Pages - Menu

Jumat, 30 September 2016

TIDAK ADA ALASAN UNTUK BIMBANG

Ayat Bacaan:
Matius 14:22-33
Ayat Pokok:
"Segera Yesus mengulurkan tanganNya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?"
(Matius 14:31)

Pendahuluan
Pernahkah Anda mengalami keragu-raguan, kecemasan atau kebimbangan? Memang harus disadari bahwa bimbang atau cemas tidak akan pernah lepas dari hidup setiap manusia. Kebimbangan biasanya datang ketika kita merasa tidak siap atau tidak ada kepastian. Karena hal tersebut seringkal membuat kita bimbang da takut gagal. 

Keadaan jaman hari-hari ini seringkali mengadatangkan keragu-raguan dalam hati kita. Namun bolehkah kita sebagai orang-orang percaya terus-menerus tinggal dalam kebimbangan?

Tidak ada alasan untuk bimbang
Kalau kita pelajari dengan sungguh-sungguh kisah dalam Alkitab yang kita baca saat ini, sesungguhnya kita tidak perlu bimbang atau cemas. Mengapa demikian?

1. Karena Yesus senantiasa berdoa dan mendoakan kita (ayat 22)
Allah kita, Yesus Kristus tidak pernah minta didoakan. Ia justru mendoakan kita.  Bukankah ini hal yang luar biasa?

Yohanes 17:9
Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu.

2. Karena Yesus datang disaat yang tepat (ayat 23)
Kalau kita sudah sepenuhnya menyerahkan hidup kita kepada Tuhan, percayalah bahwa Ia pasti akan menolong kita. Ia tidak pernah terlambat menolong kita. Ia juga tidak pernah terlalu cepat, tapi Ia datang pada saat yang tepat. Dan Tuhan tahu kapan saat yang tepat itu. Percayalah bahwa waktu kita bukanlah waktu Tuhan, 
Yesaya. 55:8-9
Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu"

Pengkhotbah3:11
Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.(TB).

 3.  Karena Yesus sanggup melakukan perkara yang luar biasa (ayat 23)
Ini bukti bahwa Yesus adalah Tuhan yang Mahakuasa.

Penutup
Sekarang, mari kita buang jauh-jauh segala kebimbangan dalam hati kita. Ingat kebimbangan adalah musuh iman. Sesungguhnya tidak ada alasan untuk bimbang. Hadapilah setiap persoalan yang terjadi dan percayalah kepadaNy maka kita pasti akan memperoleh kemenangan. Percayalah bahwa orang yang percaya kepada Tuhan, tidak akan pernah dipermalukan.

Kamis, 29 September 2016

BERKAT PENYERAHAN ANAK

Pendahuluan
Pada masa Perjanjian Lama, bangsa Israel diwajibkan untuk disunat. Sunat adalah tanda perjanjian antara umat manusia dengan Allah. Dalam zaman Perjanjian Baru, sunat telah digantikan dengan baptisan. Misalnya, waktu Tuhan Yesus dibaptis di sungai Yordan. Selain baptisan, bangsa Israel juga mengenal penyerahan anak.


Arti dari penyerahan anak.
Beberapa makna dari penyerahan anak adalah:

1.    Tanda pengakuan dari orang tua.
Dalam Alkitab, pengakuan adalah hal yang sangat penting, misalnya: pengakuan dosa, pengakuan iman, dan lain sebagainya. Pengakuan dalam penyerahan anak sama artinya dengan pengakuan dari orang tua bahwa anak itu adalah dari Tuhan. Dengan adanya dasar pengakuan tersebut, maka akan timbul adanya rasa sukacita, menghargai, dan menghormati antara anak dan orang tua.

2.    Menerima berkat dari Tuhan.
Dalam Markus 10:16 dikatakan bahwa Tuhan Yesus memeluk dan meletakkan tangan ke atas kepala anak-anak. Karena itu dalam ritual penyerahan anak, hamba Tuhan yang melayani menumpangkan tangannya ke atas kepala anak-anak yang diserahkan kepada Tuhan.

3.    Pengakuan bahwa anak tersebut dari Tuhan.
Anak dikembalikan kepada Allah. Anak diserahkan kepada Allah dengan janji dan sumpah dari orang tua kepada Allah. Orang tua berjanji kepada Allah untuk mendidik anak mereka. Orang tua bertanggung jawab untuk mendidik anak-anak.

Di dalam Alkitab ada tertulis, agar bapa-bapa jangan membangkitkan amarah anak-anak. Bagaimana caranya? Sebagai orang tua kita perlu mendidik anak-anak kita dengan hikmat yang berasal dari Roh Kudus.  Hikmat dari Roh Kudus akan memberitahukan kepada kita bagaimana cara kita mendidik anak-anak kita. 
Dalam Ulangan 6:6 dikatakan bahwa, “Apa yang Kuperintahkan kepadamu haruslah engkau perhatikan…” Karena itu orang tua harus terlebih dahulu memperhatikan perintah Tuhan. 
Yang dimaksudkan di sini adalah menjiwai, orang tua harus terlebih dahulu meresapi dan melakukan perintah Tuhan. Orang tua haruslah terlebih dahulu melukiskan perintah-perintah Tuhan itu dalan hatinya baru kemudian mengajarkannya kepada anak-anaknya
Dengan demikian orang tua akan bisa menjadi teladan bagi anak-anaknya.
Dalam suatu buku yang ditulis oleh seorang pengarang Korea, tertulis kisah tentang presiden Abraham Lincoln. Di situ tertulis, Tuhan memberikan kepada Abraham Lincoln kemiskinan dan seorang ibu yang beriman. Sebelum meninggal, ibu Lincoln memberikan sebuah Alkitab kepadanya. Ibu Lincoln, selalu berdoa untuk Lincoln setiap harinya. Sekarang di Amerika Serikat, yang paling dihormati oleh orang Amerika adalah Tuhan Yesus dan setelah itu adalah Abraham Lincoln.


Sumber:

DAFTAR AYAT-AYAT TENTANG PENYERAHAN ANAK

Haleluya
Anda sedang mencari ayat-ayat dari nats Kitab Suci yang akan Anda gunakan untuk mendasari khotbah dalam penyerahan anak?
Berikut ini kami sampakan beberapa ayat tentan penyerahan anak.
Semoga bermanfaat.
Selamat melayani, Tuhan Memberkati

Kejadian 1:28
Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."(TB)

Kejadian 4:1
Kemudian manusia itu bersetubuh dengan Hawa, isterinya, dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Kain; maka kata perempuan itu: "Aku telah mendapat seorang anak laki-laki dengan pertolongan TUHAN."(TB)

Mazmur 71:6
"Kepada-Mulah aku bertopang mulai dari kandungan, Engkau telah mengeluarkan aku dari perut ibuku; Engkau yang selalu kupuji-puji."

Mazmur 127:3-5
Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan, demikianlah anak-anak pada masa muda. Berbahagialah orang yang telah membuat penuh tabung panahnya dengan semuanya itu. Ia tidak akan mendapat malu, apabila ia berbicara dengan musuh-musuh di pintu gerbang.(TB)

Kejadian 33:5
Kemudian Esau melayangkan pandangnya, dilihatnyalah perempuan-perempuan dan anak-anak itu, lalu ia bertanya: "Siapakah orang-orang yang beserta engkau itu?" Jawab Yakub: "Anak-anak yang telah dikaruniakan Allah kepada hambamu ini."(TB)

Kejadian 48:9
Jawab Yusuf kepada ayahnya: "Inilah anak-anakku yang telah diberikan Allah kepadaku di sini." Maka kata Yakub: "Dekatkanlah mereka kepadaku, supaya kuberkati mereka."(TB)

Markus 10:13
Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.(TB)

Amsal 19:23
Takut akan Allah mendatangkan hidup, maka orang bermalam dengan puas, tanpa ditimpa
malapetaka.(TB)

Amsal  9:10
Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian.(TB)

Efesus 6:1-2
Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan ibumu--ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini:(TB)

Amsal 17:6
Mahkota orang-orang tua adalah anak cucu dan kehormatan anak-anak ialah nenek moyang mereka. (TB)

Amsal. 22:6
Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.(TB)

Yesaya 54:13
Semua anakmu akan menjadi murid TUHAN, dan besarlah kesejahteraan mereka;(TB)

Matius 18:10
Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga. 

Matius  19:13
Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas mereka dan mendoakan mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.(TB)

Markus 9:37
Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Dan barangsiapa menyambut Aku, bukan Aku yang disambutnya, tetapi Dia yang mengutus Aku.(TB)

Markus 10:13
Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.

Markus 10:14
Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.

Markus 10:15
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya." 

Markus 10:16
Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka.

Lukas 2:22
Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan,

Lukas 2:27
Ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus. Ketika Yesus, Anak itu, dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat, 

Luk. 18:15-17
Maka datanglah orang-orang membawa anak-anaknya yang kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka. Melihat itu murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu. Tetapi Yesus memanggil mereka dan berkata: "Biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku, dan jangan kamu menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya.

Yakobus 1:17
Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.. (TB)

3 Yohanes 1:4
Bagiku tidak ada sukacita yang lebih besar dari pada mendengar, bahwa anak-anakku hidup dalam kebenaran.(TB)

Anda menemukan halaman ini dengan kata kunci pencarian; ayat untuk penyerahan anak, tata cara penyerahan anak, khotbah penyerahan anak, renungan untuk  penyerahan anak, penyerahan anak gbi, penyerahan anak gpdi, ibadah penyerahan anak, bahan khotbah ucap syukur kelahiran anak.

LINK INFORMASI PENTING
29 BAHAN KHOTBAH KEDUKAAN DAN PENGHIBURAN
29 BAHAN KHOTBAH IBADAH WANITA
29 BAHAN KHOTBAH PASKAH

SELAMAT PANJANG UMUR

Ayat Pokok
"Umur panjang ada ditangan kanannya, ditangan kirinya kekayaan dan kehormatan"
(Amsal 3:16)

Pendahuluan
Ayat dalam Amsal 3:16 ini adalah ayat terkenal yang seringkali dipakai sebagai ayat mas dalam bidston-bidston ucapan syukur hari ulang tahun. Bukan kebetulan kalau nomor pasal dan ayat dari Amsal 3:16 ini sama dengan ayat yang menjadi ayat kunci Kekristenan yang tertulis dalam Yoh 3:16

Bagaimana supaya kita menikmati panjang umur, sehat dan bahagia?
1. Andalkan Tuhan senantiasa
2. Hormati orang tua
3. Kembangkan talenta.

DAFTAR AYAT-AYAT ALKITAB TENTANG UCAPAN SYUKUR ULANG TAHUN

 
Shalom, Anda sedang mencari ayat-ayat yang berkaitan dengan Ulang Tahun?
Beberapa nas Alkitab di bawah ini mungkin dapat Anda pakai sebagai ayat pokok dalam renungan di ibadah ucapan syukur ulang tahun. Atau dituliskan dalam kado maupun kartu ucapan yang akan Anda kirimkan kepada mereka yang berulang tahun.

Amsal 3:16
Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan
Mazmur 23: 6
Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.
Amsal 10: 27
Takut akan TUHAN memperpanjang umur, tetapi tahun-tahun orang fasik diperpendek
Ulangan 5:33
Segenap jalan, yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, haruslah kamu jalani, supaya kamu hidup, dan baik keadaanmu serta lanjut umurmu
Mazmur 91:16
Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku."
Keluaran 20:12
Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.
Mazmur 133: 3
Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.
Mazmur 90: 12
Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.
Mazmur 92: 13-15
Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon; mereka yang ditanam di bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita. Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar untuk memberitakan, bahwa TUHAN itu benar, bahwa Ia gunung batuku dan tidak ada kecurangan pada-Nya.
Yeremia 17:7
Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!
Ulangan 28: 8
TUHAN akan memerintahkan berkat ke atasmu di dalam lumbungmu dan di dalam segala usahamu; Ia akan memberkati engkau di negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.

Mazmur 63: 8
Sungguh Engkau telah menjadi pertolonganku, dan dalam naungan sayap-Mu aku bersoraksorai 
Amsal 4: 10
Hai anakku, dengarkanlah dan terimalah perkataanku, supaya tahun hidupmu menjadi banyak 

Amsal 3: 1-2
Hai anakku, janganlah engkau melupakan ajaranku, dan biarlah hatimu memelihara perintahku, karena panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera akan ditambahkannya kepadamu
Amsal 11: 19
Siapa berpegang pada kebenaran yang sejati, menuju hidup, tetapi siapa mengejar kejahatan, menuju kematian
Mazmur 16: 11
Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.
Ratapan 3: 25
Tuhan adalah baik bagi orang yang berharap kepadaNya, bagi jiwa yang mencari Dia 
Zefanya 3: 17
Tuhan Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dengan kasih-Nya 
Yakobus 4: 8
Mendekatlah kepada Allah, Ia akan mendekat kepadamu 
Mazmur 62: 8
Pada Allah ada keselamatanku dan kemuliaanku; gunung batu kekuatanku, tempat perlindunganku ialah Allah 
Mazmur 145: 17
Tuhan itu adil dalam segala jalan-Nya, dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya 
Matius 6: 33
Tetapi carilah dahulu kerajaan-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu 

INSAF

Ayat Bacaan:
Hosea 2:5-8
Ayat Pokok:
"Tetapi dia tidak insaf bahwa Akulah yang memberi kepadanya gandum, anggur dan minyak, dan yang memperbanyak bagi dia perak dan emas yang dibuat mereka menjadi patung Baal"
(Hosea 2:7)

Pendahuluan
Sesungguhnya persoalan terbesar dalam kehidupan ini adalah ketidaksadaran akan kesalahan yang kita lakukan. Mengapa seringali terjadi kejahatan disana-sini? Karena banyak orang yang tidak menyadari akan kesalahan-kesalahan yang mereka lakukan. Ketika kita melakukan kesalahan-kesalahan Roh Kudus akan memberikan peringatan-peringatan baik melalui orang lain, Kitab Suci yang kita pelajari, atau hati nurani kita. Tetapi apa yang terjadi? seringkali kita tidak mau insaf,dan menyadari kekeliruan kita. Ini yang perlu kita perhatikan.  Bukan bagaimana kita tidak salah, tetapi bagaimana kita memperbaiki kesalahan itu.

Bagaimana kita belajar dari kesalahan?
Ada beberapa hal yang perlu kita pelajari dari kesalahan.

1. Kita belajar mengakui kesalahan kita.
Sebagai manusia biasa, tentu kita tidak pernah lepas dari kesalahan-kesalahan, baik yang kita sengaja maupun tidak. Ketika kita sadar bahwa kita telah melakukan kesalahan, maka sudah seharusnya kita mengakui kesalahan kita. Memang mengakui kesalahan bukanlah hal yang mudah. Tetapi kita harus dapat melakukan hal ini. Singkirkan rasa gengsi dan segeralah akui kesalahan yang kita lakukan. Dengan mengakui kesalahan, maka kita akan menjadi pribadi yan bertanggungjawab. Dengan mengakui kesalahan hati kita akan merasakan kedamaian. Dengan mengakui kesalahan juga akan membuat orang lain lebih percaya kepada kita. Sulit mengakui kesalahan, akan memudahkan kita melakukan kesalahan-kesalahan berikutnya.

2. Kita meminta maaf atas kesalahan kita
Bukan sekedar kita mengakui kesalahan, tetapi yang harus kita lakukan selanjutnya adalah kita meminta maaf atas kesalahan kita. Namun seringkali ada rasa gengsi dan ego yang tinggi sehingga menghangi kita untuk berkata "Maaf aku yang salah. Aku minta maaf atas apa yang telah aku lakukan kepadamu". Meminta maaf bukan tanda kita lemah. Meminta maaf bisa jadi juga bukan tanda kalau kita yang salah. Tetapi yang pasti meminta maaf adalah bukti keluhuran budi dan kesadaran diri bahwa kita adalah makhluk lemah yang tidak pernah bebas dari salah.
 
3. Kita belajar dari kesalahan kita.
Hal yang tidak kalah penting yang harus kita lakukan adalah kita mau belajar dari kesalahan-kesalahan yang telah kita lakukan. Mengapa demikian? supaya kita akan menjadi lebih bijaksana dan tidak mengulangi kesalahan untuk kedua kali.
 
4. Kita tidak mengulangi kesalahan kita.
Bangsa Israel sempat disebut Tuhan sebagai bangsa yang tegar tengkuk. Mereka sudah ditegur melalui banyak cara, tetapi masih saja mereka melawan kepada Tuhan. Bangsa Israel kembali mengulangi kesalahan-kesalahan mereka. Tentu kita tidak mau seperti mereka ini.

Bagaimana seorang harus insaf?
1. Seorang harusnya insaf setelah mendengar suara Tuhan melalui firman
2. Seorang harusnya insaf ketika mendapatkan teguran-teguran melalui persoalan dan pergumulan hidup
3. Seseorang harusnya insaf  ketika menyadari bahwa hidupnya telah mengecewakan orang lain.
4. Seseorang harusnya insaf ketika mendapatkan teguran dari orang lain.

Penutup
Betapa pentingnya kita mempersilahkan Roh Kudus menguasi hati dan hidup kita supaya kita dimampukan untuk insaf dan menyadari dosa-dosa kita, berani mengakui, dosa, meninggalkan dosa itu dan tidak lagi melakukan. Bersyukurlah untuk teguran-teguran melalui orang lain dan firman yang kita terima dari Tuhan.

MENGAPA KITA HARUS MENGAMPUNI?

Ayat Pokok:
“Tetapi jika kamu tidak mengampuni, maka Bapamu yang di sorga juga tidak akan mengampuni kesalahan-kesalahanmu.” 
(Markus 11:26)
 
Pedahuluan
Firman Tuhan mengajarkan kepada kita untuk melepaskan dan membebaskan diri kita dari luka hati serta rasa benci dalam hati kita. Kita harus melepaskan dan membuang semua itu dan jangan pernah memupuk atau bahkan membiarkannya bertumbuh dalam hidup kita.

Mengapa Kita Harus Mengampuni?
Berikut 3 Alasan Mengapa Kita Harus Mengampuni:

1. Karena Allah Telah Mengampuni Kita
Dalam kitab Matius 18, Tuhan Yesus memberikan perumpamaan tentang seorang raja yang mengampuni hambanya. Ayat 27 mengatakan demikian,
“Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya.”
Sebagaimana sang raja membebaskan hamba tersebut dari seluruh hutangnya, demikianlah Allah Bapa mengirim Tuhan Yesus Kristus untuk membayar lunas semua hutang kita. Segala hal buruk yang pernah kita lakukan dalam hidup sudah diampuni dan dibayar lunas di Kalvari. Yesus telah menggantikan kita; Ia telah membayar waktu yang seharusnya kita habiskan di penjara, Ia menanggung semua aib kita dan membayar lunas seluruh upah dosa kita. Tuhan Yesus mati di kayu salib untuk menebus dosa kita.

2. Karena Dengan Membenci Kita Menyiksa Diri Sendiri
Membenci sejatinya merupakan sebuah luka hati yang disebabkan oleh diri kita sendiri. Setiap kali kita membenci seseorang ,hal itu akan terasa lebih menyakitkan bagi kita dibandingkan bagi orang yang kita benci. Kenyataannya, sementara kita masih dibebani oleh sesuatu yang terjadi bertahun-tahun lalu, orang tersebut sudah melupakan peristiwa itu!  Masa lalu kita biarlah menjadi masa lalu, dan itu tidak dapat melukai kita lagi kecuali kita terus mempertahankannya.
 “Tetapi barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi, karena kegelapan itu telah membutakan matanya.” I Yohanes 2:11

3. Karena Kita Membutuhkan Pengampunan Setiap Hari
Alkitab secara jelas mengajarkan kepada kita bahwa kita tidak akan dapat menerima sesuatu yang kita sendiri tidak bersedia memberikannya. Apakah Anda ingin diampuni? Alkitab mengatakan bahwa kita butuh pengampunan.

“Oleh karena nama-Mu, ya TUHAN, ampunilah kesalahanku, seba besar kesalahan itu.” Mazmur 25:11
Sikap mengampuni merupakan sebuah gaya hidup. Mengampuni bukan sesuatu yang hanya kita lakukan sekali saja. Kita membutuhkan pengampunan setiap hari dan kita harus minta pengampunan setiap hari. Kita harus menerima pengampunan dari Allah dan dari sesama setiap hari. Kita harus bersedia memberikan pengampunan kita. Pengampunan harus berkelanjutan; pengampunan harus menjadi sesuatu yang kita nikmati dan kita usahakan.

Penutup
Kita adalah orang-orang yang berdosa, yang seharusnya menerima penghukuman Tuhan, Tetapi karena kasih-Nya yang luar biasa, maka Ia telah menebus dosa kita dan menyucikan kita dari segala kutuk dosa. Mengampuni memang tidaklah mudah. Tapi karena ini perintah Allah, kita harus melakukan hal ini. Mengampuni membutuhkan tekad dan semangat yang kuat.

“Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.
( Efesus 4:32)

 LINKI INFORMASI PENTING

DAFTAR AYAT-AYAT ALKITAB TENTANG PENGAMPUNAN

1.
Markus 11:26
Tetapi jika kamu tidak mengampuni, maka Bapamu yang di Sorga juga tidak akan mengampuni kesalahan-kesalahanmu.

2.
Matius 18:27
Lalu tergeraklah hati raja itu, oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya.

3.
1 Yohanes 2:11
Tetapi barang siapa membenci saudaranya, 

Kamis, 22 September 2016

ULANG TAHUN TANPA PESTA

Hallo Adik-adik !!
Puji syukur kepada Tuhan yang sudah memberkati kita semua sehingga kita dapat berkumul dengan gembira di tempat ini. Siapa yang merasa senang sore ini? Kakak percaya semua kita senang sore ini. Apalagi buat adik Bobby yang ulang tahun kali ini.
Adik-adik, kira-kira mengapa ya kok Bobby dan papa-mamanya mengundang kita sore ini?
Iya, kita mau berdoa mengucap syukur kepada Tuhan yang sudah menolong kita, terutama Bobby yang hari ini berulang tahun. Ini semua karena kebaikan Tuhan.
Siapa yang percaya Tuhan itu baik?
Apa buktinya Tuhan kita itu baik?
Karena kita sudah menerima kebaikan Tuhan, maka kita harus bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan.

Adik-adik,
Lihat ini, ada seorang anak perempuan, yang juga sedang berulang tahun hari itu. Namanya Sinta adik-adik. Hari ini Sinta berulang tahun, tapi kenapa sedih? Karena hari itu sudah jam  dua sore, tapi teman-teman belum ada yang datang. Sementara di luar sana hujan deras sekali. Sinta kelihatan gelisah sekali. Sekali-sekali ia menarik nafas panjang dan mengguman " Ayo hujan, berhenti... Aduh kok gak surut-surut... ".
Hujan tidak juga berhenti bahkan air semakin tinggi menggenangi jalan di depan perumahan. Wah.. kalau tidak juga berhenti, air ini bisa masuk ke rumahnya. Dan benar...ternyata, tidak lama kemudian air masuk ke rumahnya. Beruntung hanya sebatas lutut.

"Kring...." telpon rumahnya tiba-tiba berbunyi. Ayah Sinta cepat-cepat mengangkat telepon itu.
Terdengar suara dari seberang sana. " Maaf Pak, ini Dodo tidak bisa datang di ulang tahunnya Sinta. Jalan didepan rumah banjir Pak". Tidak lama kemudian ada telepon baru dan berkata" Aduh maaf, ini mobilnya mogok, kami gak jadi datang. Maaf ya?

Sinta jadi teringat betapa bahagianya dia kemarin ketika di sekolah ia membagi-bagikan kebertas bertuliskan UDANGAN. Teman-teman juga terlihat bahagia. Tapi semua itu berantakan tidak sesuai yang direncanakan.

Sampai jam 5 sore, hanya ada beberapa orang yang datang. Hanya teman-teman di sebelah rumah yang memang  berdekatan. Akhrinya makanan yang disediakan sisa sangat banyak. Mau diapakan?
Tiba-tiba Ibu Ester, ibunya Sinta berkata,"Pah, bagaimana kalau kita bawa makanan-makanan ini ke panti asuhan yang ada di kompleks gereja kita? pasti mereka akan menerima dengan gembira."

Ide itu disambut baik oleh Ayah Sinta. Terlihat Sinta pun begitu gembira. Mereka menyiapkan segalanya dan setelah hujan reda, mereka segera melakukan rencana mereka. Mereka mendantangi panti asuhan dan mengantarka makanan yang mereka bawa.  Kedatangan mereka disambut dengan gembira oleh pengelola panti dan seluruh penghuni. Rupanya karena kondisi keuangan yang menipis, anak-anak dan pengelola panti sudah berhari-hari hanya menikmati makanan seadanya, tanpa buah dan lauk. Hanya sayur dan sepotong tempe menu mereka selama beberapa hari ini.

Pengelola panti bersaksi bahwa malam ini Tuhan telah memakai keluarga Sinta untuk menjadi tangan Tuhan dalam menjawab doa mereka. Seluruh penghuni panti makan dengan gembira. Demikian juga Sinta dan keluarganya. Hari itu mereka begitu gembira dapat menjadi saluran berkat Tuhan bagi yang membutuhkan. Dia merasa Tuhan telah memakai hujan dan banjir ini untuk mengingatkannya bahwa ada anak-anak yang lebih membutuhkan pertolongan. Setelah semua acara selesai, Sinta dan papa mamanya pulang dengan gembira.




LINK INFORMASI PENTING

Senin, 12 September 2016

3 LANGKAH MENGHADAPI MASALAH

Ayat Bacaan : 
Mazmur 54:1-9
Ayat Pokok   : 
"Sebab Ia melepaskan aku dari segala kesesakan, dan mataku memandangi musuhku."
(Mazmur 54:9)
Pendahuluan
Tidak ada manusia di dunia ini yang hidupnya tidak pernah menghadapi masalah. Selama manusia hidup di dunia, masalah itu pasti akan tetap menghampirinya. Kalau kita nanti sudah mati, baru masalah tidak lagi dialami. Ini kalau kita didapati mati di dalam Tuhan.  Bisa jadi kalau meninggalnya diluar Tuhan, apalagi kalau mati karena bunuh diri, masalah akan tetap dihadapi.

Masalah yang terjadi dunia, ternyata amat beraneka warna. Masalah ekonomi, pekerjaan, pelayanan, pendidikan, keluarga dan masih banyak lagi masalah-masalah lainnya. Tidak jarang terjadi, bila masalah melanda hidup kita, ada rasa ketakutan dan kekuatiran serta kelelahan akibat tekanan-tekanan yang mungkin terasa begitu berat bagi kita. Banyak juga yang akhirnya menjadi panik, tidak tahu  apa yang harus dilakukan.

Saat masalah datang melanda hidup kita, biasanya ada dua pribadi yang datang, yaitu Tuhan dan setan.  Bila Tuhan datang, Dia akan memberikan kekuatan sehingga kita dapat menghadapi setiap persoalan. Sedangkan setan akan berbuat sebaliknya, menyarankan kita untuk mengambil jalan pintas sehingga masalah itu cepat tuntas.

Tiga Langkah Menghadapi Masalah
Bagaimana langkah kita ketika menghadapi masalah yang datang sehingga kita akan tampil sebagai pemenang? Ada 3 hal yang perlu kita perhatikan sebagai langkah yang harus kita lakukan dalam menghadapi permasalahan.

1. Kendalikan Lidah atau Perkataan.
Mazmur 54:4
"Ya Allah, dengarkanlah doaku, berilah telinga kepada ucapan mulutku!."
Masalah yang kita hadapi, seringkali membuat kita lepas kendali dan mengeluarkan perkataan-perkataan yang sia-sia. Kita tidak  menceritakan masalah kita kepada Tuhan, tetapi justru kepada orang lain. Apa yang terjadi, kita tidak ditolong malah dipermalukan. Dalam bahasa Jawa ada kalimat "ora ditulung malah dipenthung". Ceritakan kepada Tuhan apa yang kita rasakan dalam doa dan ucapan syukur. Jagalah ucapan bibir kita untuk tidak menggerutu, mempersalahkan orang lain, diri sendiri, keadaan apalagi mempersalahkan Tuhan. Perkatakan hal-hal yang positif karena ada kuasa dalam perkataan kita. Kalau kita memperkatakan hal yang baik, maka hal yang baik itulah yang akan terjadi. Sebaliknya kalau kita memperkatakan hal-hal yang negatif maka itulah yang akan menimpa kita. Ingatlah bahwa bahwa " Hidup dan mati  dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya,  akan memakan buahnya."  ( Amsal  18:21).

Amsal 18:20
" Perut orang dikenyangkan oleh  hasil mulutnya, ia dikenyangkan oleh hasil bibirnya."
Perkataan berpotensi untuk menghasilkan konsekeunsi yang positif atau negatif.

2. Belajar mengenali diri (introspeksi)

Mazmur 54:5
"Sebab orang-orang yang angkuh bangkit menyerang aku, orang-orang yang sombong ingin mencabut nyawaku; mereka tidak memperdulikan Allah."

Bila masalah terjadi dalam kehdidupan kita, jangan pernah menganggap itu dari Tuhan. Bisa terjadi masalah itu kita alami sebagai akibat dari kesalahan yang kita lakukan. Kita kurang hati-hati dalam melangkah, atau kurang berhikmat dalam mengambil keputusan. Mungkin juga karena dosa-dosa yang telah kita lakukan. Yang pasti, yang harus senantiasa ada dalam pikiran kita adalah bahwa apapun yang terjadi dalam kehidupan kita sebagai orang-orang percaya semuanya untuk mendatangkan kebaikan bagi kita.( Roma 8:28). Masalah yang terjadi juga Tuhan ijinkan untuk mempersiapkan kita kepada tingkat kehidupan yang lebih tinggi.

3. Jagalah hati
Mengapa perlu menjaga hati? Karena hatilah yang akan mempengaruhi apa yang kita perkatakan dan tindakan yang kita lakukan. Kalau hati kita baik, tetap bersukacita dan bersyukur, maka itulah yang akan mempengaruhi perkataan dan tindakan kita.

Amsal 4:23
"Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.
Penuhi hati kita dengan rasa syukur , karena hanya itulah yang dapat kita lakukan. Penuhi hati kita dengan keyakinan dan iman bahwa dalam kondisi bagaimanapun, Tuhan tidak pernah menginggalkan kita. Percayalah juga bahwa tidak pernah merencanakan hal yang jahat terjadi dalam kehiduapn kita."

1 Korintus 10:13
"Pencobaan-perncobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekutan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu dan karena itu, ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekutanmu. Pada waktu kamu dicobai, Ia akan memberikan kepadamu  jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya."

Penutup
Kiranya langkah-langkah tersebut dapat menjadi pedoman bagi kita dalam menghadapi masalah. Sekarang tidak perlu lagi ada kebimbangan, keraguan, tetapi hadapilah setiap masalah dengan hati dan pikiran yang positif. Dengan demikian, kemenangan pasti akan kita dapatkan.

LINK INFORMASI PENTING
850 MATERI KHOTBAH POWERPOINT ANEKA TEMA

Minggu, 11 September 2016

ISHAK ATAU ISMAIL?

Ayat Pokok;
"Ambilah anakmu yang tunggal itu yang engkau kasihi, yakni Ishak,  pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan ku katakan kepadamu."
(Kejadian 22:2)

Pendahuluan
Kisah mengenai Bapa Abraham ( atau Nabi Ibrahim, AS) mempersembahkan anaknya, adalah kisah yang sangat terkenal, tidak saja dikalangan umat Kristen, tetapi juga dikalangan lain yang bukan Kristen. Walaupun demikian, ada sedikit perbedaan antara siapa yang dikorbankan pada waktu itu oleh Bapa Abraham. Kaum Kristen, sesuai dengan kesaksian Taurat dan Injil, meyakini bahwa anak Abraham yang hendak dikorbankan itu adalah Ishak.  Sementera menurut kelompok yang lain bukan Ishak tetapi Ismail. Tentunya mereka punya beberapa alasan yang menurut mereka sebagai alasan sehingga mereka meyakini bahwa yang hendak dikorbankan oleh Bapa Abraham adalah Ismael.

Sesungguhya esensi dari kisah itu bukanlah tentang Ishak atau Ismael. Disatu sisi tentu kita menghargai pendapat orang lain walaupun mungkin berbeda pendapat dengan kita. Namun sekali lagi, esensinya disini bukan tentang Ishak atau Ismael. Toh keduanya sama-sama tidak jadi dikorbankan. Sebab yang akhirnya dikorbankan adalah seekor domba.

Kejadian 22:13
"Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan dibelakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya."


Ada beberapa kesaksian yang menguatkan bahwa yang hendak dikorbankan oleh Bapa Abraham adalah Ishak.
Pertama: Kesaksian Kitab Taurat (Kejadian 22:13)
Kedua  : Kesaksian Kitab Perjanjian Baru ( Ibrani  11:17, Yakobus 2:21)
Ibrani 11:17
"Karena iman, maka Abraham, tatkala ia dicobai, mempersembahkan Ishak. Ia yang telah menerima janji itu, rela mempersembahkan anaknya yang tunggal."

Yakobus 2:21
"Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya diatas mezbah?"

Injil ditulis ribuan tahun setelah Taurat, tetapi keduanya menyampaikan kebenaran yang sama.

Ketiga: Kesaksian Tarqum Yahudi
Selain kitab Taurat dan Injil, ada juga Tarqum, yang merupakan tradisi lisan  dari Kitab Taurat dan Zabur( Mazmur) serta kitab nabi-nabi. Tarqum Pseudo-Jonathan dan Onkelos menulis,"...Dia berkata, ambilah sekarang yang kamu kasihi Ishak: persembahkanlah dia... diatas salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."

Ketika ada satu sumber yang mengatakan sesuatu, sementara tiga saksi mengatakan yang tidak sama dengan yang disampaikan oleh yang satu orang. Maka secara logika, kesaksian 3 orang itulah yang memenui unsur kebenaran.  Hal ini juga ditegaskan oleh Kitab Suci.

Bilangan 35:30
"Setiap orang yang telah membunuh seseorang haruslah dibunuh sebagai pembunuh menurut keterangan saksi-saksi, tetapi kalau hanya satu orang saksi saja tidak cukup untuk memberi keterangan terhadap seseorang dalam perkara hukuman mati."

Ibrani 10:28
"Jika ada orang yang menolak hukum Musa, ia dihukum mati tanpa belas kasihan  atas keterangan dua atau tiga orang saksi."

Matius 18:16
"Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan."


Pengorbanan Ishak dan Pengoranan Yesus
Sesungguhnya pengorbanan Ishak adalah suatu nubuatan akan pengorbanan Kristus yang sudah rela mati, dikorbankan untuk menenbus dosa semua manusia.
 Yohanes 1:29
"Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata "Lihatlah anak domba Allah yang menghapus dosa dunia."

Matius 26:28
"Inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa."

Sabtu, 10 September 2016

BAGAIMANA BERTAHAN DALAM PENCOBAAN

 Disampaikan dalam Ibadah Umum
di GPdI Banjarsari
Minggu, 11 September 2016
Ayat Pokok:
Yakobus 1:2-12

Pendahuluan
Hari ini kita akan belajar bersama-sama tentang Bagaimana Bertahan Dalam Pencobaan.
Apa itu pencobaan? Ada beberapa arti tentang pencobaan
Pertama: bujukan untuk melakukan hal-hal yang tidak berkenan kepada Tuhan.
Kedua : masalah atau pergumulan yang dihadapi oleh manusia. Ini juga sering dipahami sebagai ujian.
Kebanyakan diantara kita sering menganggap sama antara ujian dan pencobaan. Tidak salah memang, karena ada kata yang sama dalam Alkitab kita, dimana diayat tersebut di terjemahkan pencobaan, tetapi di ayat yang lain diterjemahkan ujian. Namun sesungguhnya ada perbedaan antara ujian dan pencobaan.  Karena perbedaan yang  tipis, terkadang orang sulit membedakan yan mana ujian dan yang mana pencobaan. Perbedaan diantara keduanya adalah mengenai sumber, serta arti dan tujuan diantara keduanya.

Ujian dan pencobaan menjadi dua alat penguji untuk menguji iman orang-orang percaya.

Pencobaan
Yakobus 1:13 "Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: pencobaan ini datang dari Allah !". Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan ia sendiri tidak mencobai siapapun"
Tuhan tidak pernah mencobai siapapun. Jadi selama ini sering  berkata salah ketika berkata " Tuhan mengapa Tuhan memberikan pencobaan yang demikian berat kepada kami?. Ingat pencobaan bukan diberikan Tuhan karena Tuhan tidak pernah mencobai siapapun.
Lalu dari mana datangnya pencobaan itu?
Matius 4:1 "Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai oleh iblis.
Jadi pencobaan datangnya dari iblis.
Pencobaan karena keinginan diri sendiri
Namun ternyata, tidak semua pencobaan itu datang dari iblis.
Ada juga pencobaan yang kita alami karena keinginan diri sendiri.
1 Timotius 6:9 "Tetapi mereka yang ingin kaya, terjatuh kedalam pencobaan, kedalam jerat dan kedalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakakn, yang menenggelamkan manusia kedalam keruntuhan dan kebinasaan."
Bolehkah  orang Kristen kaya? tentu saja boleh. Bagaimana caranya" ora et labora" (berdoa dan bekerja).  Banyak orang ingin kaya, tapi dengan cara yang salah, menipu sana-sini, korupsi, berjudi, berbisnis yang haram. Kalau dikemudian hari mereka mengalami masalah tentu ini bukan karena Tuhan. Satu-satunya solusi adalah bertobat

Bentuk-bentuk pencobaan
Melalui kisah Ayub, kita melihat ada tiga hal yang digunakan iblis untuk mencobai Ayub.
Kemiskinan - Ayub 1:13-19
Penyakit Barah- Ayub 1:7-8
Tekanan emosi- Ayub  1:9-10a)
Tetapi Ayub berhasil lolos dari pencobaan dan hidupnya diberkati.
Mengapa suatu kebahagiaan?
Yakobus 1:2, "Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan apabila kamu jatuh kedalam berbagai-bagai pencobaan."

Kalau pencobaan berasal dari iblis dan punya maksud jahat, mengapa Yakobus menyuruh kita untuk mengganggap bahwa pencobaan adalah suatu kebahagiaan?
Kebahagiaan yang dimaksud Yakobus adalah :
Pertama: Karena  Allah tahu kemampuan dan kekuatan kita dan pencobaan yang kita alami tidak melebihi kekuatan kita. 
1 Korintus 10:13

Kedua, Allah berjanji akan memberikan kita penolong

Ketiga, ada berkat ketika kita menang dalam pencobaan

Bagaimana bertahan dalam penderitaan?
a. Mengetahui rencana Allah ( Roma8:28)
b. Tetaplah bersukacita.
c. Minta hikmat Tuhan.

Berkat atas orang yang bertahan dalam pencobaan - Yakobus 1:12)

Sabtu, 03 September 2016

6 KUNCI KEBERHASILAN

Ayat Pokok;
"Sebab itu lakukanlah perkatan perjanjian ini dengan setia, supaya kamu beruntung dalam segala hal yang kamu lakukan."
(Ulangan 29:9)

Pendahuan
Setiap orang tentu menginginkan kehidupannya berhasil. Semua para pengusaha tentu juga menginginkan usahanya selalu berhasil dan beruntung. Tidak ada seorangpun yang ingin rugi dalam berusaha. Berapa banyak orang terjebak, lebih memikirkan bagaimana mencari keuntungan, tapi mereka lupa untuk mencari kiat-kiat untuk dapat meraih keberhasilan atau keberuntungan.

Kunci Meraih Keberhasilan
Bagaimana kunci untuk dapat menikmati keberhasilan?

1. Mengenal Kristus Yesus Sang Sumber Berkat (Yohanes 8;19)
Kunci untuk dapat menikmati kesuksesan adalah menganal bahwa Yesus Kristus adalah sumber segala berkat. 
Masmur 111:4 
"Diberikannya rezeki kepada orang-orang yang takut akan Dia. Ia ingat untuk selama-lamnya akan perjanjian-Nya."

2. Beribadah kepada Tuhan Sang sumber berkat (1 Timotius 6:6)
Ibadah kepada Tuhan akan mendatangkan berkat, baik berkat jasmani terlebih berkat-berkat rohani.

3. Tetap fokus kepada Tuhan ( Yosua 1:7)
Seringkali kegagalan terjadi karena tidak lagi fokus kepada Tuhan. Baru diberkati sedikit sudah tergona lirik kanan-kiri. Akhirnya usaha berantakan, keluarga tidak karuan.

4. Merenungkan firman Tuhan siang dan malam (Yosua 1:8)
Usaha dan pekerjaan kita tidak selalu lancar. Terkadang ada  masa dimana usaha kita terlihat seret order sepi sementara tagihan menumpuk. Ketika kita merenungkan firman Tuhan, kita akan memperoleh petunjuk apa yang harus kita lakukan. Dengan demikia kita tidak akan tergoda untuk melakukan jalan pintas yang tidak pantas. Tapi kita tetap kuat dan berserah kepada Tuhan.

5. Taat pada perintah Yesus (Yohanes 21:3-6)
Bagi orang-orang yang taat, berkat adalah hal yang pasti. 

6. Jangan malas, tetap tekun dan rajin bekerja/berusaha ( 2 Tim 3:10)
Tuhan memang adalah sumber berkat. Tetapi untuk dapat meraih dan menikmati berkat itu. Ada bagian yang harus kita lakukan yaitu jangan malas dalam bekerja atau berusaha.

Penutup
Kiranya pesan-pesan ini akan menjadi perhatian kita bersama supaya kehidupan kita akan berhasil dan beruntung.

Catatan:
Khotbah ini dapat disampaikan dalam acara ibadah syukur membuka usaha baru, baik itu pabrik, toko atau apapun juga

LINK INFORMASI PENTING

Jumat, 02 September 2016

KETEGASAN ALLAH

Ayat Pokok:
Amos 4:11-13

Ketegasan Allah dinyatakan dengan
1. Tuhan yang membentuk kita
2. Tuhan lebih mengerti dari apa yang kita pikirkan
3. Tuhan mengubah kegelapan menjadi terang.

Tujuan ketegasan Allah.
1. Agar kita menjadi kuat dan disiplin
2. Agar hidup kita mencapai yang terbaik
3. Agar hidup kita dapat menjadi berkat bagi banyak orang
4. Agar hidup kita layak dan menjadi mempelai yang tak bercacat dan tak bercela.

LINK INFORMASI PENTING

ROH KUDUS PENOLONG KITA

Ayat Pokok:
Yohanes 14:15-16

Pendahuluan
 Allah rindu untuk mengurapi kita dengan Roh Kudus
Yohanes 14:15-16 - Janji Tuhan Yesus untuk memberikan Roh Kudus kepada kita
Janji Pencurahan Roh Kudus dalam PL- Yoel 2:23, 28-32

Gelar-gelar Roh Kudus
a. Roh Penghibur
b. Roh Kebenaran
c. Penasehat
d.Penolong - Yohanes 14:16- Parakletos= Pembela atau pengacara
e. dll

Bagaimana Roh Kudus menolong kita?
a.Roh Kudus menolong kita dengan mengingatkan kita akan dosa (Yoh 16:8)
   Yohanes 16:12-13
   1 Tes 5:19 - Jangan padamkan Roh
   1 Yoh 1:8-9 - Bertobat dan minta ampun
   Minta kepekaan untuk mendengar suara Roh Kudus

b. Roh Kudus menolong kita melakukan perkara-perkara besar (Zak 4:6)
    Roh Kudus menjadikan Petrus sebagai pribadi yang luar biasa

LINK INFORMASI PENTING

PENGHAKIMAN ATAS RUMAH TUHAN

Ayat Pokok:
"Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai, dan pada rumah Allah sendiri yang harus pertama-tama dihakimi."
1 Petrus 4:17

Penghakiman : pengadilan, penilaian, pemeriksaan dengan teliti atau dengan cermat.
Penghakiman tidak akan ditunda-tunda dan akan dimulai dari orang-orang percaya sebagai kediaman Roh Kudus.  Sebelum Yesus datang kedunia, yang disebut rumah Allah atau kediaman Allah adalah Bait Allah. Israel tidak pernah mengenal dan mengetahui bahwa pribadi-pribadi sebagai kediaman Allah.

Kapan rumah Allah atau gereja dimulai?
Yoh 19:34
Tanda kelahiran seorang bayi disertai dengan darah dan air.
Gereja lahir saat Yesus mati di kayu salib.

Roma 15:4, 1 Kor 10:6,11 - sebagai contoh bagi kita untuk mengingatkan kita

1 Kor 10:13
Wahyu 2:10 

LINK INFORMASI PENTING

SETIAP ORANG AKAN DINILAI

Ayat Bacaan : 
Amsal 27:17-27
Ayat Pokok;
"Kui untuk melebur perak dan perapian untuk melebur emas, dan orang akan dinilai menurut pujian yang akan diberikan kepadanya."
( Amsal 27:21)

1. Orang biasanya menilai kita dari tampilan luar
2. Orang biasanya menilai kita dari hal-hal yang mereka setujui
3. Orang biasanya menilai kita dari hal-hal yang mereka mengerti
4. Orang biasanya menilai kita dari buah-buah kehidupan kita