Pages - Menu

Rabu, 29 Juni 2016

BERHALA

 Ayat Pokok:
" Karena itu saudara-saudaraku yang kekasih, jauhilah penyembahan berhala"
( 1 Korintus  10:14)

Pendahuluan
Berhala adalah obyek yang berbentuk makhluk hidup atau benda yang didewakan, disembah dan dipuja
dan dibuat oleh tangan manusia.

Kata berhala dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sebagai kata benda memiliki arti patung dewa atau segala sesuatu yang didewakan. Kata berhala kemudian meluas menjadi makhluk atau benda ( matahari, bulan, malaikat, hewan) apa saja yang disembah selain perintah Allah adalah termasuk dalam kategori berhala. Dengan kata lain, berhala adalah segala sesuatu, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat yang dianggap lebih dari Tuhan.

Memberhalakan artinya: rasa suka seseorang terhadap sesuatu melebihi rasa sukanya kepada Tuhan. Misalnya lebih takut kepada seseorang atau benda, dibanding rasa takut kepada Allah, atau lebih mencintai seseorang atau benda, dibanding cintanya kepada Allah

Peringatan dari Rasul Yohanes.
1Yoh 5:21
" Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala"  

Apa arti berhala?
Bhs. Inggris " idol" ( idola?
Artinya:patung ukiran, dewa atau dewi keluarga,momok, hantu, setan,khayalan, maya, kemiripan, keserupaan, persamaan, tokoh(figur), yang bersifat mewakili Allah. sejenis penjelmaan.

Bhs. Yunani
Artinya: image, ikon, untuk disembah.

Macam-macam bentuk berhala.
Benda : emas, perak, kayu, batu, dll ( Yes 44:9-17,Wahyu 9:20, band Ul 4:19)
Kehidupan : manusia, binatang, dst. ( Ul 4:16-18, Rom 1:23-25)
Sifat manusia:kedegilan hati ( 1 Sam 15:23)
                       ketamakan atau keserakahan ( Efe 5:5, Kol 3:5, bnd Mar 7:20-23, 1 Kor 5:11, 6:10, dll

Berhala Akhir Jaman.
Di akhir jaman ini, fakta menyatakan bahwa setiap negara, suku dan bangsa penyembahan berhala, (seperti disebutkan di atas), semakin meningkat saja. Kehidupan orang Kristen yang tidak sungguh-sungguh mengikut Tuhan, akan mudah terjebak dalam hal-hal diatas. Dan jelas,imannya kepada Tuhan Yesus Kristus, Allah Sang Pencipta, pasti menjadi lemah serta mudah menyerah serta mengalah kepada tawaran dunia, materi, yang dikuasai setan.

Wahyu 21:8
"Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka didalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua.".

Wahyu 22:15
"Tetapi anjng-anjing dan tukang-tukang sihir, orang-orang sundal, orang-orang pembunuh, penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang mencintai dusta dan yang melakukannya, tinggal di luar."

Antisipasi dari pemyebahan berhala.
1. Hargai Korban Kristus (1 Kor 10:1-22)
Mengingat dan menghargai korban Kristus yang telah mengampuni, menyelamatkan dan menyucikan hidup kita. 
Penyembahan berhala (fisik atau sikap hati), itu membuat iman kita menjad lemah, mudah menyerah terhadap godaan, Sebaliknya dengan menghargai korban Kristus, akan membuat iman kita kuat.

2. Waspada terhadap segala berhala, dengan mengenal Pribadi Tuhan Yesus Kristus secara benar. ( 1 Yohanes 5: 18-21).
Kehidupan kita tidak boleh ada sangkut-pautnya (lagi) dengan berhala, sebab tubuh hidup kita adalah Bait Allah, rumah Allah, Tabernakel Allah, dimana Roh Kudus diam didalamnya.
2 Kor 6: 16-18

Penutup
Bagaimana dengan kehidupan kita? Mari kita terus tingkatkan kewaspadaan supaya kita kuat, dan tidak terjerat oleh tipu daya setan, melalui penyebahan berhala.

LINK PENTING
  • RINGKASAN KHOTBAH BERKAT ATAS ORANG YANG TAKUT AKAN TUHAN KLIK DISINI
  • FLASHDISK PAKET PANDUAN PELAYANAN KLIK DISINI
  • REKAMAN KHOTBAH MP3 KRISTEN KLIK DISINI
  • 310 REKAMAN KHOTBAH KRISTIANI  KLIK DISINI


                      
 

 

Selasa, 28 Juni 2016

WASPADA TERHADAP SEGALA BERHALA

Ayat Pokok:
" Anak-anaku, waspadalah terhadap berhala"
(1 Yohanes 5:21)


Pendahuluan
Dalam ayat ini, Rasul Yohanes mengajak kita untuk berhati-hati dan waspada terhadap segala berhala. Apakah berhala itu? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata berhala diartikan sebagai" patung dewa, atau segala sesuatu yang didewakan, disembah dan dipuja. Kata berhala ini kemudian meluas dan diartikan makhuk atau benda: matahari, bulan, bintang, batu, dan apa saja yang disembah selain Allah.

Rasul Yohanes mengingatkan kita untuk senantiasa berwaspada. Ayat ini adalah ayat yang sangat pendek, tetapi kalau kita renungkan sungguh sangat dalam maknanya. Rasul Yohanes menulis suratnya kepada jemaat Tuhan yang ada di Asia pada waktu itu. Ini adalah surat Yohanes yang pertama dari tiga surat yang ia buat. Ia juga menulis satu Injil yaitu Injil Yohanes. dan satu kitab yang kita kenal dengan nama kitab Wahyu. Sekalipun tidak secara jelas dalam surat-suratnya  ditujukan kepada siapa surat-surat itu dikirimkan, tetapi banyak penafsir menyetuji bahwa Yohanes mengirim surat-suratnya itu kepada jemaat-jemaat Tuhan yang ada di Asia. Pada waktu itu jemaat Tuhan di Asia mengalami masalah dan kebutuhan yang sama sehingga Yohanes merasa perlu membuat surat Yohanes sebagai surat edaran dan mengirmkannya melalui salah seorang utusan pribadinya untuk mengirimkan surat dan menyampaikan salam pridadinya secara lisan.

Salah satu isi surat itu adalah 1 Yohanes 5:21 yang berkata" Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala". Mengapa Rasul Yohanes merasa perlu untuk menyampaikan pesan ini? Karena pada waktu itu, jemaat-jemaat Tuhan di Asia banyak disusupi ajaran-ajaran sesat dan jerat-jerat penyembahan berhala. Jasi sebenarnya, surat Yohanes ini bukan ditujukan kepada orang-orang yang belum percaya kepada Tuhan atau orang yang belum dibaptis, atau orang yang beru bertobat. Tapi orang yang pada waktu itu sudah lama mengenal Tuhan, tetapi banyak dipengaruhi oleh pengajaran-pengajaran sesat yang masuk, bahkan ada yang kemudian meninggalkan Tuhan. Kalau kita baca dalam 1 Yohanes 2:19 dikatakan " Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita, sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita"

Akibat tidak waspada terhadap penyembahan berhala.
Kalau kita perhatikan dalam Perjanjian Lama, Sejak bangsa Israel keluar dari Mesir, Tuhan melalui Musa sudah mengingatkan supaya mereka berhati-hati terhadap segala berhala. Dalam Keluaran 20:1- 4 dicatat dengan jelas pesan Tuhan terhadap hal ini. Jauh-jauh hari Tuhan sudah mengingatkan umat-umat pilihannNya supaya mereka jangan menyembah kepada berhala. Dalam ayat  5 menyatakan bahwa Allah kita adalah Allah yang cemburu. Mengapa demikian? karena Allah sangat mengasihi kita, sehingga Allah tidak ingin kita binasa, jatuh dalam dalam api dan dikuasai iblis.

Apakah orang-orang Israel benar-benar mentaati hal ini? Kalau kita ingat ceritanya, bagaimana Musa begitu sangat marah, ketika ia baru saja turun dari gunung Sinai untuk menerima 10 hukum Allah. Ketika mereka merasa bosan menunggu Musa, mereka kemudian mencoba untuk menyusul naik ke atas gunung, yang sebenarnya tidak boleh mereka lakukan. Karena mereka merasa Musa tidak turun-turun dari atas gunung, maka kemudian mereka mulai mengumpuklan perhiasan mereka dan kemudian dibuat patung lembu emas dan mereka sembah. Musa menjadi marah dan membanting dua loh batu yang ada ditangan-Nya. Musa kemudian naik kembali ke gunung Sinai untuk memohonkan ampunan Tuhan atas bangsa Israel. Barangkali bangs Israel terpengaruh oleh budaya Mesir yang memang dikenal banyak sekali dewa-dewa  yang mereka sembah. Ada yang namanya dewa matahari, bulan, bintang. dan lain-lain.

Berhala jaman modern.
Tanpa kita sadari, banyak diantara kita hari-hari ini yang mulai jatuh dalam penyembahan berhala. Ada banyak ilah-ilah di jaman modern ini. Ada banyak hal yang seringkali menyingkirkan kedudukan Tuhan yang seharusnya menjadi yang terutama, tapi digantikan dengan berhala-berhala. Apa saja berhala-berhala pada jaman ini?  Berhala nafa nafsu,  berhala cinta manusia, berhala harta, berhala cinta diri, dan lain-lain

Mengapa Rasul Yohanes merasa perlu mengingatkan supaya kita waspada terhadap penyembahan berhala?
Setidaknya ada dua alasan mengapa Rasul Yohanes ingin mengingatkan jemaat, terhadap peyembahan berhala.
Yang pertama, penyembahan berhala merampas pengetahuan tentang Allah dan manusia (Kis 17:24-25,29).
Dalam Yohanes 4:24 dikatakan bahwa Allah itu Roh dan itu sebabnya kita harus menyembah-Nya dalam Roh dan kebenaran.
Yang kedua adalah karena Allah adalah Roh yang tidak terlihat (Kol 1:15).
Allah itu hanya mempunyai satu bentuk yaitu diri-Nya sendiri dan bentuk itu kudus. Gambar Allah yang kudus itulah Yesus.

Aplikasinya dalam kehidupan kita.
Sebagaimana jemaat Israel pada waktu itu diperintahkan untuk waspada terhadap penyembahan berhala, kita juga harus berwaspada terhadap perkara ini. Mungkin kita berpikir, saya tidak membuat patung dan menyembah-nya, saya tidak punya keris yang saya puja-puja, dan sebagainya. Tapi keserakahan, seringkali menjadi berhala. Mungkin ada berhala yang kelihatan secara mata manusia, tetapi ada juga yang tidak terlihat secara mata manusia. Berhala kekuasaan, berhala uang (1 Tim 6:10),

LINK PENTING

Senin, 13 Juni 2016

BERKAT ATAS ORANG YANG TAKUT AKAN TUHAN

Disampaikan dalam Ibadah Syukur
Pelepasan Siswa Kelas IX
SMP MASEHI PARAKAN
Sabtu,  11 Juni 2016

Ayat Pokok:
" Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan"
Amsal 1:7

Pendahuluan
Salah satu topik yang paling sering dibahas, namun paling sedikit dimengerti adalah tentang takut akan Tuhan. Banyak orang salah memahami tentang makna takut akan Tuhan. Takut akan Tuhan disini, tidak harus kita pahami seperti halnya kita takut kepada setan, kegelapan, orang lain ataupun binatang. Ketika kita merasa takut akan hal-hal diatas, yang seringkali kita lakukan adalah menghindar jauh-jauh dari penyebab ketakutan tadi. Namun takut akan Tuhan jsutru hendaknya dipahami sebagai suatu perasaan hormat, kagum kepada Tuhan. Sehingga yang terjadi sebaliknya, perasaan takut akan Tuhan akan membuat kita memiliki kerinduan untuk selalu mendakat kepada Tuhan.

Pemahannya adalah kita sebagai anak, harus mengormati dan mengasihi Allah sebagaimana kita mengasihi dan menghormati bapa kta didunia. Ada perasaan takut justru ketika kita jauh dengan Tuhan.

Amsal 1;7 adalah ayat yang sangat disenangi, terutama dalam dunia pendidikan. Ada sekolah-sekolah, lembaga-lembaga kurus yang menggunakan ayat ini sebagai motto mereka. Ayat ini mengingatkan betapa sungguh kuasa dari takut akan Tuhan akan memampukan orang untuk dapat memilik hikmat yang luar biasa.

I. Ciri-ciri orang yang takut akan Tuhan

Apakah ciri-ciri orang yang takut akan Tuhan itu?
a. Orang yang takut akan Tuhan adalah orang yang percaya bawa apapun yang Allah perbuat bagi kita itu baik adanya
Mengapa Ayub disebut sebagai orang yang takut akan Tuhan? karena ditengah ujian yang ia hadai. ia tetap percaya bahwa semua itu baik adanya. Ia tidak protes kepada Tuhan, tetapi ia tetap menaruh harap keada Tuhan. Orang yang takut akan Tuhan, akan tetap bersemangat dan senantisa siap untuk menghadapi apapun yang terjadi.
I Korintus 10:13 menyataka" Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melampaui kekuatan manusia.  Sebab Allah setia dan karena itu, Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampau kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, supaya kamu dapat menangungungnya". Orang yang takut akan Tuhan akan selalu siap menghadapi situasi apapun yang akan terjadi.

b. Orang yang takut akan Tuhan adalah orang yang tetap mau bersyukur, ditengah masalah yang ia hadapi.

Sebagai implementasi sikap pengakuan bahwa apapu yang Allah perbuat bagi kita itu baik adanya, maka kita akan dimampukan untuk tetap mau bersyukur, ditengah masalah yang kita hadapi. Bersyukur ketika semuanya lancar, kita lulus dengan baik. usaha lancar. Itu adalah hal yang lumrah yang pasti semua dapat melakukannya. Tetapi apakah kita akan tetap dapat bersyukur ketika segalanya seolah-olah hancur? usaha seret, karir macet, kita tidak lulus ujian dan perkara-perkara tidak baik lainnya. Akankah kita tetap dapat bersyukur? I Tesalonoka 5:18 menyatakan " mengucap syukurlah dalam segala hal. Sebab itulah yang dikehendak Kristus Yesus bagi kamu".

c. Orang yang takut akan Tuhan adalah orang yang taat kepada firman dan menjauhi kejahatan.

Ada ayat-ayat yang mengaitkan antara sifat takut akan Tuhan dengan " menjauhi kejahatan. Perhatikan dengan seksama, Ayub 1:1
Bebapa ayat yang membahas mengenai hal ini.
Amsal 8:13 " Takut akan Tuhan ialah membenci kejahatan"
Amsal 16:6" Karena takut akan Tuhan,orang menjauhi kejahatan"

II. Berkat atas- orang -orang yang mau hidup takut akan Tuhan

a. Mengalami pemeliharaan Tuhan (Mazmur 34:9)
b. Mngalami pembelaan Tuhan (  Mazmur 34:7)
c. Menerima kekayaan, kehormatan dan kehidupan (  Amsal 22:4)