Pages - Menu

Jumat, 21 September 2018

JANJI TUHAN PASTI TERGENAPI

Ayat Bacaan:
Ulangan 1:34-40

Pendahuluan
Banyak orang ketika menghadapi persoalan dalam kehidupan, kemudian terbesit satu pemikiran? Benarkah Tuhan mengasihi saya? Bukankah Tuhan berjanji dalam firman-Nya bahwa Ia akan menyertai kita bahkan sampai kesudahan zaman?  Bukankah firman Tuhan berkata bahwa janji-Nya itu ya dan Amin? Mengapa saya masih alami seperti ini? Benarkah janji Tuhan pasti terjadi?

Melalui firman Tuhan kali ini mari kita lihat pelajaran berharga dari kehidupan bangsa Isrel, ketika mereka menghadapi masalah. Melalui firman Tuhan ini kita juga akan belajar bagaimana supaya janji Tuhan terjadi dalam kehidupan kita sebagai orang-orang percaya.

Bersyukur atau justru menggerutu?Dalam ayat-ayat bacaan ini kita melihat bagaimana respon bangsa Israel ketika menghadapi  masalah dalam perjalanan mereka menuju ke  tanah Kanaan.  Begitu banyaknya kebaikan Tuhan yang sudah mereka alami, tetapi ketika mereka mengalami sedikit masalah saja dalam kehidupan mereka, maka persungutan, kemarahan, kejengkelan justru yang mereka lakukan. Tidak jarang bahkan mereka menyalahkan Tuhan.

Bagaimana dengan kehidupan kita? Respon apa yang kita nyatakan ketika kita menghadapi permasalahan dalam kehidupan? Kita tetap bersyukur atau justru menggerutu?

Supaya janji Tuhan tergenapi dalam kehidupan kita
Melalui ayat-ayat bacaaan kita ini, mari kita renungkan bagaimana supaya janji Tuhan tergenapi dalam kehidupan kita.
1. Sepenuh hati mengikut Tuhan (Ayat 36)
2. Tetap semangat menantikan janji Tuhan (Ayat 38)
3. Tetap taat apapun yang terjadi ( Ayat 40; Yosua 3:13)

Penutup
Dari pihak Tuhan, sekali Tuhan berjanji, tidak pernah Dia ingkari. Janji-Nya pasti tergenapi. Masalahnya, bagaimana dengan kita? Sudahkah kita sepenuh hati mengikut Tuhan? Tetap semangat menantikan janji Tuhan? dan tetap taat walau apapun yang terjadi?
Roh Kudus kiranya memberikan kemampuan untuk kita melakukan firman Tuhan.
Selamat menikmati janji Tuhan.

LINK INFORMASI PENTING
FLASHDISK PAKET TONGKAT GEMBALA 
YESUS KRISTUS HIKMAT BAGI KITA FORMAT PPT

Minggu, 09 September 2018

MENGALAMI KEMERDEKAAN SEJATI

Ayat Bacaan:
"Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka."
(Yohanes 8:36)
 Oleh: Pdt. Agus Susanto
(Disampiakan dalam ibadah Minggu Pagi,   19 Agustus 2018 di GPdI Ngadirejo- Temanggung)

Pendahuluan
Apakah arti kemerdekaan/kebebasan?
Ada orang yang berpikir bahwa kemerdekaan adalah kehidupan yang tanpa hambatan dan rintangan. Orang yang berpikir seperti ini kemudian akan memiliki pola pikir bahwa karena ia orang yang merdeka, maka ia bebas melakukan apa saja, tidak boleh ada orang yang menghalanginya.

Bagaimana Alkitab berbicara tentang kemerdekaan?
Yohanes 8:36 "Jadi apabila anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka."
Galatia 5:1 "Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita..."
Dari kedua ayat ini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa kemerdekaan sejati hanya akan kita dapatkan dalam Tuhan Yesus Kristus. Dari ayat ini kita dapat juga mengambil kesimpulan bahwa ada kemerdekaan yang tidak sungguh-sungguh. Ada kemerdekaan semu. Ada orang yang merasa sudah merdeka, tetapi sesungguhnya belum mengalami kemerdekaan yang sejati.


Kemerdekaan dari apa saja yang kita terima dalam Yesus?
1. Kemerdekaan dari belenggu dosa
Roma 6:18
"Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran."
Roma 6:22
"Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakakan dari dosa dan setelah kamu  menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal."

Allah sudah membebaskan kita dari belenggu dosa. Dosa apapun juga. 
Roma 6:17
"Tetapi syukurlah kepada Allah ! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati  telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu."
Yohanes 8:34
"Kata Yesus kepadanya:"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa."

Supaya kita dapat terus dalam kemerdekaan maka kita harus punya FREE
Filter = Saringan, berbicara firman Tuhan
Rule = aturan. Kemerdekaan bukan bebas tanpa aturan. Firman Tuhan adalah rule atau aturan.
Engagemen= Persetujuan, perjanjian, pertunanga)
Expensive= menyadari bahwa kemerdekaan itu mahal

2. Kemerdekaan dari maut
Roma 6:23 "Sebab upah dosa ialah maut, tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus Tuhan kita."
Ibrani 2:15 " dan supaya dengan jalan demikian, Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut."
ISA= Ia Sungguh Allah 
YESUS = Yang Engkau Sembah Untuk Selama-lamanya
 
3. Kemerdekaan dari hukum Taurat
Roma  7:6 "Tetapi sekarang kita telah dibebaskan  dari hukum Taurat, sebab kita telah mati bagi  dia, yang mengurung kita, sehingga kita sekarang melayani dalam keadaan baru menurut Roh dan bukan dalam keadaan lama menurut huruf hukum Taurat."

4. Kemerdekaan dari beban berat.
Matius 11:28" Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu."
Beban dari Tuhan Vs Beban dari iblis.
Dari Tuhan = mendewasakan, memajukan, mengembangkan
Dari iblis= menjatuhkan, mematahkan, mematikan.

Penutup
Kristus telah memerdekaan setiap orang yang percaya kepada-Nya sehingga maut dan dosa tidak lagi berkuasa atas anak-anak-Nya. Oleh karena itu kita perlu menjaga kemerdekaan rohani kita dengan setia beribadah, tetap percaya kepada-Nya, dan melakukan perbuatan baik agar dunia melihat Kristus melalui kehidupan kita.

LINK INFORMASI PENTING
849 MATERI KHOTBAH POWERPOINT ANEKA TEMA
FLASHDISK PAKET TONGKAT GEMBALA 

Sabtu, 08 September 2018

YANG MUDA YANG MELAYANI



Bacaan:
1 Samuel 3:1-9

Ayat Pokok:
"Samuel yang muda itu menjadi pelayan Tuhan di bawah pengawasan Eli"
(1 Samuel 3:1)

Pemuda pemimpin masa depan?
Selama ini kita sering mendangar perkataan bahwa "pemuda adalah pemimpin  masa depan.". Hal ini tentu tidaklah salah, memang orang-orang muda lah yang diharapkan harus mempersiapkan diri untuk memegang tampuk estafet, mengggantikan para pemimpin kita dimasa depan nanti. Tetapi sesungguhnya kita juga harus yakin bahwa pemuda juga dapat menjadi pemimpin dimasa kini. Pemuda dapat saja dipakai Tuhan untuk menjadi pemimpin. dalam berbagai komuitas dan lembaga, bahkan juga tidak saja dalam lembaga resmi, tetapi dapat saja menjadi pemimpin atau panutan ditengah-tengah komunitas masyarakat.

Kesadaran bahwa pemuda dapat saja dipakai Tuhan dan berperan dalam pelayanan, tentu akan membuat kaum muda menyadari bahwa kehadiran mereka dalam gereja dan pelayanan memang di butuhkan. Banyak gereja-gereja yang kurang menyadari akan hal ini sehingga gereja kurang mendengar suara dan aspirasi kaum muda. Sebagai dampaknya kaum muda merasa kehadiran mereka tidaklah berguna dalam gereja, sehingga orang muda mulai menjauh dari Tuhan.

Pembacaan Alkitab hari ini memperlihatkan bahwa orang muda pun bisa saja dipakai Tuhan. Samuel orang yang masih muda pun dipakai oleh Tuhan.  Hal ini menunjukkan bahwa usia muda bukan penghalang untuk seseorang bisa berkarya dalam pekerjaan Tuhan. Samuel yang muda dibimbing oleh Eli yang tua. Eli tidak melihat Samuel sebagai saingan. Sebaliknya Samuel yang muda tetap menghormati Imam Eli sebagai senior dalam pelayanan. Suatu kerjasama yang indah dalam pelayanan yang patut menjadi teladan. Eli bahkan dengan sepenuh hati mempersiapkan Samuel. Bahkan, ketika Samuel harus menyampaikan firman Tuhan kepada Eli berkaitan dengan anak-anaknya, Eli dengan rendah hati mendengar. Eli sadar bahwa kehendak Tuhanlah yang harus didengar dan dilakukan, dan Tuhan dapat menyampaikan kehedak-Nya melalui siapa saja, termasuk melalui Samuel yang masih muda. Karena itu Eli tidak meremehkan Samuel, tetapi berserah ke dalam kedaulatan Tuhan. Samuel pun disertai dan diberkati Tuhan dalam pekerjaan-Nya.

Melalui kisah ini, kiranya dapat memotivasi kaum muda untuk menyadari bahwa kaum muda dapat saja dipakai Tuhan dimasa kini untuk berkarya dan menjadi berkat serta alat kemuliaan nama-Nya. Samuel adalah salah satu contohnya.

Masa muda, masa untuk melayani Tuhan
Ada sebuah lagu yang  pada tahun 80-an sempat menjadi populer dan sering dinyanyikan di gereja-'
gereja,terutama dalam ibadah-ibadah pemuda remaja. Lagu itu berbunyi:

Masa muda sungguh senang
Jiwa penuh dengan cita-cita
Dengan api yang tak kunjung padam
Selalu membakar dalam kalbu

Reff:
Masa mudaku, masa yang terindah
Masa Tuhan memanggilku
Masa mudaku, masa yang kukenang
Kutinggalkan semua dosaku

La..la..la..la..la..la..la..la..la..la..la..la..la
La..la..la..la
La..la..la..la..la..la..la..la..la..la..la..la..la
La..la..la..la..la..la..la
Masa muda sungguh senang
Ku b'rikan pada-Mu ya Tuhan
Apa yang ada pada diriku
Ku s'rahkan untuk kemuliaan-Mu
Reff
Lagu ini memotivasi kaum muda untuk menyerahkan hidup mereka dipakai oleh Tuhan dalam pelayanan. Lagu ini juga mengingatkan bahwa untuk dapat dipakai oleh Tuhan, maka kita harus hidup dalam kekudusan dan jalan-jalan Tuhan.

Nubuatan firman Tuhan
Sebetulnya Alkitab sudah memberikan nubuatan tentang akan datangnya masa dimana Tuhan akan memakai kaum muda dengan dahsyat dan hebat untuk menyatakan kemuliaan Tuhan.
Yoel 2:28
"Kemudian daripada itu akan terjadi, bahwa aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan,"

Yoel menubuatkan suatu hari dimana Allah akan mencurahkan Roh-Nya ke atas "barang siapa yang berseru kepada nama Tuhan" (Yoel 2:32). Yoel juga menubuatkan bahwa salah satu akibat utama dari pencurahan Roh Kudus ialah akan terjadi pemberian dan pelepasan karunia-karunia nubuat, salah satunya adalah adanya orang-orang muda yang akan dipakai dalam pelayanan.

Pemimpin yang memberi teladan
Berbicara tentang pemimpin  adalah juga berbicara  tentang pengaruh.
Kehadiran orang muda harus dapat membawa pengaruh yang positif bagi lingkungannya.
1 Timotius 4:12," Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya,dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu."

Anak muda, mudah untuk diremehkan
Kemudaan itu sendiri sangat dekat dengan kekurangan
Timotius mudah diremehkan karena ia masih muda
Frasa " menganggap rendah," berasal dari kata "kathaphroneo", yang artinya: menghina, meremehkan, menganggap kecil, bahkan menganggap tidak ada.
Paulus melarang Timotius untuk membiarkan dirinya direndahkan orang lain.
Dalam Alkitab KJV dinyatakan," let no man despisethy youth."
Artinya: Keputusan untuk menjadi orang yang direndahkan, dihina dan diremehkan tidak lepas dari keputusa Timotius itu sendiri.
Salah satu tokoh yang juga diremehkan karena kemudaannya adalah Daud. (1 Samuel 17:33).

Bagaimana mengubah pandangan orang lain yang meremehkan kita?
a. Menjadi teladan ( 1 Timotius 4:12)
b. Mengembangkan diri ( 1 Timotius 4:13-15).

LINK INFORMASI PENTING
849 MATERI KHOTBAH POWERPOINT ANEKA TEMA