Pages - Menu

Rabu, 31 Juli 2019

WANITA YANG MEMBAWA BERKAT

Bacaan:
Kejadian 24:15-28

Pendahuluan

Sebagai wanita-wanitanya Allah, tentu kita ingin menjadi wanita yang dapat menjadi berkat.  Dari Alkitab kita belajar kerinduan hati Tuhan agar semua orang percaya dapat menjadi berkat bagi sesama. Salah satu wanita yang luar biasa dan diceritakan dalam Alkitab adalah Ribka. Kali ini, kita akan mengenal Ribka lebih lagi lewat kitab Kejadian 24. Ada 7 Kriteria Wanita Bijak yang bisa kita dapatkan dalam diri Ribka. Mari kita simak bersama-sama, supaya kehidupan kita dapat semakin bersinar dan menjadi berkat.

Wanita yang Membawa Berkat.
Dari ayat-ayat bacaan kita, maka kita dapat melihat bahwa kehidupan Ribka dapat menjadi berkat karena ia memiliki karakter sebagai berikut:

Pertama, Ribka seorang yang rajin bekerja.

Kejadian 24:15,“Sebelum ia selesai berkata, maka datanglah Ribka, yang lahir bagi Betuel, anak laki-laki Milka, isteri Nahor, saudara Abraham; buyungnya dibawanya di atas bahunya.

Pada saat utusan Abraham menemukan Ribka, ia sedang bekerja, bukansedang berleha-leha. Ribka bekerja bukan karena dilihat, tetapi karena memang dia rajin bekerja. Banyak sekali orang-orang yang tidak menggunakan waktunya dengan baik. Yang seharusnya waktu tersebut digunakan untuk bekerja, tetapi digunakan sebaliknya, bermalas-malasan. Seorang wanita yang ingin menjadi berkat, haruslah menjadi seorang yang rajin bekerja.Tuhan tidak menginginkan umat-umat-Nya hidup dalam kemalasan. Mari kita lihat dalam 2 Tes.3:10-12.

2 Tes. 3:10-13 ,“Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan. Kami katakan ini karena kami dengar, bahwa ada orang yang tidak tertib hidupnya dan tidak bekerja, melainkan sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna. Orang-orang yang demikian kami peringati dan nasihati dalam Tuhan Yesus Kristus, supaya mereka tetap tenang melakukan pekerjaannya dan dengan demikian makan makanannya sendiri.

Tuhan tidak ingin kita menjadi seorang yang pengangguran walaupun sebagai ibu Rumah Tangga. Justru sebaliknya, sebagai ibu Rumah Tangga mempunyai tanggung jawab yang besar, karena anaknya sendiri menjadi “orang sukses” atau jadi “bandit” itu tergantung dari orangtuanya.

Kedua, Ribka seorang yang menjaga kekudusan.

Kejadian 24:16, “Anak gadis itu sangat cantik parasnya, seorang perawan, belum pernah bersetubuh dengan laki-laki; ia turun ke mata air itu dan mengisi buyungnya, lalu kembali naik.”

Disamping Ribka seorang pekerja keras, Ribka juga seorang wanita yang dapat menjaga kekudusan. Wanita yang takut akan Tuhan, pasti dia akan menjaga kekudusan walaupun ada kesempatan, baik waktu dia masih single atau-pun sudah berkeluarga. Bukan Pria saja yang bermasalah dengan kekudusan, wanita-pun juga bermasalah dengan hal ini.

Dalam arti luas, Menjaga kekudusan bukan hanya menjaga keperawanan, tetapi juga menjaga apa yang kita lihat, dengar dan ucapkan. Kekudusan hanya bisa didapat dari Allah yang Kudus. Jadi hubungan dengan Tuhan sangat penting, untuk menjaga kekudusan.

Ketiga, Ribka seorang yang memiliki kepedulian dengan orang lain.

Kejadian 24:18, “Jawabnya: “Minumlah, tuan,” maka segeralah diturunkannya buyungnya itu ke tangannya, serta diberinya dia minum.”

Ribka tidak cuek dengan orang lain, tetapi dia mau peduli dengan keadaan orang lain. Padahal Ribka tidak mengenal siapa orang itu, karena memang baru bertemu pada saat itu.

Kepedulian sangat minim untuk zaman sekarang. Seharusnya kita memberikan waktu untuk orang-orang disekitar kita, baik yang sedang ada masalah ataupun tidak. Suatu kali ada seorang ibu Rumah Tangga yang memberikan waktu untuk mendengarkan cerita orang lain, padahal dia sendiri lagi sibuk dan tentunya dia sedang ada masalahnya sendiri, tetapi ibu ini mau menyediakan waktunya untuk peduli dengan orang lain. Mari kita belajar bersama untuk lebih peduli dengan keadaan di sekitar kita dan lebih peduli.

Keempat,  Ribka melatih tubuh jasmaniahnya.

Kejadian 24:19, “Setelah ia selesai memberi hamba itu minum, berkatalah ia: “Baiklah untuk unta-untamu juga kutimba air, sampai semuanya puas minum.”

Ribka memberi minum ke unta-unta tersebut sampai puas, berarti dia harus berkerja dua kali lipat dari biasanya. Karena unta adalah binatang yang membutuhkan air lebih banyak dari binatang biasanya.

Berapa banyak air yang diperlukan untuk memuaskan 10 ekor unta? Perbandingan berikut mungkin memperjelas. Konon, untuk seekor unta yang telah beberapa hari menempuh perjalanan dibutuhkan 25 gallon air. Nah, berapa besar kapasitas buyung Ribka? 3 gallon. Kalau begitu, Ribka perlu menimba kira-kira 80 kali, naik-turun. Perhitungan : 25/3=8,34. 8×10=80gallon.

Hanya orang yang melatih tubuh jasmaninya, yang mampu menimba air sampai 80x + naik turun. Bayangkan apabila kita naik turun tangga di rumah ukuran Ruko sampai 80x, pasti capainya luar biasa bukan? Ingatlah, tubuh jasmani kita perlu dilatih, baik melalui olahrga, makanan teratur, cukup tidur sehingga tubuh kita juga sehat. Sebagai anak Tuhan tidak selalu berbicara tentang kerohanian, tetapi kita juga harus melatih tubuh jasmani kita sendiri. Keadaan fisik bagus, maka kesehatan juga bagus.

Kelima,  Ribka memberikan yang terbaik dalam setiap kesempatan.

Kejadian  24:20, “Kemudian segeralah dituangnya air yang di buyungnya itu ke dalam palungan, lalu berlarilah ia sekali lagi ke sumur untuk menimba air dan ditimbanyalah untuk semua unta orang itu.”

Keadaan tubuh Ribka tentu sudah capai, tetapi dia tetap memberikan yang terbaik pada saat dia sedang letih sekalipun. Di ayat 20 ini, Ribka berlari sekali lagi ke sumur untuk menimba air dan semua unta itu diberi minum. Ribka memberikan yang terbaik dalam setiap kesempatan. Kita harus belajar untuk dapat memberikan yang terbaik dalam kondisi apapun. Mari berikan pelayanan yang baik untuk suami, anak, teman yang butuh curhat, tetangga yang meminta bantuan, juga untuk pelayanan di Gereja.

Keenam,  Ribka seorang yang murah hati.

Kejadian 24:25, “Lagi kata gadis itu: “Baik jerami, baik makanan unta banyak pada kami, tempat bermalampun ada.”

Ribka tidak hanya memberikan air, tetapi ribka juga bermurah hati dengan menawarkan tempat untuk menginap. Utusan Abraham yang baru dia kenal, tetapi dia memperlakukannya dengan murah hati.

Kekristenan berbicara tentang menjadi garam, garam berbicara tentang pengaruh. Pengaruh ada efeknya pada saat ada tindakan. Murah hati = tindakan. Orang akan lebih respek dengan orang yang bermurah hati daripada orang yang banyak berbicara teori tetapi tidak pernah bertindak.

Ketujuh, Ribka senantiasa memancarkan kasih Tuhan.

Kejadian  24:26-27, “Lalu berlututlah orang itu dan sujud menyembah TUHAN, serta berkata: “Terpujilah TUHAN, Allah tuanku Abraham, yang tidak menarik kembali kasih-Nya dan setia-Nya dari tuanku itu; dan TUHAN telah menuntun aku di jalan ke rumah saudara-saudara tuanku ini!”

Utusan Abraham sedang mencari seseorang yang pantas untuk Ishak, yaitu orang yang takut akan Tuhan karena Abraham dan Ishak adalah orang yang takut akan Tuhan. Utusan Abraham melihat kebaikan dan kemurahan hati dari Ribka, dia langsung berlutut dan menyembah Tuhan. Berarti Ribka memancarkan kasih Tuhan karena dia bertindak seperti orang yang takut akan Tuhan.

Kita dapat dinilai sebagai anak Tuhan yang penuh kasih atau tidak tergantung daripada apa yang kita lakukan. Utusan Abraham mengetahui Ribka anak Tuhan atau tidak terlihat dari perbuatannya, bukan dari perkataannya. Jadi pancaran kasih Tuhan tergantung dari perbuatan kita. Kekristenan identik dengan Kasih karena Allah adalah kasih.

Penutup

Sebagai wanita-wanita Kristen, mari kita senantiasa bertekad untuk dapat menjadi berkat bagi kemuliaan nama Tuhan, dengan hidup sungguh-sungguh dalam beribadah dan melayani Tuhan serta suami dan anak-anak yang Tuhan percayakan kepada kita. Amsal 31:30 “Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji.

Minggu, 28 Juli 2019

BUKU 29 RANCANGAN KHOTBAH IBADAH KEDUKAAN DAN PENGHIBURAN

Dapatkan Buku 29 Rancangan Khotbah Ibadah Kematian Dan Penghiburan. Buku ini dapat diguakan sebagai tanbahan referensi untuk pelayanan khotbah dalam ibadah pelepasan jenazah, ibadah tutup peti dan ibadah penghiburan.

Adapun judul-judul dalam buku ini diataranya adalah
1.  Semua Pasti Alami Kematian.
2.  Kuasa Yang Menguasai Hidup Manusia
3.  Keindahan Sebuah Kematian
4.  Allah Mengasihi Semua Orang
5.  Hidup Seperti Uap.
6.  Musafir Yang Berjalan ke Sion.
7.  Tanah Air Yang Kekal.
8.  Kematian Adalah Musuh Allah dan Manusia.
9.  Penghiburan Yang Allah Berikan
10. Hidup Adalah Siap Untuk Mati.
11. Hiburan Dikala Menghadapi Kematian Adalah Mengenal Rahasia Kematiann Itu Sendiri.
12. Kebahagiaan Orang Beriman.
13. Kematian Dan Rencana Tuhan.
14. Hidup Setelah Mati.
15. Berharga Kematian Orang Percaya
16. Antara Sorga dan Neraka.
17. Di Dalam Kristus.
18. Kematian
19. Rancangan Tuhan Itulah Yang Terbaik.
20. Kehidupan Setelah Kematian.
21. Allah Peduli
22. Pasti Mati.
23. Jangan Jadi Perantau Kacau
24. Bukan Penduduk Asli
25. Hari-hari Hidup Manusia.
26. Mengisi Hidup Dengan Bijaksana.
27. Mati Didalam Tuhan.
28. Dikenal Sebagai Siapa?
29. Menjaga Nama Baik.

Bagaimana cara mendapatkan buku ini?
Kirimkan pesanan Anda melalui SMS/WA ke. 0852-2808-5470. Informasikan dengan jelas alamat untuk pengiriman paketnya. Kami akan menghitung ongkos kirim dan memberitahukan segera kepada Anda.
Setelah tarnsfer biaya cetak dan ongkos kirim, paket langsung kami kirim via POS atau ekspedisi lain.


Salam dan doa
Pdt. H. Agus Susanto
PO.Box 118 Temanggung 56200
JAWA TENGAH - INDONESIA
SMS/WA.0852-2808-5470.

BELANJA VIA TOKOPEDIA
29 BAHAN KHOTBAH IBADAH NATAL

Sabtu, 13 Juli 2019

MARAH

Ayat Pokok:

"Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa."
(Efesus 4:26a)

Pendahuluan?
Siapakah yang tidak penah marah?  Dalam kehidupan kita banyak hal yang bisa membuat kita marah. Ya, marah memang suatu kata yang terdengar tidak menyenangkan. Namun marah seakan tidak bisa terlepas dari diri seorang manusia. Setiap pribadi memiliki cara yang berbeda dalam menaggapi kemarahan tersebut. Jadi kita perlu kita menyadari bahwa tidak ada seorangpun diantara kita yang bisa menghindari  kemarahan. Namun kita harus ingat firman Tuhan ini yaitu,"apabila kamu  marah, janganlah kamu berbuat dosa."

Rasul Paulus dengan jelas memberikan nasihat agar jangan membiarkan kemarahan yang kita rasakan membuat kita menjadi berdosa. Hal ini berati bahwa kemarahan tidak harus sebagai sebuah dosa. Sejatinya kita dapat menangani kemarahan kita sehingga kita kita berdosa atau tidak, tergantung dari  pilihan yang kita pilih.  Sayangnya, sebagian besar dari kita cenderung mengungkapkan kemarahan dengan cara-cara yang justru menjauhkan kita dari tujuan utama kita dan bukan malah membuat kita mencapai hasil yang kita ingini.

Kapan kita tidak boleh marah?
Ada saat-saat dimana kita tidak boleh marah. Kapan itu?
a. Kalau kita marah, hanya karena kita sakit hati, iri atau dengki
b. Kalau kita marah, karena emosi yang tidak terkendali.
c. Kalau kita diejek karena iman kita kepada Tuhan Yesus
d. kalau ada orang-orang yang berbeda pandangan dengan kita.
d. Kalau kita tidak memiliki tujuan yang jelas.

3 Jenis kemarahan berdasarkan penyebabnya. 
a. Marah terhadap diri sendiri
b. Marah terhadap keadaan
c. Marah terhadap orang lain.

Bagaimana Alkitab berbicara tentang kemarahan?

Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu
(Efesus 4:26)

"sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah."
(Yakobus 1:20)

"Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu.

BELANJA VIA TOKOPEDIA
1109 BAHAN KHOTBAH POWERPOINT ANEKA TEMA 



Sabtu, 06 Juli 2019

DAFTAR AYAT ALKITAB SEPUTAR MURTAD DAN MENINGGALKAN TUHAN





1.
”Yang jatuh di tanah yang berbatu-batu itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menerimanya dengan gembira, tetapi mereka itu tidak berakar, mereka percaya sebentar saja dan dalam masa pencobaan mereka murtad."
(Lukas 8:13)

2.
 ”Mereka meninggalkan TUHAN, menista Yang Mahakudus, Allah Israel, dan berpaling membelakangi Dia."
(Yesaya 1:4 b)

3.
 "dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci."
(Matius 24:10)

4.
"Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa, "
(2 Tesalonika 2:3)

5.
Sebab mereka yang pernah diterangi hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus,dan yang mengecap firman yang baik dari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan datang,namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum.
(Ibrani 6:4-6)

6.
Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka
( 1 Timotius 4:1)

7.
Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba. Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!
(1 Korintus 10:11-12)

8.
Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,
(Filipi 2:12)


LINK INFORMASI PENTING
KARTU KHOTBAH NO.898 AWAS AKHIR JAMAN ADA GELOMBANG MURTAD
BAHAN KHOTBAH PPT NO.898 AWA AKHIR JAMAN ADA GELOMBANG MURTAD  
BELANJA VIA TOKOPEDIA