Pages - Menu

Sabtu, 30 Desember 2017

CATATAN BACA GALI ALKITAB: INJIL LUKAS

Lukas 2:21-40
1. Apa judul perikop ini?
Jawab:Yesus disunat dan diserahkan kepada Tuhan, Simeon dan Hana

2.Sebutkan tokoh-tokoh yang dicatat dalam perikop ini !
Jawab : Yesus, Simeon, Hana, Yusuf, Maria

3. Apa arti nama Simeon?
Jawab; Mendengar, Allah telah mengabulkan

4. Umur berapa Yesus disunat?
Jawab; 8 hari

5. Apa yang dipersembahkan oleh Yusuf dan Maria pada hari Yesus diserahkan?
Jawab:Sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati.

6. Bagaimana perikop ini menceritakan tentang Simeon?
Jawab: Ia seorang yang benar dan saleh,  memiliki kerinduan yang besar akan datangnya Mesias, juga seorang yang penuh dengan Roh Kudus.

7. Apa yang diceritakan Alkitab dalam perikop ini tentang Hana?
Jawab: Ia seorang nabiah. Suaminya meninggal ketika usia perkawinan mereka baru  7 tahun. Hana adalah anak Fanuel dari suku Asyer. Umur saat itu 84 tahun. Jadi sudah menjanda selama 77 tahun. Ia seorang yang rajin beribadah di Bait Allah. Bahkan tidak pernah meninggalkan Bait Allah.

8. Sebutkan nama-nama tempat yang ditulis dalam perikop ini?
Jawab: Yerusalem, tempat bait Allah ada ,dimana disitu bayi Yesus diserahkan. Nasaret,  tempat dimana keluarga Yusuf tinggal.

9. Berapa jarak antara Yerusalem dengan Nasaret?
Jawab: 8 KM

10. Bagaimana perikop ini menulis tentang Yesus?
Jawab :Anak itu bertambah besar, dan kuat, penuh hikmat dan kasih karunia Allah ada pada-Nya 

11. Apa arti Lukas 2:52
Jawab: bertambah besar dan menjadi kuat ( pertumbuha fisik ), penuh hikmat (pertumbuhan mental ), semakin dikasihi Allah ( pertumbuhan spiritual)


Lukas  3:8
1. Bagaimana bunyi Lukas 3:8 dalam Alkitab TB?
Jawab : "Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan. Dan janganlah berpikir dalam hatimuAbraham adalah bapa kami ! Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini."

2. Tuliskan ayat lain yang senada dengan ayat ini !
Jawab: Matius 3:8 "Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan."

3. Menurut pemahamanmu ayat ini berbicara tentang apa?
Jawab; Orang Kristen harus berbuah. Buah pertobatan adalah salah satu buah yang harus keluar dari kehidupan kita.

4. Apa artinya bertobat?
Jawab:
a. Bertobat artinya berbalik dari jalan-jalan yang jaht
b. Berubah dalam pola pikir dari pola pikir manusia duniawi menjadi manusia Allah.
c. Bahasa Yunani untuk bertobat menggunakkan kata "metanoia" artinya berubah dalam pola pikir dan tindakan.
c. Dalam hal ini berubah dalam pola pikir dari manusia lama menjadi manusia baru ( Kolose 3:5-11)

5. Bagaimana seharusnya kita dalam bertobat?
Bertobat harus dengan sungguh-sungguh. Tidak setengah-setengah. Bukan "Tobat Tomat"




 

Rabu, 27 Desember 2017

DAMAI DI MASA TUA


 Ayat Pokok:
"Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu..."
(Kolose 3:15)

Pendahuluan
Tema Natal Nasional dalam tahun 2017 ini adalah :" Hendaklah damai sejahtera Kristus, memerintah dalam hatimu ...". Tema ini diangkat dari Kolose 3:15 a. Mengapa PGI dan KWI sepakat mengangkat tema ini sebagai tema natal nasional? Bisa jadi hal ini termotivasi atau terinpirasi dari kondisi negeri ini yang karena keadaan, membuat seolah-olah damai sejahtera menjadi sesuatu yang sulit untuk dicari hari-hari ini.

Dan kita bersyukur bahwa Natal adalah perayaan kelahiran Kristus Sang Raja Damai. Inilah esensi natal yang sejati.  Sesungguhnya Natal sejati, bukanlah sekedar perayaan agamawi. Natal sejati bukan sekedar tradisi. Tapi  Natal memiliki makna yang hakiki.  Kisah tentang kasih yang sejati. Sang Raja yang Maha Tinggi, rela mengosongkan diri. Menghadapi penolakan disana-sini. Sebuah teladan tentang kerendahan hati. Kesederhanaan nilai diri, yang jauh dari ambisi. Sebagai bukti kasih sejati pada manusia yang hina ini.
Sayang sekali, makna natal sejati, seolah-olah bergeser pada hari-hari ini. Natal seolah sudah identik dengan indahya dekorasi, dan kemeriahan acara serta atraksi.Itu sebabnya kita perlu berkaca diri. Sudahkan kita memahami makna natal yang sejati?

Kristus Sumber Damai Sejahtera.
Semua manusia mendambakan suasana yang damai sejahtera. Dan kita bersyukur bahwa oleh anugerah Allah , kita sudah menemukan Kristus Sumber Damai sejati. Efesus 2:14 menuliskan:" Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak, dan yang telah merobohkan tembok pemisah yaitu, perseteruan ." Hanya Kristus satu-satunya sumber damai sejahtera bagi manusia. Kedamaian sejati bukan dari harta yang berlimpah, bukan dari uang yang segudang, bukan dari hal-hal materi. Kedamaian sejati hanya ketika kita mempersilahkan Kristus masuk dalam hati kita. 

Persoalanya, mengapa tidak banyak orang yang merasakan damai sejahtera? Karena mereka tidak mau mengambil langkah, menerima dan mempersilahkan Kristus masuk dan bertahta dalam hatinya. Ilustrasi sederhananya adalah.: PLN dalah perusahaan listrik yang menyediakan tenaga listrik sehingga dapat kita pakai untuk memberi terang dan memperlancar segala urusan.  Namun demikian, tidak semua orang dapat memanfaatkan listrik PLN. Hanya bagi mereka yang mau rumahnya dialiri listrik dan menjadi pelanggan PLN. Bagi yang tidak mau, tentu mereka tidak dapat menikmati manfaat dari PLN ini. Demikian juga , damai sejati, tidak akan diterima oleh orang yang menolak untuk diatur oleh Kristus.

Yesaya 9:5-6 juga menulis;"Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putra telah diberikan kepada kita; lambang pemeritahan ada diatas bahunya, dan nama-Nya disebutkan orang: Penasehat  Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang kekal, Raja Damai. Besar kekuasaan-Nya,  dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud, dan di dalam kerajaan-Nya, karena Ia mendasarkan dan  mengokohkannya dengan keadilan, dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya".

Damai di Masa Tua.
Tema Natal Adiyuswa untuk tahun ini juga berangkat dari tema besar natal nasional. Tema natal kita kali ini adalah " Damai di Masa Tua". Berapa usia yang disebut usia lanjut? Dalam sebuah buku menulis bahwa yang dikategorikan usia lanjut adalah usia diatas 60 tahun. Beberapa rumusan undang-undang juga menyebut usia lanjut itu dimulai ketika umur 55 tahun. Selain dari usia, seseorang yang memasuki usia lanjut juga ditandai dengan menurun atau berkurannya fungsi organ tubuh. 

Orang tua identik dengan masa-masa yang tidak menyenangkan. Banyak orang yang mungkin berpikir bahwa orang tua mungkin merepotkan. Tapi tidak demikian bagi orang-orang yang ada di dalam Tuhan. Mazmur 92;13-15 menulis:"Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon; mereka yang ditanam di Bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita. Pada masa tuapun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar". Ini adalah janji Tuhan terhadap orang-orang benar. Mereka yang tertanam dan berakar di dalam Tuhan, akan tetap bertunas dan tumbuh subur. Sampai kapan? Adakah batas usia untuk kita bertunas dan bertumbuh? Alkitab berkata tidak ada. Lihat dan perhatikan kembali ayat yang ke 15,hingga masa tua sekalipun, kata firman Tuhan orang-orang benar ini akan terus bertumbuh subur, malah dikatakan masih berbuah, bertambah gemuk dan segar. Benarkah demikian? Masuk akalkah hal ini?

Tenaga manusia memang akan menurun.Kemampuan secara umum akan menurun.  Kita memang tidak bisa melawan hukum alam mengenai kondisi fisik manusia sejalan dengan usia. Namun itu bukan pula berarti bahwa kita harus berhenti berbuah. Bagaimana bisa? Yesaya  46:4 memuat janji Tuhan yang memungkinkan semuanya itu menjadi nyata.

Bagaimana menikmati masa tua yang damai?
Mari kita lihat menurut nasihat Alkitab, bagaimana supaya kita dapat menikmati masa tua yang damai.
Pertama:  Mempersilahkan Kristus memimpin kehidupan kita  ( Kolose3:51 a, Kolose 3:3:1)
Kolose 3:15 a "Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam batinmu..."
Bagaimana makna ayat ini? Mari kita menyediaka diri untuk selalu dipimpin oleh Tuhan. Mari kita isi juga hari-hari kehidupan kita dengan mencari dan mengutamakan Tuhan.

Kolose 3:1 "Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang diatas, dimana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah." Mencari Tuhan dan mengutamakan Tuhan diatas segala-galanya adalah sumber sukacita yang sejati. Tidak ada sukacita yang sejati, jika dibandingkan dengan perjumpaan kita dengan Tuhan. Dalam kisah natal, Kita dapat belajar dari salah seorang tokoh yang bernama Simeon. Ia seorang yang sangat merindukan kedatangan Mesias. Dan Ketika dalam masa hidupnya ia berkesempatan untuk melihat bayi Yesus maka ia berkata" Sekarang Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu"(Luk 2:29).

Untuk memiliki hari Tua yang damai sejahtera, maka kita harus senantiasa memiliki kerinduan untuk selalu dekat dengan Tuhan, menantikan Tuhan. Wujud nyata dari kehidupan yang menanti-nantikan Tuhan adalah dengan memiliki kerinduan untuk datang beribadah, juga melakukan doa-doa pribadi kepada Tuhan. Hanya Tuhan sumber damai sejahtera yang sebenarnya.

Kedua: Hidup damai dengan semua orang ( Kolose 3:15 b)
Kolose 3:15 b "..karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh.."
Alkitab mengajarkan bahwa sebagai anak-anak Allah, kita harus membawa damai dimananpun kita ada. Tentu itu harus dimulai di lingkungan terdekat dimana kita berada yaitu keluarga. Setelah itu kemudian kita meningkat ditengah-tengah gereja dan jemaat, juga di tengah masyarakat.

Ketiga: Selalu penuh dengan syukur ( Kolose 3:15 c)
Kolose 3:15 c "... dan bersyukurlah ."
Kalau kita ingin memiliki kehidupan yang penuh damai sejahtera, kita harus memiliki semangat . untuk senantiasa bersukacita.
Damai sejahtera, itu berhubungan dengan hati dan pikiran. Ada orang yang memiliki banyak harta, tetapi hidupya tidak memiliki kedamaian. Yang ada justru, ketakutan, kekuatiran dan kecemasan.
Bagaimanapun kondisi kehidupan kita, mari kita bersyukur senantiasa. Karena itulah kehendak-Nya bagi kita kita umat-Nya ( 1 Tes 5:18).

Penutup
Mari kita minta supaya Roh Kudus memberikan kita sukacita dan memberikan kita kemampuan untuk hidup damai dengan sesama, serta memampukan kita untuk dapat tetap bersyukur dalam segala perkara.

Disampaikan dalam Ibadah Natal Adiyuswa
Hari Sabtu, 13 Januari 2018
di GKJ Jumo.

Minggu, 24 Desember 2017

NATAL SEJATI


 Natal yang sejati, tidak hanya satu hari.
Natal bukan perayaan agamawi.
Natal juga bukan seekedar tradisi.
Natal tidak hanya pesan tentang lahir-Nya Sang Bayi.
Namun makna yang dalam tentang kasih Tuhan yang sejati
Sang Raja yang Maha Tinggi
Rela mengosongkan diri
Menghadapi penolakan di sana-sini.
Dan hanya tersedia bagi-Nya kain lampin
Sebuah teladan kerendahan hati
Kesederhanaan nilai DIRI.
Untuk mengawali
Karya agung-Nya yang jauh dari ambisi
Demi cinta-Nya pada manusia
Yang sering tak tahu diri

Kini ...
Natal sejati telah bergeser dan kehilangan arti
Tidak sedikit natal menjadi identik dengan pesta dan aksi
Panggung dan gedung yang dipenuhi
mewahnya dekorasi.
Perayaan-perayaan dengan berbagai macam drama dan atraksi.
Bahkan terasa lekat dan wajib harus ada konsumi.
Sibuk memikirkan penampilan diri.
Supaya saat ke gereja bisa sekalian pamer diri.
Semua itu menjadi acara wajib yang lebih penting dari Natal itu sendiri.
Yang terasa kurang jika ada yang tak terpenuhi.
Sampai-sampi begitu banyak proposal permohonan dana di sana-sini.
Memaksa diri demi terselenggaranya acara natal penuh ambisi.
Umat merasa wajib hadir di gereja sekedar mengikuti liturgi.
Setelah usai, buru-butu berlibur dan rekreasi.
Tidak ada lagi waktu untuk merenungkan diri
Maka tak heran, Natal dirasa tak lebih dari tradisi setahun sekali ....

Bukan itu yang Tuhan kehendaki ....
Natal tidak harus dengan hiruk pikuk, namun respon membawa hati.
Jadikan natal ini sebagai momen introspeksi diri.
Sudahkan Sang Bayi, lahir di dalam hati?
Bukan hanya hari ini dan membiarkan-Nya pergi ...
Namun bertumbuh setiap hari,
Membangun interaksi penuh harmoni
Dengan Tuhan sepanjang hidup ini.
Hidupkan teladan-Nya dalam hidup kita setiap hari.
Tentang kasih sejati ...
Tentang kerendahan hati ...
Tentang penundukan diri ...
Tentang mengalahkan ego dan ambisi .
Demi kehendak-Nya diatas segala kehendak kita sendiri.
Itulah persembahan terindah yang Tuhan nanti ...

Selamat memaknai natal yang sejati
Tuhan Yesus memberkati

Sumber:
WA Ucapan Natal dari Vera Kristiani- Magelang .
Menyerahkan hidup dan memberi diri.

Senin, 20 November 2017

BEBAN BERUBAH JADI BERKAT

"Salah seorang dari isteri-isteri para nabi mengadukan halnya kepada Elisa, sambil berseru: "Hambamu, suamiku, sudah mati dan engkau ini tahu, bahwa hambamu itu takut akan TUHAN. Tetapi sekarang, penagih hutang sudah datang untuk mengambil kedua orang anakku menjadi budaknya." Jawab Elisa kepadanya: "Apakah yang dapat kuperbuat bagimu? Beritahukanlah kepadaku apa-apa yang kaupunya di rumah." Berkatalah perempuan itu: "Hambamu ini tidak punya sesuatu apapun di rumah, kecuali sebuah buli-buli berisi minyak." Lalu berkatalah Elisa: "Pergilah, mintalah bejana-bejana dari luar, dari pada segala tetanggamu, bejana-bejana kosong, tetapi jangan terlalu sedikit. Kemudian masuklah, tutuplah pintu sesudah engkau dan anak-anakmu masuk, lalu tuanglah minyak itu ke dalam segala bejana. Mana yang penuh, angkatlah!" Pergilah perempuan itu dari padanya; ditutupnyalah pintu sesudah ia dan anak-anaknya masuk; dan anak-anaknya mendekatkan bejana-bejana kepadanya, sedang ia terus menuang. Ketika bejana-bejana itu sudah penuh, berkatalah perempuan itu kepada anaknya: "Dekatkanlah kepadaku sebuah bejana lagi," tetapi jawabnya kepada ibunya: "Tidak ada lagi bejana." Lalu berhentilah minyak itu mengalir. Kemudian pergilah perempuan itu memberitahukannya kepada abdi Allah, dan orang ini berkata: "Pergilah, juallah minyak itu, bayarlah hutangmu, dan hiduplah dari lebihnya, engkau serta anak-anakmu."

(2 Raja-raja 4:1-7)
Di dalam kehidupan ini setiap orang pernah memiliki beban-beban dalam kehidupan mereka, tetapi percayalah di dalam Tuhan setiap beban dan masalah dapat diubah menjadi berkat. Beban hutang yang menjepit keluarga ini sangat hebat, tetapi Tuhan melakukan mujizat dan Tuhan menolong mereka mengalami kelepasan hutang-hutang mereka. Bagaimana Beban bisa berubah menjadi Berkat :
  1. JANGAN MENYERAH KEPADA KEADAAN Janda dari rombongan nabi ini mengalami hutang dan tidak dapat melunasi, maka anaknya dan dirinya akan menjadi budak dalam tradisi orang Yahudi dan mereka akan mengalami pembebasan dari hutang mereka pada Tahun Yoel. Janda rombongan nabi ini tidak menyerah pada nasib mereka dan tidak berbuat apa-apa sama sekali tetapi mereka berusaha dan datang kepada nabi Elisa.
  2. JANGAN MALU MINTA PERTOLONGAN Janda nabi ini tidak tinggal diam, mereka minta pertolongan kepada nabi Elisa. Banyak orang ketika menghadapi masalah dalam kehidupan, mereka malu untuk minta pertolongan kepada orang lain. Rombongan janda ini tidak hanya memangku tangan dan berdiam diri di rumah lalu berharap ada orang yan datang untuk menolong. Kalau kita menghadapi beban dan masalah kita harus berusaha untuk meminta pertolongan kepada Tuhan, dan Melalui nabi Elisa, Tuhan melakukan terobosan besar dalam hidup mereka.
  3. JANGAN PERKECIL IMANMU Tuhan kita adalah Tuhan yang maha dasat, dan kita jangan pernah meragukan kuasanya yang ajaib. Untuk mendapatkan terobosan dan mujizat tetapi juga ditentukan oleh kapasitan imanmu. Waktu nabi Elsa memerintahkan untuk melakukan meminta bejana-bejana dari orang lain, mereka melakukan sperti apa yang diprintahakan oleh nabi Elisa dan mereka percaya kepada Tuhan melalui nabi Elisa maka mujizat dan terobosan terjadi dalam kehidupan mereka. Iman diperlukan dalam setiap beban dan masalah yang kita hadapi dan kalau kita mau mengalami terobosan kita harus perkuat iman kita kepada Tuhan maka setiap masalah dan beban yang kita alami akan mengalami terobosan yaitu Pelunasan dari hutang-hutang kita.
  4. JANGAN ULANGI KESALAHANMU
    Kemudian pergilah perempuan itu memberitahukannya kepada abdi Allah, dan orang ini berkata: "Pergilah, juallah minyak itu, bayarlah hutangmu, dan hiduplah dari lebihnya, engkau serta anak-anakmu."(2 Raja. 4:7)
    Wanita janda ini dan suaminya telah melakukan kesalahan, sebelumnya janda nabi ini hanya bergantung kepada suaminya dan ketika suaminya mati ia tidak bisa berbuat apa-apa karena ketika suaminya hidup ia hanya menjadi ibu rumah tangga. Nabi Elisa kemudian memerintahkan untuk "pergi dan juallah minyak itu" itu artinya seorang istri juga harus cakap untuk menghasilkan uang. Kedua jangan biasakan hidup untuk berhutang karena berhutang akan menambah beban yang semakin berat dalam hidup kita
Ketika saudara mengalami beban dan masalah yang berat dalam hidupmu, percayalah Tuhan dapat mengubahnya menjadi berkat dan lakukan ke empat hal di atas yaitu, Jangan menyerah kepada keadaan, Jangan malu minta pertolongan, Jangan perkecil imanmu, dan jangan ulangi kesalahanmu maka kita akan mengalami terobosan dan pertolongan Tuhan yang ajaib.

"TUHAN YESUS MEMBERKATI"
 Sumber:
http://gbiprj.org/home/sermon-1969-beban-berubah-menjadi-berkat.html

LINK INFORMASI PENTING
777 JUDUL MATERI KHOTBAH POWERPOINT ANEKA TEMA 
1109 BAHAN KHOTBAH POWERPOINT ANEKA TEMA

Rabu, 08 November 2017

SIKAP DALAM BERIBADAH

Ayat Pokok:
1 Timotius 2:8-15

Pendahuluan
Sebagai orang-orang percaya kepada Tuhan, tentu kita sudah tidak asing lagi dengan istilah ibadah. Bahkan bagi semua umat beragama dan yang memiliki kepercayaan kepada Tuhan,istilah ibadah adalah istilah yang tidak asing lagi bagi mereka. 
Sesungguhnya apakah arti ibadah itu?
Kata ibadah, adalah terjemahan dari kata dalam bahasa Ibrani dalam Perjanjian Lama yaitu " avodah" atau "abodah". Dalam bahasa Indonesia, kata itu menjadi "ibadah" atau "ibadat". Kedua kata ini memiliki arti yang sama. Bandingkan dengan kata yang lain seperti "amanah" dan "amanat".

Dalam bahasa Indonesia, kata ibadah diartikan sebagai :"perbuatan untuk menyatakan bhakti kepada Allah,yang didasari ketaatan  mengerjakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya." Dalam PL kata ibadah lebih menekankan pada upacara-upacara keagamaan yang dilakukan sebagai bentuk penyembahan dan wujud bakti manusia kepada Allah pencipta.

Dalam PB, kata ibadah memakai kata"latreia" yang berarti pelayanan. Jadi dalam PB, makna ibadah semakin meluas, bukan saja merujuk pada perbuatan-perbuatan keagamaan ( yang dalam bahasa sekarang lebih dikenal sebagai kebaktian dan sejenisnya), tetapi ibadah dalam PB juga menunjuk kepada segala bentuk pelayanan, dan usaha-usaha yang kita lakukan sebagai wujud pelayanan kepada Tuhan dan sesama.
Ibadah, baik dipahami dalam konsep PL maupun PB harus dilakukan dengan sikap yang benar.

Sikap yang benar dalam beribadah.
Ada beberapa siap yang harus dimiliki  dalam beribadah kepada Allah. Dalam bacaan kita dari 1 Timotius 2:8-15, sikap-sikap itu adalah :

Pertama, Beribadah dengan ketulusan dan tidak dengan kebencian ( ayat 8)
1 Timotius 2:8"Oleh karena itu aku ingin, supaya di mana-mana orang laki-laki berdoa dengan menadahkan tangan yang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan."

Perhatikan juga 
Yosua 24:14
" oleh sebab itu, takutlah akan TUHAN  dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia. Jauhkanlah allah yang kepadanya nenek moyangmu telah beribadah di seberang sungai Efrat dan Mesir, dan beribadahlah kepada TUHAN.

Ibrani 10:22
"Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hatiyang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni. 

Hampirilah Allah dengan ketulusan, bukan dengan kepura-puraan apalagi kebencian terhadap orang lain.

Kedua: Berpenampilan sopan dan sederhana ( ayat 9-10)
1 Timotius 2:9-10" Demikianlah juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan berkepang-kepang, jangan memakai emas atau mutiara ataupun pakaian yang mahal-mahal, tetapi hendaklah ia berdandan dengan perbuatan yang baik, seperti yang layak bagi perempuan yang beribadah.

Paulus menekankan agar para wanita menjaga kesopanan dan kesederhanaan.
Pakaian kita akan menyatakan siapa kita.
Mari kita jaga agar penampilan kita dapat menjadi teladan bagi orang-orang di sekitar kita, terutama yang belum percaya.

Ketiga: Berdiam diri dan patuh menerima ajaran ( ayat 11)
1 Timotius 2:11;"Seharusnya perempuan perempuan berdiam diri dan menerima ajaran dengan patuh."

Pada masa itu, kebanyakan kaum perempuan tidak mendapatkan pengajaran yang cukup dalam bidang keilmuan termasuk pengetahuan akan firman TUHAN. Sementara pengajaran sesat telah berkembang dan memanfaatkan kekurangpemahaman kaum perempuan ini untuk menyebarkan beritanya. Akibatnya, tidak sedikit perempuan yang tidak bertindak dan berbicara benar, sesukanya tanpa penghargaan dan ketundukan termasuk kepada laki-laki . Berdiam diri dan patuh dalam hal ini bukan larangan total bagi perempuan untuk hadir dalam pertemuan jemaat atau mengajar (12). Perempuan pada masa itu disarankan untuk berdiam diri dalam pertemuan jemaat dan menanyakan sesuatu hal tentang pengajaran kepada suaminya di rumah, sebagai kepala keluarga (1Tim. 3:4; 1Kor. 14: 34-35). Bagaimanapun, laki-laki memegang otoritas yang lebih tinggi sebagai manusia yang pertama diciptakan dan mendengarkan penugasan dari Allah (13-15). Di kemudian hari, setelah perempuan lebih terpelajar, beberapa wanita ikut memberitakan Injil (Fil. 4:2-3).

Penutup
TUHAN mengingatkan bahwa ibadah harus dilakukan dengan ketulusan, tanpa keinginan jahat; berpenampilan yang sopan, tetapi sederhana. Orang-orang yang terlibat dalam pelaksanaan ibadah harus memiliki pemahaman yang benar dan menghormati ordinasi yang telah TUHAN tetapkan sejak awalnya. Lakukanlah ibadah seturut kehendak TUHAN, bukan kehendak atau motivasi pribadi.


SEKILAS INFO
Ingin mendapatkan materi ini dalam format powerpoint?
Silakan ajukan permintaan via SMS atau WA ke.0897 3527 437
Materi kami kirim secara CUMA-CUMA via WA atau email.
Salam saya 
Pdt. Hosea Agus Susanto
( Alumni Sekolah Alkitab Batu Angkatan 47, STT Doulos Jakarta, STT SALATIGA, STMiss YOGYAKARTA )

LINK INFORMASI PENTING


Sabtu, 04 November 2017

SERI :7 KARAKTER KRISTUS YANG HARUS KITA TELADANI BAG.1- KASIHNYA YANG LUAR BIASA



Ayat Pokok:
"Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula,mereka juga ditentukan-Nya untuk menjadi serupa dengan gambaran anak-Nya, supaya Ia, anak-Nya itu  menjadi yang sulung diantara banyak saudara."
(Roma 8:29).


Pendahuluan
Ketika Allah memilih kita, sesungguhnya Allah tidak hanya ingin menyelamatkan kita, tetapi Allah ingin membentuk kehidupan kita supaya mempermuliakan nama-Nya. Kehidupan yang mempermuliakan nama-Nya itu, dapat terjadi ketika kita hidup seturut akan kehendak Tuhan dan kehidupan kita mencontoh atau meneladani Kristus. Oleh sebab itu, mari kita perhatikan beberapa hal yang ada dalam diri Kristus Yesus yang patut kita contoh.

Tentu ada banyak hal yang kita perhatikan dari kehidupan Kristus Yesus.  Semua sisi kehidupan Kristus adalah hal yang harus menjadi contoh nyata dalam kehidupan kita. Tetapi kita akan lebih memfokuskan pembahasan pada 7 karakter dalam diri Kristus Yesus yang patut kita teladani. dan 12 Karakter Kristus itu bisa kita lihat dari akronim yang nama-Nya yaitu K, R, I, S, T, U, S

7 Karakter Kristus yang harus menjadi teladan
Apa saja karakter Kristus yang harus kita teladani?
K-Kasih-Nya yang luar biasa
R-Rendah hati
I-Integritas 
S-Sabar
T-Taat
U-ntuk Bapa saja hidup-Nya
S- Selalu penuh pengampunan

Yesus Kristus: Pribadi yang Kasih-Nya Luar Biasa
Kita masuk dalam seri khotbah 7 Karakter Kristus yang harus menjadi teladan bag. 1 yaitu; Yesus Kristus pribadi yang penuh kasih.

Kasih Yesus
Ketika kita bicara tentang Kekristenan, maka itu tidak akan bisa dilepaskan dari yang orang sebut Kasih. Bicara Kristen, itu identik dengan kasih. Sebaliknya ketika kita bicara kasih, maka itu identik dengan Kekristenan. Mengapa demikian? karena sudah sejak semula , sejak kekristenan ada, orang-orang Kristen itu dikenal sebagai orang yang penuh kasih. Banyak orang paham bahwa ajaran Kristen yang utama adalah kasih. Mengapa demikian? karena orang-orang Kristen adalah orang-orang yang hidup meneladani junjugan agung Yesus Kristus yang adalah pribadi yang penuh kasih. Jadi kalau ada orang yang mengaku sebagai orang Kristen, tetapi hidupnya jauh dari sifat kasih, bahkan bertolak belakang dengan sifat kasih, maka perlu dipertanyakan bagaimana kekristenannya itu.

Kristen ada karena kasih. 
Yohanes 3:16 menulis,"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehngga Ia telah mengaruniakan anak-Nya yang tunggal,  supaya setiap orang yang percaya, tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal."
Banyak cerita tentang cinta kasih yang ada di dunia. Namun kasih Allah, kasih Kristus itu "total diferent".- sangat berbeda dengan kasih yang ada di dunia.  Kasih Allah itu begitu lebar, panjang,  dalam dan tinggi. Kasih-Nya itu kekal ( Yeremia 31:3),

Karakteristis Kasih Kristus?
Bagaimana karakteristik kasih Kristus kepada kita?
Ada 3 karakteristik kasih Kristus yaitu:

1. CONSTANT- Tetap/Tidak akan pernah berubah (1 Yohanes 4:13-16)
Constant artinya tetap, tidak berubah, dengan terus-menerus, berhenti. Kasih Tuhan itu kekal untuk seterusnya dan selama-lamanya. Berbeda dengan kasih manusia yang sering kali tidak kekal, sementara. Kasih manusia bisa saja berubah, dulu cinta setengah mati, sekarang bisa jadi benci setengah mati. Kapan paling akhir manusia berhenti mengasihi, yaitu pada saat ia mati.

Apa buktinya kasih Allah itu kekal? buktinya sampai saat ini kita masih dikasihi Allah. Walaupun kalau kita mau jujur, seringkali kita menyakiti Tuhan, kita tidak taat akan perintah-Nya, tetapi Tuhan masih mengasihi kita. Itu sebabnya harusnya kita meneladani Kasih Kristus yang kekal ini, yang tidak pernah berubah. Mari kasih kita kepada Allah juga kita akan terus bangun. Bukankah ada lagu pujian, tambah hari tambah cinta Yesus? Mari cinta kita kepada suami atau istri kita, juga kita akan tetap jaga, supaya semakin menyala. Mari kita juga terus meminta kepada Tuhan, supaya kita dapat lebih lagi mengasihi sesama, tanpa memandang muka, tanpa membedakan asal-usul atau agama dan keyakinan kita.

2. PERFECT- Sempurna (1 Yohanes 4:12)
Perfect artinya, sempurna, benar-benar, utuh, sepenuh, tidak setengah-setengah. Mungkin ada diantara kita yang berpikir? kalau kasih Tuhan itu sempurna, mengapa saya gagal, mengapa saya sakit? mengapa saya alami masalah demi masalah yang seolah tidak mau beranjak dari dalam hidup kita?
Keadaan kita yang baik, buruk, tidak ada hubungan-Nya dengan kasih Allah. Ada yang berpikir, kalau kasih Allah itu sempurna, tentu Ia akan memberikan yang baik-baik saja buat kita. Mari kita melihat masalah dan persoalan bukan dari kacamata kita manusia, tetapi dari kacamata Ilahi. Ada maksud-maksud Allah yang kita mungkin belum bisa memahami, karena keterbatasan kita. Tetapi percayalah, kasih-Nya tetap untuk kita. Kasih-Nya sempurna untuk kita.
Mari kita mau belajar untuk meneladani kasih Allah dengan kasih yang sempurna, seperti yang Tuhan mau untuk kita lakukan. Roh Kudus pasti memberi kita hikmat dan kekuatan.

3. UNCONDITIONAL - Tak bersyarat (1 Yohanes 4:19-21)
Unconditional artinya, tak bersyarat, mutlak. Ini sangat berbeda dengan kasih  manusia yang biasanya bersyarat. Kasih Allah adalah kasih "walaupun". Walaupun manusia tidak mengasihi Allah, bahkan memberontak dan berbuat dosa, Allah tetap mengasih manusia. Sedangkan kasih manusia, kebanyakan adalah kasih yang bersyarat. Kasih " jikalau". Jikalau kamu mengasihi aku, maka aku akan mengasihi kamu juga, dsb.
Jika ada orang yang memenuhi harapan/keinginan dirinya, maka barulah ia mau mengasihi orang tersebut. Namun jika tidak, maka ia juga tidak mau mengasihi.
Bapa sudah demikian mengasihi kita saat kita masih berdosa dengan mengirimkan Yesus ke salib (Roma 8:32). Masalah terbesar untuk hidup manusia sudah diselesaikan oleh Tuhan, apakah lalu Ia melupakan kita? Tentu tidak. (Yeremia 31:34). Tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih-Nya. (Roma 8:37-39). Tuhan sanggup memelihara kita di dalam kasih setia-Nya (Matius 10:29-31).
Apakah ada alasan bagi Tuhan untuk mengasihi kita?
Ucapkan : ”Tuhan Yesus mengasihi saya dengan kasih yang tak bersyarat”

KESIMPULAN :
Kasih Kristus itu melampaui pengetahuan kita, namun juga sangat intim dan tidak pernah berubah. Kasih Kristus itu TETAP, SEMPURNA dan TAK BERSYARAT bagi kita. Kasih-Nya tidak bergantung kepada kita, tetapi karena Yesus Kristus. Salib adalah bukti Kasih Kristus yang sempurna bagi kita. Amen ~

SEKILAS INFO
Anda diberkati Tuhan dengan pelayanan kami dan ingin mendukung pelayanan kami baik dalam doa, dana, maupun pulsa? Silakan hubungi kami via SMS/WA ke.085228085470. Bila Anda membutuhkan powerpoint dari khotbah ini,  silakan ajukan permintaan kepada kami. Materi khotbah ini dan juga khotbah-khotbah lainya dapat kami kirim via email, wa atau facebook kepada anda. Tuhan Yesus Memberkati.

LINK INFORMASI PENTING
FLASHDISK PAKET PANDUAN PELAYANAN VERSI 8.1 
KUMPULAN TEKS LAGU PUJIAN 
777MATERI KHOTBAH POWERPOINT ANEKA TEMA
FLASHDISK PAKET PANDUAN PELAYANAN VERSI 4.1 







DAFTAR AYAT ALKITAB TENTANG KEHIDUPAN SEPERTI KRISTUS

Roma 8:29
Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula utuk menjadi serupa dengan gambaran anak-Nya, supaya Ia, anak-Nya itu menjadi yang sulung diantara banyak saudara.

1 Yohanes 2:6
Barang siapa mengatakan , bahwa Ia ada di dalam Kristus, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.

Filipi 2:5
Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama,menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus.

LINK INFORMASI PENTING
777 MATERI KHOTBAH POWERPOINT ANEKA TEMA






Jumat, 06 Oktober 2017

IBADAH YANG BENAR: MENDATANGKAN KEUNTUNGAN-KEUNTUNGAN YANG BESAR

Ayat Bacaan:
1 Tim 6:6-10

Pendahuluan
Keuntungan besar, siapa tidak mau? Semua orang di muka bumi ini  pasti merindukan mendapatkan keuntungan besar. Apalagi jika keuntungan itu dikaitkan dengan hal-hal  materi seperti harta,uang, dll.  Keuntungan memang tidak hanya bicara soal hal-hal materi, tetapi juga soal penghormatan, penghargaan dan apresiasi lainnya. Sebagai manusia tentu kita tidak akan ada yang menolak keuntungan, apalagi jika keuntungan itu kita dapatkan dengan cara yang benar.

Allah menjanjikan keuntungan besar, hanya saja perlu kita pahami bawa keuntungan besar yang Allah janjikan bukan hanya bicara soal kentungan-keuntungan jasmani atau materi, tetapi juga menyangkut hal-hal batiniah atau rohani.

Keuntungan besar dalam ibadah
Dalam teks bacaan Firman Tuhan di atas,  disebutkan bahwa ibadah yang disertai rasa cukup, memberi keuntungan yang besar. Ibadah yang kita lakukan kepada Tuhan, akan mendatangkan keuntungan-keuntungan yang besar. Hanya saja syaratnya adalah bahwa ibadah itu harus kita lakukan dengan rasa syukur. Rasa syukur itu, di sebutkan dalam bahasa di ayat ini dengan kata cukup.

Apa saja keuntungan besar dari ibadah?
Pertama, Ibadah yang benar, tidak menjadikan kita kuatir untuk segala kebutuhan kita ( ay.6)
Kedua , Ibadah yang benar, menciptakan kepuasan dalam menjalani kehidupan di dunia ini (ay.7)
Ketiga, Ibadah yang benar, menolong kita terhindar dari hati yang serakah (ay.9)
Keempat,Ibadah yang benar, menolong kita tidak cinta uang ( ay.10).

Penutup
Begitu luar biasa, keuntungan dari ibadah kita. Masihkah kita mengabaikannya?

LINK INFORMASI PENTING


Selasa, 19 September 2017

KARAKTER SEORANG WANITA KRISTEN

Sebagai seorang wanita Kristen, kita dituntut untuk memiliki karakter yang baik; panjang sabar, memiliki penguasaan diri, seorang tangguh dan kuat, lembut hatinya, hidup kudus, setia berdoa, taat kepada Tuhan, dan menyenangkan bagi orang lain. Seorang wanita Kristen juga harus menjadi ibu yang baik bagi anak-anaknya, menjadi isteri yang baik bagi suaminya, menjadi nenek yang baik bagi anak cucunya, yang mempersembahkan seluruh hidupnya dan semua yang dimilikinya serta mengerjakan segala sesuatunya dengan Anugrah Tuhan.
Wanita diciptakan Tuhan pada hari yang ke enam, bukan dengan perkataan firman saja seperti ciptaan yang lain, tetapi dibentuk sedemikian rupa dengan kedua tangan-Nya sehingga menjadi ciptaan yang sangat berharga di mata Tuhan. Namun satu hal yang terkadang tidak disadari oleh wanita adalah, seringkali ia lupa kalau dirinya sangat berharga dimata Tuhan.
Efesus 1:4, "Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya."
Tuhan sudah merencakan hidup kita jauh sebelum dunia diciptakan untuk masuk dalam suatu tujuan yang baik dan mulia. Sebab itu jangan pernah percaya pada nasib sebab nasib bukan suatu kebetulan tetapi sebuah pilihan hidup dan hal itu dapat berubah jika kita tetap berjalan bersama Tuhan.
Ulangan 30:19, "Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu."
Filipi 4:9, "Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu."
Manusia diciptakan dalam komunitas yang berbeda karakter antara satu dengan yang lainnya. Semua ini unik dan memiliki kelebihan masing-masing dihadapan Tuhan. Karena itu sebagai wanita kristen yang bijak, kita harus mempertahankan karakter yang baik dan tetap menjaga hati dan pikiran kita supaya tidak tercemar oleh hal-hal yang tidak baik. Perombakan karakter merupakan sesuatu yang paling menyalkitkan dalam hidup, tetapi tetaplah terima proses itu dengan respon yang baik agar hidup kita selalu berkenan di hadapan Tuhan.
Jika kita menabur pikiran kita pasti akan menuai tindakan, Jika kita menabur tindakan kita pasti akan menuai kebiasaan, Jika kita menabur kebiasaan kita pasti akan menuai karakter dan jika kita menabur karakter kita pasti juga akan menuai tujuan hidup. Karena berusahalah menjaga hidup kita dan senantiasa menabur sesuatu yang baik supaya kita juga menuai hal-hal yang baik seturut rencana Tuhan.
Amsal 4:23, "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan."
Jagalah Pikiranmu! Sebab pikiran akan menjadi ucapan. Jagalah ucapanmu! Sebab ucapanmu akan menjadi tindakan. Jagalah tindakanmu! Sebab tindakan akan menjadi kebiasaan. Jagalah kebiasaanmu! Sebab kebiasaan akan menjadi sikap.
Billy Graham pernah berkata; "When wealth is lost, nothing is lost. When health is lost, something is lost. When character is lost, all is lost." (Ketika kekayaan hilang, tidak ada sesuatupun yang hilang. Ketika kesehatan hilang, ada sesuatu yang hilang. Ketika karakter yang hilang, semuanya hilang).
Manusia paling berbahaya adalah tukang gosip, karena itu jangan biasakan hanyut dalam perbuatan itu. Buat apa kita membicarakan yang tidak baik dan benar jika itu tidak bergunan dan membangun diri kita sama sekali. Socrates juga pernah berkata; "kalau apa yang anda mau katakan kepada saya tidak benar, tidak baik dan tidak ada gunanya, buat apa menceritakan semua itu kepada saya?"
Yoh. 15:5, Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
Tuhan berjanji akan selalu memberkati kita. Firman Tuhan dalam kitab
Ulangan 28:1-2. "Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi. Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu."
"Kekuatan terbesar di dunia adalah KASIH dan alat komunikasi paling ampuh ialah: DO'A & PERCAYA, Karena itu berimanlah terhadap setiap janji Tuhan dalam hidup kita supaya kita memperoleh multiplikasi dan promosi dalam segala hal."
"TUHAN YESUS MEMBERKATI"
Sumber:
Http://gbiprj.org/home/sermon-131-karakter-seorang-wanita-kristen.html

LINK INFORMASI PENTING
 

Senin, 18 September 2017

MIRYAM



Ayat Pokok:
Keluaran 15:19-21

Pendahuluan
Siapakah Miryam?
Miryam adalah saudara perempuan Musa dan Harun
Miryam sangat berperan dalam penyelamatan bangsa Israel, khususnya dalam memimpin puji-pujian dan tarian rebana atas penyertaan Tuhan  bagi bangsa Israel.
Arti nama Miryam adalah: gemuk, tebal, kuat
Miryam disebut juga sebagai seorang nabiah.

Sisi gelap Miryam
Dalam Bilangan 12:1, Harun dan Miryam, mereka cemburu kepada Musa, karena jabatan Musa sebagai pemimpin bangsa Israel. Mereka hanya melihat kekurangan Musa dan merasa bahwa mereka lebih baik  dalam melayani TUHAN.

Tuhan membela Musa, karena ia seorang yang taat dan lembut hatinya (ay.3)
Tuhan marah karena mereka mengata-ngatai Musa dibelakangnya.
Pada akhirnya Tuhan menghukum  Miryam dengan penyakit kuasta selama 7 hari, dan ia harus dikucilkan.

Puji Tuhan karena doa Musa, Miryam kemudian disembuhkan Tuhan.
Tuhan mau kita sebagai pelayan Tuhan harus saling  mendukung dan bukan saling menjatuhkan.
Tuhan juga ingin kita bersikap jujur dan tidak munafik. Tuhan tahu apa yang kita bicarakan dan lakukan.

Tuhan tidak menginginkan kita menjadi orang yang bermuka dua. Jangan perkataan dan sikap kita berbeda di hadapan seseorang dan  saat orang tersebut tidak berada di hadapan kita. Baca Yak  3:9-12.

TUHAN YESUS MAU, MULUT DAN LIDAH KITA, DIPAKAI UNTUK KEMULIAAN NAMA-NYA

Sebagai perempuan, kita harus bisa menjaga perkataan kita. Jangan bergosip.

Orang yang dapat menguasai lidah adalah orang yang sempurna ( Yak 3: 2)
Sebelum mengeluarkan perkataan, bertanyalah dalam hati, adalah manfaat dari apa yang kita ucapkan?
Ini dimulai dari menjaga hati, karena apa yang diucapkan mulut, meluap dari hati (Luk 9:26-27)

JANGAN IRI HATI, KARENA DAPAT MENYEMBABKAN DOSA DI HADAPAN TUHAN

Penutup
Hari ini kita sudah belajar bahwa sebagai seorang perempuan Kristen,  kita harus hormat dan taat kepada otoritas kita, dimulai kepada suami, sebagai otoritas tertinggi dalam rumah tangga. Kita juga diajar untuk tidak suka bergosip dan juga jangan mudah iri hati.

TUHAN YESUS MEMBERKATI


Minggu, 17 September 2017

DIA DATANG MEWUJUDKAN KASIH-NYA

Ayat Pokok
Matius 1:18-25

Apakah Allah mengasihi saya dan bagaimana Ia mengasihi saya? Pertanyaan ini telah sering sekali ditanyakan oleh tak terhitung banyaknya orang. Jawaban yang Alkitab berikan untuk pertanyaan ini adalah Allah bukan hanya mengasihi kita, Ia pun mengasihi kita lebih dari siapa pun pernah mengasihi kita. Mari kita melihatnya dari Firman Allah.

1. Allah mengasihi kita – Ia memberikan Anak-Nya bagi kita

Untuk memahami kasih Allah kepada kita, mari kita memulai dari 1 Yohanes 4:9. Di sana kita membaca:
“Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita…”
Kasih, apabila kasih itu jujur, selalu dimanifestasikan dalam tindakan. Di sini Firman Allah mengatakan bahwa Allah memang mengasihi kita dan kasih-Nya itu dinyatakan atau dimanifestasikan-Nya. Bagaimana? Jawabannya terdapat dalam ayat yang sama:
1 Yohanes 4:9
“Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.
Allah menyatakan kasih-Nya dengan mengirimkan Anak-Nya, Yesus Kristus, ke dalam dunia sehingga kita dapat hidup oleh-Nya. Senada dengan itu, Yohanes 3:16 mengatakan kepada kita:
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan…………..”
Seperti yang kami katakan di atas, kasih selalu berwujud pada tindakan, seperti tindakan memberi, dan Allah, oleh karena Dia begitu mengasihi kita, Dia pun memberi! Apa yang Ia beri? Mari kita lanjutkan pembacaan kita:
Yohanes 3:16-17
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
Allah, tanpa alasan apa pun selain karena mengasihi kita, telah melakukan hal teramat luar biasa bagi kita yaitu Ia mau mengaruniakan anak-Nya untuk mati bagi kita, supaya dengan percaya kepada-Nya kita dapat memperoleh hidup yang kekal. Roma 5:6-10 bahkan menyatakan hal ini secara lebih jelas lagi:
Roma 5:6-10
“Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah. Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk orang yang benar--tetapi mungkin untuk orang yang baik ada orang yang berani mati--. Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah. Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!”
Perhatikan anak kalimat “Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita”. Bagaimana Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita? Dia bukan saja mengaruniakan Anak-Nya bagi kita, tetapi Ia mengaruniakan-Nya ketika kita masih dalam keadaan berdosa, masih durhaka, sama sekali tidak layak untuk menerima pengorbanan yang sedemikian besarnya!
Pernyataan yang sama dapat kita lihat juga dalam Efesus 2:
Efesus 2:1-3
“Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu. Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka. Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain.” 
Pada ayat-ayat di atas, saya menandai beberapa kata yang menunjukkan keadaan di masa yang lampau. Hal itu untuk memberi penekanan bahwa bagi kita yang sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan Yesus Kritus dan kebangkitan-Nya, keadaan yang digambarkan dalam ayat-ayat di atas adalah MASA LALU. Kita dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosa dan kita dahulu adalah orang-orang yang seharusnya dimurkai. Namun sekarang, kita tidak lagi berada dalam keadaan seperti itu! Keadaan yang digambarkan dalam ayat-ayat di atas sudah menjadi sejarah bagi kita, bukan merupakan keadaan kita sekarang! Dari keadaan itulah kita telah dilepaskan! Bagaimana kita dilepaskan, oleh siapa dan mengapa? Efesus 2:4-9 memberi kita jawabannya:
Efesus 2:4-9
TETAPI Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita--oleh kasih karunia kamu diselamatkan-- dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga, supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus. Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.” 
Kata “TETAPI” yang membuka ayat-ayat di atas mengontraskan apa yang dikatakan sebelum kata ini (ayat 1-3) dengan apa yang dikatakan sesudah kata ini (ayat 4-9). Ayat 1-3 memaparkan keadaan kita ketika sebelum percaya dan keadaan kita itu sangat menyedihkan. Sebagaimana yang kita baca di sana, kita “dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosa” kita dan kita adalah “orang-orang yang harus dimurkai.” Tetapi Allah, oleh karena kasih-Nya yang besar yang dilimpahkan-Nya kepada kita”, mengubah semua ini: yang tadinya “mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosa,” sekarang hidup “bersama-sama dengan Kristus”. Yang tadinya dimurkai, sekarang memiliki tempat bersama-sama dengan Kristus di sorga! Dari perspektif Allah, hal itu telah terlaksana! Tetapi, mengapa
Allah mau melakukan hal ini? “OLEH KARENA KASIH-NYA YANG BESAR YANG DILIMPAHKAN-NYA KEPADA KITA………BAHKAN KETIKA KITA MASIH DALAM KEADAAN MATI KARENA PELANGGARAN-PELANGGARAN DAN DOSA-DOSA” KITA!

2. Allah mengasihi kita – Ia menjadikan kita anak-anak-Nya

Ayat-ayat lain yang menunjukkan betapa besarnya kasih Allah kepada kita terdapat juga dalam 1 Yohanes 3:1-2:
Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia. Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah……”
Bahwa kita adalah anak-anak Allah dinyatakan juga dalam Galatia 3:26: “Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus”! Dan sebagaimana dinyatakan ayat di atas, inilah bukti betapa besarnya kasih Allah kepada kita. “Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita”.

3. Allah mengasihi kita – Ia melatih kita

Kita telah melihat di atas bahwa Allah, oleh karena kasih-Nya yang besar kepada kita, telah menjadikan kita anak-anak-Nya. Dan sebagaimana ayah yang penuh kasih melatih dan mendisiplin anak-anaknya, apalagi Allah. Sebagaimana Ibrani 12:6 katakan kepada kita:
Ibrani 12:6
“karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya…..”
Hajaran mungkin bukan yang kita inginkan tetapi itulah yang kita butuhkan! Itulah mengapa hanya mereka yang benar-benar mengasihi kita yang cukup peduli untuk menghajar kita. Dan itulah pula sebabnya mengapa Allah menghajar kita: karena Ia mengasihi kita dan peduli kepada kita.

4. Allah mengasihi kita – Tak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih-Nya

Selanjutnya dan yang terakhir dari pembahasan singkat kita tentang kasih Allah adalah Roma 8:38-39:
Roma 8:38 – 39
“Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat [malaikat mana? malaikat yang telah jatuh, yaitu setan], maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita."
Allah sangat mengasihi kita dan tidak ada apa pun, baik kuasa-kuasa, ataupun pemerintah-pemerintah, atau yang ada sekarang maupun yang akan datang yang dapat memisahkan kita dari kasih-Nya. Ia mengasihi kita dan Ia tidak akan pernah berhenti mengasihi kita. Inilah kebenaran dari Firman Allah.

5. Allah mengasihi kita – kesimpulan

Kesimpulan artikel ini: kita telah melihat dari Firman Allah bagaimana Allah begitu mengasihi kita dan kasih-Nya dibuktikan-Nya dengan mengaruniakan Anak-Nya bagi kita, dan Ia melakukannya bahkan ketika kita masih dalam keadaan berdosa dan durhaka! Melakukan hal ini bagi orang benar dan baik adalah pengorbanan yang sangat besar. Tetapi kita bukan orang-orang yang baik dan benar. Kita dahulu adalah orang berdosa, orang yang durhaka, yang sudah mati karena pelanggaran dan dosa-dosa kita. Namun, ini tidak menghentikan Allah: Dia begitu mengasihi kita dan oleh karena kasih-Nya kepada kita, Ia mengaruniakan Anak-Nya ketika kita masih orang-orang berdosa, sehingga dengan percaya kepada-Nya kita menjadi hidup dalam Kristus dan memperoleh tempat di sorga bersama dengan Dia.
Lebih jauh lagi kita melihat bahwa Allah begitu mengasihi kita, sehingga menjadikan kita anak-anak-Nya. Dan sebagaimana ayah yang baik menghajar anak-anak-Nya, terlebih lagi Allah.
Akhirnya kita juga melihat bahwa kasih Allah begitu BESAR dan tidak ada apa pun yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah. Dengan kata lain: Tidak ada apa pun yang dapat membuat Allah berhenti mengasihi kita!

Rabu, 13 September 2017

BERTOBATLAH SEGERA

Ayat Pokok:
"Sudah lupakah kamu kepada kejahatan nenek moyangmu, kejahatan raja-raja Yehuda, kejahatan para pemuka mereka, kejahatanmu sendiri dan kejahatan istri-istrimu yang dilakukan mereka di tanah Yehuda dan di jalan-jalan Yerusalem?
(Yeremia 44:9)

Pendahuluan 
Allah kita adalah pribadi yang pajang sabar dan penuh kasih setia. Tapi jangan pernah lupa bahwa Ia dalah juga pribadi yang tegas dan tidak akan pernah kompromi dengan dosa dan pelanggaran umat-umatNya. Itu sebanya jangan pernah kita menganggap remeh kesabaran Tuhan. Penting bagi kita untuk segera menyadari kesalahan kita dan bertobat dari segala yang jahat. Jangan sampai kita alami seperti yang terjadi dalam kehidupan bangsa Israel pada jaman Yeremia.

Nubuat terakhir Yeremia.
Pasal 44 ini adalah nubuat terakhir dari Yeremia. Hal ini menyiratkan bagaimana Allah sudah benar-benar habis kesabaran-Nya terhadap bangsa Yahudi. Beberapa kali Tuhan memperingatkan bangsa Yahudi melalui nabi Yeremia supaya mereka bertobat dan berbalik dari segala kejahatan mereka. Kalau kita perhatikan pasal 29, dan pasal 32mencatat bagaimana Yeremia menyerukan berita pertobatan tersebut. Hanya yang membedakannya adalah dalam pasal 29 dan pasal 23  selain berbicara tentang penghukuman yang akan diterima oleh Yehuda sebelum pembuangan, tetapi dalam dua pasal ini ada juga berita tentang janji pengharapan dan pemulihan dari Tuhan, kalau mereka bertobat. Hal ini berbeda dengan yang di catat dalam pasal 44 ini, yang sama sekali tidak menyinggung lagi soal pengharapan. Dalam pasal 29 ( baca Yeremia 29:12) dan pasal 32 ( baca Yeremia 32:42) Allah mewartakan pengharapan setelah penghukuman. Tapi dalam pasal ini, berita tentang pengharapan itu sudah tidak disampaikan lagi.

Jangan pergi ke Mesir.
Melalui Yeremia, Allah sudah mengingatkan umat Tuhan untuk tidak pergi ke Mesir dan mencari pertolongan ke Mesir. Yeremia 42:7-17 mencatat dengan jelas peringatan ini. Tetapi apa yang dilakukan bangsa Yehuda? mereka tetap pergi ke Mesir.

Sudah "ngeyel" pergi ke Mesir, mereka masih melakukan kejahatan yang lain. Mereka mulai menyembah kepada berhala dan ilah-ilah dunia. Mereka terlibat dalam pemyembahan kepada" Ratu Sorga" ( Yer 44:19). Ini adalah pelanggaran yang paling fatal yang mereka lakukan. Menyembah Allah lain adalah dosa yang akhirnya membuat  Yahudi akhirnya harus takluk kepada Babel. Kini setelah mereka dikalahkan Babel dan harus menjadi bangsa buangan di negeri orang, mereka bukannya bertobat, tetapi bahkan tetap melakukan dosa itu lagi. Mereka bahkan sempat berpikir bahwa mereka mengalami malapetaka karena kurangnya mereka setia melayani dewa-dewa mereka.  Karena itu tidak heran jika Allah kemudian menjadi marah dan pengharapan bagi bangsa Yahudi pun idak lagi di wartakan kembali. Mereka mengalami kehancuran total akibat hati mereka yang bebal.

Pelajaran berharga bagi kita.
Berulang kali Allah mengingatkan kita akan setiap dosa dan kejahatan yang sudah kita lakukan. Melalui khotbah para hamba Tuhan, seringkali Allah menegur kita. Melalui Alkitab yang seringkali kita baca, Allah bicara khusus dan memperingatkan kita. Bahkan melalui setiap peristiwa yang menimpa kita, bisa jadi Allah sedang mengingatkan kita. Masalahnya, apakah kita peka dan kemudian menyadarinya?
Adakalanya memang melakukan dosa seolah tidak mendatangkan hukuman yang mengerikan dalam hidup kita, tetapi jangan lupa tidak ada yang luput dari pandangan Allah. Penting bagi kita untuk segera menyadari dan bertobat. Bukankah akan lebih baik kalau kita bertobat terlebih dahulu sebelum menerima teguran-Nya? Jangan sampai kita bersikap seperti umat Yahudi. Mereka sudah menerima teguran-Nya tetapi celakanya mereka tidak mau bertobat dan bahkan melakukan kesalahan yang sama. Apa akibat yang mereka terima? Merekapun benar-benar kehilangan pengharapan. 

Penutup
Bersyukurlah jika kita ditegur Tuhan. Segeralah ambil langkah untuk bertobat, sebelum terlambat.Jangan keraskan hati ( baca Ibrani 3:15 dan 2 Pet 3:9). Jadilah Kristen yang sungguh-sungguh, bukan Kristen yang murahan. Isilah hari-hari hidup kita dengan perkara-perkara yang menyenangkan hati Tuhan. Karena hanya ini yang bisa kita berikan untuk membalas anugrah dan kasih Tuhan.

LINK INFORMASI PENTING
 

HIDUP ADALAH SEBUAH MISI

Hidup Adalah Sebuah Misi

Oleh: Pdt.  Rubin Ong
Aku mengatakan kebenaran dalam Kristus, aku tidak berdusta. Suara hatiku turut bersaksi dalam Roh Kudus, bahwa aku sangat berdukacita dan selalu bersedih hati. Bahkan, aku mau terkutuk dan terpisah dari Kristus demi saudara-saudaraku, kaum sebangsaku secara jasmani. (Rm. 9:1-3)
Sebuah dedikasi dan doa yang sangat mulia bagi seorang manusia yang dipilih Tuhan dan diselamatkan Tuhan, bahwa Rasul Paulus mau rela terkutuk, terpisah dan tidak diselamatkan asal semua manusia terutama bangsa yahudi dapat mengenal, menerima dan percaya kepada Tuhan Yesus. Alkitab berkata;
Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. (2 Ptr. 3:9).
Gereja yang memiliki hati Tuhan adalah gereja yang memiliki hati misi yaitu memperhatikan dan mempunyai hati belas kasihan kepada orang-orang yang belum mengenal Tuhan. Seperti Tuhan Yesus juga mengasihi orangorang yang belum mengenalNya.
Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. (Mat. 9:36)
Mengapa Misi sangat penting dalam kehidupan orang percaya :
  1. Misi adalah sebuah Kehormatan Besar karena Tuhan memakai kita untuk Menggenapi RencanaNya
  2. Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. (Efe. 2:10).
    Identitas dan destiny kita sebagai orang percaya adalah hidup didalam Tuhan untuk melakukan pekerjaan baik yang telah dipersiapkan Allah sesuai dengan rencana dan kehendakNya. Sebuah Kehormatan dan Kebanggaan kepada Tuhan yang memanggil dan memilih kita untuk masuk dalam Tugas dan Tanggung JawabNya yang mulia untuk melakukan pelayanan diladang misiNya.
    Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu. (Mat. 21:43).
    Mengapa Israel umat pilihan Tuhan ditolak oleh Tuhan sebab tidak menghasilkan buah dalam kehidupannya. Oleh sebab itu jadikanlah hidup kita itu berbuah dan melakukan kebaikan sesuai dengan rencana dan kehendakNya yang mulia dan agung.
  3. Misi adalah Sebuah Kekekalan
  4. Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari. Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami. Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal. (2 Kor. 4:16-18).
    Orang yang bertemu dengan Tuhan Yesus akan mengalami perubahan hidup,
    Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat." Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham. (Luk. 19:8-9).
    Seperti juga Rasul Paulus tidak lagi mementingkan dirinya sendiri tetapi ketika Rasul Paulus mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan maka seluruh kehidupannya, tujuan hidupnya, visi dan misi telah berubah dan menyelaraskan dengan Kerajaan Allah yaitu sesuai dengan rencana dan kehendakNya untuk melakukan pekerjaan misi diladangnya. Maju terus untuk menggenapi Amanat AgungNya yang mulia... Amin
"TUHAN YESUS MEMBERKATI"

Sumber:
http://gbiprj.org/home/sermon-868-hidup-adalah-sebuah-misi.html

MENEMUKAN PASANGAN YANG SEPADAN


Oleh: Pdt. Gilbert Lumoindong, S.Th
(Disarikan dari rekaman youtube)

Pendahuluan
Masa pacaran adalah masa untuk menentukan hidup kita. Mengapa? Karena , meskipun mungkin kita biasa-biasa saja, tetapi kalau kita dapat menemukan pasangan hidup yang tepat, yang bisa mengangkat kita, maka hari-hari hidup kita akan semakin maju. Sebaliknya, meskipun mungkin secara apapun kita menonjol, tetapi kita punya pasangan yang mungkin membuat kita semakin stress, senangnya memaki-maki pasangannya, yang akhirnya mengajak kita judi, minum, mabok, maka hidup kita akan hancur. Salah satu ciri dari pasangan yang baik adalah dia membuat hidup kita lebih maju.

Yesaya 40:27-31
"Mengapakah engkau berkata demikian , hai Yakub, dan berkata begini hai Israel: " Hidupku tersembunyi dari TUHAN, dan hakku tidak diperhatikan Allahku?
Tidakkah kau tahu, dan tidakkah kau dengar? TUHAN ialah Allah kekal yang mencipyakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pemikiran-Nya. Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiadak berdaya.
Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu, dan teruna-teruna jatuh tersandung, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah."

Ayat ini mengingatkan bahwa apapun yang kita perbuat, termasuk saat kita sedang berdua dengan pacar, Tuhan tahu dan melihat apa yang kita perbuat.Ayat ini juga mengingatkan bahwa kalau kita datang kepada Tuhan, maka Tuhan bisa menuntun kita dimasa pacaran untuk mendapatkan yang terbaik.

Hati-hati dengan godaan setan.
Ketika kita masuk masa pacaran, setan akan melirik kita habis-habisan dan dia akan berusaha untuk: pertama;supaya kita pacaran lebih cepat dari waktu yang seharusnya. Salah satu masalah yang paling serius dalam masa pacaran adalah ketidakdewasaan.Yang kedua:supaya kita mendapatkan orang yang salah. Pacaran dengan yang tidak seiman, pacaran sama suami orang. Yang kedtiga, supaya kita mata gelap dimasa pacaran, sehingga melakukan hal-hal yang seharusnya tidak boleh kita lakukan.

Apakah pacaran?
Pacaran adalah masa persiapan menuju perkawinan. Seorang yang pacaran adalah seorang yang mempersiapkan diri untuk masuk dalam pernikahan. Jadi kalau ada orang yang umur 15 tahun pacaran, lantas mau pacaran berapa lama? 10 tahun? Padahal lama pacaran yang paling sehat adalah antara 2 sampai 5 tahun. Mengapa  2 sampai 5 tahun? Dibawah 2 tahun, banyak orang belum mengenal dengan betul sehingga tidak layak untuk menikah. Diatas 5 tahun, terlalu bebas keduanya, sehingga kadang kala akhirnya bukan seperti pacarnya lagi, tetapi seperti abannya atau seperti kakaknya, atau karea terlalu bebas sehingga pancingan-pancingan untuk melakukan hubungan seks sebelum nikah jadi lebih terbuka. 

Kapan  seseorang boleh pacaran?
Pertama :Ketika sudah dewasa secara usia dan mental. 
Secara usia biasanya 19 tahun untuk wanita dan 21 sampai 25 tahun untuk pria.

Kedua: Ketika kita siap untuk menikah.
Ketiga: Ketika kita sudah mapan. Artinya kita sudah punya persiapan hari depan.

Apa rencana Tuhan buat kita dalam masa pacaran?
Pertama; mendapat kekuatan baru.
Beberapa pertanyaan untuk mengetahui pasangan kita itu dari Tuhan atau bukan.
1.  Apakah dia membuat saya makin dekat sama Tuhan?
2.  Apakah dia memotivasi saya untuk hal-hal yang membangun hari depan saya?
3.  Apakah dia mendorong saya untuk mengambil keputusan yang lebih bertanggung jawab?
4.  Apakah dia membuat saya lebih maju dalam kehidupan?
5.  Apakah dia membawa hal-hal yang positif dalam hidup saya?

Gantilah kata saya dengan dia untuk meng"cross chek" apakah kita pasangan yang tepat buat si dia.
Kedua; terbang mengatasi badai masalah.
Ketiga, supaya kita memiliki ketahanan.

Apa ciri pacaran  yang salah?
1. Pacaran dengan orang yang tidak seiman.
2. Pacaran dengan melakukan hubungan sex
3. Pacaran dengan orang yang tidak mengasihi
    Tandanya:  ia tidak mau berkorban, cuma mencari keuntungan
                      setiap hari cuma melukai hati kita.
4. Pacaran dengan orang yang tidak dapat membangun

Siapa orang muda yang belum boleh pacaran?
1. Mereka yang belum mengenal Yesus sebagai sumber kasih yang sejati
2. Orang yang pembosan dan senang berpetualang
3. Orang yang tidak dapat berkomitmen
4. Memiliki sifat kekanak-kanakan
5. Tidak dapat menolak atau tidak dapat menyampaikan pendapat
6. Mereka yang masih memiliki sifat masa bodo.

Sumber:
https://www.youtube.com/watch?v=rLa2HCDqX8s

LINK INFORMASI PENTING
FLASHDISK MATERI  KHOTBAH POWERPOINT

Rabu, 30 Agustus 2017

KUMPULAN KHOTBAH SINGKAT




1.KETIKA BERTEMU TUHAN
Ayat Pokok: Luk 19:1-10
1. Tuhan menerima kita apa adanya (ay.5)
2. Ada sukacita (ay.6)
3. Ada perubahan (ay.8)
4. Hidup dalam kemurahan (ay.8)
5. Ada tantangan (ay.7)

2. CIRI-CIRI  ORANG YANG DIPERCAYA TUHAN
Ayat Pokok:Luk 7:1-10
1.  Percaya pada Tuhan sepenuhnya (ay.3)
2.  Tanggungjawab ( ay.2-3)
3. Hidup dalam kasih (ay.5)
4. Hidup dalam kemurahan (ay.5)
5. Mengerti prinsip otoritas (ay.8)

3. MENGUBAH KEGAGALAN MENJADI KEBERHASILAN
Ayat Pokok: Yoh 21:1-14

1. Menyadari keberhasilan karena Tuhan/anugerah
2. Hidup dalam ketaatan penuh (ay.6)
3. Hidup dalam kebesamaan (ay.8)
4. Terlibat pelayanan (ay.13)
5. Hati yang siap menerima berkat Tuhan ( Jala tidak koyak walaupun banyak ikan yang ditangkap).

4.  TIGA SIKAP DOA
Ayat Pokok: Mazm 25:1-7
1. Keterbukaan (ay.1 dan 4)
2. Pengharapan
3. Mohon pengampuan (ay.7)

5. KEUNTUNGAN KEMATIAN
Ayat Pokok: Filipi 1:21
1. Kematian jalan untuk masuk ke sorga/kekekalan
2. Kematian adalah jalan untuk kita berhenti dari segala kesusahan dunia.
3. Kematian adalah jalan untuk kita bertemu dengan TUHAN.

6. KUASA NAMA YESUS
Ayat Pokok: Filipi 2:8-9)
1. Nama Yesus memberi keselamatan (Kisah 4:12).
2. Nama Yesus memberi kesembuhan (Kisah 3:6)
3. Nama Yesus berkuasa menjawab doa (Yohanes 14:13-14)
4. Nama Yesus memberi kuasa untuk menang atas segala kuasa (Filipi 2:10)

7. SIKAP SEORANG PEMENANG
(Roma 8:31-39)

1.  Optimis dalam menghadapi hidup ini
2.  Mampu mengatasi masalah /kegagalan
3.  Memilki kesabaran yang tinggi
4.  Memahami bahwa rencana Allah itu indah


LINK INFORMASI PENTING





Kamis, 03 Agustus 2017

TUHAN ITU SEBAGAI PENOLONG

Bahan bacaan: Maz 146:1-10

Mengapa kita membutuhkan Allah sebagai penolong?
1. Karena kita makhluk yang lemah
2. Karena Dia dan kita adalah satu

KERAJAAN TUHAN ADALAH KERAJAAN SEGALA ABAD

Bahan bacaan: Maz 145:8-13

Allah yang kita sembah adalah Allah segala allah dan Tuhan segala tuhan. Dia adalah Raja segala raja,sehingga kita disebut sebagai anak-anak Raja. Kalau kita anak Raja, mengapa kita masih kuatir? Pemeliharaan Tuhan, pengawasan pasukan surga pasti ada bagi kita.

Ayat 13" KerajaanMu ialah kerajaan segala abad.

Ciri kerajaan Tuhan
1. Kerajaan sorga bersifat personal
2. Kerajaan sorga itu kekal
3. Kerajaan sorga itu universal
   Artinya terbuka untuk semua orang yang mau percaya

4. Keraajn sora itu sekarang samar-samar
   Tetapi pasti akan dinyatakan.

EMPAT TIPS UNTUK MENCEGAH SAKIT HATI

Bahan bacaan : Amsal 4:23


Pendahuluan
Hari ini kita akan kembali berbicara  tentang hati. Mengapa hati ini begitu penting? Karena hati adalah central kehidupan. Itu sebabnya kita harus selalu menjaga hati ini dengan baik.Mengapa kita harus selalu menjaga hati kita? supaya tidak sakit hati.  Sebab orang yang sakit hati akan mencemarkan banyak orang.

Empat tips agar kita bebas dari sakit hati.
1. Jangan pernah berharap bahwa orang-orang yang terdekat dengan kita tidak akan pernah menyakiti kita. Perhatikan Amsal  7:5

2. Ingat dan sadarlah  bahwa kadangkala itu adalah suatu proses Tuhan untuk memurnikan hidup kita. Karena Tuhan menginginkan kita memiliki kualitas rohani yang tangan banting. Amsal 27:17

3. Stop ! Jangan membalasa kejahatan dengan kejahatan. Amsal 12:17; Luk 6:27

4. Miliki hati yang limpah dengan pengampunan. Matius 6:14



PENGHAMBAT-PENGHAMBAT BERKAT: TIDAK MENGEMBALIKAN PERSEPULUHAN

Bahan bacaan : Matius 22:21

Tuhan memerintahkan melalui Matius 22:21 " ... dan berikanlah kepada Tuhan apa yang wajib kamu berikan kepada Tuhan".
Ayat ini memerintahkan kepada kita untuk setia melakukan tanggung jawab kita, dimana salah satunya adalah mengembalikan sepersepuluh dari apa yang kita sudah terima dari Tuhan.

Sejak kapan Tuhan mengajarkan umat-Nya untuk membawa persepuluhan?
Sejak jaman Abraham ( Kej 14), yang kemudian diikuti oleh Yakub ( Kej 28:22). Demikian juga dengan Musa, mengajarkan dan melakukannya (Ulangan 14:22). Selain itu, Samuel juga mengajarkan dalam 1 Samuel 8:15.

Apa yang terjadi seterlah mereka mengembalikan persepuluhan?
II Taw 31:5-10

Janji bagi orang yang setia mengembalikan persepuluhan
Mal 3:10

Rabu, 02 Agustus 2017

HATI YANG JUJUR



Bahan bacaan: Amsal 3:32

                "Karena orang yang sesat adalah kekejian bagi Tuhan. Tetapi dengan orang-orang yang jujur, Ia bergaul erat."
(Amsal 3:32)

Ada seorang remaja miskin yang bernama William Colgate. Suatu ketika, saat ia berusia 16 tahun, ia memutuskan untuk meninggalkan rumahnya dan pergi untuk mencari nafkah hidupnya sendiri. Ia pergi dengan membawa seluruh harta miliknya. Dalam perjalanannya, sementara ia ada disebuah dermaga,  ia bertemu dengan seorang kapten kapal tua yang beriman kepada Tuhan. Lalu William menceritakan tentang hidupnya yang sulit dan orang tuanya yang miskin. Diceritakan pula bahwa dalam usahanya, ia tidak memiliki keahlian apa-apa, kecuali membuat sabun dan lilin.

Dengan penuh perhatian, kapten tua itu mendengarkan curahan isi hati William lalu kemudian mengajaknya untuk  berlutut dan berdoa. Setelah berdoa, ia menasehati anak muda tersebut,"Engkau akan menjadi pembuat sabun yang sukses di kota New York. Engkau akan mengalami keadaan yang baik seperti orang kaya, asal engkau mengingat pesanku ini. Jadilah orang baik, berikanlah hatimu menjadi milik Kristus,  Dan satu hal berlakulah jujur dalam usahamu membuat sabun. Berilah ukuran dan timbangan yang tepat kepada para konsumen. Jujurlah kepada sesamamu dan kepada Tuhanmu. Aku yakin engkau akan menjadi orang yang kaya dan makmur".

Nasehat kapten kapal itu selalu diingat oleh William. Ketika untuk pertama kali ia sampai ke kota New York, sebagai seorang miskin dan sebatang kara, tetapi ia tetap setia bersekutu di gerejanya. Setelah ia mulai bekerja dan mendapatkan penghasilan, walaupun awal mulanya kecil, tetapi ia setia mempersmbahkan persepuluhan. Ternyata luar biasa, berkat ketekunan dan kejujuranya usahanya makin berkembang. Ia bahkan bertekat bukan hanya sepeluluh persenya, tetapi sampai lebih. Tidak heran kalau usahanya semakin diberkati. Sekarang ini siapa yang tidak pernah tahu tentang pasta gigi Colgate?

Itulah kisah kejujuran seorang William Colgate yang patut kita teladani.

SEBERKAS ASA DWI DASAWARSA

Saat lilin-lilin ini menyala
Pertanda Tuhan b'ri hari yang bermakna
Kini sudah dwi dasa warsa
Usia penggembalaan dan gereja
Rasa syukur ku persembahkan
Atas anugerah-Nya yang heran dan nyata
Sepanjang perjalanan pelayanan
Sejak awal, sekarang dan pasti lusa

Terimakasih Bapa ...
Dua puluh tahun berlalu indah
Tiada lagi untaian kata-kata
Untuk hari ini bermadah
Hanya satu pinta...
Kuatkan setiap langkah-langkah
'tuk bertekun, bertumbuh dan berbuah
Menjadi gereja yang dewasa dan sempurna

Berilah motivasi dan semangat baru
Mendirus, menyejukkan setiap kalbu
Biarlah Roh-Mu tetap menyala-nyala dalamku
Membangkitkan roh, jiwa dan tubuh
Pakailah seluruh jemaat-Mu
Menjadi alat-alat-Mu yang tangguh
Sebagai pelayan-Mu yang sungguh
Segala kemuliaan dan pengagungan
Hanya bagi-Mu Tuhan

Pusi dalam rangka peringatan Ulanga Tahun ke 20 Gereja dan penggembalaan
GPdI Immanuel Malang
Sumber: Lembar acara Ulang Tahun ke 20 GPdI Immanuel - Malang

DAFTAR ALAMAT SEKOLAH TINGGI TEOLOGIA

1. Sekolah Tinggi Teologia INTI
Jl. Pasirkoja 58 Bandung
Telp.(022)5222786/5220978
Fax.(021)5220978
E-mai:registrasi@sttinti.ac.id
www.sttinti.ac.id

2.

DAFTAR ALAMAT KURSUS PENUNJANG PELAYANAN GEREJA

1. "Proskuneo" School of Prayer and Worship
Jl. Kol. Masturi No.100 Atas
Cipageran - Cimahi 40511
JAWA BARAT - INDONESIA
Telp.(022)6627815 - Fax.(022)6645097
E-mai:proskuneo@bdg.centrin.net.id
www.sopw.org

2.

DAFTAR ALAMAT MAJALAH DAN TABLOID ROHANI KRISTEN

1. Tabloid MITRA INDONESIA
Jln.Cempaka Putih Timur XI No.26 (YAKOMA PGI)
Telp/Fax.(021)4243464
WA.081382393933 PIN.BB.2b491161
E-mail:mitra.indo@yahoo.com
JAKARTA PUSAT

2.

DAFTAR ALAMAT GEREJA

1. GBI VOT CK2
Perumahan Puri Flamboyan Blok G1 No.9-10
Rempoa-Ciputat Timur- Jakarta 15412
Telp.(021)22704435-HP.081212062429
Gembala Jemaat: Pdt. Vetri Kumaseh

2.GBI SUKAWARNA
Jl. Aruna No.19 Bandung
Telp.(022).6012013

3. GBI Jemaat Induk Danau Bogor Raya
Gd. Setyajaya Lt.3-4
Jln.Pajajaran 23 Bogor 16143
Jawa Barat - Indonesia
Telp.(0251)8351059
Fax.(0251)8381176
E-mail:gereja@gbi-bogor.org
www.gbi-bogor.org

4.GPdI Immanuel
Jl.Mundu 24 Telp.(0341)563294
Malang - Jawa Timur
Gembala Jemaat: Pdt. S.Hadi Prayitno

5.

www.gbi-bogor.org

DAFTAR ALAMAT RADIO ROHANI KRISTEN

1. Radio Immanuel
Jln. DI. Panjaitan No.3 Banjarsari
Telp.(0271)632515 Fax.(0271)654096
SURAKARATA 57133- JAWA TENGAH

Sabtu, 29 Juli 2017

JANGAN REMEHKAN FIRMAN

Ayat Pokok:
Bilangan 21:4-9

Pendahuluan
Dalam Bilangan 21:5, Alkitab mencatat kalimat-kalimat yang diungkapkan oleh orang-orang Israel kepada Musa. Mereka berkata ,"Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir? supaya kami mati di padang gurun ini? Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air. Dan akan makanan hambar ini kami telah muak" (Bilangan 21:5) 

Yang dimaksud makanan hambar ini  adalah manna yaitu makanan yang dikirim Tuhan dengan setia, yang menopang orang Israel dalam pengembaraan di padang gurun. Manna sendiri berarti "apa ini?". Lalu bagaimana sebenarnya rasa dari manna ini? Keluaran  16:31 menulis " ...warnanya putih seperti ketumbar dan rasanya seperti rasa kue madu." Jadi kalau kita perhatikan Keluaran 16:31, dikatakan bahwa rasanya seperti rasa kue madu. Itu artinya bahwa manna ini tidaklah hambar. Akibat hatinya yang memang sudah bosan, maka makanan yang manis ini, mereka sebut makanan yang hambar.

Dalam TL, Bilangan 21:5 ini ditulis" Maka kata orang banyak itu kepada Allah dan kepada Musa,"Mengapa maka Engkau telah membawa akan kami naik dari Mesir, supaya kami matikah di padang belantara ini?Karena di sini rotipun tiada, airpun tiada, dan hati kami jemu, akan roti yang terlalu hina ini".

Bagaimana dalam terjemahan Bahasa Jawa? Bilangan 21:5 ini ditulis:"Banjur padha muni-muni nyalahake Gusti Allah lan Musa,tembunge,"Kenging menapa kula dipun bekta medal saking tanah Mesir, kapurih pejah ing seganten wedhi menika. Ing ngriki mboten wonten tedha; toya kangge ngombe inggih mboten wonten. Kula sami bosen nedha tetedhan ingkang remeh menika!".

Karena sudah terhinggapi rasa bosan, maka manna yang dari sorga, yang Tuhan kirim dengan setia selama 40 tahun, mereka sebut sebagai "makanan hambar, roti yang terlalu hina, dan tetedhan ingkang remeh".

Orang-orang Israel  kembali teringat saat mereka ada di Mesir, dimana mereka dapat menikmati roti Mesir setiap hari. Mereka lupa bahwa dulu ketika mereka di Mesir, mereka adalah seorang budak yang pasti akan sangat menderita. Dan karena Tuhan mengasihi mereka, maka Tuhan mengutus Musa untuk melepaskan mereka dari belenggu penjajahan Mesir. Tetapi mereka lupa semua kebaikan Tuhan dan jasa-jasa Musa, hanya karena nafsu serakah mereka. Orang Israel mengungkapkan rasa kecewa mereka kepada Musa yang telah membawa mereka keluar dari Mesir. Melawan Musa, sama artinya melawan dan menentang Tuhan, karena Musa adalah orang yang dipilih Tuhan untuk membawa mereka keluar dari negeri perbudakan itu. Tidak sampai disitu, mereka juga merasa bosan dan muak dengan makanan yang sama yang setiap hari dikirim Tuhan dari sorga. 
Manna atau roti sorga adalah gambaran firman Allah, makanan rohani bagi orang-orang percaya.Ada tertulis: "Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah".(Mat 4:4). Bangsa Israel tidak menghargai berkat dari Tuhan, firman-Nya pun diabaikan mereka. Akhirnya, merekapun harus menanggung akibatnya: "Lalu TUHAN menyuruh ular-ular tedung ke antara bangsa itu. yang memagut mereka, sehingga banyak dari antara orang Israel mati."(Bil 21:6).

Dewasa ini banyak banyak di antara kita berperilaku seperti bangsa Israel:merasa bosan dan muak terhadap makanan rohani. Jangankan membaca Alkitab, mendengarkan khotbah saja kita sudah malas. "Firmannya itu lagi, itu lagi, bosan ah !". Kita tidak mau ditegur dan dikoreksi oleh firman Tuhan. Begitu mendengar firman yang keras, kita langsung naik pitam, marah, sakit hati dan tersinggung. Ini menunjukkan bahwa kita masih mencintai "Mesir" dan enggan beranjak pergi. Mesir adalah gambaran kehidupan duniawi (kedagingan). Kita lebih memilih menjadi budak di Mesir atau dikuasai oleh kedagingan dari pada tunduk kepada pimpinan Tuhan. Alkitab menegaskan:"dahulu kamu memang hamba dosa," (Rom 6:17b),  tetapi di dalam Kristus," Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran ". ( Roma 6:18)

Akibat yang dahsyat
Karena ketidaktaatan bangsa Israel, maka bangsa Israel mengalami masalah yaitu banyak diantara mereka yang  mati karena di pagut ular. Bersykur bahwa ketika mereka bertobat, maka Tuhan tetap mengasihi mereka dan menyelematkan mereka dengan perantaraan patung ular tembaga. Barang siapa yang memandang kepada ular tembaga itu, maka mereka akan sembuh. 

Jika sampai hari ini kita masih meremehkan firman Tuhan, segeralah bertobat, sebelum kita menuai akibatnya.