Selasa, 06 Agustus 2019

SEMUA BISA DIPAKAI TUHAN

Ayat Pokok:
"Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"
(Yesaya 6:8)
Nicholas James Vujicic, atau lebih dikenal dengan Nick Vujicic, lahir dari keluarga Kristen Serbia di Melbourne, Australia, pada 4 Desember 1982. Ia lahir tanpa tangan dan kaki. Ia hanya memiliki satu kaki dengan dua buah jari yang menonjol pada paha kiri. Hal tersebut sangat janggal karena tidak ada masalah saat masa kehamilan, serta tidak ada riwayat keluarga dengan kondisi cacat fisik. Di saat ia sendirian, Nick selalu berdoa pada Tuhan untuk melakukan mujizat, membuat lengan dan kakinya tumbuh seiring dengan pertumbuhan badannya. Namun, permintaannya tersebut tidak kunjung terjadi. Ia tetap tidak mempunyai lengan dan kaki.
Nick  merupakan putra dari keluarga sederhana. Ibunya seorang bidan dan perawat anak, sedangkan ayahnya bekerja di kantor administrasi dan akuntansi keuangan sekaligus sebagai penginjil. Namun siapa sangka, Nick justru belajar banyak dari apa yang dia alami selama hidupnya. Sekarang dia menjadi motivator dunia yang mengunjungi berbagai negara untuk memotivasi jutaan orang. "Tanpa lengan dan tungkai, aku bisa menaklukkan dunia." Begitulah salah satu kutipan buku berjudul Life Without Limits yang ditulis oleh Nick Vujicic.

Saat berusia 13 tahun, ia membaca sebuah artikel surat kabar tentang seorang pria cacat yang berhasil mencapai hal-hal besar serta membantu orang lain. Pria itu bahkan dapat bermain golf! Saat itu menjadi momen perubahan Nick, ia akhirnya menyadari mengapa Allah menciptakan bentuk tubuhnya seperti adanya sekarang. Ya, untuk memberi harapan kepada orang lain. Pada usia 19 tahun, Nick telah berkeliling dunia. Ia dipakai Tuhan untuk berbagi cerita dengan jutaan orang, berbicara pada berbagai kelompok seperti siswa, guru, pemuda, pengusaha pria dan wanita, serta jemaat-jemaat gereja. Kisah hidupnya telah dikenal oleh seluruh kalangan di dunia. Sampai saat ini pun ia masih rutin melakukan perjalanan internasional untuk berbicara di depan banyak orang serta memberitakan Injil kepada lebih dari tiga juta orang di 27 negara.

Kita sering merasa bahwa kehidupan tidak adil pada kita, entah karena kekurangan fisik atau masalah-masalah yang menimpa kita. Namun, rasanya kita harus berhenti mengeluh dan mulai belajar pada seorang pria benama Nick Vujicic. Dia adalah seorang manusia tanpa lengan dan kaki. Akibat kondisi fisiknya, dia kesulitan mendapatkan teman bermain semasa kecilnya.

Setiap manusia di bumi, termasuk kita pasti memiliki masalah. Namun yang membedakannya adalah apakah Anda bisa memakai masalah yang Anda hadapi sebagai sebuah kesempatan selamatkan jiwa? Sekalipun saat ini Anda belum melihat berkat, mujizat, atau jawaban doa, tetaplah sediakan hidup Anda untuk dipakai Tuhan memberitakan kabar baik kepada banyak orang, sehingga banyak jiwa diselamatkan melalui hidup kita. 

Sempat mencoba bunuh diri ketika usia 10 tahun.

Nick Vujicic lahir tanpa lengan dan tungkai atau biasa disebut sindrom tetra amelia. Dia memiliki sebuah kaki mungil di bagian kaki kirinya yang ia gunakan untuk menggulingkan badan, menendang, menulis, mengetik, dan aktivitas lainnya.
Ketika memasuki usia sekolah, ibu Nick memasukkannya di sekolah normal pada umumnya. Saat itu, sang ibu berharap anaknya dapat bermain dengan anak-anak normal. Namun, Nick justru mengalami masa-masa sulit di usia dini. Dia pernah mencoba bunuh diri karena frustasi dengan apa yang ia miliki. Meski begitu, Nick akhirnya berhasil menyelesaikan sekolah dan bahkan lulus dari Universitas Griffith.

Keterbatasan fisik bukan halangan

Nick telah menulis beberapa buku inspiratif  yang berisi kisah perjalanan hidupnya. Isi buku Nick tak jauh dari bagaimana ia bangkit dari keterpurukan akan kondisi fisiknya. Pada salah satu bukunya, terdapat kalimat yang sangat menginspirasi berikut ini.
"Aku tak dapat menepuk pundakmu dengan tanganku untuk meyakinkanmu, tetapi aku bisa bicara dari hatiku. Sesulit apa pun kehidupanmu terasa, selalu ada harapan. Seburuk apa pun rintangan yang muncul, pasti ada hari-hari yang lebih baik di depan. Seberat apa pun cobaan yang datang, kau pasti dapat melaluinya. Menunggu adanya perubahan tidak akan mengubah apa pun. Membulatkan tekad untuk bertindak sekarang akan mengubah segalanya!"
Menginspirasi banyak orang.

Nick menjadi motivator sekaligus penginjil, ia rutin melakukan perjalanan untuk memotivasi banyak orang. Pada bulan Agustus 2013 yang lalu, Nick sempat berkunjung ke Indonesia dan mengisi acara di salah satu program stasiun televisi.

Fisik bukan segalanya.

Ketika mengisi acara sebagai pembicara di Texas, Nick bertemu dengan Kanae Miyahara. Hubungan keduanya berlanjut hingga akhirnya pada tanggal 12 Februari 2012 mereka melangsungkan pernikahan. Setelah menikah, mereka memutuskan utuk menghuni rumahnya yang berada di California. Keluarga mereka lengkap dengan kehadiran dua anak laki-laki.
Kesempurnaan fisik bukan lah segalanya, tapi cinta dan ketulusan adalah segalanya, setuju tidak kawan ?

Anda menemukan halaman ini dengan kata kunci pencarian:kisah tentang Nick Vujicic, kisah hidup Nick Vujicic, motivator Nick Vujicic,

LINK INFORMASI PENTING
1109 BAHAN KHOTBAH PPT ANEKA TEMA


0 komentar:

Posting Komentar