Pages - Menu

Jumat, 19 April 2024

BAHAN PELAJARAN SEKOLAH MINGGU: TUHAN SELALU MEMELIHARA UMAT-NYA

 Bacaan Alkitab:
1 Raja-raja 17:7-16
Ayat Hafalan:
"Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti."
(Mazmur 37:25)

Tuhan mempunyai banyak cara untuk menyatakan kuasa-Nya dalam memelihara Nabi Elia dan  semua orang yang beriman kepada-Nya. Setelah sungai Kerit kering, maka Tuhan memerintahkan Nabi Elia pergi ke Sarfat.  Disana Tuhan memelihara Elia melalui seorang janda miskin seperti tidak masuk akal, seperti sebelumnya, Tuhan memelihara Nabi Elia melalui burung gagak, sekarang melalui seorang janda miskin . 

Mengapa tidak melalui orang kaya?
Memang cara Tuhan berpikir, berbeda dengan cara manusia.  Bagi Tuhan tidak ada masalah  memakai orang miskin, sebab Tuhan dapat  mengadakan apa yang tidak ada menjadi ada, atau yang miskin menjadi kaya. Yang penting orang itu mau menuruti perintah Tuhan dan bersedia denga rela hati melakukannya. 

Nabi Elia menuruti perintah Tuhan untuk pergi ke Sarfat. Demikian juga dengan ibu janda miskin itu, meyambut Nabi Elia sebagai Nabi Tuhan, dan memberikan apa yang diminta oleh Elia, bahkan dia rela mendahulukan  Nabi Elia makan. (1 Raja-raja 17:15-24);Matius 10:40-24).

Karena Elia menuruti perintah Tuhan, demikian juga dengan janda miskin yang menyambut Elia, maka kuasa Tuhan dinyatakan . Terjadilah mujizat yaitu:
1. Tepung dan minyak tidak habis
2. Anak yang mati dibangkitkan.

Andai kata Nabi Elia tidak mau menuruti perintah Tuhan, dan juga janda miskin itu pelit, tidak mau memberi makan kepada Nabi Elia, pasti dia mati seperti yang dikatakannya di ayat 12.

Mari kita belajar memberi dengan rela, apalagi untuk Tuhan dan jangan pelit.

Referensi Ayat Alkitab
"Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga. 7Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. 8Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan."
(1 Korintus 9:6-8)

"Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum."
( Amsal 11:25)

SEKILAS INFO
Dapatkan materi-materi ajar Sekolah Minggu dalam format Powerpoint
Materi akan dikirim secara cuma-cuma melalui Email atau WA
Bila rindu untuk memberikan donasi, dapat mengklik link berikut ini:


Rabu, 10 April 2024

HIDUP HARMONIS

 Ayat Pokok:
2 Korintus 13:11


Pendahuluan
Tuhan merindukan agar steiap kita semakin bertumbuh dewasa dalam iman dan ketaatan kepada Tuhan. Firman Tuhan menyatakan, "usahakanlah dirimu supaya..." artinya untuk dapat betumbuh dalam karakter Kristus itu perlu usaha yang sungguh-sungguh. Dan ini memang bukan perkara yang mudah. Perlu perjuangan yang pantang menyerah.

Apa yang perlu kita usahakan? "... supaya sempurna.". Tuhan merindukan agar kita semakin bertumbuh secara utuh dalam kedewasaan iman.

Hidup harmonis.
Salah satu wujud karakter yang dewasa adalah dapat hidup sehati, rukun dan harmonis. Firman Tuhan tadi mengatakan; "Terimalah segala nasihatku ! Sehati sepikirlah kamu, dan hiduplah dalam damai sejahtera.." Kerukunan dan keharmonisan diawali dari kesatuan hati, dan dipraktekkan melalui hidup yang harmonis dalam damai sejahtera.
Sekali lagi hal ini bukanlah perkara yang mudah, tetapi perlu usaha dan pengorbanan dan tekat yang kuat.
Dan ketika kita menang, kita dapat hidup dalam keharmonisan satu dengan yang lain, maka hasilnya di katakan " Maka Allah, sumber kasih dan damai sejahtera akan menyertai kamu." Artinya Allah akan memberkati umat-Nya yang senantiasa hidup dalam kerukunan dan keharmonisan.

Bagaimana hidup harmonis itu diusahakan?
Mari kita perhatikan Yakobus 3:13, "Siapakah di antara kamu yang bijak dan berbudi? Baiklah ia dengan cara hidup yang baik menyatakan perbuatannya oleh hikmat yang lahir dari kelemahlembutan."

a. Dengan menjaga setiap tutur kata kita.
Orang berhikmat  tahu bagaimana belajar, selalu mau belajar dan diajar. Mereka tahu bagaimana cara berbicara ; mereka mengatakan kebenaran dalam kasih. Orang berhikmat menyelaraskan kata-kata dan tindakan mereka. Mereka mengatakan dan melakukan hal yang benar pada waktu yang tepat dengan alasan yang benar

1 Petrus 3:10-11
"Siapa yang mau mencintai hidup dan mau  melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu. Ia harus menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik, ia harus mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya."

b. Dengan perbuatan yang baik
Perbuatan yang baik adalah perbuatan yang sesuai dengan firman Tuhan, bukan sekedar baik menurut ukuran manusia.

c. Dengan kelemah-lembutan
Perkataan yang lemah-lembut adalah salah satu cara untuk membangun keharmonisan dalam setiap lini kehidupan. Mulailah berkata-kata dan bertindak dengan kelemah-lembutan.

Amsal  20:3, "Terhormatlah seseorang, jika ia menjauhi  perbantahan, tetapi setiap orang bodoh membiarkan amarahnya meledak."

3 hal penyebab perbantahan
- membandingkan
- menyalahkan
- melebih-lebihkan

Penutup
Hdup harmonis tidak terjadi dalam sekejap. Hal itu perlu dibangun terus-menerus.
Mulailah hidup harmonis dari lingkungan terkecil yaitu keluarga, lingkungan terdekat dan masyarakat serta jemaat.

SEKILAS INFO
Dapatkan Ebook 29 Bahan Khotbah Ibadah Pentakosta
(Dengan memberikan donasi Sukarela
Klik


Buku The Best Praise And Worship Vol.1

 



Dapatkan Buku
The Best Praise And Worship Vol.1
Dilengkapi dengan Chord atau Kunci Gitar

Sangat bermanfaat untuk pelayanan musik dalam ibadah
Terutama ibadah komsel, KTB dan sejenisnya.
Harga Buku Rp.35.000,00
( Belum termasuk biaya kirim)
Minat?
Hubungi
WA.0857-7509-2607
Atau Klik



GAYA HIDUP SEORANG WANITA KRISTEN

  Ayat Pokok:
1 Korintus 10:23-33

Pendahuluan
Selamat datang dalam ibadah wanita.
Renungan firman Tuhan kali ini dengan judul Gaya Hidup Seorang Wanita Kristen.
Sebagai orang percaya, kita harus memiliki gaya hidup yang berbeda dengan orang-orang lain. 
Roma 12:2 menulis, "janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah; apa yang baik , yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna."

Prinsip 3 K
Sebelum berkata-kata dan bertindak, kita harus memikirkan setidaknya 3 K , sebagaimana dapat kita simpulkan dari pembacaan kitab Suci pada saat ini

1. Prinsip Kegunaan (1 Korintus 10:23)- Apakah hal itu berguna?
Pernahkah kita menyadari.., bahwa seringkali kita melakukan kegiatan yang kita rasa tidak terlalu berguna atau sia-sia? Dan anehnya adalah semua kegiatan yang sia-sia itu menjadi kebiasaan yang terus menerus dilakukan. Misalnya sebelum tidur, mengecek social media sebentar ah…! Karena keasikkan, jadi lupa waktu, tidur menjadi larut malam, bangun kesiangan, telat kerja, dll. Selain tidur kurang, mata juga menjadi letih, stamina badan pun menurun, aktivitas hari itu pun terganggu.

Kegiatan atau hal yang sia-sia jika terus menerus dilakukan, maka akan menjadi satu kebiasaan baru kita, padahal dalam hati yang terdalam, kita tahu kebiasaan ini harus di stop. Sebenarnya tidak ada yang salah dalam bermedsos ria ataupun mengeksplor internet, kapanpun dan dimanapun, semuanya boleh, asal tidak mengganggu orang lain. Tetapi permasalahannya bukan boleh atau tidak boleh, melainkan apakah semuanya itu bermanfaat dan membangun? Apakah waktunya sesuai ? atau kah waktu yang kita habiskan hanya untuk bermedsos ria?

2. Prinsip Kontrukstif ( 1 Korintus 10:23)- Apakah hal itu membangun?
Masih banyak orang yang dalam perkataan, tindakan, maupun pengajaran tidak memperhatikan dampak dari tindakannya itu. Tidak mengherankan kalau dampaknya sama sekali tidak membangun, bahkan merusak.
Banyak yang pada akhirnya menghasilkan dampak : amarah, perselisihan, perdebatan, kebencian, dll.
Alkitab hari ini mengingatkan kita semua untuk memperhatikan perkataan, tindakan dan pengajaran kita agar berdampak MEMBANGUN orang lain. 
Perkataan dan  perilaku seorang pengikut Kristus tidak untuk menjatuhkan, menghakimi maupun melukai tetapi hanya untuk membangun rohani dan menuntun pada kebenaran.

3. Prinsip Kemuliaan Tuhan ( 1 Korintus 10:31)- Apakah hal itu mempermuliakan nama Tuhan?
Kita harus senantisa berjuang agar seluruh aspek kehidupan kita senantiasa mempermuliakan nama Tuhan. Salah satunya adalah melalui pikiran, perkataan dan tindakakan kita. 
Mari kita renungkan bersama-sama, Apakah  selama ini apa yang kita perbuat, sudah mempermuliakan nama Tuhan, atau sebaliknya bahkan mempermalukan nama Tuhan?

Penutup
Mari kita pethatikan ketiga prinsip di atas, sehingga dari kehidupan kita akan terpancar kecantikan rohani. Dengan memperhatikan prinsip-prinsip di atas, maka gaya hidup kita akan berkenan kepada Tuhan.

Sabtu, 06 April 2024

IMAN DAN MUJIZAT ELIA

 Ayat Pokok:
1 Raja-raja 17:1-6

Pendahuluan
Setiap manusia yang ada di dunia, pasti menghadapi tantangan dan persoalan.
Itulah sebabnya kita membutuhkan pertolongan Tuhan.
Mujizat adalah salah satu cara Tuhan dalam memelihara umat-umat-Nya
 
Isi Khotbah
Bagaimana mujizat pemeliharaan Tuhan dialami Elia?

1. Dilandasi iman pada Tuhan yang hidup
1 Raja-raja 17:1, "Lalu berkatalah Elia, orang Tisbe, dari Tisbe-Gilead, kepada Ahab: ”Demi Tuhan yang hidup, Allah Israel, yang kulayani, sesungguhnya tidak akan ada embun atau hujan pada tahun-tahun ini, kecuali kalau kukatakan.”
Mujizat tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi ad
a yang memngerjakannya. 
Pribadi tersebut adalah Tuhan yang hidup, Allah Israel.
Allah yang sejak awal memanggil Israel keluar dari tanah perbudakan Mesir, menyatakan perbuatan-perbuatan ajaib sepanjang bangsa itu ada di padang gurun, dan berlanjut ketika bangsa itu sudah sampai di Tanah Perjanjian.
Allah yang hidup itulah yang kita kenal dan menyatakan diri di dalam Tuhan Yesus. Beriman kepada Kristus berarti beriman kepada Allah, Sang Pembuat Mukjizat.
Lalu berkatalah Elia, orang Tisbe, dari Tisbe-Gilead, kepada Ahab: ”Demi Tuhan yang hidup, Allah Israel, yang kulayani, sesungguhnya tidak akan ada embun atau hujan pada tahun-tahun ini, kecuali kalau kukatakan.”

2. Disertai ketaatan kepada pada perintah Tuhan
1 Raja-raja 17:2-3, "Kemudian datanglah firman Tuhan kepadanya: ”Pergilah dari sini, berjalanlah ke timur dan bersembunyilah di tepi sungai Kerit di sebelah timur sungai Yordan."
Dalam ayat 2-3 dinyatakan tentang Firman Tuhan yang datang kepada Elia. Ia diperintah untuk pergi dan bersembunyi di tepi sungai Kerit.

1 Raja-raja 17:5,"'Lalu ia pergi dan ia melakukan seperti firman Tuhan ; ia pergi dan diam di tepi sungai Kerit di sebelah timur sungai Yordan. '
Di dalam ayat 5 dinyatakan bahwa Elia pergi dan ia melakukan seperti yang difirmankan Tuhan. Dia tidak mempertanyakan dan meragukan, namun dengan taat segera melakukan apa yang Tuhan perintahkan.

Ketaatan pada perintah Tuhan adalah salah satu kunci pemeliharaan Tuhan.

3. Dipelihara dalam kemustahilan
Pemeliharaan yang dialami Elia adalah sebuah peristiwa yang mustahil secara manusia. Elia dipelihara dengan perantaraan burung gagak.

Burung gagak itu membawa kepada Elia roti dan daging setiap pagi dan petang. Roti dan daging tidak dimakan oleh burung itu. Mengherankan bukan?

Tuhan bisa memelihara setiap kita dengan cara yang tidak bisa kita atur dengan skenario kita. DIA berdaulat untuk memelihara kita dengan mukjizat dan cara-Nya.

Penutup
Apa yang sedang Anda hadapi hari-hari ini? Jangan menyerah, tetaplah andalkan kuasa Tuhan. Percayalah, mujizat-Nya masih ada. Kuasa-Nya tidak pernah berubah, dulu, sekarang dan selama-lamanya.

SEKILAS INFO
Dapatkan materi khotbah ini dalam format powerpoint.
Silakan klik