Pages - Menu

Jumat, 21 Juni 2024

PELAJARAN BERHARGA DARI POHON ARA

 Ayat Alkitab:
Lukas 13:3-9

Pendahuluan
Dalam Lukas 13:6-9 ini, Tuhan Yesus menyampaikan satu perumpamaan tentang seseorang yang memiliki kebun anggur dan ditengag-tengah kebun anggur itu, terdapat juga pohon ara. 
Pemilik kebun anggur ini telah bersabar selama 3 tahun, menantikan agar pohon ara ini berbuah.
Melihat situasi seperti ini, pemilik kebun anggur ini memutuskan untuk menebang pohon ara tersebut. tetapi pengurus kebun anggu itu memohon  agar pohon ara itu diberikan kesempatan satu tahu lagi, dengan harapan bahwa pohon ara tersebut akan berbuah, namun jika tidak maka pohon ara itu akan ditebang.

Makna:
Perumpamaan ini merupakan satu peringatan yang keras kepada kita, supaya kita sebagai orang-orang yang sudah diselamatkan,kita harus menghasilkan buah dalam kehidupan kita. Kalau kita tidak berbuah, kalau kita tidak menghasilkan apa-apa, seperti yang diharapkan oleh pemilik kebun anggur ini, bisa jadi hidup kita akan terbuang sia-sia.

Hidup kita sudah diselamatkan. Hidup kita sudah diampuni dari segala dosa dan kesalahan kita oleh Tuhan Yesus, maka hidup kita inipun adalah milik Tuhan. Dan Tuhan menginginkan kita untuk berbuah. Tuhan menginginkan kita menghasilkan sesuatu yang baik untuk Dia, yang memiliki kehidupan kita.

Tuhan begitu sabar kepada kita.
Tiga tahun adalah waktu yang ideal untuk sebuah pohon ara itu berbuah. Tetapi waktu pemilik kebun anggur itu datang, mengharapkan ada buah dari pohon ara, tetapi kenyataannya tidak seperti yang diharapkan.

Mari kita sungguh-sungguh berusaha agar kehidupan kita dapat berbuah dan menghasilkan hal-hal yang baik yang dapat dinikmati oleh orang-orang yang ada disekeliling kita.

Mengapa Kristus menginginkan kita untuk berbuah?
Yohanes 15:16-Karena Kristus sudah memilih kita. Orang-orang yang dipilih adalah orang-orang yang pasti berkualitas. Dan itulah sebabnya, kita harus menghasilkan buah.

Bagaimana supaya kita bisa berbuah?
Yohanes 15:4-Tinggal  dan melekat dengan Tuhan

Penutup
Sudahkah hidup kita menghasilkan  buah?

HARGAI ANUGERAH TUHAN YESUS DENGAN HIDUP SERIUS

 Ayat Pokok:
2 Korintus 6:1-10

Pendahuluan
Anugerah Tuhan Yesus sungguh luar biasa bagi kita.
Oleh karena itu, untuk menghargai angerah Yesus, kita harus hidup serius.
Jangan dengan leda-lede atau semau kita.
Tuhan senang dengan orang-orang yang serius.

I. Anugerah Tuhan jangan disia-siakan ( 2 Korintus 6:1-2)
Kasih karunia Tuhan, jangan disia-siakan
Caranya adalah dengan terus hidup seturut firman Tuhan,
Jemaat Korintus pada awalnya adalah jemaat primadona, tetapi kemudian mereka kembali ke jalan lama dan hidup dalam penyembahan berhala dan cara-cara dunia.
Jangan berlaku bodoh dengan menyia-nyiakan anugerah Tuhan.
Bukan berapa lama kita kita menjadi Kristen, tetapi  sudahkah kita mempraktekkan gaya hidup Kristus dalam hidup kita?

II. Pelayanan jangan disia-siakan ( 2 Korintus 6:3-8)
Caranya :
Lakukan semua seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
Jangan jadi batu sandungan
Sabar dalam menghadapi tantangan dalam pelayanan

III. Hidup jangan disia-siakan (2 Korintus 6:9-10)
Caranya:
Tetap bersukacita dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan.

Penutup
Hidup ini, singkat.
Karenanya mari kita bertekad untuk mengisi hidup ini dengan hal-hal yang bermanfaat. Mari kita hargai anugerah Tuhan Yesus dengan hidup serius.
Mari kita sungguh-sungguh dalam beribadah dan melayani Tuhan.

Senin, 17 Juni 2024

MEMBANGUN MANUSIA ROH YANG PERKASA

 Ayat Pokok:
Yesaya 40:29-31

Pendahuluan
Dunia dimana kita hidup hari-hari ini adalah dunia yang sarat dengan kesusahan dan penderitaan. Oleh karena itu, kita membutuhkan kekuatan batin untuk dapat mengatasi segala hal yang terjadi.
Bagaimana caranya?
Mari kita akan renungkan bersama-sama melalui Yesaya 40:29-31 ini.

Bagaimana membangun manusia roh yang perkasa?
a. Hidup dalam firman
Firman Tuhan adalah makanan bagi jiwa kita (Roma 10:17)
Kita harus memiliki kesukaan membaca dan merenungkan firman Tuhan ( Yosua 1:8)
Perkatakan firman Tuhan senantiasa (Yosua 1:8)
Kita harus melakukan atau mempraktekkan firman Tuhan ( Yakobus 1:25)

b. Hidup dalam doa
Doa adalah nafas rohani orang percaya, jadi doa bukan sekedar kewajiban, tetapi kebutuhan.
Doa adalah prioritas utama Yesus (Markus 1:35)

Roh yang perkasa memampukan kita untuk:
a. Mengalahkan hawa nafsu ( Galatia 5:16)
b. Kuat mengatasi kesulitan hidup (1 Korintus 10:13)

Penutup
Mari kita sungguh-sungguh membangun manusia roh, sehingga kita memiliki roh yang kuat supaya kita berkemenangan, berbuah, dan memancarkan karakter Kristus. Dengan demikian  hidup kita dapat menjadi berkat untuk kemuliaan nama Tuhan.

Kamis, 13 Juni 2024

PUISI ROHANI: MELIHAT KE ATAS

 



MELIHAT KE ATAS
oleh: Agus Susanto

Saat aku melihat ke bawah
Hatiku terasa gundah
Aku lelah, aku marah
Segudang masalah datang
Seolah tiada mau berhenti

Saat aku melihat ke atas
Aku melihat kasih yang tak terbatas
Aku melihat kuasa yang dahsyat
Aku mendengar suara Tuhan yang Maha Besar
"Anak-Ku, Aku tak pernah meninggalkanmu"

Terimakasih ya Tuhanku
Engkau selalu menolongku
Kini aku tak lagi ragu
untuk selalu mengandalkan-Mu

Temanggung, 14 Juni 2024

AYAT MAS
"...Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
(Ibrani 13:5b)

Senin, 10 Juni 2024

PRIA YANG DISEGANI DAN DIHORMATI



Ayat Pokok:
"seorang kepala keluarga yang baik, disegani dan dihormati oleh anak-anaknya."
(1 Timotius 3:4)

Pendahuluan
Tuhan merindukan kita sebagai para pria-pria-Nya Allah untuk menjadi pria yang disegani dan dihormati.

Sebenarnya dua kata ini memiliki arti yang hampir sama. Disegani artinya, ditakuti, tetapi bukan karena hal-hal yang negatif, misalnya karena kekasarannya, atau karena mudah emosi, tetapi karena banyak hal-hal yang baik sehingga membuat orang menaruh respek yang baik. Dihormati juga artinya dihargai, dinilai berharga, terhomat  dan memiliki nilai. Seorang pria yang disegani dan dihormati, kehadirannya pasti akan senantiasa dirindukan.

Bagaimana agar kita menjadi pria-pria yang disegani dan dihormati?
Ada  beberapa hal yang perlu kita perhatikan untuk dapat menjadi pria yang disegani dan dihormati.

a. Seorang pria yang disegani adalah seorang pria yang menyegani dan menghormati Tuhan.
Yosua 24:15 mencatat tekad yang kuat dari seorang Yosua untuk membawa anak-anak dan seluruh anggota keluarga menjadi orang-orang yang setia beribadah kepada Allah. Dan itu tentu harus dimulai dari pribadi Yosua sendiri.  Ia harus hidup menyegani dan menghormati Tuhan. Artinya ia harus menjadi teladan.T idak dapat dipungkiri jikalau pria menghormati Tuhan  maka seisi rumahnya  pasti menghormatinya sebagai kepala keluarga dan akan membawa seluruh keluarganya menyembah  Tuhan.

b. Pria yang menghargai diri sendiri
Efesus 5:28-29, "Demikianlah juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri. Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat."

Menghargai diri sendiri adalah salah satu unsur terpenting bagi kesuksesan hidup. Orang akan menjaga dan melindungi dirinya sampai batas dimana dia memandang nilai pribadinya. Orang tidak akan menuangkan alkohol ke mobil mewah mereka, tapi ironisnya dengan leluasa menuangkannya ke dalam tubuh mereka yang lemah. Kita harus selalu mencintai dan menghormati diri kita, sehingga berani mengatakan tidak pada kebiasaan dan perilaku buruk yang bisa merusak diri kita sendiri.  Kuduskan diri kita agar Roh Kudus tetap tinggal di dalam diri kita. Kita berharga dimata Tuhan, sudah sepantasnya kita menghargai diri kita sendiri karenanya.

c. Pria yang menghargai anggota keluarganya

1. Menghargai ister ( 1 Petrus 3:7)
1 Petrus 3:7, "Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang”

Tidak ada setiap hubungan yang Tuhan taruhkan dalam kehidupan kita secara kebetulan. Semuanya ada dengan tujuan Tuhan, Tuhan bekerja di dalamnya, Ia memakai itu untuk membentuk dan membangun kita. Pasangan kita adalah teman pewaris dari kasih karunia, artinya tanpa pasangan kita, kita tidak bisa menerima janji-janji Tuhan. Diperlukan kesehatian roh, hati, iman, pikiran, dan lain-lain. Tuhan rindu kita bukan hanya memperhatikan diri sendiri, perasaan dan kepentingan kita, tapi mulai memperhatikan pasangan yang Tuhan berikan bagi kita, karena ketika kita memperhatikan mereka, membangun mereka, mengasihi mereka kita sedang menarik kasih karunia Tuhan turun dalam hidup kita, pernikahan dan keluarga kita. Kita perlu kasih karunia dari Tuhan untuk memulihkan, untuk mengangkat kita dan membawa kita masuk dalam rencana dan panggilan Tuhan. banyak kemustahilan yang hanya bisa dilewati dengan kasih karunia Tuhan. Setiap keadaan yang menekan, mendesak dan menjepit, hanya kasih karunia yang akan melepaskan dan meneguhkan kita. Kasih karunia akan mengerjakan semua yang diluar kemampuan dan kekuatan manusiawi. Ketika kita berserah dan mengijinkan kasih karunia mengambil alih maka semuanya bukan lagi tentang kita tapi tentang Tuhan. Tuhan rindu melakukan mujizat besar, menyatakan pertolongan, pembelaan dan pemeliharaan-Nya yang sempurna. Hari ini mari rendahkan diri, mulai kasihi pasangan kita lebih lagi, kejarlah kesatuan Roh, mulai bersepakat. Hormati isteri dan suami kita bukan hanya sebagai orang yang kita kasihi, tapi lebih dari itu sebagai anugerah terbesar Tuhan, sebagai pribadi yang Tuhan taruhkan dengan tujuan khusus dalam kehidupan kita, yang akan membawa kita mewarisi kasih karunia-Nya. Mulai lihat pasangan kita sebagai berkat, jangan sebagai beban atau masalah.

2. Menghargai anak ( Mazmur 103:13)
Mazmur 103:13, "Seperti Bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia."

Mengarahkan, mengajar, mendidik dan membimbing (berjalan bersama) keluarga untuk bertumbuh ke arah Kristus, Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun. Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu, dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu (Ulangan 6:6-9). Yoas melakukan apa yang benar di mata TUHAN seumur hidupnya, selama imam Yoyada mengajar dia. (2 Raja-Raja 12:2 )

d. Menghormati orang lain
1 Petrus 3:17, "Hormatilah semua orang, kasihilah saudara-saudaramu, takutlah akan Allah, hormatilah raja."

Selain kita harus mengormati Tuhan, menghargai diri sendiri, dan menghargai anggota keluarga, untuk dapat menjadi pria yang disegani dan dihormati, kita harus juga dapat menghormati dan menghargai orang lain.

Menghomati artinya:memberi penghormatan, melayakkan, mengganggap orang lain berharga sehingga tidak memperlakukannya dengan semena-mena.

Penutup
Para pria yang diberkati Tuhan, marilah kita senantiasa berusaha untuk menjadi pria yang menyegani dan menghormati Tuhan, menghargai diri sendiri, menghormati anggota keluarga, dan menghormati orang lain. Dengan mempraktekkan keempat hal ini, maka kita akan menjadi pria-pria yang disegani dan dihormati.

Tuhan Yesus Memberkati

LINK INFORMASI PENTING
1209 MATERI KHOTBAH POWERPOINT ANEKA TEMA KLIK DISINI