Pages - Menu

Minggu, 24 Juni 2018

SABAR DALAM UJIAN

 Ayat Bacaan:
"Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas. Kakiku tetap mengikuti jejak-Nya, aku menuruti jejak-Nya dan tidak menyimpang. Perintah dari bibir-Nya tidak kulanggar, dalam sanubariku kusimpan ucapan mulut-Nya.Tetapi Ia tidak pernah berubah- Siapa dapat menghalangi Dia? Apa yang dikehendaki-Nya, dilaksanakan-Nya juga. Karena Ia  akan menyelesaikan apa yang ditetapkan atasku, dan banyak lagi hal yang serupa itu dimaksudkan-Nya."
(Ayub 23:10-14)

Pendahuluan
Dalam kehidupan ini, banyak kita hadapi masalah-masalah yang seringkali membuat kita kehilangan semangat dalam hidup. Persoalan demi persoalan datang silih berganti. Masalah yang satu belum selesai, timbul masalah yang lain.  Ada mungkin diantara kita yang sedang menghadapi masalah dalam pekerjaan. Sudah bekerja bertahun-tahun, bukan naik jabatan, tapi malah di PHK. Usaha yang suda dirintis bertahun-tahun mengalami kebangkutan. Tiba-tiba kita mendengar berita anak kita berurusan dengan kepolian karena terlibat tawuran.

Tapi  kalau kita mau jujur, rasanya masalah yang kita hadapi tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan masalah yang dihadapi oleh Ayub. Ayub adalah orang yang hidup kira-kira sezaman dengan Abraham. Atau mungkin ia hidup lebih awal daripada Abraham. Alkitab memberikan kesaksian bahwa ia adalah orang yang saleh. Ia juga adalah orang yang kaya raya.  Alkitab kita berkata, Ayub memiliki 7000 kambin domba. 3000 unta, 1000 lembu sapi, 500 keledai, dan ia punya 10 orang anak.  Tapi satu kali Tuhan mengijinkan pagar perlindungan-Nya dicabut. Setan menyerang dia. Seluruh hartanya dijarah oleh musuh. Kesepuluh anaknya yang sedang pesta di sebuah rumah milik salah satu saudara mereka, runtuh menimpa mereka sehingga sepuluh anaknya mati dalam seketika. Tidak sampai disitu saja, Ayub mengalami sakit bisul, borok dari ujung rambut sampai telapak kaki.  Sampai akhirnya istrinya berkata, "Sudahlah, mengapa kamu masih percaya kepada  Tuhan? Kutukilah saja Tuhanmu itu, Katanya Tuhan penuh kasih, mana buktinya? Lalu setelah itu kamu mati sekalian". Inilah beban fisik, mental, spiritual yang dialami oleh Ayub.  Dan masalahnya tidak datang satu persatu, tetapi secara bersama-sama. Tetapi kalau kita baca dalam Ayub 1:20-22, ternyata didalam kesulitan, Ayub tidak bersungut-sungut. Ayub 1:20-22," Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya,  dan mencukur kepalanya, kemudian sujudlah ia dan menyembah. Katanya, "dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil. Terpujilah nama TUHAN. Dalam kesemuanya itu  Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut.".
Habis-habisan. Ludes semuanya,  Badanya juga penuh dengan borok, semua kekayaannnya habis. Tapi ia masih berkata, Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil, terpujilah nama TUHAN.

"Ayub orang saleh, tapi mengalami pergumulan berat. Namun Ia tidak bersungut-sungut. 
(Ayub 1:20-22)
hasilnya
Ayub dipulihkan 2 kali ganda.
(Ayub 42:10)

Dalam situasi sulit, tapi Ayub masih bisa memuji TUHAN.  Hasilnya, orang yang diuji dan benar-benar tabah, sabar dalam ujian, ia dipulihkan dan diberkati TUHAN. Dulu ia punya 7000 kambing domba, sekarang jadi 14.000. Unta yang semula 3000 kini menjadi 6000,  lembunya yang tadinya  1000 kini menjadi 2000. Keledainya yang semula 500  kini menjadi 1000 keledai.  Tuhan juga mengganti sepuluh orang anaknya yang sudah mati. Mengapa anakya tidak menjadi 20 seperti semua binatang ternaknya? Karena kalayu binatang yang sudah mati habis, tapi anak yang sudah mati, ia tetap ada di sorga. Alkitab berkata, Ayub masih hidup 140 tahun lagi setelah ujian itu. Misalnya waktu mengalami ujian usianya 60 tahun, tambah 140 tahun jadi 200 tahun. Karena itu para penafsir menafsirkan, bahwa Ayub hidup sejaman atau sebelum Abraham. Mengpa? Karena usia hidup manusia semakin merosot. Usia Abraham 175 tahun. Jadi kemungkinan Ayub hidup sebelum atau setidaknya sejaman dengan Abraham.  Ayub diberkati oleh Tuhan dan yang terutama, ia jadi teladan bagi banyak orang. Bahkan setelah ribuan, tahun,melalui kisah yang dicatat didalam Alkitab, bagaimana kita harus sabar di  tengah ujian

Kunci ketabahan Ayub menghadapi ujian.
Apa kuncinya sehingga ia dapat menghadapi pergumulannya yang begitu hebat? Karena keyakinan yang ia miliki dan respon hatinya.

Apa kunci ketabahan Ayub menghadapi ujian pergumulan?
...karena keyakinan dan respon hatinya !

Kita jangankan mengalami seperti itu, baru sakit sedikit saja sudah mengomel kepada Tuhan.  Kita kena musibah sedikit saja, kita protes kepada Tuhan. Mengapa Tuhan tidak melindungi saya? Baru mengalami PHK saja, lupa ke gereja. 

Mengapa Ayub dapat kuat dan sabar menghadapi ujian?
a. Keyakinan bahwa TUHAN TAHU JALAN HIDUPKU.
   Kita bisa berkemenangan seperti Ayub, kalau kita punya keyakinan bahwa TUHAN TAHU JALAN HIDUPKU. Ayat 10 berkata, "Sebab Ia tahu jalan hidupku."Kadang-kadang kita tidak tahu apa yang akan terjadi didepan kita.  Tapi tidak perlu kuatir. Sebab lebih baik kita tidak tahu, tapi Tuhan tahu. dari pada kita tahu, tapi Tuhan tidak tahu.
Ayub 23:13, " Tetapi Ia tidak pernah berubah--siapa dapat menghalangi Dia? Apa yang dikehendaki-Nya, dilaksanakan-Nya juga.". Allah kita adalah Allah yang berdaulat. Apapun yang Ia lakukan adalah yang terbaik bagi kita.


Rabu, 13 Juni 2018

PELAJARAN DARI KISAH AKHAN

Bacaan : 
Yosua 7:1-26
Nats: 
"Berkatalah Yosua: "Seperti engkau mencelakakan kami, maka Tuhanpun mencelakakan engkau pada hari ini." Lalu seluruh Israel melempari dia dengan batu,semuanya dibakar dengan api dan dilempari dengan batu."
(Yosua 7:25)
Pendahuluan
Baru saja orang Israel  memperoleh kemenangan yang gilang-gemilang dengan didudukinya kota Yerikho yang merupakan kota yang memiliki tembok yang super kokoh, tetapi kemudian dapat roboh dan hancur karena pertolongan Tuhan. Kota selanjutnya yang ada di depan mereka dan harus ditaklukan adalah kota Ai. Kota ini adalah kota yang lebih kecil dari Yerikho. Jumlah penduduknya pun sedikit.
Menurut para pengintainya; tidak usah terlalu banyak mengirimkan orang untuk menaklukkan kota Ai yang kecil ini. Cukup 2 atau 3 ribu pasukan saja menurut mereka. Rupaya merek sudah sangat yakin bahwa mereka pasti akan sukses melawan kota Ai ini.
Tetapi apa yang kemudan terjadi? Orang Ai justru dapat menewaskan 36 orang Israel dan yang lainya berlari meninggalkan kota Ai. Apakah ini karena orang-orang Ai lebih kuat dari pada orang Yerikho sehingga mereka  mengalahkan orang Israel?. Kekalahan itu dari Tuhan, karena Tuhan tidak mau memberikan kemenangan kepada orang Israel. Mengapa demikian? Karena orang Israel berubah setia kepada Tuhan. Orang Israel tidak taat sepenuhnya kepada Tuhan. Apakah semua orang Israel yang tidak setia kepada Tuha? Tidak !.  Hanya satu orang saja yang melakukannya yaitu Akhan dari suku Yehuda.
Ia telah mengambil jarahan yang sudah dikhususkan bagi Tuhan dari orang Yerikho berupa:
- Jubah yang indah buatan Sinear 
- 200 Syikal perak
- 1 batang emas yang beratnya 50 syikal

Mengapa Akhan melakukan?
Semua itu diakui oleh Akhan. Ketika ditanya oleh Yosua dan alasannya adalah, karena aku menginginkannya.  Perbuatan Akhan ini sudah menyakiti hati Tuhan.
Dua kesalahan yang dilakukan oleh Akhan yaitu:
- Akhan tidak setia atau tidak taat kepada Tuhan
- Akhan mencuri kemuliaan Tuhan, sebab barang-barang emas yang merupakan barang jarahan harus dipersembahkan ke rumah Tuhan ( Imamat 27:28-29).

Akhan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Ia dan seisi keluarganya serta semua miliknya dibakar dengan api dan dilempari dengan batu sampai mati dilembah Akhor.
Nama Akhan berati  persoalan atau masalah.

Pelajaran Dari Kisah Akhan ini.
Dari kisah Akhan ini kita mendapat pelajaran.
a. Ada pepatah; "Karena nila setitik, rusak susu sebelanga,". Yang melakukan ketidak setiaan hanya satu orang saja yaitu Akhan, namun yang menanggung akibatnya seluruh orang Israel dan bahkan ada juga korban jiwa 36 orang. Mungkin Akhan menyangka perbuatannya tidak akan diketahui siapapun dan tidak akan berakibat apapun. Seperti  Tuhan yang melihat hati Rahab diantara orang-orang Jerikho, Tuhan menyelamatkan Rahab dan keluarganya  dan Tuhan juga melihat semua orang Israel termasuk Akhan, maka dosa Akhan harus ditanggung oleh seluruh orang Israel. Hal ini Tuhan lakukan agar orang Israel sungguh-sungguh berpaut kepada Tuhan, sebab kesalahan satu orang  akan berakibat fatal bagi seluruh bangsa.

b. Tidak ada yang tersembunyi bagi Allah..
Meskipun Akhan sudah menyembunyikan hasil curiannya dengan memendam ke dalam tanah di dalam kemahnya, namun Tuhan tetap mengetahuinya. Hati-hati juga jika ada orang yang mau korupsi dengan berbagai cara yang tujuannya,"mengambil yang bukan miliknya", maka akan ada akibat yang harus ditanggungnya bahkan keluarganya. Lihat saja para koruptor yang sudah tertangkap dan menerima hukumannya, dia menderita dan keluarganya juga menderita. Disamping terpisah sesama keluarga, nama baik juga sudah tercemar.
"Nama baik lebih berharga daripada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik dari pada perak dan emas." (Amsal 22:1)

c. Keinginan duniawi senatiasa bertentangan dengan kehendak Tuhan. Keinginan duniawi hanya memberikan "kebahagiaan semu, sementara, sedangkan kebahagiaan yang datang dari Tuhan adalah kebahagiaan sejati dan kekal. Tuhan tidak melarag manusia kaya dan banyak hartanya, namun harus ingat, bagaimana cara mendapatkannya, dengan jujur atau mencari hak orang lain.
Tuhan juga tidak ingin manusia mengumpulkan hartanya di bumi, tetapi harta di sorga. "Sebab dimana hartamu berada, disitu hatimu berada. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga, di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dengan pencurinnya. Karena dimana harta hartamu berada, disitu juga hatimu berada." (Matius 6:20-21).

Penutup
Sepandai apapun cara yang digunakan untuk mengambil hak orang lain, pencuri akan mendapatkan ganjarannya.

LINK INFORMASI PENTING
DIREKTORI SITUS ROHANI KRISTIANI


Senin, 11 Juni 2018

3 PESAN DARI KENAIKAN YESUS KE SORGA

 Ayat Pokok:
Kisah 1:6-11
Pendahuluan
Hari ini kita memperingati hari Kenaikan Yesus Kristus. Saat memperingati kematian Tuhan Yesus Kristus, kita diingatkan akan beberapa hal.
Kita juga diingatkan akan tiga pesan dari peristiwa Kenaikan Tuhan Yesus ke Sorga.

3 Pesan Kenaikan Tuhan Yesus
a. Tuhan Yesus akan datang segera.
Lukas menulis baik dalam Lukas 24:50-53 maupun Kisah 1:6-11 bahwa  pada waktu itu murid-murid Tuhan Yesus sedang  berkumpul dan Tuhan Yesus ada di tengah-tengah mereka. Tiba-tiba ketika Ia sedang berkata-kata dengan mereka dan memberkati mereka, Ia terangkat naik ke Surga. Pesan pertama dari peristiwa kenaikan Tuhan Yesus ke Sorga adalah Tuhan Yesus akan segera datang kembai.
b. Jangan pernah berhenti mencari Tuhan
c.  Tuhan memberikan seorang penolong.

Penutup
Firman Tuhan berkata; " Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya." (Yohanes 14:16)
Kita perlu penolong yaitu Roh Kudus. Tanpa Roh Kudus kita tidak akan dapat melakukan apa yang Tuhan perintahkan dalam hidup kita. Tanpa Roh Kudus kita tidak akan pernah mengerti kebenaran firman Tuhan. Kita tidak mungkin dapat menjadi pelaku firman. Kita tidak akan mungkin dapat hidup kudus. Kita tidak akan dapat hidup sungguh-sungguh di dalam Tuhan. Kita tidak akan pernah dapat berjaga-jaga menantikan kedatangan Kristus menjemput gereja-Nya.  Kalau Roh Kudus ada, Ia akan menginsafkan kita akan dosa. Roh Kudus membawa kita kepada jalan kebenaran.

Roh Kudus memiliki tugas mengingatkan akan adanya penghakiman. Dia memberikan kita kekuatan. sukacita, hikmat akan apa yang harus kita lakukan. Apa yang harus kita putuskan. Bukankah dalam segala hal seringakali kita harus mengambil keputusan, baik dalam usaha, pekerjaan, bisnis, keluarga dan banyak hal lain dimana kita harus dapat mengambil keputusan dengan tepat. Untuk itulah kita perlu Roh Kudus, yang adalah Roh Hikmat. Kita juga perlu Roh Kudus yang dapat memampukan kita untuk mengasihi siapapun, bahkan kepada orang-orang yang membenci kita.

Tuhan Yesus Memberkati.
LINK INFORMASI PENTING

Minggu, 10 Juni 2018

MENGHORMATI ORANG TUA



Ayat Pokok:
"Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu kepadamu"
(Keluaran 20:12)

Pendahuluan
Setiap kita tentu mengininkan memiliki usia yang lanjut. Dalam ayat ini yang dimaksud usia lanjut, bukan sekedar usia secara fisik. Jadi bukan berarti orang yang mencapai usia lanjut, kita berpikir pasti orang itu sangat berbakti kepada orang tuanya.Dan ketika ada teman atau tetangga kita yang masti muda, kemudian kita berpikir, pasti ia durhaka kepada orang tuanya. Belum tentu seperti itu.
Usia lanjut yang dimaksud adalah ketika kita meninggal, maka generasi kedua, ketiga, keempat dan seterusnya masih mengingat kita.
Seringkali kita tanpa sadar kita mudah melupakan orang tua kita. Siapakah yang masih megingat nama kakek kita?

Khotbah tentang menghormati orang tua sangat jarang dikhotbahkan di ibadah umum. Kebanyakan di sampaikan di sekolah minggu atau ibadah remaja.

Beberapa  hal yang  perlu kita renungkan berkaitan dengan menghormati orang tua.
1. Menghormati orang tua adalah sebuah hukum.
Apa artinya hukum? hal yang berlaku umum dan diperlakukan sama. Hukum juga berbicara tentang kepastian. Hukum juga ada untuk mengatur keharmonisan hubungan antar manusia.Sebagai hukum, maka ketika kita melanggar, ada akibatnya.Sama seperti kita melanggar hukum yang ada di dunia ini. Sebaliknya ketika kita taat, kita akan mendapat berkat.

2. Kita harus menghormati orang tua, karena mereka adalah hadiah yang pertama dari Tuhan.
Ingatlah bahwa orang tua adalah orang pertama yang Tuhan  kirim untuk menolong kita dan menjadi sarana Tuhan untuk kita ada di dunia. Kalau kita tidak meghargai hadiah berharga dari Allah, kama kita sedang tidak menghargai si pemberi hadiah, yaitu Allah. Kalau kita sadar bahwa orang tua adalah hadiah terindah dari Tuhan, maka kita pasti akan menghargai mereka dengan sungguh-sungguh.

3. Ada berkat ketika kita menghormati orang tua.
Apa berkat yang disediakan Tuhan? Kehidupan yang berbahagia dan panjang umur.  Juga akan terjadi pemulihan dalam kehidupan kita.

Penutup
Menghomati orang tua adalah  yang indah dalam Tuhan. Mari kita minta kekuatan dari Tuhan untuk menjadi pelaku firman tentang menghormati orang tua ini. Orang tua bukan hanya berbicara orang tua secara jasmani. Ada ayah dan ibu mertua, ada gembala jemaat kita, ada bapak dan ibu guru dan ada orang-orang yang dituakan di sekitar kita.

LINK INFORMASI PENTING

Kamis, 07 Juni 2018

KEJATUHAN MANUSIA DAN PENYELEMATANNYA



Ayat Pokok:
"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."
(Yohanes  3:16)


Pendahuluan
Ayat ini adalah ayat yang paling terkenal dalam Alkitab dan yang paling disukai. Ayat ini adalah inti dari Injil Yesus Kristus. Ayat ini adalah  kunci kekristenan. Oleh sebab itu kita harus mengerti dan memahami benar makna dari ayat ini.

Mari kita simak dan perhatikan dengan baik ayat ini. Setidaknya da 4 hal yang perlu kita perhatikan berkaitan dengan ayat ini. Empat point penting dari ayat ini adalah: (1) Kasih Allah; (2) Pemberian Allah; (3) Cara menerima pemberian Allah; dan (4) Berkat dari penerimaan atas anugerah Allah.
Mari kita perhatikan dengan baik  empat point ini.

Pertama, ayat ini menjelaskan tentang kasih Allah.
"Karena begitu besar kasih Allah..." Ini adalah sebuah kabar yang luar biasa. Allah begitu mengasihi akan dunia ini. Dunia yang dimaksud dalam ayat ini adalah manusia-manusia yang ada di dunia ini, bukan dunia dalam arti bumi, tempat dimana kita sekarang ada untuk sementara.  Alah begitu mengasihi manusia, bahkan Alkitab katakan kasih-Nya begitu besar. Mengapa besar? Mengapa tidak tinggi, atau  luas? Karena kalau tinggi dan luas ada ukuran yang bisa dipakai sebagai satuan ukur. Misalnya meter, kilo meter. Tetapi kalau besar, tidak ada satuan ukurnya.

Hal ini menunjukkan bahwa kasih Allah itu tidak terukur. Mengapa Allah mengasihi manusia? Apa buktinya Allah mengasihi manusia?
Sejak manusia diciptakan Tuhan, manusia dalam keadaan yang suci dan mulia. Tidak ada tabiat dosa dalam diri manusia pertama. Kejadian 1:27 menulis," Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia,laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka."

Artinya bahwa Allah menciptakan manusia begitu sempurna bahkan serupa dan segambar dengan diri-Nya. Tetapi kemuliaan Tuhan dalam diri manusia itu menjadi sirna, tatkala manusia memberontak kepada Tuhan dan lebih menuruti bujukan iblis. Sejak itu manusia menjadi makluk yang berdosa.

Roma 3:23 "Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah."
Roma 3:11,"Tidak ada seorangpun yang berakal budi, tidak ada seorangpun yang mencari Allah."

Dan manusia yang berdosa, tidak mungkin berkenan kepada Tuhan, kalau tidak disucikan kembali dari dosa-dosa akibat pelanggarannya.
Roma 6:23 a " Sebab upah dosa ialah maut.."
Tetapi kabar baiknya, ayat dalam bagian selanjutnya dari ayat ini menyatakan "... tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita." inilah point penting selanjutnya dari ayat ini yaitu:  tentang pemberian Allah yang Agung.

 Kedua, ayat ini menjelaskan tentang pemberian Allah yang Agung.
"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang  tunggal...."

Ini adalah pemberian terbesar. Kasih Allah yang mulia.  Ia begitu mengasihi manusia yang telah jatuh dalam dosa sehingga ," Ia memberikan anak-Nya yang tunggal.."
Kapan Allah mengaruniakan anak-Nya yang tunggal?
Pertama pada saat  Natal, saat kelahiran-Nya dalam tubuh kemanusiaan. Allah memberikan Yesus pada saat berinkarnasi sebagai manusia.
Galatia 4:4" Tetapi setelah genap waktinya, maka Allah mengutus anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan..."
Allah mengirim mengambil rupa  manusia dengan masuk melalui rahim Maria. sehingga teks Alkitab kita berbunyi, " Ia telah mengaruniakan anak-Nya yang tunggal.."

Tetapi ternyata tidak sampai disitu saja. Kasih Allah berlanjut dengan "memberikan "Yesus untuk mati di kayu salib demi membayar dosa-dosa kita. Ia rela menggantikan hukuman yang seharusnya kita tanggung.

Roma 5:8, " Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.

Kata mengaruniakan bermakna bahwa itu adalah sesuatu yang benar-benar pemberian Allah bagi kita yang seharusnya tidak layak untuk memperolehnya, tidak layak untuk menerimanya, tetpai itu yang sediakan Tuan bagi orang yang percaya dan menerima Kristus.
Ini yang menjadi point penting ketiga dari ayat ini.

Ketiga, ayat ini menjelaskan kepada kita bagaimana cara menerima pemberian itu.
Bagaimana cara menerima dan merespon pemberian itu?
Yohanes 3:16 menulis. " Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini,sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya barang siapa yang percaya kepada-Nya, tidak binasa..."
Satu-satunya cara untuk kita dapat menikmati anugeerah dan pemberian Agung Allah adalah dengan kita percaya kepada  Tuhan Yesus Kristus.  Kata "kepada" dalam ayat ini diterjemahkan dari kata "eis" dalam bahasa Yunani, yang artinya bukan saja sekedar percaya kepada Dia, tetapi percaya : di dalam, atau ke dalam Dia. Kalau sekedar percaya kepada Dia, Iblis juga percaya Yesus,  tapi tidak mempercayakan dirinya kepada Yesus, Tidak menaruh percayanya didalam atau ke dalam Yesus. Kita harus menaruh percaya kita ke dalam atau di dalam Yesus,

Letakkanlah seluruh iman percaya kita kepada Tuhan Yesus Kristus, sehingga kita, tidak akan binasa. Ini adalah point keempat yang akan kita pelajari dari ayat ini.

Keempat, ayat ini menjelaskan kepada kita berkat-berkat yang akan kita peroleh dari menerima pemberian Kristus itu.
Perhatikan kembali Yohanes 3: 16 dan mari kita ucapkan bersuama dengan suara yang keras dan jelas.
" Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."

Dari ayat ini, kita dapat melihat ada dua hal yang akan didapat oleh orang-orang yan percaya ke dalam atau didalam Dia.
Pertama, " tidak binasa"
Ini artinya, kita yang percaya kepada dan didalam Yesus tidak akan masuk neraka.  Tak seorangpun yang teah percaya "didalam " Yesus  akan binasa dalam nyala api neraka. Mengapa demikian?
Yohanes 10:28 menulis," Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya."

Jadi, hasil pertama dari percaya di dalam Yesus melalui iman adalah bahwa Anda tidak akan pernah binasa. Anda akan terhindar dari kematian ke dalam hidup seketika itu juga pada saat percaya kepada Dia, datang kepada Dia dalam iman.

Hasil yang kedua, ketika Anda datang kepada Yesus dan percaya di dalam Dia, adalah bahwa seketika itu juga Anda akan menerima hidup kekal. Anda dilahirkan kembali ke dalam kehidupan kekal, dan itu tidak dapat dibatalkan dari Anda untuk selama-lamanya. “Mereka tidak akan pernah binasa” (Yohanes 10:28).

Betapa ini adalah janji yang ajaib! Betapa ini adalah pengharapan yang begitu mulia! Mari kita berdiri sekali lagi dan membaca Yohanes 3:16 dengan suara keras.
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yohanes 3:16)

Penutup.
Apakah Anda mau percaya di dalam Yesus, percaya di dalam Dia, “meletakkan” di atas Dia segala-galanya? Mari kita menaruh percaya kita di dalam Dia. Karena hanya ini satu-satunya cara untuk kita menikmati keselamatan dan kehidupan kekal.

LINK INFORMASI PENTING
MATERI-MATERI KHOTBAH POWERPOINT ANEKA TEMA
DIREKTORI SITUS ROHANI KRISTIANI
Buku 29 Bahan Khotbah Ibadah Paskah
Buku 29 Bahan Khotbah Ibadah Natal