Selasa, 30 November 2021

CINTA KASIH KRISTUS YANG MENGGERAKKAN PERSAUDARAAN

 

 Ayat Pokok:
"Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu."
( 1Petrus 1:22)

Pendahuluan
PGI dan KWI telah sepakat memilih tema Natal untuk tahun 2021 yaitu ,"Cinta Kasih Kristus Yang Menggerakkan Persaudaraan." Tema natal ini didasarkan pada nas yang tertulis dalam 1 Petrus 1:22,
"Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengashi denga segenap hati."

Melalui surat ini Paulus memberikan nasihat dan kekuatan kepada jemaat-jemaat Tuhan yang ada di Asia Kecil untuk saling mengasihi dan mengasihi dengan kasih persaudaraan. Dan kasih itu harus dilakukan dengan tulus ikhlas, sungguh-sungguh dan dengan segenap hati,

Ajaran Utama Kekristenan
Kasih adalah elemen utama dan ajaran yang utama dalam Kekristenan.
Yohanes menulis dalam suratnya, "Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih." ( 1 Yohanes 4:7-8).

Secara tegas, Tuhan memberikan perintah utama kepada kita yaitu: mengasihi-Nya dengan segenap hati, jiwa dan akal budi, serta mengasihi sesama dengan segenap akal budi. Dalam Matius 22:37-39 ditulis,"Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

Allah ingiin kita memelihara kasih persaudaraan.
Apa itu kasih persaudaraan? Kasih persaudaraan adalah kasih yang kita berikan kepada sesama tanpa melihat siapa mereka dan kita berikan secara tulus.

Mengamalkan Kasih
Melalui tema natal tahu ini, kita diingatkan kembali bahwa  kasih kepada sesama harus dipraktekkan, bukan hanya sekedar slogan. Tuhan menghendaki kita menyatakan kasih kepada orang-orang disekitar kita. Apa lagi situasi dimana kita hidup hari-hari ini. Banyak orang yang mengalami masa-masa sulit akibat pandemi COVID.  Banyak orang menjerit dan mencari pertolongan. Inilah kesempatan untuk gereja ambil bagian. Kalau selama ini, kita hanya berkhotbah atau mendengar khotbah tentang kasih dan kepeduliaan, maka sekaranglah saatnya kita mempraktekkan firman Tuhan. 

Kondisi sulit karena pademi, bukanlah alasan untuk kita tidak mengasihi. Mari kita mengasihi dengan kasih Ilahi. Kasih yang tidak terkondisi. Masa sulit ini Tuhan ijinkan sebagai sarana untuk kita mempraktekkan ajaran Tuhan, untuk tetap mengasihi dalam segala situasi.

Mari praktekkan kasih. Tanpa tindakan nyata, segala perkataan tentang kasi hanyalah kesia-siaan belaka. Kasih, bukan sekedar kata-kata semata, tetapi harus diwujudkan lewat tindakan. Pecayalah, satu tindakan kasih, akan lebih mengena dari pada ratusan khotbah tentang kasih yang tidak dipraktekkan.

Mengapa kita harus mempraktekkan kasih persaudaraaan?
a. Merupakan perintah Tuhan Yesus (Yohanes 15:12;Matius 22:37-39
b. Bukti mengenal  Allah ( Yohanes 13:34-35)
c. Bukti sebagai murid Yesus ( Yohanes 13:34-35}

Wujud nyata praktek kasih
Bagaimana wujud nyata tindakan kasih kita?
Ibrani 13:1-3 menulis,"Peliharalah kasih persaudaraan! Jangan kamu lupa memberi tumpangan kepada orang, sebab dengan berbuat demikian beberapa orang dengan tidak diketahuinya telah menjamu malaikat-malaikat. Ingatlah akan orang-orang hukuman, karena kamu sendiri juga adalah orang-orang hukuman. Dan ingatlah akan orang-orang yang diperlakukan sewenang-wenang, karena kamu sendiri juga masih hidup di dunia ini."

Jadi wujud kasih kita adalah
a. Memberikan tumpangan
Salah wujud kasih persaudaraan adalah dengan memberikan tumpangan kepada orang lain yang membutuhkan pertolongan. Alkitab menyatakan bahwa orang yang suka memberi tumpangan sama seperti sedang menjamu malaikat-malaikat sorga. Banyak orang memiliki harta lebih namun sengaja menutup mata terhadap orang-orang di sekitar yang hidup dalam keterbatasan.

b. Memperhatikan orang-orang yang terpinggirkan
Ketika kita berbuat baik:  memberi makan orang lapar, memberi minum orang yang haus, memberi tumpangan, memberi pakaian, melawat dan mengunjungi orang yang menderita, sama artinya kita melakukan itu semua untuk Tuhan.  Tertulis:  "...segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku."  (Matius 25:40).  Jadi jangan pernah menutup mata terhadap saudara kita yang sedang menderita.

Melalui Matius 24:36-40 kita tahu bahwa kita dapat menunjukkan kasih persaudaraan dengan:
Memberi makan kepada yang lapar.
Memberi minum kepada yang haus
Memberi tumpangan kepada orang asing.
Memberi pakaian bagi yang telanjang
Merawat dan melawat orang yang sakit
Mengunjungi orang yang dalam penjara.

Melayani Tuhan tidak harus melalui kotbah, menjadi worship leader atau singer.  Masih ada cara lain melayani Tuhan yaitu menolong dan memberi tumpangan kepada orang lain yang dalam kekurangan dan penderitaan.

Penutup
Mari kita renungkan bersama-sama. Kado apa yang kita bawa sebagai hadiah di hari kelahiran-Nya?
Tuhan tidak  meminta emas, perak dan permata.
Tuhan rindu melihat, hati-hati yang taat.
Melakukan firman-Nya, mengasihi Tuhan dan sesama.

SELAMAT NATAL
TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA 

SEKILAS INFO:
Bagi Bapak/IbuSdr/i yang membutuhkan powerpoint khotbah ini silakan meminta melalui
WA 0852-2808-5470 ( Pdt. Agus Susanto)

0 komentar:

Posting Komentar