Pages - Menu

Kamis, 26 Februari 2015

5 SIKAP YANG PERLU DIMIILIKI PELAYAN TUHAN

Ayat Pokok: Roma 12:9-21

Pendahuluan
Setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus dipanggil untuk melayani. Tuhan mempercayakan kepada kita berbagai bidang atau ladang pelayanan sesuai dengan panggilan dan talenta kita. Demikian juga dengan orang-orang yang kita layani, mereka berbeda dalam banyak hal, termasuk sifat dan karakter.

Untuk itu sebagai pelayan Tuhan, kita perlu memiliki sikap yang sesuai dengan Alkitab, yang harus terus kita kembangkan guna suksesnya pelayanan kita.

5 Sikap Pelayan Tuhan
Ada 5 perkara yang akan kita pelajari sebagai sikap yang harus dimiliki oleh setiap pelayan Tuhan

a. Memiliki sikap mengasihi ( Ayat 9-10)
  • Mengasihi adalah syarat utama dalam melayani pekerjaan Tuhan. Setiap orang bisa melayani. Namun pelayanan yang tidak didasari dengan sikap mengasihi, tidak memuliakan Tuhan dan berdampak pada orang lain.
  • Mengasihi berhubungan dengan motivasi
  • Mengasihi berhubungan dengan kerendahan hati
  • Jadikan kasih sebagai dasar pelayanan kita ( 1 Kor 16:14)
b. Memiliki Semangat ( Ayat 11)
  • Melayani Tuhan bukan berarti bebas dari tantangan dan permasalahan. Namun semakin melayani dengan baik, maka semaki banyak rintangan yang bisa jadi akan kita hadapi. Tantangan bisa datang dari keluarga ( suami, istri, atau anak-anak kita), atau juga dari luar ( jemaat, rekan sepelayanan, dll). Hal ini seringkali dapat melemahkan semangat kita dalam pelayanan
  • Kita perlu semangat untuk terus berkobar dalam pelayanan.
  • Kekuatan semangat ( Amsal 18:14)
  • Cara memelihara semagat: Beragaul karib dengan Tuhan, membangun komunitas yang sehat, meningkatkan kemampuan diri.
c. Memiliki ketabahan dalam kesesakan ( Ayat 12)
  • Ada kalanya Tuhan ijinkan kita melayani dengan setia, namun hidup dalam kekurangan,mengalami sakit-penyakit,pelayanan kita tidak dihargai, baik oleh orang lain maupun oleh jemaat sendiri. Dibutuhkan ketabahan dalam menghadapi hal-hal ini.
  • Ketabahan adalah kunci untuk tetap melangkah  maju meskipun terasa sukar dan berat. 
  • Jangan gentar, tetap tegar  dimasa sukar !
d. Memilik kemurahan hati ( Ayat 13)
  • Memiliki kemurahan hati, sama dengan memiliki hati yang berbelas kasihan kepada orang lain, membuka tangan bagi yang membutuhkan dan tidak menutup mata bagi kesusahan orang lain.
E. Memberkati dikala disakiti ( Ayat 14)
  • Kecenderungan kita sebagai manusia adalah membalas setiap perlakuan yang tidak menyenangkan. Namun ketika kita memilih sebagai pelayan Tuhan, maka kita harus melepaskan hak kita untuk membalas
  • Pembalasan adalah hak Tuhan 
  • Ilustrasi: Bara Api=Kopi panas?
Penutup
Biarlah Tuhan memampukan kita untuk memiliki kelima skap ini. Dengan demikian kita akan tetap teguh dalam pekerjaan Tuhan. Percayalah, jerih lelah kita, tidak sia-sia.

LINK PENTING

Selasa, 24 Februari 2015

TABLET

Parman: Bro, kamu punya tablet?
Parno  : Ada, emangnya kenapa Bro?
Parman: Gue pinjam dong buat besok, boleh gak?
Parno   : Ya, boleh
Parman : Oke, Terimakasih. Ngomong-ngomong tablet kamu mereknya apa? 
Parno   : Merk Bodrex

Rekan-rekan remaja, mari berpadan dengan apa yang ada. Jangan kita iri hati dengan orang lain. Jangan memberatkan orang tua dengan permintaan-permintaan yang sebenarnya kita belum begitu perlu. Jangan hanya demi gengsi, kita menjadi anak durhaka yang tidak menghargai jerih lelah orang tua. Apa lagi sampai memaksa mereka. Mengucap Syukurlah senantiasa

1 Tesalonika 5:18
" Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah didalam Kristus Yesus bagi kamu".

BARA API= KOPI PANAS

Ika sedang mengadu kepada pendetanya, seringkali mendapatkan perlakukan yang menyakitkan dari suaminya yang ringan tangan. Maka pendetanya pun bertanya," Sudahkah Ibu Ika menumpukkan bara api di atas kepalanya?". ( Maksud pendetan adalah membalas kejahatan dengan kebaikan atau dengan kasih seperti yang tertulis dalam Roma 12:20). Tetapi rupanya Ibu Ika ini salah mengerti. Maka dengan antusias dan spontanitas, sambil menyeka air mata nya ia berkata kepada pendetanya," Kalau menumpukkan bara api di atas kepalanya sih belum pernah Pak Pendeta,  tapi kalau menyiramkan kopi panas sering".

Ketika kita mendapat perlakuan yang tidak mengenakan dari orang lain, dan kita membalasnya dengan tetap berbuat kebaikan, dan tidak dengan kejahatan, maka hal itu menurut Paulus seperti kita sedang menumpukkan bara api diatas kepala orang itu. Dia akan merasa heran, dan berpikir," mengapa aku sudah berbuat jahat, tetapi ia tetap berbuat baik kepada ku?". Oleh sebab itu mari kita tetap berbuat baik kepada siapapun yang mungkin sering kali mengecewakan kita. Entah itu suami atau istri kita, atasan kita, rekan kerja atau teman sekolah kita.

LINK PENTING

Senin, 16 Februari 2015

FIRST THING FIRST

Ayat Pokok:
Ulangan 6:5 “Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.”
Jika Anda seorang pengusaha, tentu Anda tahu bahwa hari Minggu adalah hari yang paling potensial untuk mendapat keuntungan besar bagi bisnis Anda. Hal itulah yang membuat kebanyakan orang lebih memilih untuk membuka bisnis mereka di hari Minggu. Namun, tidak demikian dengan Samuel Truett Cathy. Ia lebih memilih untuk menutup 1.600 gerai restorannya yang tersebar di seluruh Amerika Serikat (AS) pada hari Minggu. Apakah ia mengalami kerugian? Tentu saja tidak.
Cathy membuat kebijakan yang cukup ‘berani’, namun demikian, restoran sandwich miliknya, Chick-Fil-A, tetap berjaya sebagai salah satu restoran terbesar di AS dengan penjualan mencapai $3,2 miliar pada 2009. Cathy tahu betul apa yang menjadi prioritas utama, yaitu mengutamakan Sang Pemberi Berkat atas bisnisnya. Kini ia mempercayakan bisnisnya pada putranya, Dan T. Cathy.
Mungkin kita berpikir bahwa kebijakan yang diambil seorang Cathy adalah keputusan yang salah. Ya, manusia memang hanya melihat apa yang di depan mata, serta cenderung mengabaikan apa yang seharusnya menjadi prioritas utama. Anda pernah mendengar istilah First Thing First (nomor satukan yang utama)? Istilah ini berbicara tentang prioritas utama dalam hidup kita. Ayat Firman Tuhan yang kita baca hari ini mengatakan bahwa, “ Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu” (Ulangan 6:5). Artinya, Tuhan yang kita sembah haruslah menjadi nomor satu dari semua prioritas hidup kita. Yakinlah, saat kita menjadikan Tuhan sebagai yang utama, maka berkat keturunan akan kita alami dari generasi ke generasi. Tuhan Yesus memberkati. (ABU)
RENUNGAN
Jadikanlah Tuhan sebagai yang UTAMA, maka berkat keturunan akan kita alami dari generasi ke generasi!
Sumber:
Newsletter ReKA, Senin,16 Februari 2015 

LINK PENTING


Kamis, 12 Februari 2015

TETAP KUAT DALAM TUHAN

Ayat Pokok: 2 Timotius 2:1
" Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus".

Pendahuluan
Bila kita membaca koran atau melihat TV atau media informasi yang lain, banyak sekali berita yang membuat kita takut dan gentar. Berita yang kita dapat bukannya berita yang baik, tetapi berita buruk dan mencekam, seperti:penganiayaan, perampokan,pembunuhan,kerusuhan, tuntutan ketidak puasan terjadi dimana-mana. Sepertinya kita hidup dikelilingi oleh kejahatan (band. 1 Pet 5:8)

Secara manusia mungkin kita gentar menghadapi kehidupan ini karena banyaknya masalah yang kita hadapi yang sangat menekan hidup kita. Sampai mungkin kita berteriak" Tuhan sudah aku tidak kuat lagi!"

Sebagai hambaTuhan, saya perlu menyampaikan beberapa hal dalam firman Tuhan yang perlu kita lakukan agar kita mendapat kekuatan dari Tuhan.

Apa saja yang perlu kita lakukan agar kita mendapat kekuatan dari Tuhan?
a. Rajib beribadah(Ibrani 10:25)
Jangan menjauhi pertemuan-pertemuan ibadah karena didalam ibadah tersebut Saudara akan mendapatkan kekuatan baru. Di dalam ibadah, Saudara bertemu dengan saudara-saudara seiman yang dapat saling menghiburkan dan menguatkan.

b. Menjaga hati ( Ams 4:23)
Orang yang takut, orang yang merasa lemah dan orang yang pesimis ditimbulkan dari suasana hatinya, karena dari dalam hati memancar kehidupan. Jadi jagalah dan uruslah hati Saudara, minta supaya Tuhan selalu memperbaharui hati Saudara. Saya percaya, kekuatan itu pasti Tuhan berika.

c. Hidup dalam puji-pujian (Mazm 22:4)
Allah bertahta diatas setiap pujian umatNya. Pada saat Saudara memuji Tuhan, roh, jiwa, dan tubuh Saudara menjadi kuat karena kuasa Allah melawat kita.

d. Hidup dalam firmanTuhan 
Tanpa firman Tuhan, kita akan menjadi lemah, karena firman Tuhan adalah makanan rohani kita.  Bukan dari roti saja manusia hidup,tetapi dari perkataan yang keluar dari mulut Tuhan sendiri.Ingat, bersaat teduhlah setiap hari bersama Tuhan lewat firmanNya karena itu yang akan memberi kekuatan

e. Hidup dalam kekudusan.
Orang yang hidup dalam kekudusan menjadi kuat karena Tuhan berkenan kepadanya dan suka bergaul dengannya. Tanpa kekudusan kita tidak akan pernah berkenan kepada Tuhan


Pdt. Gilbert Lumoindong, S.Th
Sumber: Renungan Harian  Jamahan KuasaNya, Mei 2000

LINK INFORMASI PENTING

KITA DIPERSIAPKAN UNTUK MELAKUKAN PERBUATAN BAIK

Ayat Pokok: Efesus 2:10
" Karena kita ini  buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup didalamnya."

Pendahuluan
Pekerjaan baik " Poieo"= puisi, syair
Filipi 4:5"Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat!

Mengapa kita harus melakukan pekerjaan baik?

A. Kita sedang menabur dan akan menuai ( Galatia 6:9-10)
B. Membuat hidup kita lebih mulia ( Roma 2:10)
C. Dengan berbuat baik, kita memuliakan Allah ( Markus 5:16, 1 Petrus 2:12)

Penutup
Yak 4:17 " Jadi jika seseorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa".




JANGANKAN BALOK, BELEK SAJA SERINGKALI TIDAK TERLIHAT

Tanpa kita sadari seringkali kita lebih sibuk memperhatikan orang lain, dari pada diri sendiri. Lihat saja, acara-cara TV yang memiliki rating tinggi justru acara-cara infotainment yang banyak membahas kehidupan orang terutama kejelekan orang lain.

Yesus menggambarkan hal ini dalam satu  perumpamaan ketika mengajarkan tentang hal menghakimi.  Matius 7:3 menyatakan " Mengapakah engkau melihat selumbar dimata saudaramu, sedangkan balok dimata mu tidak engkau ketahui?". Bukankan ini yang seringkali terjadi? selumbar dimata orang lain, terlihat jelas, tetapi balok dimata kita tidak terlihat. Jangankan balok, belek saja seringkali tidak terlihat.

Alkitab mengajarkan kepada kita untuk kita lebih memperhatikan  dengan seksama kehidupan kita. Artinya bagaimana kehidupan kita, apa yang kita pikirkan, apa yang kita ucapkan, serta lakukan ( Filipi 4:5-9).  Hal ini penting karena dengan kita memperhatikan bagaimana kehidupan kita, maka kita dapat mengetahui mana yang sudah baik dan mana yang harus kita perbaiki.


CATATAN: ILUSTRASI KHOTBAH INI DAPAT DIPAKAI UNTUK KHOTBAH:

HIDUP BIJAKSANA DI AKHIR JAMAN

Ayat Pokok: Efesus 5:15-21

Pendahuluan
  • Tanda-tanda jaman sudah membuktikan kepada kita bahwa kita sudah hidup di akhir jaman
  • Salah satu tanda akhir jaman adalah datangnya masa yang sukar ( II Timotius 3:1). Bukankah hal ini sudah kita alami? Kesukaran kita rasakan.
  • Untuk dapat menang dalam keadaan dunia yang penuh dengan ketidak-pastian ini, kita perlu untuk menjalani kehidupan ini dengan bijaksana
Bagaimana kita dapat memiliki kehidupan yang bijaksana?
A. Memperhatikan dengan sekesama kehidupan kita ( Efesus 5:15)
  • Banyak orang lebih suka memperhatikan orang lain: rumah tangga orang lain, kesalahan orang lain, kekurangan orang lain daripada kekurangan, kesalahan diri sendiri.
  • Yesus mengingatkan kita, jangan menjadi orang munafik, yang lebih melihat kekurangan oranglain dari pada kekurangan, kesalahan diri sendiri ( Matius 7:3). Lihat  ILustrasi Khotbah: JANGANKAN BALOK, BELEK SAJA SERINGKALI TIDAK TERLIHAT
  • Alkitab mengajarkan kepada kita untuk memperhatikan kehidupan kita dengan seksama, bagaimana pikiran kita, tutur kata kita dan perbuatan kita ( Filipi 4:5-9)
B. Punya kerelaan hati untuk dibentuk( ( Efesus 5:15)
  • Jangan seperti orang bebal, tetapi orang arif. Orang bebal, orang yang tidak mau berubah. Orang arif, orang yang mau belajar dari kesalahan.
  • Ketika kita ditegur firman, justru kita harus berterimakasih, karena itulah tanda cinta Tuhan kepada kita. Kalau kita salah, dibiarkan, justru, Tuhan tidak sayang kepada kita. Ingat ketika orang tua mendidik kita, mungkian dengan sedikit mendisiplin, itu semua untuk kebaikan kita.
  • Firman Tuhan, bermanfaat untuk mengajar, menyatakan kesalahan dan mendidik orang dalam kebenaran ( II Timotius 3:16)
C. Ada harga yang harus dibayar ( Efesus 5:17)
  • Ayat 17 menyatakan,"... tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan." Kata " usahakanlah" artinya, ada satu upaya yang sungguh-sungguh. Ada semangat yang keras untuk menjadi pelaku firman
  • Untuk kita hidup bijaksana di akhir jaman,juga ,membutuhkan sebuah upaya/usaha yang sungguh-sungguh, sebab dunia selalu mencoba menarik kita jauh dari Tuhan.
  • Hal lain yang harus kita lakukan sebagai bagian dari membayar harga adalah hidup penuh dengan Roh (Efesus 5:18). Hidup yang dipenuhi oleh Roh Kudus adalah kehidupan yang dikendalikan, dikuasai oleh Roh Kudus sepenuhnya. Itulah yang akan memampukan kita untuk hidup bijaksana dan tetap menjadi alat kemuliaan Tuhan.
D. Menjaga Perkataan kita ( ayat 19-20)
  • Seringkali, percekcokkan, pertengkaran, perselisihan terjadi, baik dalam rumah tangga, lingkungan masyarakat, bahkan gereja, karena kita tidak bijaksana dalam berkata-kata. Orang begitu gampang mencibir, mencemooh, mengolok-olok, menghakimi, mengumpat orang lain.
  • Untuk kita dapat hidup bijaksana dan berkemenangan, kita harus menjaga perkataan kita, bukan hanya menjaga kalimat-kalimat yang keluar dari mulut kita, tetapi kita juga perlu memperhatikan cara kita menyampaikan kata-kata kita.
  • Ingat! MASA DEPAN ADA DI BIBIR ANDA
     

Selasa, 10 Februari 2015

RAHASIA MENDIDIK ANAK SUKSES

Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk mendidik anak sukses:
Empati: Anak yang sukses memahami bagaimana perasaan orang lain. Sifat ini membuat mereka dapat bekeeja sama dalam kelompok. Salah satu cara untuk mengembangkan empati adalah mengembangkan sikap tenggang rasa pada orang lain. Jika anak mengggangu atau mengejek orang lain atau teman lain,  orang tua dapat berkata ;" Saya ingin kamu berpikir bagaimana rasanya jika kamu yang diejek seperti itu".

Cinta atau suka berprestasi: Anak yang sukses cakap dalam banyak bidang: akademik,olahraga, kegiatan-kegiatan ekstra kurikuler,dll. Anak-anak seperti ini selalu mencari tantangan, karena tantangan-tantangan memberi mereka untuk berhasil. Orang tua membantu mereka untuk menikmati sukses di dalam satu aktifitas sehingga mereka terdorong untuk sukses di bidang lain.

Keinginan yang besar untuk belajar: Satu persamaan sifat yang mendapat nilai baik di sekolah baik di sekolah menengah umum adalah senang belajar, dan orang tua dapat membantu membangkitkan semangat ini. Kuncinya adalah sikap. Orang tua dari anak-anak berprestasi mengajari anak-anak mereka untuk memandang pembelajaran sebagai satu hak istimewa, bukan suatu masalah atau bahkan beban.

Selera Humor:Dapat menemukan humor dalam sesuatu merupakan salah satu tanda kecerdasan. Hal ini menunjukkan Allah mengerti ada sesuatu yang tidak pada tempatnya. Humor juga dapat membuat anak melepaskan tekanan-tekanan di sekolah. Orang tua dapat mengajarkan humor kepada anak-anaknya dengan tindakan mereka sendiri.

Keterlibatan orang tua: Berbagai  studi menunjukkan, anak-anak dari orang tua yang melibatkan diri berprestasi lebih baik di sekolah. Orang tua minta guru memberikan tantangan kepada anak-anaknya dan membantu anak-anaknya mengerjakan pekerjaan rumah( tanpa mengerjakannya untuk anak-anak). Mereka juga mendorong anak-anak mereka untuk mengembangkan kemampuannya, tapi tidak membuat anak-anaknya menjadi stress. Yang penting adalah, orang tua meluangkan waktu untuk berbicara dengan anak-anak mereka. Penelitian-penelitian menunjukkan, anak-anak yang sukses berasal dari keluarga yang makan malam bersama secara teratur. Saat membicarakan sekolah, coba tanyakan apa yang dipelajari di sekolah, bukan hanya berapa nilai ulangan atau testing mereka. Jika orang tua menunjukkan rasa tertariknya yang tulus terhadap apa saja yang dipelajari anak, maka si anak akan menjadi tertarik juga

LINK PENTING

MENGAPA PUTUS ASA?

Ayat Pokok: Mazmur 69:20-37,

 Mazm 143:11
" Hidupkanlah aku oleh karena namaMu, ya TUHAN, keluarkanlah jiwaku dari dalam kesesakan demi keadilanMu"

Seorang Gadis bernama Carol Schulles anak dari Robert Schulles suatu hari mengalami kecelakaan yang sangat mengenaskan.  Beberapa anggota tubuhnya patah, termasuk kakinya dan harus diamputasi. Dan dalam perawatan di rumah sakit, ia harus makan lewat infus. Hal itu juga mengakibatkan pembuluh darahnya hancur. Ia sangat berubah, dari seorang atlit di sekolah, sebagai pemain bisball dan sebagai anak yang lincah dalam keluarga, kini menjadi seorang anak yang cacat dan lumpuh.

Tahukan Anda, apa yang dilakukan oleh Carol dan apa yang ada dalam pikirannya? Ia tidak mengasihani diri sendiri, ia tidak menyalahkan orang lain, dan ia tidak berkata bahwa Tuhan itu tidak adil. Yang ia katakan saat ayahnya datang menjenguknya adalah " Saya tahu mengapa ini terjadi ayah. Tuhan menghendaki saya menolong orang lain yang terluka". Ia sangat mempercayai hal ini. Hidupnya dilewati dengan penuh semangat dan tidak pernah ada rasa  mengasihani diri sendiri. Dan tahukah Anda, bahwa setelah melewati perawatan selama 7 bulan, akhirnya Carol dapat berjalan kembali dan dapat hidup seperti sedia kala.

Seandainya kita yang mengalami peristiwa diatas, atau kita mengalami kebangkrutan dalam usaha, atau juga kita merasa selalu gagal dan tidak pernah berhasil dengan apa yang kita lakukan, bagaimana reaksi kita? Apakah kita akan berputus asa ataukah kita tetap tegar menghadapi keadaan  tersebut? Akankah kita kecewa terhadap Tuhan dan diri sendiri?Hal tersebut bukanlah satu jalan keluar yang baik bagi kita, malah akan menjerumuskan kita lebih dalam lagi.

Tuhan mengajarkan kepada kita untuk tidak mudah berputus asa dengan setiap kesesakan yang kita alami. Apapun yang menjadi masalah kita hari ini dan seberat apapun beban kita, janganlah berputus asa. Mari kita belajar seperti Daud. Ketika Daud merasa kesesakan, ia berseru kepada Tuhan. Disaat orang lain mencelanya, dan ia sangat tertekan dengan keadaan tersebut, Tuhan datang menyelamatkannya. Ia menaikkkan puji-pujian kepada Allahnya dengan segenap hati dan Tuhan berkenan dengan pujian tersebut lebih dari persembahan lembu atau sapi jantan ( Mazm 69:31-32). Tetap bergantung padanya

KATA MUTIARA:
Milikilah semangat yang kuat dalam hidup kita. Jangan mudah putus aa. Dalam Tuhan selalu ada jalan keluar dan pengharapan

LINK PENTING

KEGAGALAN, LANGKAH AWAL MENUJU KESUKSESAN

Ayat Pokok: Mazmur 4:3-8

Kegagalan adalah satu kata yang sering membuat orang takut dan cemas. Kita sering berpikir:" Apa kata orang lain jika saya gagal, apa jadinya hidup saya, jika saya kalah?"

Ternyata kegagalan seringkali diijinkan Tuhan untuk membentuk dan mengajar kita. Salah satu pelajaran yang penting adalah, setiap kita perlu mempercayai Tuhan dalam semua aspek kehidupan ini.

Saat kita menaruh kepercayaan kita kepada Tuhan, maka kebebasan dan kedamaian akan merebak dihati kita. Segala kegagalan itu akan menjadi pengalaman berharga bagi kita.

Seringkali kita berpikir bahwa kegagalan sebenarnya untuk orang-orang yang lemah. Kita seringkali berasumsi bahwa Tuhan hanya bekerja lewat kesuksesan kita dan bukan kegagalan atau kelemahan kita. Tetapi bagaimana kata firman Tuhan tentang hal ini? Paulus pernah menulis " Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah ( Roma 8:28)

LINK PENTING

Senin, 09 Februari 2015

CIUMAN MAUT, LULUHKAN NIAT BUNUH DIRI

Ayat Pokok:Lukas 10:30-36

Liu Wen Xiu mendadak menjadi populer di Cina. Gadis 19 tahun ini berhasil menggagalkan upaya bunuh diri yang dilakukan seorang pemuda dengan ciuman mautnya.

Kisahnya dimulai ketika hari itu dia pergi berbelanja bersama teman-temannya ke sebuah pusat perbelanjaan di kota Shenzhen, propinsi Guangdong. Saat menikmati makan disebuah restoran, mereka melihat kerumunan pengunjung mall. Rupanya mereka sedang menonton seorang pemuda yang hendak mengiris lehernya dan terjun dari ketinggian. Liu melihat, tak seorang pun yang berusaha membujuk sang pemuda, bahkan polisi disekitarnya pun hanya berjaga-jaga saja. Secepatnya Liu berusaha mendekat tapi polisi berusaha menghalanginya. Tak kehilangan akal, ia mengaku sebagai pacar sang pemuda tersebut dan pemuda tersebut hendak bunuh diri karena ada masalah dengan dirinya.  Sebenarnya itu hanya cerita karangan Liu saja. " Saya hanya ingin mendekat kepadana, mengajak bicara dan syukur-syukur dia mau mengurungkan niatnya," katanya.

Akhirnya ia diperbolehkan mendekat. Dari pembicarannya dengan si pemuda, diketahui  bahwa si pemuda itu putus asa karena keluarganya berantakan. Sebagai anak hasil broken home, Liu juga sangat memahami perasaan sang pemuda, dan merekapun terlibat dialog lebih lanjut. Entah apa yang mereka bicarakan, yang jelas, hati pemuda itu makin melunak. Liu kemudian berjalan makin mendekatinya, merangkulnya dan kemudian menciumnya. Sang pemuda menjatuhkan pisau dan membiarkan petugas pemadam kebakaran membantunya melewati pagar untuk menyelamatkan dirinya.

Liu dan si pemuda sebenarnya tak saling mengenal, tapi karena kasih yang ada didalam dirinya, si pemuda terselamatkan. Kasih juga yang membuat Liu berusaha tanpa henti untuk dapat mendekati dan mendekati dan berbicara dengan pemuda itu.

Kisah ini mirip sekali dengan perumpamaan Tuhan Yesus mengenai orang Samaria yang murah hati ( Lukas 10:30-36). Ada seorang imam dan juga seorang Lewi yang lewat dan melihat penderitaan orang yang dirampok, tapi pura-pura tak melihatnya dan tidak menolongnya. Tapi ada orang Samaria yang murah hati dan penuh kasih menolongnya, mengobatinya dan bahkan membiayainya sehingga orang itu tertolong. Sesungguhnya banyak orang disekitar kita yang memerlukan perhatian dan uluran kasih kita. Liu sudah melakukan, meski dengan usaha yang keras. Maukah Anda memperhatikan dan berbagi kasih dengan orang-orang yang memerlukannya?
( Hv, suntingan berita dari Republika)

LINK PENTING

Minggu, 08 Februari 2015

PENDALAMAN ALKITAB: AMSAL 16:10-15

Pokok Bahasan
Peranan Seorang Raja.
Amsal ini menunjukkan berbagai kewajiban dan fungsi raja. Keunikan posisi raja disini dikaitkan dalam konteks pemerintahan Tuhan didunia. Seperti Tuhan, seorang raja memiliki kuasa yang besar dalam perkataan dan perbuatan.
Keputusan dari Allah ada dibibir raja ( ay 10)
Mattew Henri mengatakan:" Ayat ini dipandang sebagai sebuah janji kepada semua raja yang baik, bahwa jika mereka dengan tulus bertujuan mendatangkan kemuliaan bagi Tuhan, dan mencari bimbingan dariNya, maka Ia akan memperlengkapi mereka dengan hikmat dan anugerah melebihi orang lain.." Hikmat Daud misalnya, dianggap sama dengan hikmat malaikat Tuhan ( 2 Samuel 14:17-20). Seorang raja menjad hakim tertinggi di Israel.  Sebenarnya pengadilan adalah milik Tuhan ( Ul 1;17), pertimbangan yang dijalankan haruslah kudus dan keputusan tidak boleh salah. Oleh karena itu, Tuhan memeberikan kemampuan kepada raja untuk melakukan pengadilan supaya tidak salah dalam keputusannya(1 Raja 3:28).
Keil dan Delitzch memperingatkan kita bahwa bangsa Israel tidak pernah menganggap raja-rajanya sebagai tidak mungkin salah.  Amsal ini berarti bahwa mengeluarkan keputusan yang benar adalah kewajiban para raja. Kewajiban tersebut ditetapkan dan dibatasi;
a. Melakukan kefasikan adalah kekejian bagi raja ( ay 12a)
Seorang raja harus tetap menyadari  bahwa ia sendiri berada dibawah pemerintahan Tuhan Yang Mahakuasa. Pengertian demikian akan menghindari dia dari berlaku fasik. Jika Tuhan adalah tolok ukur bagi segala sesuatu yang kudus, ini disebabkan hanya didalam diriNyalah terdapat kebenaran, kebaikan dan kekudusan.
b. Timbangan dan neraca yang betul adalah kepunyaan TUHAN ( ay 11)
Oleh sebab itu Tuhan menghendaki agar seorang raja bersedia dan mampu mendukung dan mempertahanakan kebenaran ilahi dalam perdagangan. Seperti Tuhan yang cinta akan kebenaran, demikian seharusnya raja suka akan kebenaran.
c. Bibir yang benar dikenan raja, dan orang yang berbicara jujur dikasihiNya ( ay 13)
Robert l. Alden mengatakan:" Saling percaya adalah dasar dari pemerintahan yang sukses, kalau seorang raja tidak dapat mempercayai kata-kata dari orang yang dekat dengan dia, maka semuanya akan berantakan."
 Sekalipun kekuasaan raja besar, namun orang bijak melampauiny ( ay 14).
Seorang raja sendiri perlu dikendaikan oleh hikmat yang dari Tuhan. Dengan demikian wajahnya memancarkan cahaya kehidupan dan kebaikan.
Aplikasi
Seorang pemimpin memerlukan hikmat dan pengertian dari Tuhan. Mari kita doakan para pemimpin kita, baik dimasyarakat, lingkungan pekerjaan, maupun di gereja, agar mereka senantiasa dipimpin oleh hikmat Tuhan dalam menjalankan kepemimpinannya.

Sumber: Renungan Manna Sorgawi Edisi Oktober 2014

LINK PENTING


Sabtu, 07 Februari 2015

ADA KASIH DI BOLA MATAMU

 Ayat Pokok: Matius 25:35-46,Kolose 3:23

Saat itu musim salju dikota Virginia. Ditengah dinginnya malam, seorang pria tua berdiri ditepi jalan.  Ia berharap akan ada seseorang yang menunggang kuda, yang bersedia membawanya ke seberang. Janggutnya mengkilap karena butiran salju dan tubuhnya menggigil serta mulai mati rasa. Beberapa saat kemudian terdengarlah  bunyi derap langkah-langkah kuda. Dengan tak sabar ia memperhatikan beberapa penunggang kuda muncul. Ia membiarkan yang pertama lewat tanpa berusaha menarik perhatiannya. Begitu juga terhadap penunggang kuda yang lainnya.  Akhirnya hanya tinggal satu penunggang kuda. Saat penunggang kuda terakhir itu mendekat, si orang tua tersebut menatapnya dan bertanya:" Pak, apakah Anda keberatan memberi saya tumpangan sampai ke seberang sana?" Si penunggang kuda menjawab" Naiklah ". Kemudian ia membantu orang tua itu naik keatas kudanya. Tak tega melihat orang tua yang menggigil kedinginan,  si penunggang kuda memutuskan untuk mengantarkannya sampai kerumah yang jauhnya beberapa mil dari jalan tersebut.  Dalam perjalanan si penunggang kuda bertanya" Mengapa Anda tidak meminta salah seorang  dari mereka untuk  menolong Anda? Saya yang terakhir, bagaimana jika saya menolak?". Si orang tua berkata :" Saya sudah banyak makan asam garam, Nak. Dan saya mengenal orang dengan sangat baik. Waktu saya menatap mata mereka, saya melihat mereka tidak peduli pada kondisi saya. Namun saat saya menatap mata Anda, saya melihat kebaikan dan belas kasihan." Di depan pintu rumah orang tua itu, si penunggang kuda berkata: " Semoga saya tidak pernah terlalu sibuk dengan urusan saya sendiri, sehingga saya tidak peka dengan kebutuhan orang lain." Sesudah mengatakan itu,si penunggang kuada, yang adalah Thomas Jefferson, kembali ke Gedung Putih. Sungguh suatu perbuatan yang terpuji.

Hal yang dapat kita pelajari dari Thomas Jefferson ini adalah kebaikan dan belas kasihannya yang tinggi. Dalam Matius 25:35-46, Yesus mengajar para pendengarnya dengan  memberikan gambaran tentang perbuatan kasih. Hal yang hendak Yesus tekankan melalui gambaran tentang perbuatan kasih terhadap orang yang dipandang hina oleh dunia. Dengan demikian orang tersebut telah melayani Tuhan. Bagi mereka yang bebuat kasih akan menerima upah. Sebalinya mereka yang tidak hidup dalam perbuatan kasih, tidak akan mendapatkan upah, malahan akan dihukum.

Bagaimana dengan kita? sudahkah kita mau mempraktekkan kasih?
Ada tiga ciri kasih sejati yaitu: mau menerima apa adanya, rela berkorban dan membuktikan kasihnya. Mari kita lakukan kebaikan tanpa memandang muka. Biar kita mau berprinsip sebagaimana Kolose 3:23 " Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia".

LINK PENTING

3 CIRI KASIH SEJATI

Ayat Pokok:Matius 22:34-39
" Ketika orang-orang Farisi mendengar, bahwa Yesus telah membuat orang-orang Saduki bungkam, berkumpulah mereka, dan seorang dari mereka, seorang ahli Taurat, bertanya untuk mencobai Dia: Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?". Jawab Yesus kepadanya: " Kasihilah Tuhan, Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah:Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."

Pendahuluan
Kasih adalah istilah yang tidak asing lagi bagi orang-orang percaya. Kekristenan identik dengan kasih. Banyak orang dunia mungkin mengenal kasih, tapi apakah kasih yang diajarkan Alkitab sama dengan kasih yang seringkali dipahami oleh banyak orang.

DAFTAR AYAT-AYAT ALKITAB TENTANG MENGASIHI

Yohanes 13:34
" Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu, demikian pula kamu harus saling mengasihi"
--------------------------------------------------------------------------------------------------
 Matius 22:34-39
" Ketika orang-orang Farisi mendengar, bahwa Yesus telah membuat orang-orang Saduki bungkam, berkumpulah mereka, dan seorang dari mereka, seorang ahli Taurat, bertanya untuk mencobai Dia: Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?". Jawab Yesus kepadanya: " Kasihilah Tuhan, Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah:Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."
--------------------------------------------------------------------------------------------------

LINK PENTING



SEJARAH HARI VALENTINE

Pendahuluan
Dalam bulan Februari ini ada satu hari yang dikenal dengan nama Hari Valentine atau Valentine,s Day. Hari ini jatuh pada tanggal 14 Februari, dan disebut juga Hari Kasih Sayang. Hari Valentine, biasanya di peringati dengan memberikan hadiah kepada orang-orang istimewa, suami, istri, pacar, dan sahabat dekat. Hadiah ini bisa berupa kartu Valentine, bunga, coklat, dll.
Sebenarnya bagaiamana sejarah Hari Valentine dan mengapa ada kelompok yang tidak senang, bahkan mengharamkan untuk merayakan Hari Valentine. Gereja sendiri tidak menjadikan Hari Valentine ini sebagai hari perayaan resmi gereja.

Sejarah Hari Valentine
Ada bebrapa versi mengenai sejarah Hari Raya Valentine. Namun yang dipercaya menjadi cikal bakal Hari Vaentine adalah hari Raya Lupercalia. Hari Raya Lupercalia adalah Hari Raya Perayaan Kesuburan yang sudah sangat lama dilakukan di Romawi. Hari Raya Lupercalia dilaksanakan setiap tanggal 13 sampai dengan 18 Febuari. Dan tepat pada tanggal 14 Februari, akan dilakukan sebuah permainan yang melibatkan para pemuda dan pemudi di wilayah kerajaan Romawi itu. Para pemuda pertama-tama akan mengundi nama-nama gadis yang berasal dari dalam kota. Nama-nama para gadis ini biasanya diletakkan disebuah kotak kaca. Nama gadis yang mereka dapatkan akan otomatis terpilih menjadi pasangannya selama setahun. Hal ini sebanarnya dilakukan untuk kesenangan dan hiburan semata-mata. Namun tidak sedikit pasangan yang akhirnya jatuh cinta secara sungguhan dan memutuskan untuk melanjutkan hubungan sampai ke pernikahan.

Festival inipun berkembang, dan  kemudian ketika Romawi menjadi Katholik dan Katholik menjadi agama kerajaan, para penguasa dan pemuka agama Katholik mengkombinasikannya dengan suasana katholik.

Saatu waktu Romawi mengalami peperangan dan kekurangan prajurit. Keadaan ini membuat Kaisar Cladius II yang berkuasa pada waktu itu memerintahkan seluruh pria dan pemuda yang ada untuk pergi ke medan perang. Namun banyak pemuda yang berat meninggalkan kekasih dan keluarganya. Kaisar Cladius II pun membuat peraturan, membatalkan semua pertunangan. Tentu saja peraturan ini banyak ditentang orang. Salah satu yang menentang adalah Pastor Valentine. Dia tetap menjalankan upacara pernikahan bagi pasangan yang datang kepadanya.Tentu saja hal itu dilakukannya secara sembunyi-sembunyi. Kaisar Cladius II pun murka dan memerintahkan untuk menangkan Pastor Valentine dan kemudian menghukumnya dengan memenggal kepalanya. Namun sebelum dihukum mati, ia mengirim lembaran-lembaran pesan berisi pesan-pesan untuk saling mengasihi. Valentien dihukum dengan dipenggal kepalanya dan wafat tepat pada tanggal 14 Februari 270 Masehi. Demi mengenang  kematianya, gereja Katholik mengubah perayaan Lupercalia menjadi hari Valentine. Momentum ini pun menjadi hari raya yang kemudian diperingati diseluruh dunia. Gereja Katholik sendiri akhirnya mengapus hari Raya Valentine dari kalender resmi gereja, karena banyaknya perayaan resmi yang sudah ada. Disamping itu karena tidak ada sumber akurat dan bukti-bukti kuat mengenai kisah dan kehidupan St. Valentine ini sehingga ada yang mengganggap sebagai dongeng semata.

Sebenarnya bolehkan kita merayakan hari raya Valentine?
Banyak alasan orang untuk tidak merayakan hari Valentine. Terlepas dari adanya pihak-pihak yang setuju dan tidak setuju, sebanarnya kalau dalam merayakan Hari Valentine diisi dengan hal-hal yang positif dan bukan  kemaksiatan, maka hal itu ada baiknya. Apa lagi jika moment ini disini dengan  saling memperhatikan dan berbagi kasih. Bukankah Tuhan memerintahkan kita untuk saling mengasihi? Alkitab berkata " Dan hukum yang kedua yang sama dengan itu ialah" Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri (Mat 22:39).

Mari kita isi hari Valentine sebagai moment untuk berbagi kasih, meskipun untuk berbagi kasih tidak harus menunggu hari Valentine

LINK PENTING