Pages - Menu

Senin, 26 Januari 2015

HIDUP ADALAH PERJUANGAN

Ayat Pokok: Ibrani 10:32-33

Pendahuluan
Hidup ini adalah perjuangan. Tidak ada kesuksesan yang diraih dengan cara instant dan tanpa perjuangan. Tidak ada keberhasilan hidup tanpa cucuran keringat dan air mata. Thomas Alfa Edison bahkan mengatakan " Kesuksesan adalah 1 % kegeniusan dan 99 % adalah kerja keras. Semakin kita merasakan perjuangan hidup, semakin dekat pula penemuan kita akan makna kehidupan yang sesungguhnya.

Ayub 7:1 Menulis "Bukankah manusia harus bergumul di bumi? dan hari-harinya sama seperti hari-hari orang upahan?
Dalam TL ayat ini ditulis " Bahwasanya hal manusia diatas bumi ini seperti orang perang adanya, dan hari hidupnyapun seperti orang upahan."
Sementara dalam Alkitab bahasa Jawa, ayat ini ditulis " Uripe manungsa kuwi kaya wong perang, abot lan ngrekasa kaya dene batur tukon".

1 Timotius 4:10 "Itulah sebabnya kita berjuang dan bekerja keras, sebab kita berharap sepenuhnya kepada Allah yang hidup; Ialah Penyelamat semua orang, terutama sekali orang-orang yang percaya.

Berjuang untuk apa?
a. Berjuang untuk menghadapi tantangan kehidupan.
b. Berjuang untuk menerima didikan
c. Berjuang untuk  membangun keluarga bahagia
d. Berjuang untuk mengatur kehidupan
e. Berjuang untuk hidup menyenangkan Tuhan

Sabtu, 24 Januari 2015

CINCIN KAWIN

Biasanya, dalam pernikahan Kristen, ada sessi pemasangan cincin kawin bagi kedua mempelai. Pertukaran cincin pernikahan didalam prosesi pernikahan dilakukan pada saat selesai pengucapan janji nikah. Kata CINCIN menurut Bahasa Indonesia adalah perhiasan berupa lingkaran kecil yang dipakai di jari ada yang permata ada yang tidak. Cincin pernikahan biasanya terbuat dari logam mulia.

Dalam pernikahan cincin dapat juga artinya menyatunya dua cinta( CINCIN, dari kata CINTA dan CINTA). Artinya cinta antara mempelai pria dan wanita kini berpadu menjadi satu menjadi cinta yang abadi. Cincin pernikahan biasanya berasal dari logam mulia, memiliki makna cinta mereka adalah cinta yang MULIA.

Mengapa CINCIN PERNIKAHAN ditempatkan di jari Manis? hal ini sebagai simbol cinta yang sulit dan tidak dapat terpisahkan.
Games: coba tekuk jari tengah, dan satukan,  antara jari tengah tangan kanan dan jari tengah tangan kiri. Kalau kita coba memisahkan jari jempol kita, maka dengan mudah kita dapat melakukannya. Demikian juga dengan jari telunjuk dan jari kelingking. Tapi bagaimana dengan jari manis? kita tidak akan dengan mudah melakukannya bukan?

LINK PENTING

Rabu, 21 Januari 2015

SIKAP HIDUP DI TENGAH GONCANGAN

Pendahuluan
Dunia dimana kita hidup hari-hari ini adalah dunia yang penuh dengan goncangan. Ini adalah penggenapan dari nubuatan nabi Hagai : " Sebab beginilah firman Tuhan semesta alam: Sedikit waktu lagi maka Aku akan mengguncangkan langit dan bumi, laut dan darat" ( Hagai 2:7). Hari-hari ini kita dapat mendengar dan membaca melalui media massa mengenai goncangan-goncangan yang menimpa bumi dan penghuninya. Goncangan itu melipui goncangan ekonomi, bencana alam, juga kehancuran keluarga dan rumah tangga.

Apa yang harus kita lakukan agar kuat menghadapi goncangan?
1. Tetap Semangat ( Amsal 18:14)
    "Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah?" ( Amsal 18:14).

  jangan bersungut-sungut
  "Berpeluh bukan alasan untuk mengeluh"


Berani bertindak

2. Tidak boleh menyerah

3. 

2.

Selasa, 20 Januari 2015

MAKAN UNTUK HIDUP ATAU HIDUP UNTUK MAKAN?

Ayat Pokok:
Kejadian 3:1-7, Matius 4:1-4

Berapa banyak dari kita yang suka pilih-pilih makanan?  bukan sekedar memilih kandungan gizinya, melainkan memilih berdasarkan nilai gengsinya. Makan di tempat yang mewah, berkelas, bahkan meluangkan waktu dan anggaran khusus demi mencoba menu-menu tertentu. Ada pula yang merasa puas jika telah membagikan foto menu rumah makan ternama di media sosial. Ada orang yang menghabiskan banyak waktu untuk urusan makanan, seakan makanan untuk dikejar dalam hidup ini. Padahal makanan bersifat sementara.

Adam- Hawa dan Yesus mengalami pergumulan serupa. Mereka dicobai iblis dengan iming-iming makanan, tetapi, pilihan mereka berbeda. Adam dan Hawa memilih memenuhi hasrat jasmani dengan memakan buah yang dilarang Allah. Adapun Yesus memilih taat kepada Bapa dan melawan bujukan Iblis. Jika diperhatikan, sebenarnya Yesus sangat membutuhkan roti, sedangkan Adam dan Hawa masih dapat memakan buah yang lain. Yesus tidak melakukannya karena Dia tak mau tunduk kepada Iblis. Dia tetap fokus pada kekekalan, meski secara jasmani Dia perlu makan.

Dari kisah Adam dan Yesus, ada dua prinsip hidup yang dapat kita pilih. Pertama, prinsip" hidup untuk makan". Orang tipe ini akan memanfaatkan hidupnya untuk mencari kepuasan dengan"makanan"(hal-hal fana). Kesuksesan duniawi menjadi fokus hidup mereka. Sedangkan prinsip kedua adalah " makan untuk hidup". Orang tipe ini berfokos kepada Tuhan dan menggunakan "makanan" sebagai sarana bersahabat dengan Tuhan, Sang Hidup. Mana yang menjadi prinsip hidup Anda?

HIDUP UNTUK MAKAN MEMBUAT KITA KEHILANGAN "HIDUP", TETAPI MAKAN UNTUK HIDUP MEMBUAT KITA BEROLEH HIDUP

BERTAHAN DI TENGAH KESUKARAN

Ayat Pokok:
" Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir, akan datang masa yang sukar"
( 2 Timotius 3:1)

Pendahuluan
Dalam ayat bacaan kita, dicatat mengenai peringatan Rasul Paulus kepada Timotius, yang mengingatkan bahwa pada hari-hari terakhir menjelang kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali (Parousia), dunia akan mengalami masa-masa yang sukar. Kalau kita perhatikan kehidupan kita, bukankah apa yang disampaikan oleh Rasul Paulus ini benar-benar sudah kita alami? dunia dimana kita hidup saat ini, dipenuhi dengan berbagai-bagai kesukaran. Orang mulai merasakan beratnya kehidupan. Persaingan kerja yang semakin ketat, beban ekonomi yang semakin berat, serta pola hidup manusia yang semakin jahat. Keberadaan kita, tak ubahnya seperti seorang prajurit yang sedang berjuang dimedan perang. Dengan demikian, kita tidak boleh lagi bersikap santai-santai, berleha-leha, apalagi berfoya-foya terbuai arus dunia. Kalau kita lengah dan tidak waspada, maka kita aka kalah dalam perjuangan kehidupan. Maka dari itu hendaklah kita senantiasa ingat nasehat firman Tuhan yang berkata."...hendaklah kamu kuat didalam Tuhan, didalam kekuatan kuasa-Nya".( Efesus 6:10)

Situasi-situasi sukar yang sedang terjadi tentunya membuat banyak orang menjadi lemah, takut, kuatir dan putus asa. Namun demikian sebagai anak-anak Tuhan yang  mempunyai sandaran firman Tuhan, tentunya kita memiliki kehidupan yang berbeda  dari orang-orang dunia, karena melalui firman-Nya, Tuhan telah memberikan kepada kita kiat-kiat dalam menghadapi masa-masa sukar ini.

Hal yang harus kita lakukan agar dapat bertahan ditengah kesukaran yang terjadi adalah

a. Kita harus berdoa. Doa merupakan salah satu kebenaran penting yang dilakukan dan diajarkan Tuhan Yesus kepada semua orang percaya. Tanpa doa kita akan mengalami kematian rohani karena doa adalah nafas hidup kita, juga sebagai sarana mendekat kepada Tuhan dan berbicara kepada Dia. Tuhan Yesus memberikan nasehat kepada kita untuk tidak jemu-jemu berdoa. Dalam segala keadaan, kita harus tetap berdoa ( baca 1 Tesalonika 5:17. Mengapa demikian? Sebab " Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya."(Yakobus 5:16-b) Didalam doa ada kuasa yang aka menguabahkan ketakutan menjadi kekuatan. Ketika Yosafat merasa ketakutan ketika bani Moab dan bani Amon menyerang kerajaannya, yang ia lakukan adalah mencari Tuhan. Bahkan , " ia menyerukan kepada seluruh Yehuda, supaya berpuasa." ( 2 Tawarikh 20:30). Ketakutan yang ada dalam dir Yosafat berubah menjadi kekuatan yang dahsyat. Ia dengan penuh keberanian maju berperang dan akhrnya tampil sebagai pemenang oleh karena Tuhan turut bekerja dengan caranya yang heran dan penuh keajaiban.

Dalam doa juga terkadang terkandung kuasa menghasilkan sesuatu yang mustahil menjadi mungkin. Hana adalah seorang wanita yang mandul, yang secara manusia mustahil dapat memiliki anak. Tapi karena ia terus bertekun dalam doa

b. Kita harus percaya akan janji Tuhan
Tuha kita adalah Tuhan yang setia pada janji-Nya. Janji Tuhan itu pasti, Ya dan Amin.  Berkali-kali Tuhan berjanji akan selalu menyertai kita umat-umat pilihan-Nya.  Mari kita imani janji Tuhan ini. Terus imani can percaya janji-Nya. Janji Tuhan itulah yang mampu membuat kita tetap bertahan ditengah masalah dan kesukaran.

c. Kita harus sabar dan tekun.
Kalau kita ingin berhasil dan sukses, juga agar dapat bertahan di tengah kesukaran, kita harus hidup dengan penuh kesabaran dan ketekunan. Lakukan yang terbaik dengan tekun dan sabar menjalani proses demi proses yang Tuhan ijinkan.Ingatlah bahwa ada badai yang membutuhkan waktu panjang untuk pada akhirnya reda, adapula badai yang waktunya terjadi dalam waktu yang singkat. Saat proses badai sedang berlangsung, tetaplah tekun dan jangan menyerah.

Penutup
Tuhan merancang kita untuk menjadi pemenang-pemenang dalam kehidupan. Tuhan tidak ingin kita kalah dan menyerah. Teruslah bertahan di tengah kesukaran.Teruslah berdoa, teruslah percaya pada janji-Nya, teruslah sabar, tekun dan setia, sampai Tuhan menyatakan rencana indah-Nya.

LINK INFORMASI PENTING

HOT PROMO
Dapatkan 1209 Materi Khotbah dalam format powerpoint
Cukup dengan donasi Rp.99.000
Silakan hubungi kami via WA
atau Klik


Sabtu, 17 Januari 2015

TETAP KUAT SEKALIPUN MELEWATI LEMBAH-LEMBAH KEHIDUPAN

Ayat Pokok:
Mazmur 23:1-4

Pendahuluan
Dunia dimana kita hidup adalah dunia yang penuh dengan persoalan, permasalahan, pergumulan. Sering orang menyebut situasi ini dengan mengibaratkan seolah-olah mereka sedang ada di "lembah kehidupan".

Apa itu lembah?
Lembah adalah tanah yang rendah,yang berada di kiri kanan sungai atau yang berada di kaki gunung.

Lembah seringkali dipakai sebagai ungkapan untuk menggambarkan suasana kehidupan yang tidak menyenangkan.

Tetapi sebenarnya di lembahpun ada banyak hal-hal yang indah.

Lembah-lembah dalam kehidupan
a. Lembah Kekelaman ( Mazmur 23:1-4)

b. Lembah Baka ( Mazm 84:7)

c. Lembah Akhor ( Yosua 7:24-26)

d. Lembah Pujian ( II Taw 20:26)
    TB = Lembah Pujian
    TL = Lembah Berakha
    Jawa= Lebak Beraka
    Sunda= Lebak Beraka


Penutup
Bagaimanapun kondisi kita hari-hari ini, percayalah bahwa Allah sekali-kali tidak pernah meninggalkan kita.  Inia janji Tuhan. Ia pasti memberi kita kekuatan melewati lembah-lembah kehidupan

Senin, 12 Januari 2015

HIDUP BIJAKSANA DI AKHIR JAMAN

Ayat Pokok:
" Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang benar, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan. Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh, dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyilah dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati. Ucapkanlah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain didalam takut akan Kristus".
( Efesus 5:15-21 )

Pendahuluan
Saat ini kita sedang hidup diakhir jaman. Alkitab menyampaikan bahwa keadaan hidup pada akhir jaman tidak semakin baik, justru semakin sulit.  Kita diperhadapkan kepada begitu banyak tantangan, pergumulan dan permasalahan. Bukan hanya masalah-masalah pribadi, tetai juga masalah ekonomi, keuangan, keluarga, pekerjaan dan bahkan pelayanan.
 
Untuk dapat menghadapi tantangan-tantangan kehidupan di akhir jaman, serta untuk dapat tampil sebagai pemenang kehidupan, kita harus hidup bijaksana.

Kalimat kunci
Bagaimanana kita dapat hidup bijaksana di akhir jaman?

a. Memperhatikan dengan seksama hidup kita ( Efesus 5:15)



HATI DAUD

 Ayat Pokok:
Kisah 13:22 b
Pendahuluan
Dari ayat ini kita membaca perkataan dan pernyataan Tuhan, bahwa Daud adalah pribadi yang berkenan dihadapan-Nya.

Mengapa Daud begitu berkenan di hati Tuhan?
Dari Mazmur 51:1-12, kita dapat mengetahui mengapa Daud, begitu berkenan di hati Tuhan? karena Daud memiliki hati yang luar biasa.

a. Hati yang bersih ( Mazm 51:12)
    Daud senantiasa meminta kepada Tuhan, agar hatinya bersih dan ia selalu menjaganya. Karena jika hati kita bersih, maka yang terpancar adalah kehidupan

b.  Hati yang rela/ikhlas ( Mazm 51:14)
     Daud menyerahkan seluruh kehidupannya kepada Tuhan sepenuhnya. Daud mempersilahkan  Tuhan melakukan apa saja dalam hidupnya dan ia ikhlas menerimanya. Baginya seburuk apapun yang terjadi, tak apa-apa, asalkan hati Tuhan disenangkan.

c. Hati yang terpaut pada Tuhan ( Mazm 51:13
Apapun yang Tuhan ambil dari Daud,akan diizinkan. Tetapi ada satuu hal yang tidak boleh dilepaskan, yaitu Roh Kudus.  Baginya apapun boleh terjadi, tetapi jangan ambil Roh Kudus dari hidupnya., karena Tuhanlah yang terutaman dan terpenting baginya.

d. Hati yang remuk ( Mazm 51:19)
Daud sering diremukkan hatinya, tetapi itu persembahan kepada Tuhan sebagai persembahan yang harum dan menyenangkan hati Tuhan.

e. Hati yang transparan ( Maz 51:1-2)
Daud tidak menyembunyikan dosa dari kesalahannya. Dia justru memerintahkan pemimpin pujian untuk menyanyikan kesalahan dan penyesalannya didepan umat Israel. Dia tidak menjaga mukanya dengan memakai topeng, tetapi dia adalah orang yang hatinya transparan

Penutup
Tentu kita ingin menjadi orang yang berkenan kepada  Tuhan. Biarlah kita mau memiliki hati seperti hati Daud.



Senin, 05 Januari 2015

LEMAH LEMBUT

Tujuan:
" Memiliki kelemahlembutan sebagai perhiasan yang sangat berharga di mata Allah "

Ayat Pokok:
Matius 11:29
" Pikulah kuk yang Kupasang dan belajarlah kepadaKu, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan".

Pendahuluan
Selama Tuhan Yesus hidup dan melayani, Tuhan Yesus tidak pernah bertindak menurut kehendak diri-Nya sendiri, tetapi berbuat menurut kehendak Bapa.
Sebagai pengikut dan pelayan Kristus, Tuhan Yesus menghendaki kita berbuat, berkata-kata dan melayani sama seperti Tuhan Yesus. Hal ini bisa terjadi bila kita memiliki karakter Kristus. Salah satunya adalah lemah lembut.

Lemah lembut
Sifat Yesus yang saat ini kita pelajari adalah "lemah lembut". Sifat lemah lembut harus mewarnai hidup dan pelayanan kita. Bukan sewaktu-waktu, tapi lemah lembut harus menjadi perhiasan atau aksesories yang menghiasi diri kita setiap saat.

Seimbang
1 Petrus 3:3,4, Rasul Paulus ingin agar istri berdandan dan mengenakan perhiasan secara seimbang, artinya..
  • Berdandan secara lahiriah ! " Perhiasaanmu janganlah secara lahiriah"-bukan berarti, kita tidak perlu berdandan secara jasmani.
  • Tetapi dandanan lahiriah, harus kita sempurnakan dengan dandanan rohani. Malahan dandanan rohani yaitu roh lemah lembut, harus lebih nyata dari pada dandanan lahiriah.
Arti
Lemah lembut, Yunani, PRAUS ( PRHAOS)
  • Alkitab (NIV):"gentle"-baik;perasaan yang baik
  • Alkitab ( KJV):"meek"- lembut hati yang lemah lembut ( tidak ada kekerasan hati). Jadi lemah lembut adalah sifat atau sikap hati yang baik, yang terekspresi dalam perkataan, perbuatan dan sikap hati (perasaan) yang lemah lembut tanpa diwarnai unsur kekerasan hati, apalagi fisik.
Hati yang lemah lembut
Berkat-berkat yang akan diterima oleh orang memiliki hati yang lemah lembut:
1. Dilindungi pada hari kemurkaan, Zefanya 2:3
    " Rendah hati " Inggris:"meek"( seek ye the Lord, all ye meek of the earth...)
    * Yang lembut hati akan diluputkan Tuhan pada hari kemurkaan, Amsal 16:19
2. Janji Tuhan kepada orang yang lembut hatinya
    a. Mewarisi bumi
       Bumi akan sejahtera,bila semua orang lembut hatinya.
       Mazm 37:11-KJV: " But the meek shall inherit the earth..."

   b. Berbahagia
       Orang lembut hati, akan menikmati kebahagiaan, Matius 5:5

   c. Memengkan suami yang tidak taat
      Istri yang berdandan dengan perhiasan yang lemah lembut, akan memenangkan
      suami yang tidak taat kepada firman Tuhan. 1 Petrus 3:1

Minggu, 04 Januari 2015

BERJALAN DALAM KEKUDUSAN

Ayat Pokok: Imamat 11:44

Pendahuluan
  • Setiap tahun baru, biasanya orang mengawalinya dengan membuat komitmen-komitmen
  • Biarlah kita masuki tahun baru kali ini dengan komitmen untuk " Berjalan Dalam Kekudusan.
  • Komitmen yang berat, tapi kalau tidak sekarang kapan lagi?
  • Allah menghendaki kita menjadi umat-umat yang kudus, sebagaimana Allah adalah kudus. Kita adalah umat-umat yang kudus, itu sebabnya perilaku kita juga harus kudus ( Imamat 19:2,20:7, 26, 1 Petrus 1:15-16, 2:9)
Pengertian " Kudus"
  • Bahasa Ibrani " Kadosh" artinya: terpisah, dikhususkan,  terpotong dari, dilepaskan dari,
  • Bahasa Yunani " Hagios " artinya " Dipisahkan
  • Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan: suci, murni, tidak berdosa
Apa yang harus kudus?

1. Kekudusan hati dan pikiran  ( Filipi 4:8, Kolose 3:2)
  • Hati adalah pusat kehidupan ( Amsal 4:23)
  • Apa yang ada dalam hati, meluap dalam ucpan ( Mat 12:34)
2. Kekudusan perkataan ( Efesus 4:21-26)
  • Berani membuang dusta dan berkata benar ( Efesus 4:25). Hal ini tidak terjadi secara otomatis, tetapi perlu melatih lidah kita untuk berkata jujur. Kejujuran, perlu diterapkan dalam berbagai sisi kehidupan seperti dalam usaha, pekerjaan, keluarga dan pelayanan.
  • Memiliki kontrol diri, khususnya dalam hal kemarahan ( Efesus 4:26-27). Orang Kristen tidak berarti tidak boleh marah, tetapi kita perlu mengontrol amarah kita. Pengendalian diri adalah salah satu buah roh ( Galatia 5:23)
  • Kita perlu mengontrol kemarahan, karena kemarahan sering menjadi celah untuk iblis bekerja.
  • Membuang perkataan kotor ( Efesus 4:29). Kita tidak mau lagi hidup dalam kebiasaan berkata kotor. Kita merindukan bahwa melalui perkataan yang kita ucapkan, orang lain mendapat berkat dari Tuhan. 
  • Kita perlu untuk menjaga setiap perkataan yang keluar dari mulut kita, sebab perkataan kita adalah cerminan hati kita ( Amsal 13:3, Lukas 6:45)
  • Firman Tuhan mengajarkan agar kita memiliki perkataan yang baik dan membangun dimanapun diperlukan ( Kalau tidak perlu, jangan banyak bicara, supaya tidak timbul gosip)
  • Ganti kemarahan dengan keramahan (Efesus 4:31-32)
3. Kekudusan perbuatan
  • Ingat kisah Yusuf
  • Kekudusan perkataan, harus disertai kekudusan perbuatan.
Penutup
Berkat bagi orang yang mau berjalan dalam kekudusan ( Yosua 3:5)



LINK PENTING