Pages - Menu

Minggu, 29 November 2020

NATAL MELEPASKAN KITA DARI KETAKUTAN

 

NATAL MELEPASKAN KITA DARI KETAKUTAN
Ayat Pokok : Lukas 1:13; Lukas 2:10

Pendahuluan
Ketakutan adalah permasalahan manusiawi yang pasti akan dialami oleh semua manusia yang ada di dunia. Selama manusia ada di dalam dunia, maka pasti akan mengalami masalah ketakutan ini. Apapun tingkat golongannya, kaya-miskin, tua-muda, besar-kecil, pastilah semuanya akan tetap merasakan yang namanya ketakutan. Kita merassa takut ketika berhadapan dengan  sesuatu yang mengerikan atau hal-hal yang menakutkan. Ketakutan itu normal, tetapi terus tinggal  dalam ketakutan, itulah yang tidak normal.

Hari-hari ini ada banyak peristiwa yang terjadi di dunia ini yang dapat membuat kita merasa takut. Peristiwa bencana alam seperti tanah longsor, gempa bumi, kecelakaan pesawat dapat saja menjadi alasan untuk orang mengalami ketakutan. Belum lagi kondisi ekonomi yang tidak menentu hari-hari ini. Harga-harga yang terus melambung tinggi, bahkan kekerasan yang terjadi disana-sini, membuat banyak orang merasa kehilangan kedamaian.

Mampukah kita merasakan makna natal yang sesungguhnya? Ataukah natal hanya sekedar perayaan yang nantinya berlalu begitu saja tanpa makna? Mari kita merenungkan makna natal yang sejati yaitu bahwa natal melepaskan kita dari ketakutan.

Mengapa kita menjadi takut?
Ketakutan dapat terjadi kepada setiap orang. Sekalipun mungkin orang tersebut memiliki hubungan yang akrab dengan Tuhan. Memang ketakutan ada  dua hal. Ada ketakutan yang positif dan memang harus kita kembangkan. Tetapi  ada juga ketakutan negatif yang seharusnya tidak perlu ada dalam kehidupan kita. Ketakutan yang positif misalnya : takut kepada Allah kalau melakukan kebohongan, dll. Ketakutan yang  negatif misalnya : takut kepada setan, takut kepada kegagalan. dll. Persoalannya ada anak-anak Tuhan yang mengalami ketakutan yang negatif. mengapa hal ini terjadi?

a. Kehilangan pengharapan (Lukas 1:7,18)
kehilangan pengharapan dapat terjadi  kepada siapa saja, bahkan hal ini terjadi dalam kehidupan Zakheus dan Elisabeth. Ternyata tidak semua orang mengenal dan tahu siapa yang menjadi pengharapannya.
Pertanyaanya, Kita tahu kepada siapa kita berharap, akan tetapi apakah kita mengenal siapa yang menjadi sumber pengharapan kita?

b. Ketika melihat segala sesuatu sesuai dengan pikiran manusia (Lukas 1:34)

Allah menciptakan manusia beda dengan yang lainnya, karena manusia memiliki otak dan pikiran. Namun seringkali dengan pikiran membuat kita mengecilkan kuasa Tuhan. Mari melihat kuasa Tuhan dengan pikirannya (ay.34). Memang secara manusia, hal tersebut nyata dan tidak mungkin  terjadi (Ay.18). Pikiran kita sangat mempengaruhi  untuk mempercayai kuasa Allah.

c. Kehilangan sukacita (Lukas 1:10;14)
Kehilangan sukacita menimbulkan ketakutan dalam hidup manusia. Zakharia dan Elisabeth kehilangan sukacita karena tidak memiliki keturunan. Sukacita dapat lenyap  karena beban, pergumulan dalam kehidupan manusia. Apakah sukacita kita ditentukan dengan keberadaan di luar diri kita? Atau siapa yang menjadi sumber sukacita kita?

Apa yang dilakukan Tuhan Yesus Kristus, Juruselamat kita?
Untuk melepaskan kita dari ketakutan, Tuhan Yesus melakukan hal-hal sebagai berikut dalam kehidupan kita.

Pertama, Yesus Kristus memberikan pengharapan yang baru (Lukas 1:13)
Amsal 23:18;24:14
Yesus memberikan pengharapan yang baru dalam hidup kita. Pengharapan akan masa depan di dunia ini. Pengharapan akan penyelesaian segala persoalan yang kita alami, bahkan yang lebih penting dari segalanya adalah bahwa Yesus Kristus  memberikan pengharapan akan "Hidup yang kekal" di dalam Yesus  Kristus.

Agnes Monika pernah menyanyikan sebuah lagu," Dimanakah letak Sorga itu?" Ada begitu banyak orang yang belum paham betul, bahkan tidak ada jaminan tentang pengharapan saat penghakiman. Namun kelahiran Yesus Kristus menggenapkan pengharapan yang kekal dan abadi.

Jika pengharapan kita di Sorga, Dia yatakan melalui Yesus, mengapa kita mesti takut untuk masalah-masalah yang tidak kekal?

Kedua, Yesus Kristus memungkinkan segala sesuatu (Lukas 1:37)
Pikiran manusia sangat terbatas untuk mampu memahami kemahakuasaan Tuhan. Namun seringkali justru manusia menggunakan pikirannya untuk melihat kuasa Tuhan dinyatakan. Ketika kita mengukur kemahakuasaan Tuhan dengan  pikiran kita, maka sama saja dengan kita mengecilkan kuasa Tuhan. Bagi Allah segala sesuatu mungkin. Apa yang menyebabkan kita mengalami ketakutan?Keadaan, pergumulan, beban hidup yang membuat kita meragukan kuasa Tuhan. Namun Allah sanggup melakukan jauh dari apa yang ada dalam pikiran kita.

Ketiga, Yesus Kristus sumber segala sukacita kita (Lukas 2:10)
Yesus Kristus memberikan sukacita  yang melampaui segala batas, karena Dialah  sumber sukacita itu. Sukacita kita tidak ditentukan dengan apa yang ada diluar kita, melainkan apa yang ada di dalam kita.

Penutup
Hari ini apa yang menjadi ketakutan Anda?
Allah melalui kelahiran Yesus Kristus melenyapkan segala ketakutan kita. Ia memberikan pengharapan yang baru. Memungkinkan segala jawaban doa yang menurut manusia tidak mungkin dan Ia memberikan sukacita penuh melebihi segalanya. Jangan biarkan natal hanya sebagai perayaan biasa, namun biarlah natal melepaskan kita dari segala ketakutan.

MILIKI BUKU 29 BAHAN KHOTBAH NATAL DENGAN DONASI Rp.35.000 KLIK DISINI
FLASHDISK PAKET NATAL 2020 KLIK DISINI

Jumat, 27 November 2020

Buku DIREKTORI SITUS ROHANI KRISTIANI

 MILIKI SEGERA !


Buku Direktori Situs Rohani Kristiani ini berisi database situs-situs rohani Kristiani. Ada 700 situs yang ada dalam buku ini. Situs-situs ini dikelompokkan dalam kategori: Situs Lembaga Pendidikan Kristiani, Situs Yayasan Lembaga Sosial Kristiani, Situs Penerbit, Radio, Televisi, dll.

Dapatkan buku Direktori Situs Rohani Kristiani ini dengan penggantian biaya cetak Rp.35.000,00+ Ongkos kirim sesuai alamat untuk pengiriman.
Donasi dapat ditransfer ke salah satu rekening kami yaitu:
BCA No. Rek 1540241577 a.n Atas nama AGUS SUSANTO
Bank Mandiri No.Rek 1360007334334 Atas nama AGUS SUSANTO
BRI No.Rek 6917-0101-7761-533 Atas nama AGUS SUSANTO
BNI No.Rek 7778-9876-58 Atas nama YAYASAN BINA SEJAHTERA TEMANGGUNG.

Untuk mengetahui ongkos kirim, silakan inforkan alamat lengkap via SMS/WA ke.0852-2808-5470.
Terimakasih
Tuhan Yesus Memberkati.

MILIKI BUKU  29 BAHAN KHOTBAH NATAL DENGAN DONASI Rp.35.000 KLIK DISINI

BUKU JURNAL BACA GALI ALKITAB


 Pengganti ongkos cetak Rp.35.000,00
Minat?
SMS/WA ke.0852-2808-5470

BUKU NOTES/CATATAN KHOTBAH

 

Dapatkan Buku Notes/Catatan Rangkuman Khotbah
Pengganti Biaya cetak Rp.35.000
(Termasuk Rp.10.000 untuk donasi pelayanan YAYASAN BINA SEJAHTERA TEMANGGUNG)

Buku ini dapat dipakai untuk menulis rangkuman/catatan khotbah untuk segala kebaktian.
Ukuran buku 14,5 x21,5, 80 halaman.

Untuk pemesanan
SMS/WA ke.0852-2808-5470


Minggu, 22 November 2020

PEMALAS

 

Ayat Pokok:
Amsal 6:1-11
Pendahuluan

-Banyak orang berpikir bahwa kemiskinan adalah sebuah nasib.Benarkah demikian?

- Seringkali kemiskinan adalah akibat dari kemalasan. Dimana ada orang-orang yang rajin dan bekerja keras, selalu ada kemajuan demi kemajuan yang akhirnya membawa pada keberhasilan.

- Bagaimana Alkitab berbicara tentang orang-orang yang malas?

 

Siapakah orang yang mala situ?

Orang yang malas adalah:

  1. Orang yang tidak mengatur waktunya dengan bijaksana.

~        Amsal 19:15, "Kemalasan mendatangkan tidur nyenyak, dan orang yang lamban akan menderita lapar."

~        Seharusnya ia bekerja, ia malah bermain.

~        Seharusnya ia bekera dengan sebaik-baiknya, ia justru mencari hiburan-hiburan yang tidak karuan.

~        Orang yang pemalas, yang tidak mengatur waktunya dengan bijaksana, ia akan kehilangan banyakhal-hal yang penting dalam hidupnya.

~        Yang terjadi ia akan mengalami kekecewaan

 

  1. Orang yang malas adalah orang yang tidak menyelesaikan apa yang ia mulai

~        Amsal 19:24, "Si pemalas mencelup tangannya ke dalam pinggan, tetapi tidak juga mengembalikannya ke mulut."

~         Orang malas itu senang punya ide,

~        Ia bahkan seringkali memulai sesuatu, tetapi tidak pernah ia selesaikan.

 

  1. Orang malas adalah orang yang tidak mau belajar

~        Amsal 6:6, "Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak: "

~        Bagi orang malas, ia selalu berpikir bahwa dirinya adalah yang terbaik.

~        Bagi orang malas, ia selalu berpikir ia sudah mengerjakan yang terbaik, sehingga orang malas, bisanya hanya mengkritik orang lain.

~        Selalu merasa orang lain salah dan dirinya yang paling benar.

~        Sebaliknya, orang rajin adalah orang yang mau  terus belajar, terus mengkoreksi hidupnya , sampai hidupnya berkenan di hadapan Tuhan.

 

  1. Orang malas adalah  orang yang selalu menunda-nunda.

~        Amsal 20:4,”Pada musim dingin si pemalas tidak membajak; jikalau ia mencari pada musim menuai, maka tidak ada apa-apa."

~        Pemalas adalah orang yang selalu menunda-nunda.

~        Ia akan berkata, nanti saja, besok saja, minggu depan saja.

~        Bisa jadi ia punya ide bagus, ia punya rancangan-rancangan yang bagus, tapi ia senang menunda-nunda sesuatu.

~        Hidup Kristen adalah hidup yang tahu kebenaran, mempraktekkan kebenaran sehingga kebenaran itu memerdekakan hidup kita.

 

  1. Orang malas adalah orang yang selalu mencari-cari alasan.

~        Amsal 26:13-14Berkatalah si pemalas: "Ada singa di jalan! Ada singa di lorong! Seperti pintu berputar pada engselnya, demikianlah si pemalas di tempat tidurnya."

~        Banyak orang berkata, bukan saya tidak mau bertindak, tetapi tubuh saya masih lemah,

~        Bukan saya tidak mau melakukannya, tapi saya sibuk sekali

~        Orang rajin, selalu mencari-cari kesempatan, tetapi orang malas, ia akan selalu mencari-cari alasan.

 

  1. Orang malas adalah orang yang selalu merasa dirinya yang paling baik

~        Amsal 26:16, “Si pemalas menganggap dirinya lebih bijak dari pada tujuh orang yang menjawab dengan bijaksana”

~        Orang malas adalah orang yang merasa dirinya yang paling baik. Ia selalu merasa orang lain salah, tidak tahu apa-apa,bodoh, Cuma dia yang paling pintar.

 

Penutup:

Kemalasan akan mendatangkan kemiskinan dan kesulitan dalam hidup kita.

Mari kita menjadi orang-orang yang rajin. Menjadi suami dan isteri yang rajin. Menjadi anak-anak yang rajin.

Mari belajar dari kehidupan Yesus.

Ia selalu mengawali hari-hari hidupnya ketika hari masih gelap, ia mengawali aktifitasnya dengan berdoa(Mrk 1:35)

Artinya ada gerakan yang ia lakukan. Ada langkah yang ia jalankan. Ada keringat yang bercucuran. Ini mengambarkan kepada kita bahwa ia  adalah Allah yang rajin.

Alkitab bahkan juga menulis perkataan Yesus, “Bapa-Ku masih bekerja sampai sekarang, karena itu aku bekerja juga (Yohanes 5:17)

Allah kita adalah Allah yang rajin. Itu artinya kalau kita menyebut diri kita anak Yesus, anak Allah , kita harus menjadi orang-orang yang rajin, yang terus berjuang. Tantangan boleh ada,air mata boleh mengalir, keringat boleh bercucuran, tetapi kita harus menjadi orang-orang yang rajin sehingga kita akan melihat kemuliaan Tuhan dinyatakan.

     

=====TUHAN YESUS MEMBERKATI=====

Jumat, 20 November 2020

SEORANG SAHABAT

 


Ayat Pokok:
"Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran."
(Amsal 17:17)
 
Pendahuluan
Dunia hari-hari ini membutuhkan seorang sahabat.
Fokus kita sekarang adalah bagaimana kita menjadi sahabat bagi banyak orang
Alkitab memuat prinsip-prinsip persahabatan yang luar biasa.
 
BAGAIMANA PRINSIP-PRINSIP ALKITAB TENTANG PERSAHABATAN
1. Sahabat Sejati, menerima orang lain apa adanya.
Sahabat sejati, menerima orang lain apa adanya dengan segala kekurangan dan kelebihannya.
Tuhan Yesus adalah sahabat sejati kita, yang menerima kita apa adanya, bahkan ketika kita masih berdosa.
Bagaimana dengan kita? Mampukah kita menerima orang lain apa adanya?

2. Sahabat Sejati, mendorong sahabatnya untuk meraih potensi yang maksimal. 
Sahabat sejati memang menerima sahabatnya apa adanya, tetapi tidak membiarkan orang lain seadanya.
Dia akan mengembangkan sahabatnya untuk semakin meraih potensi maksimal.
Dia tidak akan iri kalau sahabatya justru melebihi dirinya.

3. Sahabat Sejati, berani menegur, jika sahabatnya melakukan kesalahan. 
Amsal 27: 5, “Lebih baik teguran yang nyata-nyata dari pada kasih yang tersembunyi.”
Teguran yang dilakukan pada saat yang tepat, pada waktu yang tepat dan dengan cara yang tepat akan menjadi berkat.
Tegurlah sahabat kita yang salah dengan nasehat firman Allah.

4. Sahabat Sejati, selalu berada di saat yang tepat.
Bukan saja saat sahabatnya dalam masa keberkatan, juga saat sahabatnya terpuruk sekalipun, ia akan dengan setia mendampingi nya.
Sahabat sejati akan memberikan penghiburan, nasehat dan kekuatan manakala sahabatya  memerlukan.
Yesus adalah sahabat sejati kita yang selalu ada dalam kehidupan kita.

5. Sahabat Sejati, Tidak mencari keuntungan pribadi.
Yang ada bahkan, ia rela berkorban demi kasihnya kepada sahabatnya.
Seorang sahabat sejati, dia akn merasa sukacita menghadapi segala persoalan kehidupan.
Yesus adalah sahabat sejati kita yang selalu ada dalam kehidupan kita.

Penutup
Tuhan kiranya mendengar doa kita dengan mempertemukan orang-orang yang memang membutuhkan sahabat dalam hidupnya.
Tuhan juga memampukan kita untuk mengasihi dengan segenap hati.



SERI KHOTBAH MENJADI REMAJA YANG BIJAKSANA BAGIAN 4

 


Ayat Pokok                 : Mazmur 90:12

Pendahuluan

Hari ini kita akan kembali melanjutkan pembahasan kita mengenai menjadi remaja yang bijaksana.

 

Menjadi Remaja Yang  Bijaksana adalah seri khotbah yang terdiri dari empat bagian khotbah yaitu:

1.      5 Ciri Remaja Yang Bijaksana

2.      5 Cara Menjadi Remaja Yang Bijaksana

3.      5 Contoh Tokoh Alkitab Yang Memiliki Hati Yang Bijaksana

4.      5 Berkat Bagi Orang Yang Hidup Bijaksana

 

Pada pertemuan pertama, kita sudah belajar bersama-sama bagaimana ciri remaja yang bijaksana yaitu:

a.       Berpikir sebelum berkata-kata

b.      Berpikir sebelum bertindak

c.       Mempergunakan waktu dengan bijak

d.      Tidak mementingkan diri sendiri

e.       Merespon masalah dengan tepat.

 

Pada pertemuan kedua, kita sudah belajar bersama-sama bagaimana ciri remaja yang bijaksana yaitu:

a.       Bergaul karib dengan  Tuhan.

b.      Bergaul dengan orang-orang yang bijaksana

c.       Rajin merenungkan Firman Tuhan.

d.      Mengatur waktu dengan baik

e.       Mengerti dan memahami diri sendiri

 

Pada pertemuan ketiga, kita melihat kebijaksanaan dari tokoh-tokoh Alkitab yaitu:

a.       Tuhan Yesus Kristus

b.      Yusuf

c.       Salomo

d.      Abigail

e.       Rut

 

Hari ini kita akan masuk pada bagian yang keempat kita akan bersama-sama merenungkan, mengapa kita harus menjadi remaja-remaja yang bijaksana.

      

5 alasan mengapa kita harus menjadi orang yang bijaksana

Mari kita akan perhatikan alasan-alasan mengapa atau apa sebab kita harus menjadi remaja-remaja yang bijaksana.

 

a.      Disukai oleh Tuhan

§  Baca 1 Raja-raja 3:9-15

§  Tuhan memberikan tawaran kepada Salomo untuk meminta apapun dari Tuhan.

§  Tetapi Salomo tidak meminta apapun selalin meminta hikmat dan kebijaksanaan

§  Dan hal berkenan kepada Tuhan, sehingga Tuhan juga memberikan apa yang Salomo tidak minta.

 

b.       Disukai oleh sesama

§  “Anak yang bijak mendatangkan sukacita kepada ayahnya, tetapi anak yang bebal adalah kedukaan bagi ibunya.” (Amsal 10:1)

§  ” Anak yang bijak menggembirakan ayahnya,   tetapi orang yang bebal menghina ibunya.” (Amsal 15:20)

§  Remaja yang bijak bukan saja disukai oleh kedua orang tuanya, tetapi juga saudara, teman-teman, kerabat dan masyarakat (semua orang)

 

c.        Meminimalisir terjadinya masalah yang lebih besar.

§  Sadar atau tidak, banyak masalah terjadi dalam hidup kita, disebabkan karena kita kurang bijak dalam mengambil langkah saat menghadapi masalah.

§  1 Raja-raja 12:6-11- Mencatat Kisah tentang  pecahnya kerajaan Israel  akibat tidak berhikmatnya  Rehabeam.

 

d.       Diberkati oleh Tuhan

§  Selain disukai oleh Tuhan, Tuhan bahkan menjanjikan berkat bagi orang yang hidup bijaksana.

§  ”Orang yang bijak akan mewarisi kehormatan, tetapi orang yang bebal akan menerima cemooh.” (Amsal 3:35)

 

e.        Mempermudah kesempatan meraih masa depan yang penuh harapan.

§  Daniel 12:5,“Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala; dan yang telah menuntun banyak orang  kepada kebenaran, seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya”.

§  Tuhan menjanjikan bahwa orang-orang yang bijaksana, kehiduoannya akan semakin bercahaya, sehingga banyak orang merasakan berkat dan sukacita melalui kehidupannya.

Penutup
Menjadi pribadi dewasa dan bijaksana bukan tergantung usia, tapi dari kemauan dan kesungguhhan untuk mengupayakan

Baca. 1 Tim 4:12

 

LINK INFORMASI PENTING
PEMESANAN EBOOK ROHANI KLIK DISINI

 

=====TUHAN YESUS MEMBERKATI=====


SERI KHOTBAH MENJADI REMAJA YANG BIJAKSANA BAGIAN 3

 


Ayat Pokok:
Mazmur 90:12

Pendahuluan
Hari ini kita kembali melanjutkan renungan kita tentang menjadi remaja yang bijaksana. Dalam pertemuan yang ketiga ini, kita akan melihat teladan sikap dan kebijaksaan dari tokoh-tokoh Alkitab sehingga kita juga dapat belajar dari tokoh-tokoh Alkitab tersebut.

 

Menjadi Remaja Yang  Bijaksana adalah seri khotbah yang terdiri dari empat bagian khotbah yaitu:

1.      5 Ciri Remaja Yang Bijaksana

2.      5 Cara Menjadi Remaja Yang Bijaksana

3.      5 Contoh Tokoh Alkitab Yang Memiliki Hati Yang Bijaksana

4.      5 Berkat Bagi Orang Yang Hidup Bijaksana

 

Pada pertemuan pertama, kita sudah belajar bersama-sama bagaimana ciri remaja yang bijaksana yaitu:

a.       Berpikir sebelum berkata-kata

b.      Berpikir sebelum bertindak

c.       Mempergunakan waktu dengan bijak

d.      Merespon masalah dengan tepat.

 

Pada pertemuan kedua, kita sudah belajar bersama-sama bagaimana ciri remaja yang bijaksana yaitu:

a.       Bergaul karib dengan  Tuhan.

b.      Bergaul dengan orang-orang yang bijaksana

c.       Rajin merenungkan Firman Tuhan.

d.      Mengatur waktu dengan baik

e.       Mengerti dan memahami diri sendiri

 

 

Hari ini kita akan masuk pada bagian yang ketiga yaitu 5 Contoh Pribadi Yang Bijaksana Dalam Alkitab.

 

5 Contoh Pribadi Yang Bijaksana Dalam Alkitab.

Mari kita akan perhatikan kebijaksanaan dari para tokoh-tokoh dalam Alkitab.

 

a.      Tuhan Yesus Kristus

§  Tuhan Yesus adalah teladan utama dalam hal kebijaksanaan, bahkan dalam segala hal tentunya.

§  "Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus yang oleh Allah telah menjadikan hikmat bagi kita."(1 Korintus 1:30 a)

§  “Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.”(Lukas 7:35)

§  Kasih yang tanpa pamrih dan kerendahan hati adalah dua dari sekian banyak bukti kebijaksanaan Tuhan Yesus Kristus.

b.      Yusuf

§  Dengan hikmat Tuhan, Yusuf menyelamatkan Mesir dari kelaparan dan sekaligus juga menyelamatkan bangsa Israel dari bencana yang sama.

§  Dengan hikmat Tuhan, Yusuf mampu mengartikan mimpi (

§  Yusuf tidak mendendam kepada saudara-saudaranya yang telah berbuat jahat kepadanya (

§  Hikmat dan kebijaksanaan Yusuf diakui oleh Firaun (Kejadian 41:38-40)

§  Yusuf mampu menolak godaan dosa (Kej 39:7-10)

 

c.       Daniel

§  Daniel adalah salah satu pemuda yang dipilih oleh raja Nebukadnezar karena hikmat dan kebijaksanaannya (Daniel 1:1-6)

§   Bukti kebijaksanaan Daniel adalah , ia tidak mau kompromi dengan dosa dan kekafiran ( Daniel 1:8-17)

§  Daniel mampu mengartikan mimpi raja Nebukadnezar (Daniel 2:1-20)

§  Daniel ddan teman-teman tidak mudah goyah dalam ujian iman melalui penganiayaan dan penderitaan ( Daniel 3:16-18)

 

d.       Abigail

§  Abigail, berpikir sebelum bertindak. ( 1 Samuel 25:17)

§  Betapa pentingnya kita berpikir sebelum bertindak. Seringkali terjadi, kita melakukan tindakan-tindakan sebelum kita berpikir secara masak-masak. Akibatnya adalah kita melakukan kesalahan dalam tindakan, dan kerugian kita dapatkan. Sebelum kita alami penyesalan akibat tindakan kita yang terburu-buru dan tidak dipikir terlebih dahulu? Mari kita mau berpikir sebelum bertindak.

 

e.        Rut

§  Rut memilih untuk tetap mengikuti ibu mertuanya. Baca Rut 1:12-16

§  Rut terus bekerja  dan pantang menyerah. Baca Rut 2:2

§  Bayangkan Anda menjadi Rut. Anda baru kehilangan suami dan harus pindah ke sebuah kota berbudaya asing, bersama dengan mertua yang sudah tua dan sama berdukanya dengan Anda. Apakah Anda akan meratapi nasib? Atau, Anda memilih bangkit dan memulai hidup baru, entah bagaimana caranya?

§  Rut mengambil inisiatif untuk mandiri dan berdikari.

§  Rut punya prinsip bahwa life must goes on.

§  Ada banyak alasan bagi Rut untuk menjadi pahit dan merana akibat tragedi yang menimpa keluarga besarnya. Namun, ia memilih terus maju, ketimbang menangisi hal-hal yang tidak mungkin kembali lagi. 

Penutup
Hari ini kita sudah  belajar teladan kebijaksanaan dari tokoh-tokoh Alkitab. Tentu teladan utama kita adalah Tuhan yesus Kristus, yang adalah Sang Hikmat itu sendiri. Tetapi kita juga belajar kebijaksanaan dari tokoh-tokoh Alkitab yang lain seperti : Yusuf, Salomo, Abigail dan Rut, terlepas dari kekurangan-kekurangan ke empat tokoh ini yang adalah manusia biasa tentunya.
Menjadi remaja, adalah ketentuan waktu yang memang harus kita jalani sebagai urutan kehidupan manusia. Tetapi menjadi remaja yang bijaksana, itulah adalah pilihan kita.

 

=====TUHAN YESUS MEMBERKATI=====