KUMPULAN RINGKASAN KHOTBAH ANEKA TEMA

Disarikan dari berbagai sumber

TERSEDIA JUGA MATERI-MATERI KHOTBAH DALAM FORMAT POWERPOINT

Dipersembahkan khusus untuk para pendeta dan pelayan Tuhan

TERSEDIA JUGA REKAMAN KHOTBAH DALAM FORMAT MP3

Dari para Hamba Tuhan yang Indonesia dan manca negara

MAU DAPAT SMS SENNTUHAN FIRMAN SETIAP HARI SECARA CUMA-CUMA?

Ketik DAFTAR SENTUHAN FIRMAN kirim ke.085228085470

PELAYANAN KONSELING DAN BANTUAN DOA

Silakan sms/telp ke.085228085470

Selasa, 19 September 2017

KARAKTER SEORANG WANITA KRISTEN

Sebagai seorang wanita Kristen, kita dituntut untuk memiliki karakter yang baik; panjang sabar, memiliki penguasaan diri, seorang tangguh dan kuat, lembut hatinya, hidup kudus, setia berdoa, taat kepada Tuhan, dan menyenangkan bagi orang lain. Seorang wanita Kristen juga harus menjadi ibu yang baik bagi anak-anaknya, menjadi isteri yang baik bagi suaminya, menjadi nenek yang baik bagi anak cucunya, yang mempersembahkan seluruh hidupnya dan semua yang dimilikinya serta mengerjakan segala sesuatunya dengan Anugrah Tuhan.
Wanita diciptakan Tuhan pada hari yang ke enam, bukan dengan perkataan firman saja seperti ciptaan yang lain, tetapi dibentuk sedemikian rupa dengan kedua tangan-Nya sehingga menjadi ciptaan yang sangat berharga di mata Tuhan. Namun satu hal yang terkadang tidak disadari oleh wanita adalah, seringkali ia lupa kalau dirinya sangat berharga dimata Tuhan.
Efesus 1:4, "Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya."
Tuhan sudah merencakan hidup kita jauh sebelum dunia diciptakan untuk masuk dalam suatu tujuan yang baik dan mulia. Sebab itu jangan pernah percaya pada nasib sebab nasib bukan suatu kebetulan tetapi sebuah pilihan hidup dan hal itu dapat berubah jika kita tetap berjalan bersama Tuhan.
Ulangan 30:19, "Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu."
Filipi 4:9, "Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu."
Manusia diciptakan dalam komunitas yang berbeda karakter antara satu dengan yang lainnya. Semua ini unik dan memiliki kelebihan masing-masing dihadapan Tuhan. Karena itu sebagai wanita kristen yang bijak, kita harus mempertahankan karakter yang baik dan tetap menjaga hati dan pikiran kita supaya tidak tercemar oleh hal-hal yang tidak baik. Perombakan karakter merupakan sesuatu yang paling menyalkitkan dalam hidup, tetapi tetaplah terima proses itu dengan respon yang baik agar hidup kita selalu berkenan di hadapan Tuhan.
Jika kita menabur pikiran kita pasti akan menuai tindakan, Jika kita menabur tindakan kita pasti akan menuai kebiasaan, Jika kita menabur kebiasaan kita pasti akan menuai karakter dan jika kita menabur karakter kita pasti juga akan menuai tujuan hidup. Karena berusahalah menjaga hidup kita dan senantiasa menabur sesuatu yang baik supaya kita juga menuai hal-hal yang baik seturut rencana Tuhan.
Amsal 4:23, "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan."
Jagalah Pikiranmu! Sebab pikiran akan menjadi ucapan. Jagalah ucapanmu! Sebab ucapanmu akan menjadi tindakan. Jagalah tindakanmu! Sebab tindakan akan menjadi kebiasaan. Jagalah kebiasaanmu! Sebab kebiasaan akan menjadi sikap.
Billy Graham pernah berkata; "When wealth is lost, nothing is lost. When health is lost, something is lost. When character is lost, all is lost." (Ketika kekayaan hilang, tidak ada sesuatupun yang hilang. Ketika kesehatan hilang, ada sesuatu yang hilang. Ketika karakter yang hilang, semuanya hilang).
Manusia paling berbahaya adalah tukang gosip, karena itu jangan biasakan hanyut dalam perbuatan itu. Buat apa kita membicarakan yang tidak baik dan benar jika itu tidak bergunan dan membangun diri kita sama sekali. Socrates juga pernah berkata; "kalau apa yang anda mau katakan kepada saya tidak benar, tidak baik dan tidak ada gunanya, buat apa menceritakan semua itu kepada saya?"
Yoh. 15:5, Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
Tuhan berjanji akan selalu memberkati kita. Firman Tuhan dalam kitab
Ulangan 28:1-2. "Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi. Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu."
"Kekuatan terbesar di dunia adalah KASIH dan alat komunikasi paling ampuh ialah: DO'A & PERCAYA, Karena itu berimanlah terhadap setiap janji Tuhan dalam hidup kita supaya kita memperoleh multiplikasi dan promosi dalam segala hal."
"TUHAN YESUS MEMBERKATI"
Sumber:
Http://gbiprj.org/home/sermon-131-karakter-seorang-wanita-kristen.html

LINK INFORMASI PENTING
 

Senin, 18 September 2017

MIRYAM



Ayat Pokok:
Keluaran 15:19-21

Pendahuluan
Siapakah Miryam?
Miryam adalah saudara perempuan Musa dan Harun
Miryam sangat berperan dalam penyelamatan bangsa Israel, khususnya dalam memimpin puji-pujian dan tarian rebana atas penyertaan Tuhan  bagi bangsa Israel.
Arti nama Miryam adalah: gemuk, tebal, kuat
Miryam disebut juga sebagai seorang nabiah.

Sisi gelap Miryam
Dalam Bilangan 12:1, Harun dan Miryam, mereka cemburu kepada Musa, karena jabatan Musa sebagai pemimpin bangsa Israel. Mereka hanya melihat kekurangan Musa dan merasa bahwa mereka lebih baik  dalam melayani TUHAN.

Tuhan membela Musa, karena ia seorang yang taat dan lembut hatinya (ay.3)
Tuhan marah karena mereka mengata-ngatai Musa dibelakangnya.
Pada akhirnya Tuhan menghukum  Miryam dengan penyakit kuasta selama 7 hari, dan ia harus dikucilkan.

Puji Tuhan karena doa Musa, Miryam kemudian disembuhkan Tuhan.
Tuhan mau kita sebagai pelayan Tuhan harus saling  mendukung dan bukan saling menjatuhkan.
Tuhan juga ingin kita bersikap jujur dan tidak munafik. Tuhan tahu apa yang kita bicarakan dan lakukan.

Tuhan tidak menginginkan kita menjadi orang yang bermuka dua. Jangan perkataan dan sikap kita berbeda di hadapan seseorang dan  saat orang tersebut tidak berada di hadapan kita. Baca Yak  3:9-12.

TUHAN YESUS MAU, MULUT DAN LIDAH KITA, DIPAKAI UNTUK KEMULIAAN NAMA-NYA

Sebagai perempuan, kita harus bisa menjaga perkataan kita. Jangan bergosip.

Orang yang dapat menguasai lidah adalah orang yang sempurna ( Yak 3: 2)
Sebelum mengeluarkan perkataan, bertanyalah dalam hati, adalah manfaat dari apa yang kita ucapkan?
Ini dimulai dari menjaga hati, karena apa yang diucapkan mulut, meluap dari hati (Luk 9:26-27)

JANGAN IRI HATI, KARENA DAPAT MENYEMBABKAN DOSA DI HADAPAN TUHAN

Penutup
Hari ini kita sudah belajar bahwa sebagai seorang perempuan Kristen,  kita harus hormat dan taat kepada otoritas kita, dimulai kepada suami, sebagai otoritas tertinggi dalam rumah tangga. Kita juga diajar untuk tidak suka bergosip dan juga jangan mudah iri hati.

TUHAN YESUS MEMBERKATI


Minggu, 17 September 2017

DIA DATANG MEWUJUDKAN KASIH-NYA

Ayat Pokok
Matius 1:18-25

Apakah Allah mengasihi saya dan bagaimana Ia mengasihi saya? Pertanyaan ini telah sering sekali ditanyakan oleh tak terhitung banyaknya orang. Jawaban yang Alkitab berikan untuk pertanyaan ini adalah Allah bukan hanya mengasihi kita, Ia pun mengasihi kita lebih dari siapa pun pernah mengasihi kita. Mari kita melihatnya dari Firman Allah.

1. Allah mengasihi kita – Ia memberikan Anak-Nya bagi kita

Untuk memahami kasih Allah kepada kita, mari kita memulai dari 1 Yohanes 4:9. Di sana kita membaca:
“Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita…”
Kasih, apabila kasih itu jujur, selalu dimanifestasikan dalam tindakan. Di sini Firman Allah mengatakan bahwa Allah memang mengasihi kita dan kasih-Nya itu dinyatakan atau dimanifestasikan-Nya. Bagaimana? Jawabannya terdapat dalam ayat yang sama:
1 Yohanes 4:9
“Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.
Allah menyatakan kasih-Nya dengan mengirimkan Anak-Nya, Yesus Kristus, ke dalam dunia sehingga kita dapat hidup oleh-Nya. Senada dengan itu, Yohanes 3:16 mengatakan kepada kita:
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan…………..”
Seperti yang kami katakan di atas, kasih selalu berwujud pada tindakan, seperti tindakan memberi, dan Allah, oleh karena Dia begitu mengasihi kita, Dia pun memberi! Apa yang Ia beri? Mari kita lanjutkan pembacaan kita:
Yohanes 3:16-17
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
Allah, tanpa alasan apa pun selain karena mengasihi kita, telah melakukan hal teramat luar biasa bagi kita yaitu Ia mau mengaruniakan anak-Nya untuk mati bagi kita, supaya dengan percaya kepada-Nya kita dapat memperoleh hidup yang kekal. Roma 5:6-10 bahkan menyatakan hal ini secara lebih jelas lagi:
Roma 5:6-10
“Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah. Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk orang yang benar--tetapi mungkin untuk orang yang baik ada orang yang berani mati--. Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah. Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!”
Perhatikan anak kalimat “Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita”. Bagaimana Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita? Dia bukan saja mengaruniakan Anak-Nya bagi kita, tetapi Ia mengaruniakan-Nya ketika kita masih dalam keadaan berdosa, masih durhaka, sama sekali tidak layak untuk menerima pengorbanan yang sedemikian besarnya!
Pernyataan yang sama dapat kita lihat juga dalam Efesus 2:
Efesus 2:1-3
“Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu. Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka. Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain.” 
Pada ayat-ayat di atas, saya menandai beberapa kata yang menunjukkan keadaan di masa yang lampau. Hal itu untuk memberi penekanan bahwa bagi kita yang sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan Yesus Kritus dan kebangkitan-Nya, keadaan yang digambarkan dalam ayat-ayat di atas adalah MASA LALU. Kita dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosa dan kita dahulu adalah orang-orang yang seharusnya dimurkai. Namun sekarang, kita tidak lagi berada dalam keadaan seperti itu! Keadaan yang digambarkan dalam ayat-ayat di atas sudah menjadi sejarah bagi kita, bukan merupakan keadaan kita sekarang! Dari keadaan itulah kita telah dilepaskan! Bagaimana kita dilepaskan, oleh siapa dan mengapa? Efesus 2:4-9 memberi kita jawabannya:
Efesus 2:4-9
TETAPI Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita--oleh kasih karunia kamu diselamatkan-- dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga, supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus. Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.” 
Kata “TETAPI” yang membuka ayat-ayat di atas mengontraskan apa yang dikatakan sebelum kata ini (ayat 1-3) dengan apa yang dikatakan sesudah kata ini (ayat 4-9). Ayat 1-3 memaparkan keadaan kita ketika sebelum percaya dan keadaan kita itu sangat menyedihkan. Sebagaimana yang kita baca di sana, kita “dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosa” kita dan kita adalah “orang-orang yang harus dimurkai.” Tetapi Allah, oleh karena kasih-Nya yang besar yang dilimpahkan-Nya kepada kita”, mengubah semua ini: yang tadinya “mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosa,” sekarang hidup “bersama-sama dengan Kristus”. Yang tadinya dimurkai, sekarang memiliki tempat bersama-sama dengan Kristus di sorga! Dari perspektif Allah, hal itu telah terlaksana! Tetapi, mengapa
Allah mau melakukan hal ini? “OLEH KARENA KASIH-NYA YANG BESAR YANG DILIMPAHKAN-NYA KEPADA KITA………BAHKAN KETIKA KITA MASIH DALAM KEADAAN MATI KARENA PELANGGARAN-PELANGGARAN DAN DOSA-DOSA” KITA!

2. Allah mengasihi kita – Ia menjadikan kita anak-anak-Nya

Ayat-ayat lain yang menunjukkan betapa besarnya kasih Allah kepada kita terdapat juga dalam 1 Yohanes 3:1-2:
Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia. Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah……”
Bahwa kita adalah anak-anak Allah dinyatakan juga dalam Galatia 3:26: “Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus”! Dan sebagaimana dinyatakan ayat di atas, inilah bukti betapa besarnya kasih Allah kepada kita. “Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita”.

3. Allah mengasihi kita – Ia melatih kita

Kita telah melihat di atas bahwa Allah, oleh karena kasih-Nya yang besar kepada kita, telah menjadikan kita anak-anak-Nya. Dan sebagaimana ayah yang penuh kasih melatih dan mendisiplin anak-anaknya, apalagi Allah. Sebagaimana Ibrani 12:6 katakan kepada kita:
Ibrani 12:6
“karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya…..”
Hajaran mungkin bukan yang kita inginkan tetapi itulah yang kita butuhkan! Itulah mengapa hanya mereka yang benar-benar mengasihi kita yang cukup peduli untuk menghajar kita. Dan itulah pula sebabnya mengapa Allah menghajar kita: karena Ia mengasihi kita dan peduli kepada kita.

4. Allah mengasihi kita – Tak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih-Nya

Selanjutnya dan yang terakhir dari pembahasan singkat kita tentang kasih Allah adalah Roma 8:38-39:
Roma 8:38 – 39
“Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat [malaikat mana? malaikat yang telah jatuh, yaitu setan], maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita."
Allah sangat mengasihi kita dan tidak ada apa pun, baik kuasa-kuasa, ataupun pemerintah-pemerintah, atau yang ada sekarang maupun yang akan datang yang dapat memisahkan kita dari kasih-Nya. Ia mengasihi kita dan Ia tidak akan pernah berhenti mengasihi kita. Inilah kebenaran dari Firman Allah.

5. Allah mengasihi kita – kesimpulan

Kesimpulan artikel ini: kita telah melihat dari Firman Allah bagaimana Allah begitu mengasihi kita dan kasih-Nya dibuktikan-Nya dengan mengaruniakan Anak-Nya bagi kita, dan Ia melakukannya bahkan ketika kita masih dalam keadaan berdosa dan durhaka! Melakukan hal ini bagi orang benar dan baik adalah pengorbanan yang sangat besar. Tetapi kita bukan orang-orang yang baik dan benar. Kita dahulu adalah orang berdosa, orang yang durhaka, yang sudah mati karena pelanggaran dan dosa-dosa kita. Namun, ini tidak menghentikan Allah: Dia begitu mengasihi kita dan oleh karena kasih-Nya kepada kita, Ia mengaruniakan Anak-Nya ketika kita masih orang-orang berdosa, sehingga dengan percaya kepada-Nya kita menjadi hidup dalam Kristus dan memperoleh tempat di sorga bersama dengan Dia.
Lebih jauh lagi kita melihat bahwa Allah begitu mengasihi kita, sehingga menjadikan kita anak-anak-Nya. Dan sebagaimana ayah yang baik menghajar anak-anak-Nya, terlebih lagi Allah.
Akhirnya kita juga melihat bahwa kasih Allah begitu BESAR dan tidak ada apa pun yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah. Dengan kata lain: Tidak ada apa pun yang dapat membuat Allah berhenti mengasihi kita!

Rabu, 13 September 2017

BERTOBATLAH SEGERA

Ayat Pokok:
"Sudah lupakah kamu kepada kejahatan nenek moyangmu, kejahatan raja-raja Yehuda, kejahatan para pemuka mereka, kejahatanmu sendiri dan kejahatan istri-istrimu yang dilakukan mereka di tanah Yehuda dan di jalan-jalan Yerusalem?
(Yeremia 44:9)

Pendahuluan 
Allah kita adalah pribadi yang pajang sabar dan penuh kasih setia. Tapi jangan pernah lupa bahwa Ia dalah juga pribadi yang tegas dan tidak akan pernah kompromi dengan dosa dan pelanggaran umat-umatNya. Itu sebanya jangan pernah kita menganggap remeh kesabaran Tuhan. Penting bagi kita untuk segera menyadari kesalahan kita dan bertobat dari segala yang jahat. Jangan sampai kita alami seperti yang terjadi dalam kehidupan bangsa Israel pada jaman Yeremia.

Nubuat terakhir Yeremia.
Pasal 44 ini adalah nubuat terakhir dari Yeremia. Hal ini menyiratkan bagaimana Allah sudah benar-benar habis kesabaran-Nya terhadap bangsa Yahudi. Beberapa kali Tuhan memperingatkan bangsa Yahudi melalui nabi Yeremia supaya mereka bertobat dan berbalik dari segala kejahatan mereka. Kalau kita perhatikan pasal 29, dan pasal 32mencatat bagaimana Yeremia menyerukan berita pertobatan tersebut. Hanya yang membedakannya adalah dalam pasal 29 dan pasal 23  selain berbicara tentang penghukuman yang akan diterima oleh Yehuda sebelum pembuangan, tetapi dalam dua pasal ini ada juga berita tentang janji pengharapan dan pemulihan dari Tuhan, kalau mereka bertobat. Hal ini berbeda dengan yang di catat dalam pasal 44 ini, yang sama sekali tidak menyinggung lagi soal pengharapan. Dalam pasal 29 ( baca Yeremia 29:12) dan pasal 32 ( baca Yeremia 32:42) Allah mewartakan pengharapan setelah penghukuman. Tapi dalam pasal ini, berita tentang pengharapan itu sudah tidak disampaikan lagi.

Jangan pergi ke Mesir.
Melalui Yeremia, Allah sudah mengingatkan umat Tuhan untuk tidak pergi ke Mesir dan mencari pertolongan ke Mesir. Yeremia 42:7-17 mencatat dengan jelas peringatan ini. Tetapi apa yang dilakukan bangsa Yehuda? mereka tetap pergi ke Mesir.

Sudah "ngeyel" pergi ke Mesir, mereka masih melakukan kejahatan yang lain. Mereka mulai menyembah kepada berhala dan ilah-ilah dunia. Mereka terlibat dalam pemyembahan kepada" Ratu Sorga" ( Yer 44:19). Ini adalah pelanggaran yang paling fatal yang mereka lakukan. Menyembah Allah lain adalah dosa yang akhirnya membuat  Yahudi akhirnya harus takluk kepada Babel. Kini setelah mereka dikalahkan Babel dan harus menjadi bangsa buangan di negeri orang, mereka bukannya bertobat, tetapi bahkan tetap melakukan dosa itu lagi. Mereka bahkan sempat berpikir bahwa mereka mengalami malapetaka karena kurangnya mereka setia melayani dewa-dewa mereka.  Karena itu tidak heran jika Allah kemudian menjadi marah dan pengharapan bagi bangsa Yahudi pun idak lagi di wartakan kembali. Mereka mengalami kehancuran total akibat hati mereka yang bebal.

Pelajaran berharga bagi kita.
Berulang kali Allah mengingatkan kita akan setiap dosa dan kejahatan yang sudah kita lakukan. Melalui khotbah para hamba Tuhan, seringkali Allah menegur kita. Melalui Alkitab yang seringkali kita baca, Allah bicara khusus dan memperingatkan kita. Bahkan melalui setiap peristiwa yang menimpa kita, bisa jadi Allah sedang mengingatkan kita. Masalahnya, apakah kita peka dan kemudian menyadarinya?
Adakalanya memang melakukan dosa seolah tidak mendatangkan hukuman yang mengerikan dalam hidup kita, tetapi jangan lupa tidak ada yang luput dari pandangan Allah. Penting bagi kita untuk segera menyadari dan bertobat. Bukankah akan lebih baik kalau kita bertobat terlebih dahulu sebelum menerima teguran-Nya? Jangan sampai kita bersikap seperti umat Yahudi. Mereka sudah menerima teguran-Nya tetapi celakanya mereka tidak mau bertobat dan bahkan melakukan kesalahan yang sama. Apa akibat yang mereka terima? Merekapun benar-benar kehilangan pengharapan. 

Penutup
Bersyukurlah jika kita ditegur Tuhan. Segeralah ambil langkah untuk bertobat, sebelum terlambat.Jangan keraskan hati ( baca Ibrani 3:15 dan 2 Pet 3:9). Jadilah Kristen yang sungguh-sungguh, bukan Kristen yang murahan. Isilah hari-hari hidup kita dengan perkara-perkara yang menyenangkan hati Tuhan. Karena hanya ini yang bisa kita berikan untuk membalas anugrah dan kasih Tuhan.

LINK INFORMASI PENTING
 

HIDUP ADALAH SEBUAH MISI

Hidup Adalah Sebuah Misi

Oleh: Pdt.  Rubin Ong
Aku mengatakan kebenaran dalam Kristus, aku tidak berdusta. Suara hatiku turut bersaksi dalam Roh Kudus, bahwa aku sangat berdukacita dan selalu bersedih hati. Bahkan, aku mau terkutuk dan terpisah dari Kristus demi saudara-saudaraku, kaum sebangsaku secara jasmani. (Rm. 9:1-3)
Sebuah dedikasi dan doa yang sangat mulia bagi seorang manusia yang dipilih Tuhan dan diselamatkan Tuhan, bahwa Rasul Paulus mau rela terkutuk, terpisah dan tidak diselamatkan asal semua manusia terutama bangsa yahudi dapat mengenal, menerima dan percaya kepada Tuhan Yesus. Alkitab berkata;
Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. (2 Ptr. 3:9).
Gereja yang memiliki hati Tuhan adalah gereja yang memiliki hati misi yaitu memperhatikan dan mempunyai hati belas kasihan kepada orang-orang yang belum mengenal Tuhan. Seperti Tuhan Yesus juga mengasihi orangorang yang belum mengenalNya.
Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. (Mat. 9:36)
Mengapa Misi sangat penting dalam kehidupan orang percaya :
  1. Misi adalah sebuah Kehormatan Besar karena Tuhan memakai kita untuk Menggenapi RencanaNya
  2. Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. (Efe. 2:10).
    Identitas dan destiny kita sebagai orang percaya adalah hidup didalam Tuhan untuk melakukan pekerjaan baik yang telah dipersiapkan Allah sesuai dengan rencana dan kehendakNya. Sebuah Kehormatan dan Kebanggaan kepada Tuhan yang memanggil dan memilih kita untuk masuk dalam Tugas dan Tanggung JawabNya yang mulia untuk melakukan pelayanan diladang misiNya.
    Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu. (Mat. 21:43).
    Mengapa Israel umat pilihan Tuhan ditolak oleh Tuhan sebab tidak menghasilkan buah dalam kehidupannya. Oleh sebab itu jadikanlah hidup kita itu berbuah dan melakukan kebaikan sesuai dengan rencana dan kehendakNya yang mulia dan agung.
  3. Misi adalah Sebuah Kekekalan
  4. Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari. Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami. Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal. (2 Kor. 4:16-18).
    Orang yang bertemu dengan Tuhan Yesus akan mengalami perubahan hidup,
    Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat." Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham. (Luk. 19:8-9).
    Seperti juga Rasul Paulus tidak lagi mementingkan dirinya sendiri tetapi ketika Rasul Paulus mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan maka seluruh kehidupannya, tujuan hidupnya, visi dan misi telah berubah dan menyelaraskan dengan Kerajaan Allah yaitu sesuai dengan rencana dan kehendakNya untuk melakukan pekerjaan misi diladangnya. Maju terus untuk menggenapi Amanat AgungNya yang mulia... Amin
"TUHAN YESUS MEMBERKATI"

Sumber:
http://gbiprj.org/home/sermon-868-hidup-adalah-sebuah-misi.html

MENEMUKAN PASANGAN YANG SEPADAN


Oleh: Pdt. Gilbert Lumoindong, S.Th
(Disarikan dari rekaman youtube)

Pendahuluan
Masa pacaran adalah masa untuk menentukan hidup kita. Mengapa? Karena , meskipun mungkin kita biasa-biasa saja, tetapi kalau kita dapat menemukan pasangan hidup yang tepat, yang bisa mengangkat kita, maka hari-hari hidup kita akan semakin maju. Sebaliknya, meskipun mungkin secara apapun kita menonjol, tetapi kita punya pasangan yang mungkin membuat kita semakin stress, senangnya memaki-maki pasangannya, yang akhirnya mengajak kita judi, minum, mabok, maka hidup kita akan hancur. Salah satu ciri dari pasangan yang baik adalah dia membuat hidup kita lebih maju.

Yesaya 40:27-31
"Mengapakah engkau berkata demikian , hai Yakub, dan berkata begini hai Israel: " Hidupku tersembunyi dari TUHAN, dan hakku tidak diperhatikan Allahku?
Tidakkah kau tahu, dan tidakkah kau dengar? TUHAN ialah Allah kekal yang mencipyakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pemikiran-Nya. Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiadak berdaya.
Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu, dan teruna-teruna jatuh tersandung, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah."

Ayat ini mengingatkan bahwa apapun yang kita perbuat, termasuk saat kita sedang berdua dengan pacar, Tuhan tahu dan melihat apa yang kita perbuat.Ayat ini juga mengingatkan bahwa kalau kita datang kepada Tuhan, maka Tuhan bisa menuntun kita dimasa pacaran untuk mendapatkan yang terbaik.

Hati-hati dengan godaan setan.
Ketika kita masuk masa pacaran, setan akan melirik kita habis-habisan dan dia akan berusaha untuk: pertama;supaya kita pacaran lebih cepat dari waktu yang seharusnya. Salah satu masalah yang paling serius dalam masa pacaran adalah ketidakdewasaan.Yang kedua:supaya kita mendapatkan orang yang salah. Pacaran dengan yang tidak seiman, pacaran sama suami orang. Yang kedtiga, supaya kita mata gelap dimasa pacaran, sehingga melakukan hal-hal yang seharusnya tidak boleh kita lakukan.

Apakah pacaran?
Pacaran adalah masa persiapan menuju perkawinan. Seorang yang pacaran adalah seorang yang mempersiapkan diri untuk masuk dalam pernikahan. Jadi kalau ada orang yang umur 15 tahun pacaran, lantas mau pacaran berapa lama? 10 tahun? Padahal lama pacaran yang paling sehat adalah antara 2 sampai 5 tahun. Mengapa  2 sampai 5 tahun? Dibawah 2 tahun, banyak orang belum mengenal dengan betul sehingga tidak layak untuk menikah. Diatas 5 tahun, terlalu bebas keduanya, sehingga kadang kala akhirnya bukan seperti pacarnya lagi, tetapi seperti abannya atau seperti kakaknya, atau karea terlalu bebas sehingga pancingan-pancingan untuk melakukan hubungan seks sebelum nikah jadi lebih terbuka. 

Kapan  seseorang boleh pacaran?
Pertama :Ketika sudah dewasa secara usia dan mental. 
Secara usia biasanya 19 tahun untuk wanita dan 21 sampai 25 tahun untuk pria.

Kedua: Ketika kita siap untuk menikah.
Ketiga: Ketika kita sudah mapan. Artinya kita sudah punya persiapan hari depan.

Apa rencana Tuhan buat kita dalam masa pacaran?
Pertama; mendapat kekuatan baru.
Beberapa pertanyaan untuk mengetahui pasangan kita itu dari Tuhan atau bukan.
1.  Apakah dia membuat saya makin dekat sama Tuhan?
2.  Apakah dia memotivasi saya untuk hal-hal yang membangun hari depan saya?
3.  Apakah dia mendorong saya untuk mengambil keputusan yang lebih bertanggung jawab?
4.  Apakah dia membuat saya lebih maju dalam kehidupan?
5.  Apakah dia membawa hal-hal yang positif dalam hidup saya?

Gantilah kata saya dengan dia untuk meng"cross chek" apakah kita pasangan yang tepat buat si dia.
Kedua; terbang mengatasi badai masalah.
Ketiga, supaya kita memiliki ketahanan.

Apa ciri pacaran  yang salah?
1. Pacaran dengan orang yang tidak seiman.
2. Pacaran dengan melakukan hubungan sex
3. Pacaran dengan orang yang tidak mengasihi
    Tandanya:  ia tidak mau berkorban, cuma mencari keuntungan
                      setiap hari cuma melukai hati kita.
4. Pacaran dengan orang yang tidak dapat membangun

Siapa orang muda yang belum boleh pacaran?
1. Mereka yang belum mengenal Yesus sebagai sumber kasih yang sejati
2. Orang yang pembosan dan senang berpetualang
3. Orang yang tidak dapat berkomitmen
4. Memiliki sifat kekanak-kanakan
5. Tidak dapat menolak atau tidak dapat menyampaikan pendapat
6. Mereka yang masih memiliki sifat masa bodo.

Sumber:
https://www.youtube.com/watch?v=rLa2HCDqX8s

LINK INFORMASI PENTING
FLASHDISK MATERI  KHOTBAH POWERPOINT