Pages - Menu

Rabu, 15 April 2015

IBADAH YANG MENYENTUH SORGA

Oleh: Pdt. James Alfin Muaya
Nats Akitab:

Pendahuluan
Seringkali kita menemui kelompok orang-orang Kristen yang memiliki dua sisi (dualisme) kehidupan. Ketika mereka ada di gereja atau mengikuti kegiatan-kegiatan kebaktian, mereka menampilkan kehidupan rohani yang luar biasa. Namun begitu keluar dari gereja, mereka menampilkan gaya hidup yang tidak jauh beda dengan orang-orang yang tidak mengenal Tuhan. Mengapa hal ini bisa terjadi? Karena dangkalnya pemahaman orang Kristen tentang konsep atau arti ibadah yang sejati.

Banyak orang Kristen berpikir

Sumber:
https://jmministry.wordpress.com/2010/05/13/ibadah-yang-menyentuh-surga-membangun-keintiman-dengan-tuhan/

JANGAN PERLAKUKAN KAMI

Pasangan suami-istri ini sudah hidup lebih dari 50 tahun di sebuah desa yang kecil. Untuk merayakan ulang tahun pernikahan mereka yang kelima puluh, sang suami mengajak istrinya untuk pergi ke kota. Mereka menginap di sebuah hotel yang mewah. Ketika petugas hotel mau mengantarkan mereka ke kamar dan mempersilahkan pasangan ini untuk masuk ke lift, maka sang suami berkata," Kami tidak ingin kamar yang kecil seperti ini. Tidak ada jendela, tidak ada ranjang, tidak ada AC". Petugas hotel segera menjelaskan," Tapi Bapak,..." Langsung saja sang suami menimpali," Tidak ada tapi-tapian. Jangan perlakukan kami seperti orang-orang bodoh hanya karena kami jarang bepergian dan tidak pernah menginap di hotel. Aku ingin melapor ke manajer Anda." Petugas hotel dengan sabar berkata," Pak, ini bukan kamar Anda,ini lif."

"Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan".
(Efesus 4:31)

LINK PENTING

Jumat, 03 April 2015

BELAJAR DARI PEREMPUAN KANAAN

Oleh: Pdt. Darius T. Kurniawan, B.Th
Ayat Pokok: Matius 15:21-28

Pendahuluan
Hidup yang kita jalani hari-hari ini adalah hidup yang berat dan penuh dengan berbagai tantangan. Banyak persoalan yang harus kita hadapi. Mulai dari persoalan ekonomi, keluarga, sakit penyakit dan lain sebagainya.
Kondisi ini seharusnya menyadarkan setiap kita, bahwa sesungguhnya kita perlu menyertakan Tuhan dalam setiap langkah kehidupan kita. Kita harus datang kepada Tuhan dalam setiap pergumulan yang kita hadapi hari demi hari.

Ayat-ayat bacaan kita menceritakan bagaimana seorang perempuan Kanaan yang termasuk golongan orang kafir saja menyadari bahwa dia perlu Tuhan untuk menghadapi permasalahan hidupnya. Itulah sebabnya ia datang dan meminta pertolongan kepada Tuhan ( Matius 15:22)

Tetapi ternyata.walaupun ia datang kepada Tuhan, ia malahan mendapatkan  respon yang tidak menyenangkan, bukan saja dari para murid (Matius 15:23), bahkan dari Tuhan Yesus sendiri (Matius 15:24). Namun luar biasanya perempuan Kanaan ini, ia tetap merespon dengan baik sehingga pada akhirnya,  ia beroleh kasih dan pertolongan dari Tuhan.

Beberapa sikap yang bisa kita pelajari dari perempuan kanaan ini:
1. Menghadap Tuhan dengan rendah hari ( Matius 15:25).
  • Tetap mendekat meskipun murid-murid-Nya mengusir dia
  • Tetap menyembah Tuhan, meskipun tidak dianggap oleh Tuhan
  • Ketika ada masalah, kita harus datang kepada Tuhan dengan sikap rendah hati (bersedia diibaratkan seperti anjing)
2. Tidak dendam ( Matius 15:26-27)
  • Tidak tersinggug, meskipun Yesus menyamakan dia seperti anjingm malah ia berkata, " benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya".
  • Sebagai jemaat, seharusnya kita tidak mudah tersingggug ketika hamba Tuhan menyampaikan teguran lewat firman Tuhan yang ia sampaikan, justru harus besyukur dan menerima dengan sukacita.
3. Tetap setia 
  • Terus bertahan dan menanti pertolongan Tuhan sampai ia memperolehnya
  •  Kta harus tetap setia kepada Tuhan, tidak hanya saat kita sedang kesusahan, tetapi dalam keadaan apapun, kita harus tetap setia beribadah kepada Tuhan.
4. Memiliki pendengaran yang tajam
  • Ketika ada masalah datang dan dengar firman Tuhan,bukan mendengar apa kata orang atau dunia.
  • Suka dengar firman, maka akan seperti pohon, yang ditanam ditepi aliran air, yang menghasilkan buah pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya,  apa saja yang diperbuatnya berhasil ( Mzm 1:3)
Penutup
Kita dapat melihat hasil dari keempat sikap yang ditunjukkan perempuan Kanaan tersebut adalah MUJIZAT terjadi ( Mat 15:28). Karena itu, sebagai anak-anak Tuhan, mari kita mau seperti perempuan Kanaan, agar mujizat terjadi dalam kehidupan kita, keluarga, pekerjaan, usaha dan pelayanan kita.

Respon dan sikap yang benar dalam kita datang kepada Tuhan, akan menghasilkan mujizat yang besar dalam kehidupan kita


Sumber: http://www.misikasih.org/belajar-dari-perempuan-kanaan.html



LINK PENTING