Pages - Menu

Minggu, 30 Desember 2018

DAFTAR AYAT TEMATIK TETANG TAHUN BARU





1.
"Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."
(Yeremia 29:11)

2.
"Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang."
(Matius 12:20)

3.
"Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, jangan takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN  Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akanmembiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau."
(Ulangan 31:6)

4.
"Setiap orang dikenyangkan dengan kebaikan oleh karena buah perkataan, dan orang mendapat balasan dari pada yang dikerjakan tangannya."
(Amsal 12:14)

5.
Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.
(Amsal 18:21)

6.
"Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia,"
(Mazmur 37:3)

7.
"Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus."
(Filipi 1:6)

8.
"Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu percaya dan tidak bimbang, kamu bukan saja akan dapat berbuat apa yang Kuperbuat dengan pohon ara itu, tetapi juga jikalau kamu berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! hal itu akan terjadi."
(Matius 21:21)

9.
"Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: "Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?"
(Ibrani 13:6)

10.
"Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
Itulah hukum yang terutama dan yang pertama."
(Matius 22:37-38)

11.
"Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."
(Matius 22:39-40)

12.
"Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu! "
(Ratapan 3:22-23)

13.
"Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku. Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah."
(Mazmur 62:2-3)

14.
"Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku. Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah. "
(Mazmur 62:6-7)

15.
"Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan, "
(Yesaya 30:15)

16.
"Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti. Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut;
(Mazmur 46:2-3)

17.
"Engkau memahkotai tahun dengan kebaikan-Mu, jejak-Mu mengeluarkan lemak."
(Mazmur 65:12)

18
"Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau. Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau, janganlah takut dan janganlah patah hati.
(Ulangan 31:8)

19
"Kemudian Samuel mengambil sebuah batu dan mendirikannya antara Mizpa dan Yesana; ia menamainya Eben-Haezer, katanya sampai disini TUHAN menolong kita."
(1 Samuel 7:12)

20
"Tetapi karena kasih karunia Allah, aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang anugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaiknya aku telah bekerja lebih keras daripada mereka semua; tetapi bukannya aku melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku."
(1 Korintus 15:10)


LINK INFORMASI PENTING
TERANG INJIL MINISTRY
29 BAHAN KHOTBAH IBADAH NATAL
1109 BAHAN KHOTBAH POWERPOINT ANEKA TEMA 
E-Book 29 BAHAN KHOTBAH PILIHAN VOL.1








Sabtu, 29 Desember 2018

ENSIKLOPEDI NAMA-NAMA TANAMAN DALAM ALKITAB

1. Buah Ara
Buah Ara muncul dalam Alkitab sekitar 57 kali. sehingga dapat dikatakan bahwa buah Ara adalah buah yang penting dalam Alkitab. Di Israel sendiri hingga kini pohon ara banyak tumbuh baik yang liar maupun hasil pembudidayaan. Dalam setiap tahunnya, setidaknya ada 2 kali panen pohon ara, yaitu sekitar bulan Juni dan Agustus atau September. Hasil panen pada musim panas disimpan untuk keperluan pada musim  dingin. Dan jika mengering, buah ara itu dibuat kue atau digantung pada tali.
Buah Ara sama dengan buah Tin yang ditulis dalam Al Quran. 

Jumat, 28 Desember 2018

YANG TIDAK DAPAT DIKERJAKAN OLEH ORANG BERDOSA


Ayat Pokok:
Roma 3:21

Pendahuluan
Banyak orang berpikir bahwa menjadi orang Kristen adalah orang yang paling malang. Mengapa demikian? Karena mereka berpendapat bahwa orang Kristen adalah orang yang terikat. Jadi Kristen itu artinya siap untuk terikat dan tidak bisa berbuat apa-apa. Beda dengan orang berdosa yang bisa berbuat apa saja. Tetapi sebenarnya orang berdosa justru adalah orang yang terikat, karena mereka hanya berjalan sesuai dengan apa yang setan mau. Itu artinya mareka bukan orang yang bebas, tetapi justru orang yang terikat oleh setan dan mereka hanya mengikuti cara hidup setan yang menuju kepada neraka dan kebinasaan.

Pada awalnya manusia hidup dalam kemuliaan. Artinya dimana Tuhan berada, disitupun manusia berada. Apa yang Allah bisa kerjakan disitu manusia bisa kerjakan. Karena manusia pada saat itu tinggal di taman Eden. Tetapi ketika manusia jatuh ke dalam dosa, manusia tidak tinggal lagi di taman Eden, manusia di buang ke dunia yang orang menyebutnnya  menjadi taman edan.

Apa yang tidak bisa dikerjakan oleh orang yang berdosa?
1. Orang berdosa tidak dapat berjumpa dengan Allah ( Ayub 23:8)
2. Orang berdosa tidak akan mendapat berkat Tuhan (Roma 8;8)
3. Orang berdosa tidak akan melihat kerajaan Allah (Yohanes 3:3,5)
4. Orang berdosa tidak akan mendapatkan ketenangan (Mazmur 107:17)

Penutup
Hari ini kita sudah belajar bahwa orang berdosa tidak dapat berjumpa dengan Allah, Orang berdosa tidak akan mendapat berkat dari Tuhan, Orang berdosa tidak akan dapat  melihat kerajaan Allah dan orang berdosa tidak akan mendapatkan ketenangan.  Sebaliknya ketika kita berani meninggalkan dosa, maka hari-hari kehidupan kita akan berjumpa denganTuhan, mendapatkan berkat dari Tuhan , dapat  melihat kerajaan Allah dan hidup dalam ketenangan.

BERBUAH DI SEGALA MUSIM KEHIDUPAN





Ayat Pokok:
"Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini"Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya. Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu" Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini, dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ara ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma ! Jawab orang itu, biarlah ia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya, mungkin tahun depan ia berbuah, jika tidak tebanglah dia !"
(Lukas 13:6-9)

Pendahuluan
Ayat-ayat bacaan kita ini menyampaikan kisah bahwa suatu ketika Yesus menceritakan suatu perumpamaan tentang seorang pemilik kebun anggur yang menanam pohon ara dikebun anggurnya  itu. Yang menarik, keberadaan pohon ara di kebun anggur ini bukan suatu alasan. Ini merupakan gambaran tentang kehidupan kita sebagai orang-orang non Yahudi yang sesungguhnya digambarkan sebagai pohon ar, dan kebun anggur ini adalah bicara tentang bangsa Israel. Adalah merupakan anugerah dan kebaikan hati si pemilik kebun anggur yang sudah memberikan kesempatan untuk pohon ara ini berada di tengah-tengah kebun anggur. 

Setelah sekian lama pohon ara ini tumbuh, tentu sang pemilik kebun ingin menikmati buah yang manis dari pohon ara yang sudah ditanamnya.  Namun setelah dinatikannya selama tiga tahun,  pohon ara ini tidak juga berbuah.  Sang pemilik kebun begitu kecewa hingga memerintahkan pegawainya untuk  menebang pohon ara ini.  Perlu kita ketahui bahwa pohon ara ini adalah pohon yang luar biasa. Pada hakekatnya pohon ara adalah pohon yang bisa tumbuh subur dimana saja, tidak peduli di dataran tinggi atau dataran rendah. Di iklim yang sejuk maupun gersang. Bukan hanya di tanah yang gembur, di tanah yang penuh dengan bebatuan seakalipun, pohon ara ini bisa bertumbuh besar dan menghasilkan  buahnya dengan lebat.  Bahkan pohon ara yang sehat, dapat berbuah selama sepuluh bulan dalam setahun, dalam tiga kali masa panen.

Perumpamaan ini memberikan pelajaran kepada kita bahwa kita harus tetap berbuah dalam kondisi bagaimanapun, bahkan dalam kondisi yang sulit sekalipun. Kita harus dapat menjadi berkat di komunitas dimana kita ada, mulai dari keluarga, jemaat dan masyarakat, bahkan di tenga-tengah dunia yang belum percaya.

Supaya kita berbuah
Bagaimana supaya kita dapat selalu berbuah bahkan disegala musim kehidupan?

Pertama: Tinggal dan melekat dengan Tuhan
"Tinggalah di dalam Aku, dan  Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jika kamu tidak tinggal di dalam Aku"
(Yohanes 15:4) 

Untuk dapat berbuah, yang harus kita lakukan adalah melekat erat dengan Tuhan. Kita harus senantiasa menyadari bahwa di luar Tuhan kita tidak dapat berbuah, bahkan tidak dapat berbuat apa-apa. Bahkan yang terjadi kalau satu ranting lepas dari pokoknya maka ranting itu pasti akan mati.
Itu sebabnya yang harus kita lakukan untuk dapat berbuah lebat adalah melekat dengan Tuhan. Ini berbicara tentang kehidupan yang selalu rindu untuk  menjalin keintiman dengan Tuhan baik melalui doa-doa pribadi maupun melalui pertemuan-pertemuan ibadah. 

Kedua: Siap untuk dibersihkan.
"Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah"
(Yohanes 15:2) 

 Buah-buah kehidupan orang percaya
Buah-buah apa saja yang harus dihasilkan oleh orang-orang percaya

Pertama: Buah pertobatan.
"Jadi hasilkanlah buah-buah yang sesuai dengan pertobatan...."
(Lukas 3:8)

Kedua: Buah Kebenaran ( Filipi 1:9-11,
"Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian, sehingga kamu dapat memilih apa yang baik , supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus, penuh dengan buah kebenaran yang dikerjakan oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah."
(Filipi 1:9-11)

"Memang  tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita,tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan  buah kebenaran  yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya."
( Ibrani 12:11)

Ketiga: Buah Pengudusan ( Roma 6:20-22)
"“Sebab waktu kamu hamba dosa, kamu bebas dari kebenaran. Dan buah apakah yang kamu petik dari padanya? Semuanya itu menyebabkan kamu merasa malu sekarang, karena kesudahan semuanya itu ialah kematian. Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa dan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal.”
(Roma 6:20-22)

Keempat: Buah Roh ( Galatia 5:22-23)
Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
(Galatia 5:22-23) 


Bagaiman caranya untuk dapat berbuah?
Pertama: Tinggal dalam Yesus ( Yohanes 15:4)
Tinggalah di dalam Aku, dan  Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jika kamu tidak tinggal di dalam Aku.
(Yohanes 15:4)

Kedua: Siap untuk di bersihkan ( Yohanes 15:2)
Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
(Yohanes 15:2) 

Minggu, 23 Desember 2018

YESUS KRISTUS HIKMAT BAGI KITA


Ayat Pokok:
"Tetapi oleh Dia kamu berada di dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita."
(1 Korintus 1:30 a)
Pendahuluan
Kata hikmat, adalam kalangan kekristenan, bukanlah kata yang asing. Kata ini banyak di jumpai dalam Alkitab kita, terutama kitab Amsa. Dalam doa juga, lebih-lebih ketika berdoa untuk memasuki pemberitaan firman Tuhan, seorang pendoa seringkali berdoa memohon berkat bagi si pengkhotbah. Tapi apakah hikmat itu sendiri?
Tentu banyak definisi dari kata hikmat . Dari sekian banyak definisi hikmat, maka hikmat dapat dirangkum dalam satu kalimat singkat yaitu:" Tahu mengapa dan bagaimana berindak dengan benar." Dan hikmat ini tidak diajarkan di sekolah-sekolah.  Pengetahuan bisa kita dapatkan melalui dunia pendidikan, juga melalui banyak membaca dan belajar. Tetapi hikmat hanya kita dapat sebagai pemberian Tuhan. Tidak ada sekolah yang dapat membuat seseorang semakinn berhikmat. Hikmat hanya kita dapat ketika dengan kerendahan hati kita meminta kepada Tuhan.

Yakobus 1:5 "Akan tetapi, jika diantara kamu ada yang  kekurangan hikmat, hendaklah ia memintanya kepada Allah,yang dengan murah hati akan memberi kepada semua orang..."
Mengapa kita memerlukan hikmat?
Salah satu alasan mengapa kita memerlukan hikmat adalah, karena dengan hikmat, kita dapat memahami mengapa ada natal, untuk apa kita merayakan natal serta bagaimana seharusnya kita merayakan natal ini.. Dengan memahami hal- hal ini maka akan tahu mengapa kita merayakan natal dan bagaimana kita merayakan natal ini. Amtara motivasi dan cara harus sesuai dengan kehendak Allah.

Yesus adalah teladan sempurna bagi kita. Dia tahu tujuan-Nya turun ke bumi yakni melakukan tugas Bapa-Nya menyelamatkan manusia dan  juga tahu bagaimana melaksanakan tugas Bapa-Nya. Yesus menjadi teladan kita dalam berhikmat.
Ilustrasi: Siapa yang pantas untuk menemani?
Untuk lebih memahami akan hal ini mari kita memperhatikan sebuah ilustrasi. 
Ada suatu rapat diantara para malaikat untuk menentukan siapa diantara binatang-binatang yang sebaiknya menemani Yesus di palungan ketika nanti Yesus lahir.
Yang pertama mengajukan diri ialah harimau. Ia berkata " Sayalah yang paling pantas menjaga Yesus. Siapapun yang berani mendekat akan saya terkam dan saya cabik-cabik dengan kuku dan taring saya. Yesus akan aman kalau saya yang menjaga." Malaikat menjawab," Yesus adalah Raja Damai. Kekerasan tidak sesuai dengan maksud kedatangan-Nya." Selanjutnya majulah  si kancil dan berkata," Benar, kekerasan bukan cara beradab. Untuk menjaga supaya Ia aman, saya mempunyai jurus canggih, akan melakukan lobi-lobi dalam pertemuan-pertemuan rahasia; kalau perlu saya akan memakai trik dan rekayasa supaya semua urusan lancar." Malaikat menjawab," Yesus adalah Raja Keadilan dan Kebenaran. Rekayasa dan sikap licik hanya akan menyakitkan hati-Nya.' Berikutnya majulah seekor burung merak dengan menunjukkan segala keindahannya. Ia berujar, " Sayalah yang paling tepat ada di dekat Yesus. Saya akan menyiapkan penyambutan yang mewah meriah." Malaikat menjawab," Yesus adalah Raja yang sederhana dan rendah hati. Kemewahan dan gebyar-gebyar yang berlebihan jauh dari semangat hidup-Nya yang selalu dekat dengan orang keci, lemah, miskin dan tersingkir.

Sementara itu, malaikat melihat seekor domba, keledai dan lembu yang diam, tak menawarkan diri. Malaikat bertanya kepada mereka,"Mengapa kalian tidak angkat bicara dan mengajukan diri menjadi pendamping Yesus?" Keledai berkata," Siapa saya ini. Paling-paling saya hanya dapat membantu mengangkat beban." Lembu menyahut, " Apalagi saya, paling-paling saya hanya dapat mengusir lalat dengan ekor saya." Domba menyahut." lebih-lebih saya, saya paling hanya bisa sedikit memberi kehangatan dengan ulu saya kalau cuaca dingin." Malaikat berkata kalian bertiga lolos seleksi. Akhirnya ketiga binatang inilah yang lolos seleksi dan diberikan kesempatan untuk menemani Yesus di palungan. Itulah sebanya di goa-goa natal, dekat palungan sampai sekarang ketiga binatang ini ( keledai, domba dan lembu itu selalu ada.

Apa yang kita dapatkan dari cerita ilustrasi fabel ( cerita hewan ini?
Pertama, ada yang menyambut  natal dengan kekerasan. Hal ini digambarkan oleh hewan  harimau. 
Kaisar Augustus, Raja Herodes .... sering memakai kekerasan untuk mewujudkan damai ( Pax Romana)... Tak jarang juga pemerintahan memakai jalan kekerasan.
Terkadang dalam kepanitian terjadi saling ribut dan timbul kekerasan, walaupun tidak secara fisik tetapi melalui perkataan. Hanya karena masalah sepele, konsumsi, seragam, waktu dll terjadi perselisihan.
Kedua, Keledai menggambarkan orang yang menyambut natal dengan trik dan rekayasa.
Pada tahun 64 M, terjadi kebakaran besar di daerah pemukiman, tempat yang kemudian Nero membangun suatu istana bagi dirinya. Untuk menumpas desas-desus bahwa dia sendiri yang  menyulut kebakaran itu, Nero menjadikan orang Kristen kambing hitam dalam peristiwa ini, sehingga pada waktu itu orang-orang Kristen di salib, dibakar atau diumpankan kepada binatang-binatang buas dalam sirkus.
Kita lihat sekarang ini di Indonesia banyak sekali hoaks... untuk meraih atau mempertahankan kekuasan dan mengkambing hitamkan yang lemah.
Beberapa waktu yang lalu beredar kabar dimana Balai  Besar Pengawasan obat dan Makana DKI Jakarta mengadakan operasi dan mendapati banyak penjual yang menjual makanan yang sudah tidak layak jual karena sudah melewati tanggal kadaluwarsa. Ini adalah contoh cara licik dalam berbisnis yang seharusnya tidak boleh kita lakukan.

Ketiga; Merak menggambarkan orang-oran orang yang menyambut natal dengan mengutamakan hal-hal materi. Kemakmuran metri menjadi hal yang utama sampai-sampai hal rohani terabaikan. 
Natal adalah kesempatan bisnis bagi bayak orang sehingga dengan trik, seolah-olah mengadakan diskon besar-besaran, cuci gudang, ,mereka mengundang pembeli untuk datang. Kalau kita tidak bijaksana, hal ini bisa mendatangkan masalah bagi kita.

Bagaimana sikap hati yang benar dalam menyambut natal.
Dengan memikili hikmat Tuhan, maka kita dapat memahami mengenai makna natal yang sebenarya yaitu bahwa natal adalah anugerah Allah bagi kita para pendosa.  Kita yang seharusnya binasa karena dosa-dosa kita, tetapi karena anugerah Tuhan kita diselamatkan.

Dengan hikmat ini kita juga dapat merespon natal dengan benar.
Bagaimana kita merespin natal?
Pertama, dengan kerendahan hati.
Natal adalah bukti kerendahan hati Allah yang luar biasa. Bayangkan saja, Allah yang maha mulia, rela menanggalkan kemuliaan-Nya menjadi sama dengan kita manusia. Ini adalah kerendahan hati yang luar biasa.
Mari kita juga menyambut natal dengan sikap yang rendah hati.  Mau menerima orang lain apa adanya, dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Mau dibentuk oleh firman Tuhan

Kedua: Dengan rasa syukur dan kesediaan untuk berkorban.
Natal adalah bukti pengorbanan Allah bagi kita. Bahkan diri-Nya sendiri di korbankan bagi keselamatan kita. Kisah natal pertama di warnai dengan pengorbanan. Maria dan Yusuf mengorbankan reputasi dan harga diri mereka. Orang-orang majus mempersembahkan emas, kemenyan dan Mur.
Bagaimana dengan kita? Apa yang akan kita persembahkan kepada Tuhan di lahi lahir-Nya kali ini?
Mari kita mempersembahkan hati dan hidup yang baru bagi Tuhan.

Penutup
Hikmat memampukan kita untuk mengerti makna natal yang sebenarnya, yaitu bahwa Yesus lahir untuk menebus dosa dan menyelamatkan hidup kita.
Hikmat juga memampukan kita untuk dapat menyambut natal dengan cara yang benar yaitu: dengan kerendahan hati, dan dengan rasa syukur serta kerelaan untuk berkorban.
Tuhan Yesus Memberkati.


SEKILAS INFO:
Bagi Bapak/Ibu para hamba Tuhan yang ingin mendapatkan KARTU KHOTBAH dari materi ini berikut powerpoint nya, silakkan mengirimkan permintaan via email ke: solusisukses2008@gmail.com atau WA.0897-3527-437.
Dapatkan juga 860 materi khotbah lain dengan mengunjungi
Http://materi-khotbah.blogspot.com

LINK INFORMASI PENTING


Sabtu, 22 Desember 2018

PEPADHANG TUMEKA, PEPETENG SIRNA

Uripe manungsa kaya dene lumaku ing pepeteng
Dunyane wis ora anteng
Akeh wong kang pada cumleng
Sitihik-sithik pating petenteng

Wong gawe dosa kaya wis lumrah
Yen ora padha  ka anggep salah
Karo wong liya sawiyah-wiyah
Ora seneng yen kancane bungah

Wus sinerat du king uni
Kitab suci wis ngawuningani
Yen pepadhang bakal tumeka
Nyunari dunya kang kasaput mega

Amung Gusti pepadhang jati
Kang bisa nyingkiri pethenging wengi
Pepadahang bakal tumeka anggawa kabar bungah
Mara kita abikah manah,
Aja sumelang, Gesing bakale gesang.

Temanggung, 25 Desember 2018
Geguritan ini dibuat khusus atas pesanan Bapak  Hariyani Kepala Desa Gesing untuk dibacakan dalam Perayaan natal GPdI Victory Gesing tahun 2018 yang bertema, " Di Dalam terang, Tidak ada kegelapan."

Jumat, 21 Desember 2018

YESUS KRISTUS HIKMAT BAGI KITA


Ayat Pokok:
"Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus yang oleh Allah telah menjadikan hikmat bagi kita."
(1 Korintus 1:30 a)

Pendahuluan
Tema natal nasional di tahun 2018 ini adalah "Yesus Kristus Hikmat Bagi Kita".  Hikmat seperti apakah yang Tuhan inginkan untuk kita pahami? Kemudian apa yang akan kita lakukan agar hikmat Yesus Kristus itu nyata di dalam hidup kita sebagai orang percaya?

Pandangan orang-orang di Korintus mengenai Salib.
Ada dua pendapat yang berkembang di Korintus mengenai salib yang menurut mereka adalah suatu kebodohan.
Pandangan yang pertama berasal dari orang-orang Yunani yang mengedepankan logika dan akal manusia. Mereka tidak percaya  bahwa Yesus itu bangkit, sehingga salib menurut mereka adalah suatu kebodohan. Mereka berpikir bagaimana mungkin  orang yang telah dihukum mati, kemudian dapat bangkit dan kemudian membawa kabar keselamatan.

Pandangan yang kedua yaitu pandangan dari orang-orang Yahudi.
Bagi orang-orang Yahudi, peristiwa kebangkitan Yesus justru menjadi batu sandungan. Mengapa demikian? karena bagi mereka, Mesias adalah orang yang di urapi oleh Allah, dan sebagai orang yang diurapi oleh Allah, tentu kuasa Tuhan menyertai-Nya. Menurut pemahaman mereka, Mesias itu haruslah seorang yang kuat, tangguh dan perkasa, sehingga tidak mungkin Dia mati secara tragis, atau mati secara konyol. Menurut mereka, tidak mungkin Allah membiarkan orang yang telah di urapi mati dengan cara seperti itu.

Inilah cara dunia memandang peristiwa salib Kristus itu. Tetapi sebagai orang percaya, peristiwa salib adalah berita sukacita, dan itu hanya dapat diterima dengan iman. Hanya orang-orang yang beriman yang dapat memandang peristiwa salib Kristus Yesus adalah berita kabar sukacita.

Dimana kabar sukacita nya?
kabar sukacitanya adalah Kristus yang tersalib adalah keselamatan bagi orang yang percaya. Kedatangan Kristus ke dunia dan kematianNya di salib Golgota adalah untuk membebaskan kita dari belenggu dosa.Kita yang penuh dosa, yang seharusnya layak untuk menerima penghukuman kekal, telah di bebaskan  dari penghukuman dosa dan menerima hidup yang kekal. Kita yang tidak layak, telah dilayakkan bahkan disebut sebagai anak-anak Allah. Kita yang tidak ada harganya sama sekali, kita yang bukan siapa-siapa di hadapan Allah akibat dosa, telah diangkat derajatnya oleh Yesus Kristus.

Kita semua membutuhkan Kristus. Dunia dan seluruh isinya membutuhkan Kristus, supaya kita hidup dalam kebenaran, penebusan,dan kekudusan.

Hikmat seperti apa yang kita dapatkan dalam diri Yesus Kristus?
Pertama; Kerendahan hati.
Yesus Kristus yang kelahiran-Nya kita rayakan dalam pertistiwa natal ini adalah orang yang rendah hati. Allah yang kudus dan penuh kemuliaan, tetapi rela menanggalkan kemuliaan-Nya dan mau menjumpai kita, manusia yang berdosa,yang bukan siapa-siapa di hadapan Allah. Melalui kelahiran Yesus Kristus ini kita diingatkan bahwa, kita yang sesungguhnya bukan siapa-siapa di hadapan Allah, tetapi kita telah dilayakkan menjadi umat ketebusan dan biji mata Tuhan. Hal ini tentu membangkitkan kesadaran kita untuk selalu bersyukur kepada-Nya.

Jika kita memiliki hikmat Kristus yaitu kerendahan hati, kita tidak akan menjadi manusia-manusia yang angkuh dan sombong.Terkadang kita menjadi orang yang angkuh dan sombong sehingga kita memperlakukan sesama kita, bahkan dunia dan segala isinya dengan tidak benar, menandang sebelah mata kepada orang lain. Bahkan memperlakukan alam ini dengan tidak bertanggung jawab. Kita merusak, mencemari lingkungan kita dan lain sebagainya. Kita sering kali berpikir bahwa dunia ini harus tunduk kepada kita. Oleh sebab itu kita harus menjadikan Yesus Kristus sebagai hikmat dalam kehidupan kita. Karena dengan hikmat Kristus, kita akan dituntun untuk memilih jalan hidup yang benar.

 Kedua: Kasih dan kepedulian.
Natal adalah bukti kasih dan kepedulian Allah kepada dunia dan segala isinya.
Yohanes 3:16 menulis ," Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal". Kasih Allah memungkinkan kita untuk dapat layak dihadapan-Nya. Oleh karena itu sebagai orang-orang yang percaya maka kita juga harus meneladani akan kasih dan kepedulian kita. Kalau Kristus begitu mengasihi kita orang yang berdosa, mari kita juga mengasihi semua manusia dengan Kasih Kristus yang tulus, tanpa membeda-bedakan agama dan keyakinan, tanpa memandang perbedaan ras dan keturunan.

Kasih dan kepedulian kita juga harus kita wujudkan pada alam semesta ciptaan Tuhan. kita harus peduli kepada alam ini. Jangan mengotori dengan sampah, jangan merusakkannya hanya demi keuntungan dan nikmat yang sesaat. Gambar dalam tema natal 2018 ini sengaja diberikan latar belakang pemadangan indah di gunung Rinjani. Bisa jadi keindahan alam gunug Rinjani ini tidak akan pernah lagi kita nikmati, kalau kita tidak menjaga alam di sekitarnya.
Mulailah dengan tindakan yang mungkin sederhana sebagai wujud kepedulian kita kepada alam ciptaan Tuhan. Janganlah membuang sampah sembarangan. 

Penutup
Ketika kita memiliki hikmat Kristus, kita akan selalu memandang wajah kuasa Yesus dan mau untuk selalu belajar rendah hati. Jika kita tidak memiliki hikmat Kristus, maka kita pasti akan menjadi orang yang angkuh dan sombong, lupa diri untuk mengasihi sesama, bahkan lupa untuk menghargai kasih karunia Tuhan yang telah kita terima. Dengan hikmat Kristus, kita tidak akan memaknai suksesnya hidup ini semata-mata dengan uang dan hal-hal jasmani, tetapi memaknai apakah kehadiran kita bermakna bagi dunia ini dan sesama kita.
Karena itu milikilah hikmat  Kristus. Mintalah Kristus berdiam dalam hidup kita, sehingga akan menjadikan hidup kita, lingkungan kita dan dunia ini menjadi lebih baik.

CATATAN:
Bagi Bapak/Ibu yang membutuhkan powerpoint khotbah ini
Silakan kirim permintaan via WA ke.0897-3527-437 ( Pdt. Hosea Agus Susanto).
Tuhan Yesus Memberkati.
Http://materi-khotbah.blogspot.com

Selasa, 11 Desember 2018

TUA-TUA KELADI DI DALAM TUHAN

Ayat Pokok:
"Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon;mereka yang ditanam di bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita. Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar, untuk memberitakan, bahwa TUHAN itu benar, bahwa Ia gunung batuku dan tidak ada kecurangan pada-Nya."
(Mazmur 92:13-16) 

Pendahuluan
Ada satu lagu yang terkenal pada tahun 90 yang dinyanyikan oleh Anggun C.Sasmi yang berjudul " Tua-tua keladi.". Lagu itu menggambarkan seorang laki-laki yang sebetulnya usianya sudah tua, tetapi kelakukannya seperti anak muda. Itu sama dengan peribahasa bahasa Indonesia yang terkenal yaitu:"Tua-tua keladi." Arti peribahasa ini memang menggambarkan seorang yang usianya yang sudah tua, tetapi penampilannya masih bergaya anak muda. Sejalan dengan makin bertambahnya usia seharusnya semakin berbuah dan mempermuliakan Tuhan.

Alkitab menggambarkan orang percaya seharusnya seperti dua pohon yang dicatat dalam ayat ini yaitu pohon korma dan pohon aras. Mengapa pohon korma? Pohon korma adalah gambaran kehidupan yang kuat. Pohon korma adalah pohon yang begitu kuat, sehingga walaupun akarnya di potong, pohon ini tidak akan mati, bahkan akan tumbuh dan mengeluarkan tunas-tunas yang baru. Begitu seterusnya. Setiap kali tunasnya dipotong maka akan mengeluarkan tunas yang baru.Itulah sebabnya pemazmur menggambarkan kehidupan orang benar yang akan bertumbuh seperti pohon korma.
Pemazmur juga berkata bahwa orang benar akan tumbuh subur seperti pohon aras Libanon. Pohon aras adalah pohon yang

Senin, 10 Desember 2018

CIPTAAN BARU


KARTU KHOTBAH
No. Urut:0074
Judul : Ciptaan Baru
Ayat Pokok: 2 Korintus 5:17

Pendahuluan
2 Korintus 5:17," Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan yang baru, yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." 

Oran-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus adalah "ciptaan baru", menurut firman Tuhan di atas.  Kata baru disini menggunakan kata "kainos" ( Bhs. Yunani) yang berarti baru dalam hal mutu. Seharusnya orang-orang percaya atau pengikut Kristus, mereka memiliki kualitas hidup yang baru yang lebih baik yang bisa di nikmati oleh orang-orang di sekitarnya.

Apa yang seharusnya menjadi baru
Apa yang seharusnya alami pembaharuan setelah kita percaya kepada Tuhan Yesus Kristus? Firman Tuhan mengajarkan beberapa hal yang seharusnya mengalami pembaharuan setelah kita percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, yaitu:

Pertama, Baru dalam pola pikir.
Filipi 4:8,"Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu".  Ada tujuh perkara yang seharusnya mengisi pikiran orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Ada ahli-ahli Alkitab yang memberikan penafsiran bahwa angka tujuh disebut sebagai "angka sempurna" atau " The Number ofPerfection". Alkitab memang banyak  memakai angka tujuh dan memiliki arti yang menonjol dalam Alkitab. Orang-orang percaya harus memiliki pikiran yang sempurna. Kita harus berpikir seperti Kristus berpikir. Alkitab juga berkata:"Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,...." ( Filipi 2:5).

Kedua: Baru dalam tatacara bertutur kata.
Kolose 4:6:"Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang."  Dalam TL ayat ini ditulis:" Hendaklah senantiasa perkataanmu itu berkat, dimasinkan dengan garam, supaya dapat kamu mengetahui bagaimana kamu memberi jawab kepada tiap-tiap orang." 

Gunakanlah  mulut kita untuk berkata-kata yang baik, membangun dan mempermuliakan nama Tuhan.

Ketiga: Baru dalam  tingkah laku.
Roma 13:12"Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang!"

Alkitab mengajar agar kita hidup di dalam terang firman Tuhan.
Roma 12:2," Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna"

Penutup 
Biarlah kita minta Roh Kudus terus-menerus memperbaharui hidup kita, baik dalam pola pikir, tutur kata maupun tingkah laku dan perbuatan kita. Pada zaman ini, banyak usaha manusia untuk mengubah penampilan luar mereka. Mereka menginginkan agar penampilan luar mereka lebih indah dari aslinya. Tetapi tidak banyak yang memperhatikan bagaimana mereka mengubah pola pikir, cara berturut kata maupun tingkah laku mereka. Biarlah kita termasuk diantara orang yang selalu menginginkan perubahan dan pembaharuan hidup baik dalam cara perpikir, bertutur kata dan bertindak.
Amin 



Jumat, 07 Desember 2018

PRIA YANG JUJUR


Ayat Pokok             : Amsal 14:2



Pendahuluan

Amsal 14:2 ,”Siapa berjalan dengan jujur, takut Akan TUHAN, tetapi orang yang sesat jalannya, menghina Dia.”

                                                                                                              

Ayat firman Tuhan hari ini mengajar kepada kita, khususnya para pria untuk menjadi pria-pria yang jujur. Apakah arti jujur?  Dalam kamus, kata jujur artinya: lurus hati, tidak berbohong atau apa adanya, tidak curang, mengikuti aturan yang ada.  Jujur dapat juga berarti tulus/ikhlas.



A. Bagaimana supaya menjadi pria yang jujur.

Mari kita belajar bersama-sama berdasarkan pengajaran firman Tuhan, apa yang harus kita lakukan supaya menjadi pria yang jujur.



1.  Kita harus membenci dusta (Mazmur 119:128).

= Mazmur 119:128 Itulah sebabnya aku hidup juju sesuai dengan segala titah-Mu; segala jalan dusta aku benci.”

= Dusta dan kejujuran adalah dua hal yang tidak mungkin dapat berjalan bersamaan.

= Ketika kita sudah mulai berdusta maka itu artinya kejujuran sudah tidak ada lagi dalam hidup kita.

= Kita harus memiliki prinsip yang tegas dalam hal kejujuran, tidak boleh setengah-setengah.

= Jangan kompromi dengan dusta.Tuhan menginginkan kita untuk menjauhi dusta dan kita menjadi orang-orang yang jujur di hadapan-Nya. Hidup sesuai dengan tuntunan firman-Nya.



2. Minta Hikmat Tuhan( Amsal 2:6-9).

= Untuk menjadi orang yang jujur, kita tidak dapat melakukannya dengan kekuatan kita, tetapi kita membutuhkan hikmat Tuhan yang akan memimpin kita  kedalam segala kebenaran.

= Sebagai kaum pria, kita membutuhkan hikmat dalam memimpin rumah tangga, juga dalam menghadapi segala yang terjadi dalam hidup dan keluarga kita.

= Ketika kita memiliki dan hidup di dalam hikmat, maka ada berkat yang luar biasa.

= Ayat-yat ini juga menyatakan berkat yang akan didapat bagi orang-orang yang hidup dalam kejujuran.

¤  Kalau kita hidup jujur, ada pertolongan Tuhan (ayat 7a)

¤  Ada perlindungan ( ayat 7 b)

¤  Hidup kita dipelihara Tuhan (ayat 8)

= Berkat-berkat bagi orang yang hidup jujur, akan kita pelajari dalam bagian ke dua nanti.



3.  Memenuhi hati kita dengan firman Tuhan ( Mazmur 119:9-10).

= Firman Tuhan berkuasa untuk memampukan kita menang atas ketidakjujuran sehingga kita dapat senantiasa hidup jujur.

= Kita harus membiasakan diri bergaul dengan firman Tuhan. Kita harus membiasakan diri bergaul dengan firman Tuhan , melalui pembacaan Alkitab pribadi setiap hari.

B. Berkat bagi orang yang jujur

Ada berkat yang Tuhan sediakan bagi orang-orang yang hidup dalam kejujuran.



1. Tuhan akan menyatakan kasih-Nya kepada kita ( Amsal 3:32)

= Amsal 3:32,”Karena  orang yang sesat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi dengan orang yang jujur Ia bergaul erat.”

= Hanya dengan orang yang jujur, Tuhan mau bergaul erat dan menyatakan kasih-Nya

= Sebaliknya orang-orang yang sesat adalah kekejian bagi Tuhan.
     = Amsal 13:21,”Orang yang berdosa dikejar oleh malapetaka, tetapi  Ia membalas orang  benar dengan kebahagiaan.”


2. Akan mengalami perlindungan Tuhan ( Amsal 2:7, Amsal 10:29)

= Langkah-langkah orang benar, akan dijaga dan dituntun oleh Tuhan.



3. Mewarisi kebahagiaan ( Amsal 18:10)



Penutup

Mari kita sama-sama mengoreksi diri. Sudahkan tanda-tanda gereja  yang dewasa ada pada kita? Atau sebaliknya justru kita masih seperti kanak-kanak rohani, yang tidak mau bertumbuh dewasa? Menjadi tua itu pasti.  Tetapi menjadi dewasa, perlu upaya yang sugguh-sungguh. Biarlah kita senantisa meminta Roh Kudus untuk senantiasa berkarya dalam kehidupan kta.

LINK INFORMASI PENTING
GRATIS..!!! EBOOK 29 RANCANGAN KHOTBAH NATAL

Senin, 03 Desember 2018

GRATIS... !!! EBOOK 29 RANCANGAN KHOTBAH NATAL

Shalom.
Selamat menyambut natal 2018.
Sebagai wujud sukacita dan syukur kami kepada Tuhan, serta terimakasih kami kepada Member KLUB PENGKHOTBAH KRISTEN, maka kami mempersembahkan Ebook Gratis berjudul 29 Rancangan Khotbah Natal. Ebook ini dalam format PDF. Ebook ini akan kami kirim via email WA, atau facebook.

Untuk mendapatkan Ebook Gratis ini, silakan kirim permintaan via pesan WA, SMS, atau email dengan isi pesan atau judul email. Permintaan Ebook Bahan Khotbah Natal. Kirim via sms/WA  ke.08522808470 atau Email:solusisukses2008@gmail.com
Penawaran Ebook Gratis ini berlangsung mulai tangal 1 Desember 2018-31 Desember 2018.

Setelah tanggal tersebut dikenakan donasi Rp.10.000. Untuk keterangan lebih lanjut hubungi: Pdt. Agus Susanto SMS/WA.085228085470 Http://ebook-rohani.blogspot.com

Adapun judul-judul khotbah natal dalam ebook ini adalah:
1. Natal Melepaskan Kita dari Ketakutan
2. 3 Tipe Manusia Menyambut Kelahiran Juruselamat
3. Belajar Dari Orang Majus
4. Datanglah Ya, Raja Damai Dia Datang
5. Menjadikan Segalanya Baru
6. Dia Datang Mewujudkan Kasih-Nya
7. Dia Datang Pasti Ada Jawaban
8. Kasih Yang Memerdekakan
9. Kasih Yang Mempersatukan
10. Kasih Yang Mengubahkan
11. Kasih Yang Menyatukan
12. Keajaiban Natal
13. Kristus Tuhan Yang Memerdekakan
14. Memahami Makna Kehadiran Kristus
15. Memahami Makna Natal
16. Sikap Menyambut Natal
17. Yesus Datang Membawa Kedamaian
18. Yesus Datang Membawa Kemerdekaan
19. Yesus Datang Membawa Pemulihan
20. Natal Adalah Jaminan
21. Alamilah Sukacita Natal
22. Kamu Adalah Terang Dunia
23. Meneladani Yesus
24. Kedatangan-Nya Membawa Kesukaan Besar
25. Kelahiran-Nya Membawa Harapan
26. Mujizat Natal
27. Akulah Terang Dunia
28. 3 Pesan Natal Yang Tidak Pernah Berubah
29.  Kasih Yang Sempurna.