Rabu, 04 Mei 2016

KETULUSAN HATI


 Ayat Pokok: 
"Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati."
(Matius 10:16)

Pendahuluan
Matius 10:16 memiliki kaitan atau hubungan dengan kehidupan kita sebagai pelayan-pelayanan Tuhan. Kronologi ayat ini adalah pertama, Yesus mau supaya kita hamba-hamba Tuhan menyadari bahwa seringkali kita menghadapi realita kehidupan yang tidak mudah. Serigala merupakan gambaran  kehidupan dunia, diluar Tuhan yang penuh dengan tantangan. Domba-domba merupakan binatang-binatang yang lemah, yang adalah gambaran kehidupan kita sebagai hamba-hamba Tuhan. Kedua, Yesus mau supaya hamba-hamba Tuhan menghadapi realita hidup ini dengan cerdik seperti ular, namun tulus seperti merpati. Kejadian 3:1, ular adalah binatang yang paling cerdik dari yang dijadikan Allah. Allah ingin kita menjadi orang cerdik. Siapa itu orang cerdik? orang cerdik adalah orang yang bisa membaca situasi dan mengambil langkah dengan tepat.

Tiga kepribadian Daud
1 Samuel 16:6-7 mencatat tentang Daud yang dipilih Tuhan. Bukan karena Daud pintar dalam ilmu atau ahli perang atau strategi perang, tapi Daud adalah seorang yang percaya dan tulus hatinya.
Ada tiga kepribadian Daud yang patut kita contoh.
1. Daud memiliki kerendahan hati
Dalam 1 Samuel 17:17-18, Daud tetap mau diperlakukan sebagai pembantu atau pesuruh untuk mengirimkan makanan ke perkemahan kakak-kakaknya. Daud pergi dengan kerendahan hati. Amsal 22:4 menyebutkan, "Ganjaran bagi orang yang rendah hati adalah kekayaan, kehormatan, kehidupan." Kerendahan hati juga bisa kita terapkan dalam doa-doa kita kepada Tuhan. Kiranya ini juga menjadi prinsip/syarat utama kita sebagai hamba Tuhan. Amsal 16:16"Tinggi hati mendahului kejatuhan."

2. Daud tidak mau menyimpan sakit hati dan kepahitan.
Daud tidak mau menyimpan kepahitan. Dalam 1 Samuel 24:1-3, Saul mencari Daud dengan 3.000 prajuritnya untuk mengepung Daud. Disini Tuhan punya cara yang luar biasa diluar apa yang Daud pikirkan. Tuhan ubahkan dengan cara membuat Saul tertidur. Bisa saja kalau Daud mau membunuh Saul waktu itu, namun kita tahu bersama, bahwa Daud tidak mau melakukan hal itu. Daud menyadari bahwa pembalasan adalah hak Tuhan. Daud memiliki ketulusan. Tuhan berfirman, hendaklah kita " tulus seperti merpati". Burung merpati adalah lambang ketulusan dan kelemahlembutan. Hendaknya kitapun demikian.

3. Daud mau mengakui dosa.
Ternyata ketulusan Daud diuji dibagian ini; pada waktu Daud sudah mapan, sukses, usianya sekitar 40-50 tahun. Justru disinilah Daud jatuh dalam dosa. Padahal bila ini tidak terjadi, boleh dikatakan Daud ini adalah seorang yang teak bercela dihadapan Tuhan. Namun Daud memiliki jiwa besar tatkala ditegur Natan dengan satu perumpamaan, Daud mau mengakui dosa dan minta ampun pada Tuhan ( Mazm 51:1-21.

Penutup
Kiranya menjadi doa kita bersama supaya kita didapati sebagai anak-anak Tuhan yang memiliki kepribadian-kepribadian yang sudah kita pelajari melalui renungan ini

0 komentar:

Posting Komentar