleh banyak orang sekarang ini. Mereka ibarat Zombie, mayat yang sedang berjalan menuju ke neraka.  Kenyataan ini mendorong kita semua memberikan perhatian yang lebih besar bagi program-program penyelamatan jiwa. Pemahaman seperti ini membuat para penginjil bekerja keras siang dan malam memenangkan jiwa didalam  Yesus Kristus.  Kita seolah berpacu dengan waktu, karena tanda-tanda kedatangan Yesus Kristus kedua kali sudah semakin dekat. Kehadiran Roh Kudus betul-betul merupakan kebutuhan mutlak bagi manusia untuk bisa diselamatkan.  Kuasa Roh Kudus betul-betul kita rindukan pada masa kini. Roh Kudus yang berdiam dalam hati umat-Nya, akan membaharui semua kehidupan dan pelayanan kita. Kuasa Roh Kudus membaharui cara pandang kita secara drastis. Kita akan dituntun bahwa bukan aturan dan disiplin gereja yang terpenting, tetapi bagaimana mengenal Kristus  secara pribadi. Roh Kudus menuntun kita bukan terutama bicara tentang perbuatan baik, tetapi  yang terpenting adalah pemberitaan bahwa Yesus Kristus adalah satu-satunya jalan, kebenaran dan hidup. Bukan apa yang kita lakukan yang penting, tetapi apa yang Tuhan Yesus lakukan bagi kita. Dengan cara pandang yang sudah diubahkan itu, ada perkara penting yang terjadi didalam seorang yang percaya yaitu terjadi suatu perubahan hidup yang tampak oleh orang lain.  Seorang yang suka mabuk-mabukan, sesudah bertobat ia tidak lagi menyentuh minuman keras. Seorang yang tadinya suka menganiaya istri, sekarang berlaku ramah dan lembut kepada istrinya. Seorang yang tadinya suka berjudi, sesudah bertobat ikut Yesus, ia tinggalkan judi sama sekali. Dan seorang yang tadinya tidak peduli perkara-perkara rohani, sekarang ia senang beribadah. Senang ikut persekutuan. Senang membantu pelayanan gereja. Perubahan hidup adalah buah nyata kehadiran Roh Kudus dalam hati kita. Kehadiran Roh Kudus didalam hati kita adalah meterai bahwa kita adalah warga kerajaan Allah. Kerajaan Allah itu sudah ada sekarang di sini, pada waktu ini, dimana Yesus adala raja kita. Sebagai warga kerajaan Allah, kita memiliki hak-hak istimewa. Bukan saja nanti pada waktu kedatangan Yesus yang kedua kali, tetapi sekarang dan disini. Ungkapan negarawan kita bahwa "kemerdekaan adalah gerbang emas menuju masyarakat yang adil dan makmur",  sungguh indah sekali. Tetapi lebih indah dari itu, kita semua mendambakan kemerdekaan secara rohani, yang membawa manusia kedalam hidup yang damai sejahtera. dan sukacita, ini semua kita peroleh sebagai pengikut Kristus, karena ia mengatakan dalam Yohanes 10:10b" Aku datang supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan".

Penutup
Kehadiran Yesus, Tuhan yang menjadi manusia, telah menyelamatkan kita. Karya penyelamatan di kayu salib, kesediaan-Nya tinggal adalam diri kita, dalam hidup kita, didalam Roh-Nya yang kudus, membuat kita bisa melewati  angin ribut dan badai pencobaan. Kehadiran-Nya membuat hidup setiap orang percaya berakhir dengan "happy ending".

LINK INFORMASI PENTING

Senin, 15 Agustus 2016

JUMLAH IBADAH

Jono berkata," Di gerejaku ibadahnya sampai empat kali, yaitu: Minggu Pagi, Minggu Siang, Minggu Sore dan Minggu Malam".  Seolah tidak mau kalah, Tarjo pun menjawab," Sama, di gerejaku juga empat kali. Minggu Pagi, Minggu Siang, Minggu Sore, dan Minggu Depan."


LINK PENTING

GARA-GARA BBM, BANYAK ORANG JADI BBM

Naiknya BBM (Bahan bakar minyak). Biasanya membuat  banyak orang menjadi BBM
BBM = bentar-bentar mumet
BBM = bolak-baik marah
BBM = bikin bingung mertua
Namun sesungguhnya bagi anak-anak Tuhan, kita tidak perlu takut karena bagi anak-anak Tuhan, BBM artinya:
Berkat Bapa Melimpah
Bapa Briku Mujizat

LINK PENTING

CALON PENDETA PENGKONSUMI NARKOBA

Siang itu jemaat di sebuah gereja terpana ketika dengan tiba-tiba pendetanya berkata. "Bapak dan Ibu sekalian. Hari-hari ini kita harus waspada,karena tipu daya dosa semakin merajalela. Perhatikan dengan sungguh-sungguh pergaulan anak-anak kita. Jangan sampai mereka terjerat NARKOBA. Bapak ibu tahu NARKOBA bukan?". Lebih lanjut pendeta berkata" Dulu, karena keadaan, semasa kuliah saya sangat akrab dengan NARKOBA. Pagi sarapannya NARKOBA, siang makannya NARKOBA. Terkadang malam juga konsumsinya NARKOBA. Puji Tuhan sekarang tidak lagi. Hanya kadang-kadang saja saya masih cari-cari penjual NARKOBA" . Kontan saja, jemaat mulai memandangi kanan dan kiri. Baru mereka lega ketika pendetannya berkata " Tenang Bapak, Ibu, NARKOBA yang saya konsumsi bukan barang haram, tetapi dijual dengan bebas di warung-warung pinggir jalan." NARKOBA yang saya konsumsi bukan NARKOTIKA, DAN OBAT-OBAT TERLARANG, tetapi " NARI RAMES KARO BAKWAN" ( Kalimat dalam bahasa Jawa yang artinya: NARI RAMES DENGAN BAKWAN). Seluruh jemaat tertawa bahkan ada yang sambil berpikir, kalau yang itu, saya juga mau.

LINK PENTING

Rabu, 10 Agustus 2016

YESUS DATANG MEMBAWA KEMERDEKAAN


Ayat Pokok:
Roma 7:14-23
Oleh: 
Pdm.Tjong Heryanto, SE, M.Th

Pendahuluan
Sebentar lagi kita akan merayakan kemerdekaan negara kita, Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bangsa kita telah merebut kembali hak kemerdekaannya yang telah dirampas oleh para penjajah, baik oleh Belanda selama 3.5 abad, maupun oleh Jepang, selama 3,5 tahun. Kemerdekaan adalah sebuah kenyataan sejarah yang pantas kita syukuri.

Namun sadarkah kita, bahwa Yesus Kristus yang telah datang lebih dari 2000 tahun yang lalu telah memberikan kemerdekaan dan kemenangan-Nya atas dosa manusia kepada setiap kita sebagai orang percaya. Jika Indonesia berjuang merebut kemerdekaan untuk merebut kembali haknya sebagai bangsa yang merdeka tanpa dikuasai bangsa lain dan bebas mengeluarkan pendapat, mengatur diri sendiri dan  mengejar cita-citanya.  Hal yang sama Tuhan Yesus lakukan buat kita, supaya kita sebagai orang percaya memperoleh kemerdekaan atas hukum dosa. Roma 7:14-23  menulis bahwa kita berada di bawah hukum dosa yang membuat kita menjadi hamba dosa.

Ketika kita menjadi hamba dosa.
Saat kita menjadi hamba dosa. yang terjadi dalam hidup kita adalah :
a. Kita menuruti keinginan dosa dalam hidup kita (Roma 6:12-13).
Hawa nafsu dan keinginan untuk berbuat dosa tidak dapat kita bendung. atau tahan, malah sebaliknya saat kita berusaha menahannya, justru membuat menjadi-jadi.

b. Kita tidak bisa melakukan yang baik, malah sebaliknya yang tidak baik yang kita kerjakan 
(Roma 7:15) .
Kita ingin melakukan yang baik saja dalam hidup ini, tetapi malah sebaliknya, kita melakukan kejahatan, baik dimata Tuhan dan juga manusia.

c. Kita menjadi malu dan hidup kita mengalami kematian rohani (Roma 6:21,23).
Saat kita selesai melakukan dosa,  yang tinggal hanya rasa malu dan penyesalan.  Dan selalu penyesalan datangnya belakangan. 
d. Kita menerima penghukuman kekal dari Allah 
Alkitab mencatat bahwa upah dosa ialah maut, dan murka Tuhan ada atas hidup kita. 
Inilah yang terjadi saat hidup kita menjalani hidup sebagai manusia lama di luar Kristus. Tetapi kita semua sebagai orang-orang percaya, yang percaya dan menerima penebusan Yesus Kristus,  di kayu salib kita bersyukur bahwa Allah telah membebaskan kita dari semua jerat dosa.

Yesus datang untuk memberikan kemerdekaan bagi kita atas kuasa dosa yang telah sekian lama membelenggu dan menjajah hidup kita. Mari terimalah anugerah-Nya yang luar biasa. Firman Tuhan berkata" siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh Kudus kepada kita.

Yang terjadi saat kita menerima Yesus
Saat kita menerima Yesus dalam hidup kita, maka yang terjadi adalah: 

a. Kita kembali menerima hidup sesungguhnya
Dalam Yohanes 10:10, Yesus berkata,"Aku datang untuk memberikan hidup, hidup dalam kelimpahan. Saat kita dikuasai dosa maka kita tidak memiliki hidup. Hidup kita dikontrol dan dikendalikan oleh  keinginan dosa yang terus-menerus ada dalam bidup kita. Dan kita diperbudak oleh dosa tersebut, sehingga yang terjadi kita kalah dan mengalami kegagalan demi kegagalan,  hati dan rohani kita dibutakan oleh dosa. Semuanya akan dikembalikan oleh Tuhan, saat kita menerima dan percaya, bahwa Yesus sudah mati buat kita, bangkit untuk kita serta naik ke Sorga untuk menyediakan tempat bagi kita disana. karena itu percayalah dan berimanlah.

b. Kita menerima Roh Allah dalam hidup kita (2 Kor 3:17)
Dalam 1 Yohanes 4:4 dicatat bahwa setiap anak-anak Tuhan memiliki Roh Allah dalam hidupnya yang lebih besar dari semuanya yang ada di dunia ini. Jadi jika yang ada dalam hidup kita lebih besar dari roh di dunia ini berarti kita juga bisa melakukan perkara-perkara yang lebih besar bagi Allah kita. Roma 8:1-2 menyatakan bahwa  Roh Allah itulah yang telah memerdekakan kita dari tuntutan hukum dosa dan hukum maut. 

c. Kita dilayakkan mendekati tahta Allah.
Efesus 3:12, Rasul Paulus menuliskan hal ini  kepada kita sebagaimana yang telah ia alami dalam hidupnya. Sebagai seorang mantan pembunuh orang-orang percaya dan pembenci pengikut Kristus. Paulus menulis bahwa Tuhan sungguh mengasihi dan mengampuninya hingga ia memperoleh perjumpaan dengan Kristus dan akhirnya menjadi pelayan-Nya. Masa lalunya yang kelam dan penuh dosa dihapus Tuhan oleh darah-Nya sehingga ia dilayakkan  untuk mendekati Allah, sebagaimana Ibrani 9:13-14,  dan 22.

d. Kita hidup sebagai hamba Allah
1 Petrus 2:16, Rasul Paulus mengingatkan kita, bahwa kita semua adalah hamba-hamba Allah yang harus hidup sesuai dengan kemauan Allah. Sebab Allah-lah yang telah membayar hutang dosa yang tidak sanggup kita bayar dengan darah kita sendiri. Dia merindukan kita mempergunakan hidup kemerdekaan kita ini, sebagaimana hidup seorang hamba Allah yang menyenangkan Tuhan dan memberkati sesama.  karena itu, jauhkanlah hati yang jahat, mulut yang tidak dikekang. Saatnya kita menjadi terang dunia dan garam buat sesama kita tanpa memandang  siapa dan apa yang dimiliki-Nya.

Tuhan Yesus Memberkati

Sumber: 
Http://www.gbigajahmada.org


LINK INFORMASI PENTING




Selasa, 09 Agustus 2016

SATU KALIMAT YANG BERPENGARUH

Zig Ziglar pernah menceritakan tentang seorang pengusaha yang sedang berjalan tergesa-gesa  menuju stasiun kereta. Didekat pintu masuk stasiun, ia melihat seorang yang berpakaian lusuh dan berpenampilan kumuh, sedang duduk bersila. Tanpa banyak berkata-kata, dengan cepat pengusaha tadi mengambil selembar uang dan memberikannya kepada orang tadi segera ia masuk ke stasiun.  Tiba-tiba pengusaha tadi berbalik arah dan menemui orang itu kembali sembari berkata," Maafkan saya Pak, saya tidak melihat pensil yang anda jual. Saya tahu Anda juga seorang pengusaha sama seperti saya. Anda juga punya sesuatu yang Anda jual dengan harga yang sudah ditetapkan" . Tidak lupa sang pengusaha tadi mengambil pensil yang dijual tersebut.  Orang itu menganggukkan kepala dan memikirkan dengan sungguh-sungguh perkataan sang pengusaha yang baru saja ia dengar.

Beberapa bulan kemudian, pengusaha itu disapa seorang salesman dengan berpakaian rapi. " Bapak, mungkin Bapak sudah lupa dengan saya. Tapi saya tidak pernah lupa dengan Bapak yang sudah mengembalikan nilai diri saya. Dulu memang saya seorang gelandangan yang mencari makan dengan berjualan pensil di depan stasiun. Kemudian Anda datang dan menyebut saya seorang pengusaha". Hanya karena satu kalimat, hidup seseorang bisa berubah.

LINK PENTING

Minggu, 07 Agustus 2016

KEMISKINAN


Ayat Bacaan:
 Amsal 24:37-34
Salah satu hal yang sulit didefinisikan adalah kemiskinan.  Mengapa?  karena sulit menetapkan standar miskin itu. Kalau miskin kita standarkan dengan kekurangan, maka sebetulnya kalau kita mau jujur, setiap orang bisa saja merasa kekurangan. Pertanyaanya kapan seseorang merasa cukup? Saya pernah bertanya kepada seseorang, apakah uang Rp.750.000 cukup, Apakah uang Rp.1.000.000 cukup? Apakah uang Rp.2.000.000 sebulan cukup? Sampai batas Rp.5.000.000 saya tanyakan. Tetap ada yang menjawab cukup, tidak cukup. Bahkan ada juga yang menjawab kurang. Mengapa demikian? Karena batasan cukup itu bukan keadaan, tetapi sikap hati. Ketika hati kita cukup, maka cukup. Karena kalau kita bicara kurang, semua akan merasa kurang. Misalnya, orang ingin memakai jam tangan, untuk mengetahu waktu. Tetapi jam tangan ini ada yang mungkin seharga Rp.50.000,-, Tetapi jangan salah, ada jam tangan juga yang seharga Rp.500.000.000,- Kapan seseorang merasa cukup?

Kemiskinan bukan keadaan. Kemiskinan adalah sikap hati. Ada banyak orang yang sebetulnya uangnya banyak. tetapi hidupnya dalam kemiskinan. Mengapa demikian? karena hidupnya tidak ada kedamaian. Tidak pernah ada syukur dalam hidupnya. Yang ada justru perasaan selalu kurang. Jadi kemiskinan adalah sikap hati dimana orang tidak bisa bersyukur, dimana orang selalu merasa kurang. Orang yang selalu merasa bahwa orang lain lebih bahagia dari dirinya, sehingga hidupnya selalu  menderita.
Kemiskinan seringkali bukan hubungannya dengan uang, tetapi kekerdilan hati. Makanya saya percaya bahwa orang-orang yang hidup didalam Kristus adalah orang-orang yang kaya? Mengapa? Karena kita punya kepastian bahwa Yesus sudah mati buat saya. Karena kita punya kepastian bahwa Sorga sudah Tuhan sediakan bagi kita. Kita punya kepastian, bahwa Dia menyertai kita. Dan apapun yang terjadi kita harus belajar bersyukur karena Dia memberikan yang terbaik buat anak-anak-Nya.

Kemiskinan bukan alasan untuk mengeluh.
Banyak orang menjadikan kemiskinan sebagai alasan untuk mengeluh. Namun sesungguhnya mengeluh tidak akan menyelesaikan masalah kemiskinan. Makin orang mengekuh, makin orang merasa miskin. Makin kita mengeluh, makin orang mengekuh, makin ia merasa menderita. Makin dia mengeluh, makin orang disekitarnya makin tidak menaruh simpati sama sekali. Ada lagi yang bahkan menganggap kemiskinan sebagai alasan untuk minta dikasihani. Tetapi sesungguhnya minta dikasihanipun tidak dapat menyelesaikan masalah kemiskinan. Kalaupun orang merasa kasihan kepadanya, orang hanya akan memberikan bantuan sekedarnya kepadanya. Orang itu tentunya tidak mau diikat selama-lamanya untuk menolong kita. Jangan sampai keadaan kita menjadi benalu.

Cara menyelesaikan masalah kemiskinan
Bagaimana kita dapat menyelesaikan masalah kemiskinan?
Pertama, hadapi kemiskinan dengan sikap yang benar.  Kalau kita merasa ada kekurangan. Kita merasa sepertinya kok tidak cukup. Hadapi persoalan itu dengan sikap yang benar. Jangan minta dikasihani. Jangan jadi orang yang mengeluh. Tetapi mulai bangkit dan berkata kepada Tuhan. " Tuhan, saya memiliki kekurangan. Ada hal-hal yang masih saya perlukan dalam hidup ini. Saya melihat hidup saya seperti belum cukup". Lalu kita mulai hadapi keadaan seperti itu bukan dengan meminta belas kasihan orang lain, tetapi dengan percaya bahwa Allah kita adalah Allah yang sanggup untuk menyelesaikan bagi kita. Allah kita adalah Allah yang akan memberikan hikmat kepada kita. Allah kita adalah Allah yang tidak pernah mengecewakan anak-anak-Nya. Dalam Alkitab dijelaskan tentang sebuah keluarga yaitu keluarga Elimelekh dan Naomi. Ada masalah di Bethlehem. Dia lari pergi ke Moab. Apa yang terjadi, keadaan bukan semakin baik. Di Moab betul mereka bisa mendapat makanan, karena tidak mengalami kekeringan seperti di Bethlehem. Tetapi kemudia apa yang terjadi? Elimelekh mati. Kedua anaknya yang bernama Mahlon dan Kilyon kedua-duanya pun mati. Jadi masalah bertubi-tubi menimpa Naomi. Sampai akhirnya Naomi mulai menyadari bertekat untuk kembali ke Bethlehem. Waktu ia kembali ke Bethlehem, Dia hadapi kenyataan dengan keyakinan bahwa apapun yang terjadi dia harus dekat dengan Tuhan. Dia melalui bertekad bahwa apapun yang terjadi, dia harus kembali tetap ditanah yang diberikan Tuhan kepadanya. Dia hadapi kemiskina dengan sikap yang benar. Baru dia bisa mulai melihat berkat Tuhan.mengalir dalam kehidupannya. Jangan mengeluh, jangan bersungut-sungut. Jangan minta belas kasihan orang lain. Jadilah orang yang mengandalkan Tuhan. Maka kita akan melihat pertolongan Tuhan.

Kedua.perbaiki hal-hal yang perlu diperbaiki. Artinya, kalau kita menghadapi  kemiskinan, mari kita mulai kaji diri kita. Mari kita belajar dalam diri kita, apa kekurangan-kekurangan kita. Apa yang perlu diperbaiki. Perbuatlah mulai dari diri sendiri. Jangan selalu salahkan orang lain. Jangan berpikir kita miskin karena pemerintah.Kita miskin karena peraturan-peraturan yang sekarang. Kita miskin karena sami atau istri kita., orang tua atau atasan kita. Jangan salahkan orang lain. Mulai dari disi sendiri. Cari  apa yang harus kita perbaiki. Mungkin sifat atau karakter kita yang jelek. Mungkin ada kebiasaan-kebiasaan kita yang buruk. Kemalasan-kemalasan dalam hidup kita. Mungkin kita punya sifat yang gampang menyerah, gampang putus asa.

Ketiga, mulailah dari hal yang kecil. Selalu berbuat yang terbaik, itulah kuncinya. Alkitab sudah  permenyatakan, kalau kita setia dalam perkara kecil, maka Tuhan akan percayakan hal-hal yang lebih besar. Kadangkala seseorang hidup dalam kemiskinan karena ia hidup dalam dunia khayal. Kita bicara yang hebat-hebat. Dia abaikan kesempatan-kesempatan yang sebetulnya adalah tangga untuk  mencapai sukses. Tangga itu tidak pernah merupakan lompatan yang tinggi.  Tangga itu adalah anak tangga-anak tangga yang rendah. Tapi kalau kita jalani dengan setia setiap anak tangga-anak tangga tersebut, akhirnya kita akan berada di puncak.

 Keempat, jangan menyerah dan putus asa. Walaupun kita sudah berdoa, walaupun kita sudah bekerja keras. Walaupun kita sudah mulai dari hal-hal yang kecil, tapi kalau akhirnya engkau menyerah dan putus asa, kita tidak akan melihat pertolongan Tuhan. Alkitab berkata, orang yang bertahan sampai kesudahannya, orang itulah yang akan memperoleh selamatnya

Penutup
Mungkin hari-hari ini kita merasa miskin, karena kita merasa sakit. Kita merasa sudah tidak dapat berbuat apa-apa. Kita merasa sudah pensiun.Kita merasa sudah tidak ada lagi orang yang menghormati kita. Kita merasa miskin, terbuang dan tidak punya apa-apa. Hidup dengan berbagai penderitaan. Tetapi sesungguhnya didalam Kristus kitalah orang-orang kaya. Kita punya kepastian bahwa kita tidak akan pernah turun, tetapi diangkat naik.Kita punya kepastian bahwa malaikat Tuhan menjaga kita. Kita punya kepastian bahwa Sorga sudah  Tuhan sediakan buat kita. Kita punya kepastian bahwa Allah turut bekerja sama dalam segala perkara untuk mendatangkan kebaikan bagi kita.    

LINK INFORMASI PENTING

Jumat, 05 Agustus 2016

TIADA KEMUNAFIKAN

Ayat Pokok:
"Kata Filipus kepadanya:Mari dan lihatlah! Yesus melihat Natanael datang kepada-Nya, lalu berkata tentang dia: "Lihat, inilah seorang Israel yang sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!"
(Yohanes 1:47)

Pendahuluan?
Dari dua belas murid Tuhan Yesus, ada satu hal yang sangat menarik yang diperkatakan oleh Tuhan Yesus kepada Natanael, satu diantara kedua belas murid-Nya. Tidak pernah Yesus berkata " Lihat, inilah seorang Israel yang sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya", kecuali hanya kepada Natanael. Yesus mengatakn hal ini bukan sekedar asal bicara, tetapi tentu ada hal-hal yang memang dapat menjadi alasan yang kuat untuk Tuhan Yesus mengatakan hal ini kepada Natanael.

Siapakah Natanael? 
Dari dua belas nama murid Tuhan Yesus yang tertulis dalam Matius 101-4, disana tidak ditemukan nama Natanel. Tetapi para ahli berpedapat bahwa yang ditulis oleh Matius sebagai Bartolomeus oleh Matius, itulah yang ditulis oleh Yohanes dalam nama asli  Yahudi yaitu Natanael. Kalau Bartolomeus mempunyai arti, anak Bartolmay,

Maksud Perkataan Yesus.
Mengapa Yesus  Yesus menyatakan hal ini? Pertama, Yesus sedang memberikan pelajaran kepada kita bagaimana kita berkata-kata yang positif tentang orang lain. Tentu saja Tuhan Yesus tidak sedang berpura-pura memuji Natanael, tetapi memang dimata Tuhan Yesus, Natanael adalah orang yang tidak ada kepalsuan. Natanael adalah orang yang apa adanya, tidak mau bersandiwara dan selalu tampil apa adanya. Sekalipun Natanael sempat meragukan Tuhan dengan perkataan " Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nasaret?" Jaman itu Nasaret adalah sebuah dusun kecil diwilayah Galiea, yang tidak terkenal. baru setelah banyak kisah-kisah terjadi di tempat itu, maka desa itu menjadi terkenal. Itu sebabnya tidak heran kalau Natanael meragukan hal ini. Dan  hal itu diketahui oleh Tuhan Yesus. Yang luar biasa Tuhan Yesus memuji Natanael yang sempat menyampaikan keragu-raguannya kepada Filipus saudaranya. Puji Tuhan perjumaan pribadinya dengan Tuhan Yesus, mengubah keragu-raguannya dan ia berkata " Rabi, Engkau Anak Allah. Engkau Raja orang Israel".

Teladan apa yang kita dapat dari hal ini? mari  kita tidak mudah untuk memperkatakan hal-hal yang negatif tentang orang lain. Sekalipun kita tahu ia punya kekurangan dan kelemahan, tapi mari kita lihat hal-hal yang postif dalam diri orang itu.

Yang kedua kita lihat, bahwa Natanael adalah orang yang rajin merenungkan Taurat Tuhan. Hal itu terbukti dari perkataan Tuhan Yesus, dimana Tuhan Yesus sedang ada di bawah pohon ara. Natanael sedang belajar kitab Taurat.

LINK PENTING

Senin, 01 Agustus 2016

KEMENANGAN BAGI ORANG PERCAYA


Ayat Pokok:
"Bukan, tetapi Akulah panglima Balatentara Tuhan. Sekarang Aku datang."
(Yosua 5:14)

Pendahuluan
Bagi bangsa Israel, kota Yerikho adalah salah satu penghalang untuk mencapai tanah perjanjian. Tembok kota Yerikho demikian kokoh. Kota Yerikho didirikan pada tahun 9600 SM dan berada di dekat sungai Yordan di Israel. Kota Yerikho merupakan distrik militer Paletina pada waktu itu sehingga sudah pasti diperlengkapi dengan prajurit-prajurit pilihan dan benteng yang kuat sebagai pertahanan. John Garstang , seorang ahli dalam ilmu purbakala (arkeolog) Inggris (1876-1956), menemukan reruntuhan tembok Yerikho yang dalam penelitian yang ia lakukan pada selang waktu 1930-1936. Kemudian antara tahun 1952 - 1958, Kathleen Kanyon ( arkeolog Inggris),  juga menemukan kembali tembok bagian dalam kota Yerikho. Dari penelitian ini ditemukan bahwa tembok kota Yerikho terdapat dua lapis yaitu lapis dalam dan luar. Hal ini membuktikan betapa kuatnya pertahanan kota Yerikho.

Dalam penelitian juga ditemukan bahwa konstruksi tower pada tembok itu terdiri atas 22 anak tangga yang diameter dasarnya sekitar 9 meter, dan diameter bagian atasnya sekitar 7 meter, dengan dinding sekitar 1, 5 meter tebalnya. Dari sini kita bisa membayangkan bagaimana kuat dan kokohnya tembok kota Yerikho.

Tembok Yerikho adalah gambaran masalah yang besar yang sedang dihadapi oleh  Yosua dan orangporang Israel pada waktu itu. Namun kita tahu bahwa akhirnya oleh pertolongan Tuhan, Yosua dan seluruh bangsa Israel pada waktu itu dapat meruntuhkan tembok Yerikho dan mengalahkan penduduk Yerikho.


Kunci Kemenangan Orang Percaya
Apa yang menjadi kunci kemengan Yosua dan orang Israel pada waktu itu?


1. Yosua melakukan tepat seperti yang diperintahkan Tuhan.
Tuhan memerintahkan kepada Yosua dan bangsa Israel untuk mengelilingi tembok Yerikho 1 kali sehari selama 6 hari. Tetapi pada hari yang ke 7, kelilingi sebanyak 7 kali. Tuhan juga memerintahkan kepada para imam untuk ada dibarisan terdepan dan  membawa sangkakala serta tabut perjanjian. Selama berjalan 6 hari, tidak ada seorangpun yan boleh berkata sepatah katapun, tetapi pada hari yang ketujuh nanti bersorak-sorailah. Dan Yosua beserta seluruh orang Israel melakukan tepat seperti yang Tuhan perintahkan. Ketaatan mereka membuahkan mujizat yang dahsyat dan kemenangan yang hebat.

2. Sedikit bicara, banyak berdoa ( puasa perkataan).
Israel terkenal sebagai bangsa yang suka bersungut-sungut. Tetapi ketika mereka menghadapi tembok Yerikho mereka mentatati perintah Tuhan untuk tidak mengeluarkan suara sedikitpun saat mengelilingi tembok Yerikho pada hari yang pertama sampai ke enam. Baru nanti pada hari yang ketujuh, mereka diperintahkan untuk bersorak-sorai. Dari sini kita lihat betapa perkataan itu sangat menentukan keberhasilan atau kesuksesan yang akan kita dapatkan.

Zig Ziglar pernah berkata," Saya belum pernah bertemu dengan orang sukses yang tidak menjaga perkataan-Nya.

"Bibir yang benar, dikenan raja dan orang yang berbicara jujur dikasihi-Nya." ( Amsal 16:13)

"Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang." ( Amsal 16:24).

3. Utamakan Tuhan
Orang-orang Israel mengutamakan Tuhan dan taat kepada firman-Nya, walaupun apa yang Tuhan perintahkan seolah-olah tidak masuk akal. Tapi mereka belajar untuk mengutamakan Tuhan dan melakukan apa yang Tuhan perintahkan. Hasilnya kemenangan mereka dapatkan.

4. Gaya hidup bersorak memuji Tuhan
Gaya hidup memuji Tuhan perlu terus kita lakukan dalam segala keadaan untuk membuktikan kepada dunia, bahwa Allah yang kita sembah adalah Allah yang hidup. Apapun keadaan kita, seberat apapun masalah yang sedang kita hadapi. Bersoraklah !, Besryukurlah ! karena tembok besar yang kuat dan megah, sudah diserahkan Tuhan kepada kita, dibawah kaki kita. Kita sudah menang, karena Tuhan yang memberi kepada kita kemenangan.

Penutup
Ketika dalam permasalahan yang berat, mari kita mau tetap melakukan kebenaran firman Tuhan, banyak berdoa dan mengandalkan Tuhan, selalu mengutamakan Tuhan serta terus memuji Tuhan. Percayalah, kemenangan sudah Tuhan berikan.

LINK INFORMASI PENTING