Pages - Menu

Minggu, 30 Januari 2022

KENANGAN YANG MEMBERKATI

 


Ayat Pokok:
"Kenangan kepada orang benar mendatangkan berkat, tetapi nama orang fasik menjadi busuk."
(Amsal 10:7)

Pendahuluan
Hari ini kita kembali kehilangan salah seorang jemaat Tuhan yang kita tah bersama, adalah seorang yang taat beribadah. Dia juga adalah seorang yang ramah kepada siapapun. Saya bahkan sering melihat almarhumah datang ke gereja sebelum yang lain tiba. Ini adalah salah satu teladan yang Almarhumah tinggalkan bagi keluarga dan bahkan bagi kita semua

Apa yang akan kita tinggalkan setelah nanti kita mati.
Dalam kesempatan kebaktian pelepasan jenasah pada pagi ini, berkenaan dengan meninggalkan kekasih kita yang setia beribadah, mari kita renungkan bersama, apa yang  akan kita tinggalkan setelah nanti kita mati?
 
Ada pepatah menulis, "Gajah mati meninggalkan gading, macan mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama." Saya percaya Anda tidak asing dengan peribahasa ini. Saya percaya juga bahwa Anda pasti memahami makna peribahasa ini, bahwa ada kenangan yang akan kita tinggalkan setelah kita mati nati. Lalu apa yang akan kita tinggalkan: nama baik atau justru reputasi yang buruk?

Nasihat firman Tuhan
Selangkah lebih lagi dari peribahasa ini, penulis kitab Amsal mencatat:" Kenangan kepada orang benar  mendatangkan berkat, tetapi nama orang fasik menjadi busuk." (Amsal 10:17)

Penulis kitab Amsal ingin memperingatkan bahwa : orang benar yang sudah meninggal akan tetap meninggalkan kenangan yang indah dan menjadi berkat bagi orang-orang yang mencintainya. Jadi kengangan yang ditinggalkan bukan kenangan yang buruk, tetapi kenangan yang baik dan menjadi berkat. 

Seperti halnya dengan Almarhumah, kalau saya berjumpa dengan Beliau, Saya sering terlambat untuk menyapa, karena yang lebih sering terjadi, Beliulah yang lebih dulu menyapa, jadi begitu terlihat, dari jauh sekalipun Beliu sudah menyapa dengan ramah dan mempersilahkan untuk mampir ke rumah.

Inilah kualitas hidup yang luar biasa dari seorang yang hidup benar dan mempraktekkan firman Tuhan. Raganya boleh saja tidak lagi bersama kita, tetapi teladannya terus menjadi inspirasi bagi kita. Namun berbeda dengan orang fasik dan orang yang jahat, yang tidak taat,orang yang kelakuannya, buruk, seiring dengan jasatnya yang membusuk, namanyapun ikut membusuk.

Oleh karena itu, mari kita jalani bersama-sama kehidupan ini dengan hati-hati dan dan takut akan Tuhan. Berusahalah agar hidup kita bukan hanya memikirkan keinginan diri sendiri, tetapi berupaya agar bagaimana kehidupan kita dapat menjadi berkat. Jangan sampai setelah kita wafat, tidak ada yang orang lain ingat, selain perbuatan kita yang jahat dan perkataan-perkataan yang tidak menjadi berkat.

Penulis kitab Amsal juga memberi nasihat, "Nama baik lebih berharga dari pada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik dari pada perak dan emas." (Amsal 22:1)
Seperti apa dan bagaimana kita akan dikenang orang, ini adalah pilihan yang harus kita ambil.  Menjaga nama baik bukan berarti kita lalu menjadi gila hormat, berusaha "mencari muka" dan terlihat hebat.
Menjaga nama baik adalah bagaimana kita meninggalkan legacy atau warisan berupa keteladan yang baik dalam hidup. Memberikan dampak dan pengaruh pada generasi berikutnya.

Penulis yang sama, dalam kitab yang berbeda juga mengingatkan kita, "Nama yang harum lebih baik dari pada minyak yang mahal, dan hari kematian lebih baik dari pada hari kelahiran.”
(Pengkhotbah 7:1). Parfum semahal apapun, akan lenyap dan menguap begitu saja tanpa tersisa, tetapi nama orang benar akan senantiasa dikenang selamanya.

Penutup
Mulailah menata diri mulai hari ini.
Tidak ada kata terlambat untuk menata diri supaya pada saat kita dipanggil Tuhan, kita meninggalkan warisan dan kenangan yang baik bagi anak cucu dan orang-orang yang kita cinta. Lakukan hal-hal yang bermanfaat sehingga hidup kita dapat menjadi berkat
Ingatlah senantiasa bahwa: Bagaimana kita hidup di masa kini, akan  menentukan bagaimana kesan dan kenangan orang dimasa depan.

Senin, 24 Januari 2022

PANDUAN PELAYANAN PERKUNJUNGAN JEMAAT

 MILIKI SEGERA !

Buku 
"PANDUAN PELAYANAN PERKUNJUNGAN JEMAAT"
Harga Rp.35.000 
(Belum termasuk biaya kirim)

Salah satu tugas pelayanan pastoral gereja yang penting dan tidak boleh diabaikan adalah perkunjungan atau visitasi jemaat. Buku ini membahas khusus mengenai pelayanan perkunjungan jemaat. Diantaranya : Pentingnya pelayanan perkunjugan jemaat, apa dan bagaimana pelayanan perkunjungan jemaat, dll.
Dalam  buku ini juga disertai saran ayat-ayat Alkitab dan khotbah singkat ketika kita mengunjungi jemaat sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi. Misalnya : bagi orang yang sedang sakit, bagi orang yang sedang menghadapi  masalah atau musibah, bagi yang rajin dan setia beribadah, bagi yang sedang berduka karena kehilangan orang yang dikasihi, dll

Bagaimana mendapatkan buku ini
Silakan kirim kontribusi penggantian biaya cetak Rp.35.000 dan ongkos kirim sesuai dengan alamat pengiriman dan ekpedisi yang dipilih.
Untuk mengetahui estimasi biaya kirim, silakan kirimkan alamat lengkap kepada kami via SMS/WA ke.0852-2808-5470. Kami akan menindaklanjuti dengan menginformasikan total yang harus ditransfer dan rekening bank untuk transfer.
Terimakasih
Tuhan Yesus Memberkati.

LINK INFORMASI PENTING
E-book 29 Bahan Khotbah Pilihan Vol.1

Minggu, 23 Januari 2022

MENGELOLA MATERI KHOTBAH DENGAN METODE KABAH

 



DAPATKAN Buku
"Mengelola Materi Khotbah Dengan Metode KABAH"

Buku ini membahas mengenai salah satu metode untuk mengarsipkan dan mengelola atau mendokumentasikan catatan-catatan khotbah dengan metode KARTU KHOTBAH atau KABAH.
Dengan menerapkan metode ini, maka kita akan semakin diperkaya dalam hal materi-materi khotbah sehingga kita dapat dengan cepat dan mudah mempersipakan materi khotbah baik ekspositori, Eksposisi, Topikal, maupun Biografi.

Dengan demikian, ketika kita mendapatkan tigas khotbah dengan topik atau tema tertentu, atau dengan ayat tertentu dari ayat Alkitab, maka kita tidak akan menolak dengan alasan, saya tidak memguasai materi ini.

Selain itu dengan metode KABAH ini, maka materi khotbah kita akan semakin variatif, dan tidak membosankan, karena setiap hari ada saja hal-hal yang baru yang kita sajikan.

Bagaimana mendapatkan buku ini?
Silakan kirim kontribusi untuk biaya cetak sebesar Rp.35.000 melalui salah satu rekening kami.
(Harga belum termasuk ongkos kirim)
Untuk menentukan ongkos kirim, silakan infokan alamat lengkap via WA ke.0852-2808-5470

Dengan membeli buku ini, Anda sudah berkontribusi Rp.7.000,- untuk operasional
Yayasan Bina Sejahtera

COMPASSION IN ACTION

Ayat Pokok: 
"Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran."
(Kolose 3:12)


Pendahuluan
Tema khotbah kita kali ini adalah “COMPASSION IN ACTION” atau “ BELAS KASIHAN YANG DIPRAKTEKKAN.“
Kasih, belas kasihan, kemurahan hati, adalah kata-kata yang tidak asing lagi bagi kita sebagai orang percaya.
Bukankah kita ada adalah karena kemurahan dan belas kasihan Tuhan? Perhatikan Yohanes 3:16
Sebagai orang-orang yang sudah diselamatkan dan mengalami kemurahan Tuhan, maka sudah sepantasnyalah kita juga memiliki hati seperti hati Yesus

Mengapa kita harus memiliki hati yang penuh dengan belas kasihan?
a. Karena firman Tuhan mengajarkan
Kolose 3:12, mencatat, "Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran."

b. Karena Tuhan Yesus mengajarkan
Matius 5: 35-38," Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: ”Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.”

Ay,35
- Yesus berkeliling.
- Yesus mengajar.
- Yesus memberitakan Injil Kerajaan Sorga.
- Yesus melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.

Ay.36
-Motivasi Yesus: hati yang berbelas kasihan.
- Belas kasihan = compassion = compassio (latin) =  menderita bersama = memasuki penderitaan orang lain.
-“Tidak ada alasan dalam diri manusia sehingga Tuhan  harus menyelamatkan. Tindakan penyelamatan itu lahir  dari belas kasihan Tuhan sendiri.” (G.C. Morgan)
- Belas kasihan adalah kekuatan (powerful force) karena  langsung mengalir dari sifat Allah.

Yesus melihat orang banyak
- Melihat = memberi perhatian serius; mengamati;  merasakan seperti.
- Yesus melihat JUMLAH, KONDISI, dan PENYEBAB  penderitaan mereka.
- Kepribadian Yesus adalah PEOPLE ORIENTED, selalu siap  secara mental, peduli ketika melihat orang lain, dan  memahami kebutuhan rohani mereka.
- Kondisi manusia akhir zaman: SELF & MONEY ORIENTED.
2 Timotius 3:1-2a,"Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa  yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri  dan menjadi hamba uang...

Yesus memahami kondisi mereka
* Mereka lelah dan terlantar.
    - Mereka mengalami kelelahan secara fisik dan mental.
    -Mereka terancam penyakit dan wabah.
Mereka dikuasai roh jahat sehingga mengalami  demoralisasi.
Mereka terserak seperti domba yang tidak digembalakan.
Keadaan yang rentan dan berbahaya.
Bukan berarti mereka tidak memiliki “kandang.”
Bukan berarti mereka tidak memiliki pengajaran.
Pikiran mereka menggantikan pikiran Allah.

c. Karena Tuhan menberikan kuasa untuk menjadi Saksi-Nya
Matius 9:37-38,” Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: ”Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.

Kisah 1:8,”Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”

d.Karena Tuhan menjanjikan berkat bagi orang yang memiliki kemurahan hati.
Matius 5:7, ” Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.”
Amsal 11:25, ”Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum.”

Penutup
Mengapa kita harus memiliki kemurahan hati?
Karena firman Tuhan mengajarkan
Karena Tuhan memberikan teladan
Karena Tuhan memberikan kuasa dan kemampuan untuk melakukan,
Karena Tuhan menjanjikan berkat bagi orang yang hidup dalam kemurahan hati.

Mari kita menjadi jemaat Tuhan yang Peduli, Empati, Konsekuen dan Ambil bagian (PEKA), sebab inilah yang dikehendaki dan dicontohkan oleh Tuhan.
Percayalah bahwa perbuatan baik dan kepedulian kita akan berbicara lebih tajam dari pada ribuan kata-kata khotbah tentang kasih yang tidak kita praktekkan.
Roh Kudus akan memampukan kita untuk memiliki hati yang peduli dan mengasihi sesama dengan praktek dan tindakan nyata.

LINK INFOMASI PENTING
E-Book 29 Bahan Khotbah Pilihan Vol.1





Kamis, 20 Januari 2022

BERJALAN BERSAMA TUHAN

Waktu berlalu dengan cepat
Bagaikan angin yang terbang melesat
Hari berganti minggu, minggu berganti bulan
Bulan berganti tahun, semua karena Tuhan

Seribu langkah telah kita tapaki
Meniti hari disepanjang tahun ini
Suka dan duka kita lewati
Senyum dan tawa kita jalani

Ada untung ada rugi
Ada datang ada pergi
Ada yang lahir ada yang mati
Ada yang  tercapai ada yang masih menanti

Mari bersyukurlah
Untuk kasih setia Allah
Yang tidak pernah berubah
Menuntun kita disetiap langkah


MELANGKAH BERSAMA TUHAN

 
Ayat Pokok:
"Berkatalah Musa kepada-Nya: "Jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini."
(Keluaran 33:15)

Pendahuluan
Hari ini kita ada dalam suasana Imlek, perayaan tahu baru China. Terlepas dari pro dan kontra apakah orang Kristen boleh merayakan tahun baru imlek, mari kita ambil sisi positif bahwa tahun baru adalah saat yang tepat untuk kita mengucap syukur kepada Tuhan atas segala campur tangan dan penyertaan Tuhan yang sudah kita alami selama ini. Tahun baru juga adalah saat yang tepat untuk kita kembali menguatkan iman dan pengharapan, bahwa kalau tahun-tahun yang telah lalu, Tuhan sudah menjaga dan memelihara kita sedemikan rupa, maka kita harus yakin dan percaya  bahwa, hari-hari yang akan kita jalani, Tuhan ada, dan senantiasa berjalan bersama kita. Oleh sebab itu kita harus memiliki tekad dan semangat untuk senantiasa melibatkan Tuhan dalam setiap langkah kehidupan kita.

Tahun baru China adalah tradisi hari besar yang paling penting bagi orang Tionghoa. Ini juga merupakan sejarah tertua dalam sejarah kehidupan manusia.  Perayaan ini telah dimulai lebih dari dua ribu tahun sebelum Kristus, ketika Kaisar Huang Ti memperkenalkan kalender pertama. Seperti kalender Barat, kalender Cina adalah kalender tahunan, dengan permulaan tahun yang didasarkan pada siklus bulan.Karena penanggalan ini, permulaan tahun dapat jatuh pada antara akhir Januari dan pertengahan Pebruari. Untuk tahun 2022 ini, tahun baru Cina jatuh pada tanggal 1 Pebruari, namun secara tradisional perayaannya berlangsung sampai beberapa hari.

Siklus lunar sempurna membutuhkan waktu enam puluh tahun dan ini terbentuk dari lima siklus dari setiap 12 tahun. Kalender lunar Cina menamai setiap 12 tahun dengan nama-nama binatang menyusui, binatang melata atau burung – seperti tikus, sapi, harimau, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam jantan, anjing, dan babi. Tahun ini (2011 M) adalah Tahun Kelinci.

Bentuk kalender ini dan perayaan Tahun Baru juga telah digunakan di negara-negara yang telah dipengaruhi oleh tradisi Cina, seperti Korea, Jepang, Vietnam, Mongolia, Tibet, Indonesia, Macau, Malaysia, Filipina, Singapore, Taiwan, dan Pecinan-Pecinan (Chinatowns) di seluruh dunia. Tahun Baru Cina bahkan nampak telah mempengaruhi festival Tahun Baru di luar Asia Timur, di negara-negara seperti Iran.

Selama empat ribu tahun, Tahun Baru Cina telah mengambil seri kisah legenda dan tradisi, tentang “Nien,” seekor naga yang ganas, yang mana orang-orang Tionghoa kuno percaya, bahwa naga itu makan manusia pada Hari Tahun Baru. Nien disimbolkan hari ini sebagai naga yang menakutkan, yang hanya dapat dibuat takut dengan warna merah atau petasan yang diletuskan setiap hari raya. Kepercayaan ini nampaknya memiliki akar dalam pengenalan lebih awal tentang Setan oleh orang-orang Tionghoa, yang masih memiliki kepercayaan kuat terhadap roh-roh jahat. Alkitab menyebut Setan,

“Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia” (Wahyu 12:9).

Namun Setan tidak dapat ditakuti dengan suara petasan atau pun warna merah! Saya berpikir bahwa penggunaan warna merah untuk mengusir naga itu mungkin berakar dalam ingatan lebih awal tentang korban darah – mengacu kepada Darah Kristus. Alkitab berkata, “Dan mereka mengalahkan dia [Setan] oleh darah Anak Domba” – Yesus Kristus (Wahyu 12:11). Untuk memahami bagaimana Tahun Baru Cina telah dirayakan selama berabad-abad kita perlu menyadari bahwa Cina telah melewati empat fase agama.

Tahun macan air
 Menurut astrologi China, Tahun 2022 merupakan Tahun Macan Air. Tahun Macan Air dimulai saat Imlek 1 Februari 2022 dan berakhir pada tanggal 21 Januari 2023. Melansir China Highlight, macan dikenal sebagai raja dari semua binatang di China. Shio Macan merupakan simbol dari kekuatan, keberanian, percaya diri dan memerangi kejahatan.

Banyak prediksi orang tentang tahun macan air ini. Tentu ada yang meramalkan hal-hal yang baik, tetapi juga banyak yang meramalkan hal-hal yang buruk akan terjadi di tahun ini. Namun sebagai orang percaya, mari kita yakini perkataan Tuhan dan bukan sekedar ramalan-ramalan manusia yang tidak tentu kebenarannya.
Bukankah firman Tuhan berkata, "Karena masa depan sungguh ada dan harapanmu tidak akan hilang."(Amsal 23:18

Jangan melangkah, kalau tidak bersama Tuhan
Melalui firman Tuhan ini, kita mempelajari keyakinan Musa untuk tidak melupakan Tuhan dalam setiap langkah kehidupannya. Musa tahu bahwa jika tanpa penyertaan dan bimbingan Allah , ia dan bangsa Israel akan mengalami masalah dalam perjalanan ke Tanah Perjanjian dan mungkin tidak akan sampai ke sana. Oleh karena itu, Musa meminta kepada Allah untuk membimbing. Bahkan Musa dan bangsa Israel tidak mau melangkah kalau Allah tidak menyertai.

Padang gurun adalah daerah yang tidak bersahabat bagi siapapun juga, tempat yang tandus, gersang, makanan maupun minuman susah ditemui. Cuaca yang ekstrem baik siang maupun malam dan belum lagi musuh-musuh yang harus dihadapi baik binatang maupun manusia. Semuanya akan mereka hadapi di padang gurun.

Padang gurun adalah rintangan yang akan menghadang dan harus dihadapi oleh setiap orang untuk masuk dalam Tanah Perjanjian. Padang gurun berbicara tentang masalah, pergumulan, tekanan dan lain sebagainya. Setiap orang memiliki padang gurun yang berbeda-beda.

Makna Melangkah Bersama Tuhan?
Apa makna melangkah bersama-sama dengan Tuhan?

a. Melangkah bersama Tuhan artinya kita seirama dengan Tuhan.
Kita melakukan apa yang Tuhan ingin kita lakukan.
Mengasihi Tuhan harus dibuktikan dengan ketaatan untuk hidup seturut dengan firman Tuhan 
Jika kita mau melangkah bersama Tuhan kita juga harus setia melakukan semua kehendakNya, termasuk menolong sesama yang membutuhkan.  Bukan hanya melayani dengan perkataan 'rohani' saja, tetapi kita juga harus mewujudkannya dalam perbuatan.  Egoisme harus kita buang.  Kita tidak akan dapat berjalan melekat dengan Bapa jika kita tidak memprioritaskan hidup kita bagi Tuhan dan sesama.
Berkomitmenlah melakukan kehendak Tuhan dengan sungguh, bukan menuruti kehendak diri sendiri!

b. Melangkah bersama  Tuhan, artinya senantiasa mengandalkan Tuhan
Tuhan sangat senang bila kita memiliki penyerahan diri penuh kepada-Nya, sehingga Ia dapat menuntun kita kepada kehendak dan rencana-Nya.  Saat memimpin bangsa Israel Musa meminta tuntunan dan bimbingan dari Tuhan.  Pernyataan:  "Jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini."  adalah bukti penyerahan diri Musa kepada pimpinan Tuhan.  Tuhan pun menjanjikan suatu rencana yang sempurna yaitu membawa bangsa Israel keluar dari Mesir,  "Aku sendiri hendak membimbing engkau dan memberikan ketenteraman kepadamu."  (Keluaran 33:14).  Selain berjanji untuk membimbing dan menyertai, Tuhan juga menjanjikan suatu ketenteraman.

Tidak mudah menemukan orang yang punya penyerahan total kepada Tuhan seperti Musa ini, terlebih-lebih di masa seperti sekarang ini, di mana teknologi semakin canggih, yang membuat orang cenderung mengandalkan kemampuan, kepintaran, kehebatan dan kekuatan sendiri.  Karena merasa bisa mengatasi persoalan sendiri, orang tidak lagi membutuhkan tuntunan Tuhan dalam hidupnya, orang yang menempuh jalannya sendiri tanpa mau melibatkan Tuhan.  "Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut."  (Amsal 14:12), dan  "Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhanlah yang terlaksana."  (Amsal 19:21).  Banyak orang memilih untuk menempuh jalannya sendiri daripada tunduk pada pimpinan Tuhan, karena dirasa bahwa jalan yang Tuhan tunjukkan, kemana Tuhan membawa kita tidak seperti yang kita harapkan.  Memang, hidup dalam penyertaan Tuhan tidak berarti kemudian kita akan terbebas dari masalah dan kesulitan.  Adakalanya Tuhan mengijinkan masalah terjadi agar supaya kita makin mendekat kepada-Nya dan hidup mengandalkan Dia sepenuhnya.

Ketika Musa berserah dan tunduk kepada pimpinan Tuhan, Tuhan pun menepati janji-Nya, bahkan Ia memperlihatkan diri-Nya secara khusus kepada Musa;  dan di setiap perjalanan yang bangsa Israel tempuh tak sedikit pun yang lepas dari perhatian Tuhan, bahkan mujizat Tuhan selalu dinyatakan di sepanjang perjalanan.

Meskipun Tuhan tidak menunjukkan penyertaan-Nya secara langsung, bukan berarti Dia jauh dari kita, Roh Kudus di dalam kita adalah bukti penyertaan-Nya.

c. Melangkah bersama Tuhan, akan sampai  pada masa depan yang penuh harapan
Orang-orang yang berjalan bersama  dengan Tuhan, akan sampai kepada keberhasilan dan masa depan yang penuh harapan.

Penutup
Marilah kita menjalani hari-hari kehidupan kita dengan tetap mengandalkan Tuhan senantiasa.
Percayalah ketika kita menjalani hari-hari kehidupan kita bersama dengan Tuhan, setia melakukan kehendak-Nya, maka perlindungan-Nya akan dinyatakan bagi kita. Dan kita akan sampai pada masa depan yang penuh harapan.

=====Ags======

DAPATKAN POWERPOINT DARI KHOTBAH INI
Silakan mengajukan permintaan via WA ke.0852-2808-5470

LINK INFORMASI PENTING



WALKING IN GOD'S GRACE



 Ayat Pokok:
" Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya;apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab Tuhan menopang tangannya."
(Mazmur 37:23-24)

Pendahuluan
Puji Tuhan, kita dapat merayakan natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Tanpa terasa saat ini, 22 hari sudah kita jalani tahun 2022. Secara pasti, kita tidak tahu apa yang akan terjadi dan kita alami di tahun 2022,yang masih panjang dan ada di depan kita. Bisa jadi situasi tidak akan bertambah  baik dari tahun 2021 lalu. Tapi yang pasti, mari kita yakini bahwa kalau tahun yang lalu, Tuhan sudah campur tangan dan memampukan kita menjalani hari-hari yang penuh dengan berbagai tantangan dan rintangan, maka percayalah bahwa kasih-Nya tetap nyata. Kuasa-Nya tetap ada, tidak pernah berubah, dulu, sekarang dan bahkan selama-lamanya.

Tema natal kita kali ini adalah "Walking in God' Grace" atau " Berjalan dalam Anugerah Tuhan."
Ayat tema kita diambil dari Mazmur 37:23-24, yang berbunyi,"Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya;apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab Tuhan menopang tangannya." (Mazmur 37:23-24).

Isi Khotbah
Mari kita dalami lebih lanjut dari ayat ini:
1. Tuhan menetapkan langkah-langkah orang ( Ayat 23 a)
Betapa pentingnya penyertaan Tuhan dalam kehidupan kita.
Penyertaan Tuhan menjadi jaminan untuk keberhasilan dalam kehidupan. Bukankah  Nuh, Abraham, dan Yusuf mereka mengalami keberhasilan dan kehidupan yang diberkati oleh karena campur tangan dan penyertaan Tuhan?

Abram berumur 75 tahun ketika dipanggil Tuhan keluar dari negerinya (Haran), sanak saudaranya dan dari rumah bapanya menuju negeri yang akan ditunjukkan kepadanya (Kej. 12:1-3). Oleh karena ketaatan dan imannya kepada Tuhan, Abram melakukan perintah-Nya sehingga dia sangat diberkati dan menjadi berkat bagi orang lain di mana pun dia berada (Kej. 13:14-15).

Ingatlah bila kita bertindak menurut kemauan dan pandangan mata sendiri dan menetapkan langkah-langkah hidup tanpa bertanya kepada Tuhan, kita akan mengalami kegagalan total seperti telah dialami oleh Lot, keponakan Abraham. Namun percayalah, jika kita senantiasa berserah kepada kedaulatan Allah dan senantiasa meminta penyertaan Tuhan, maka hidup kita akan maksimal seperti yang dialami oleh Abraham.

Memang, penyertaan Tuhan, tidak berarti hidup kita tanpa hambatan dan masalah. Bukanlah firman Tuhan sudah mengingatkan bahwa :, “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.” (Luk. 9:23) Artinya, kita harus berani menyangkal diri dengan tidak menuruti kehendak diri sendiri tetapi menuruti kehendak-Nya.

2. Orang yang hidup berkenan kepada-Nya (Ay.23 b)
KBBI memberikan arti ‘berkenan’ ialah: (1) merasa senang (suka, sudi, setuju) seperti: kami mohon Bapak berkenan memimpin sidang pada pertemuan kita nanti; (2) dengan segala senang hati (dipakai sebagai kata penghormatan kepada orang besar).

Bila kita dapat menyenangkan/menyukakan hati Tuhan, Ia akan menetapkan langkah-langkah hidup kita menuju keberhasilan.
Perhatikan, kehidupan yang berkenan di hadapan-Nya pasti dikasihi-Nya; demikian pula sebaliknya, orang yang dikasihi Tuhan pasti hidup berkenan bagi-Nya. Contoh: begitu Yesus keluar dari air setelah dibaptis terdengarlah suara dari Surga yang mengatakan, “Inilah anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.” (Mat. 3:16-17) Nuh juga hidup berkenan di hadapan Allah (hidup benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya, dia hidup bergaul dengan-Nya) sehingga dia mendapat kasih karunia di mata Allah (Kej. 6:8-9).

Oleh karena itu, mari kita terus kejar perkenanan Tuhan dengan hidup sesuai dengan apa yang Tuhan inginkan.

3. Apabila ia (orang yang berkenan kepada Tuhan), jatuh, tidaklah ia sampai tergeletak. Ay.24
Siapapun, tidak terkecuali kita sebagai umat-umat Tuhan,  dapat saja jatuh sebab tersandung, terpeleset atau menabrak sesuatu karena tidak hati-hati atau tidak berjaga-jaga seperti dialami oleh Eutikhus yang duduk di jendela dan tertidur lelap karena mengantuk mendengar khotbah panjang dari Rasul Paulus lalu terjatuh dari tingkat tiga ke bawah dan mati (Kis. 20:9).

Kita pasti pernah jatuh entah di jalan, di rumah, di kantor dll.; jatuh (secara fisik) saat berjalan atau berkendaraan dapat berakibat fatal namun kejatuhan rohani berakibat lebih mengerikan. Contoh: orang yang jatuh dalam dosa pencurian, perzinaan, pembunuhan, penyembahan berhala dsb. berakibat kematian kekal (Rm. 6:23).

Hanya Tuhan yang sanggup menolong kita bangkit dari segala kejatuhan dan kegagalan kita dalam studi, usaha, pekerjaan, hidup nikah dan rumah tangga. Sesungguhnya Tuhan mengizinkan pengalaman kejatuhan dan kegagalan terjadi demi kebaikan kita namun bagi orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya tidak akan dibiarkan jatuh tergeletak sebab Ia sanggup mengangkat kita dengan tangan-Nya yang kuat. Bagaimanapun juga, Ibrani 12:12 mengingatkan, “Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah dan luruskanlah jalan bagi kakimu sehingga yang pincang jangan terpelecok tetapi menjadi sembuh.”

4. Orang benar tidak pernah ditinggalkan-Nya atau anak cucunya meminta-minta roti (ay. 25).
Pengalaman pemazmur juga berlaku bagi kehidupan yang berkenan kepada Tuhan dan janji pemeliharaan-Nya tetap berlaku dahulu, sekarang dan selama-nya. Contoh: Raja Daud mengakui pemeliharaan Allah sebagai Gembala yang baik dan menulisnya dalam Mazmur 23:1-3.

Aplikasi:
Bila kita memberikan diri untuk setia digembalakan, janji pemeliharaan dan perlindungan Tuhan pasti akan kita alami sampai kapan pun seperti tertulis dalam Yesaya 46:4, “Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.”

Penutup
Hendaknya langkah-langkah hidup kita diperkenan Allah dengan melakukan yang baik, menjauhi yang jahat serta senantiasa melibatkan Tuhan dalam setiap peren-canaan hidup dan cita-cita yang akan kita lakukan. Selain itu kita juga memper-cayakan diri dalam pemeliharaan Tuhan dan setia hidup digembalakan maka hidup kita akan berhasil bersama-Nya. Amin.

===Ags===

DAPATKAN MATERI POWERPOINT DARI KHOTBAH INI
Dengan mengirim permintaan via WA ke.0852-2808-5470

Rabu, 05 Januari 2022

EBEN HAEZER

 
Ayat Pokok:
"Kemudian Samuel mengambil sebuah batu dan mendirikannya antara Mizpa dan Yesana; ia menamainya Eben-Haezer, katanya: ”Sampai di sini Tuhan menolong kita.”
(1 Samuel 7:12)

Pendahuluan

§  1 Samuel 7:12, Kemudian Samuel mengambil sebuah batu dan mendirikannya antara Mizpa dan Yesana; ia menamainya Eben-Haezer, katanya: ”Sampai di sini Tuhan menolong kita.”

§  Salah satu penyebab yang seringkali membuat bangsa Israel gagal  dan terpuruk adalah melupakan Tuhan dan perbuatan-Nya.

§  Keadaan seperti inilah yang terjadi ketika Samuel dipanggil dan memulai pelayanannya sebagai pemimpin umat Israel.

§  Samuel membuat tugu Eben Haezer untuk memperingati kemenangan bangsa Israel dari bangsa Filistin


Eben Haezer

§  Eben Haezer adalah sebuah tugu batu yang dibuat oleh Samuel untuk memperingati kemenangan bangsa Israel terhadap bangsa Filistin.

§  Eben Haezer berasal dari dua kata yaitu: Eben yang artinya batu dan Ezer yang artinya penolong

Empat Pokok Kemenangan Umat Israel

1.      Menoleh ke belakang

§  Memang ada ayat yang melarang kita untuk menoleh ke belakang, dalam arti menyesali kegagalan dan tidak mau belajar dari kesalahan

§  Tapi arti menoleh ke belakang disini adalah : introspeksi/mawas diri

§  Mengapa tidak ada pertolongan Tuhan? Bisa jadi karena dosa dan kesalahan yang kita lakukan. (Yeremia 4:18;Yeremia 5:25;Pengkhotbah 9:18)

§  Segeralah bertobat dan membersekan dosa (Yoel 2:12-13;2 Taw 14:7, Yesaya 59:1-2)

2.      Menunduk ke bawah

§  Artinya : mengingat pertolongan dan kebaikan Tuhan dimasa lalu.

§  Jangan lupakan kebaikan Tuhan (Ulangan 4:9a)

§  Orang yang melupakan kebaikan Tuhan bisa memberontak kepada Tuhan (Maz 106:7;Hab 3:7;Yesaya 65:11; Yeremia 18:15; Maz 105:5)

§  Jangan seperti bangsa Israel yang suka bersungut-sungut dan memberontak kepada Tuhan.

§  Cara mengingat kebaikan Tuhan: Mazm 77:11-12; Maz 103:2)

 

3.      Menengadah ke atas

§  Artinya : mensyukuri pertolongan Tuhan.

§  Bukankah kita ada semata-mata karena Tuhan dan bukan kuat gagah kita?

§  Baca : Mazmur 18:2;31; 1 Samuel 23:28; 2 Samuel 8:6;14;23; 2 Samuel 10:12)

 

4.      Menatap ke depan

§  Artinya : tetaplah berpengharapan dan meyakini pertolongan Tuhan ( Filipi 1:16;Mazmur 138;8; Matius 6:34

§  Percayalah; Yesus Kristus tetap sama, kasih-Nya, kuasa-Nya, Mujizat-Nya dulu sekarang dan sampai selama-lamanya.

§  Jalani tahun baru ini dengan keyakinan pasti bahw Tuhan ada menyertai kita (Roma 8:31;37)

Penutup
Selamat tahun baru.
Mari kita memasuki tahun baru ini dengan menoleh kebelakang, menunduk ke bawah, menengadah ke atas, dan menatap ke depan.

TUHAN YESUS MEMBERKATI !

 ----------- &&& -----------

PELAJARAN ROHANI DARI SEORANG PETANI

 
Ayat Pokok:
"Karena itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan! Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi. Kamu juga harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat!"
(Yakobus 5:7-8)

Pendahuluan
Dari sekian banyak pofesi yang diangkat dalam Alkitab, salah satunya adalah petani (Kejadian 4:2)
Nuh adalah juga seorang petani (Kejadian 9:20)
Banyak tokoh dalam Alkitab juga dicatat sebagai seorang petani : Ishak, dll.

Pelajaran Rohani dari seorang petani
a. Kesabaran
Yakobus 5:7-8 mengangkat kesabaran seorang petani dalam menantikan hasil dari apa yang mereka tabur.  Dari seorang petani kita juga belajar untuk sabar dalam menjalani setiap penderitaan dan proses kehidupan. Tidak ada kesuksesan yang instant. Semua perlu kesabaran dan kerja keras.

Sabar artinya tidak mudah menyerah dalam menghadapi masalah.
Sabar artinya tetap setia dalam menjalani proses.
Sabar juga artinya tidak mudah menyerah dalam menghadapi kegagalan.

b. Ketekunan.
Yakobus 5:11,"Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan."

Yakobus 1;2-4,"Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun."

Tekun artinya  rajin, tidak malas
Pengkhotbah 11:6,"Taburkanlah benihmu pagi-pagi hari, dan janganlah memberi istirahat kepada tanganmu pada petang hari, karena engkau tidak mengetahui apakah ini atau itu yang akan berhasil, atau kedua-duanya sama baik."

Ibrani 10:36,"Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu."

c. Kerja keras
Ishak adalah contoh seorang petani yang bekerja keras.
Kejadian 26:12,"Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati TUHAN."

Hasil dari kerja keras Ishak adalah ia menuai hasil yang luar biasa
Kejadian 26:13,"Dan orang itu menjadi kaya, bahkan kian lama kian kaya, sehingga ia menjadi sangat kaya."

Jangan menunda-nunda untuk mengerjakan apa yang perlu dikerjakan.
Amsal 20:4,"Pada musim dingin si pemalas tidak membajak; jikalau ia mencari pada musim menuai, maka tidak ada apa-apa."

Jangan selalu mencari-cari alasan untuk menutupi kemalasan.
Amsal 26:13-14,"Berkatalah si pemalas: "Ada singa di jalan! Ada singa di lorong!" Seperti pintu berputar pada engselnya, demikianlah si pemalas di tempat tidurnya."

Penutup
Setidaknya ada 3 hal yang bisa kita pelajari dari kehidupan seorang petani:
Belajar tentang kesabaran
Bejalar tentang ketekunan
Belajar tentang Kerja keras
Sekalipun mungkin kita bukan seorang petani, mari kita miliki 3 hal ini dalam kehidupan rohani kita.

Senin, 03 Januari 2022

PEPADHANG TUMEKA, PEPETENG SIRNA

 Uripe manungsa kaya dene lumaku ing pepeteng
Dunyane wis ora anteng
Akeh wong kang padha cumleng
Sithik-sithik pating pethenteng

Wong  gawe dosa kaya wis lumrah
Yen ora padha ka anggep salah
Karo wong liya sawiyah-wiyah
Ora seneng yen kancane bungah

Wus sinerat duk ing uni
Kitab suci wis ngawuningani
Yen pepadhang bakal tumeka
Nyunari dunya kang kasaput mega

Amung Gusti pepadhang jati
Kang bias nyingkiri petenging wengi
Pepadhang bakal tumeka
Anggawa kabar  bungah.
Mara kita abikah manah

Aja sumelang, Gesing bakale Gesang

LINK INFORMASI PENTING
FLASHDISK PAKET PANDUAN PELAYANAN
FLASHDISK PAKET PELAYANAN ANAK
FLASHDISK PAKET OPERATOR MULTIMEDIA GEREJA

Minggu, 02 Januari 2022

Seri Khotbah 29 Bukti Yesus Adalah Tuhan Bagian 2

 Seri Khotbah:
29 Bukti Yesus Kristus Adalah Tuhan
Bagian 2
Pengakuan Malaikat Tuhan

Ayat Pokok:
"Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud"
(Lukas 2:11)

Pendahuluan
Dalam bagian 1 dari seri khotbah 29 Bukti Yesus Adalah Tuhan, kita sudah mempelajari bahwa salah satu bukti Yesus adalah Tuhan yaitu pengakuan dari tokoh-tokoh Alkitab. 
Dalam bagian ke dua ini kita akan belajar bukti yang kedua yaitu : Pengakuan Malaikat Tuhan.

Dalam ayat pokok kita di Lukas 2:11, tertulis pengakuan Malaikat Tuhan yang menyatakan :""Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud" (Lukas 2:11). Ayat ini sering dibacakan dalam khotbah-khotbah natal.

Pengakuan Malaikat Tuhan bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat
- Yesus Kristus disebut Juruselamat dan Tuhan
- Dalam Perjanjian Lama, sebutan Juruselamat, hanya diberikan kepada Tuhan dan tidak pernah diberikan kepada manusia (Yesaya 43:11;Yesaya 45:21 b).

Pengakuan ini sejalan dengan pengakuan
a. Maria (Lukas 1:47)
b. Elisabeth (Lukas 1:41-43)
c. Yesaya ( Yesaya 44:6 bandingkan dengan Wahyu 1:8)

Pengakuan bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan juga sejalan dengan pengakuan Petrus dalam 2 Petrus 1:11)

Kenapa harus ada Juruselamat?
Kejadian 2:16 - Awal mula dosa
Kejadian 3:15- Awal mula berita keselamatan ( Proto Evangelio)
Yohanes 3:16 - Penggenapan Janji keselamatan

Upah dosa adalah maut, tetapi karunia Allah ialah hidup kekal (Roma 6:23)

Bagaimana respon kita terhadap keselamatan yang kita terima dari Tuhan?
2 Timotius 1:14 Kerjakanlah keselamatan

LINK INFORMASI PENTING
1279 BAHAN KHOTBAH ANEKA TEMA