Rabu, 15 Desember 2021

MENANTI-NANTIKAN TUHAN

 Ayat Pokok:
"tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah."
(Yesaya 40:31)

Pendahuluan
Melalui firman Tuhan yang kita baca  saat ini, kita diajak untuk senantiasa menanti-nantikan Tuhan. Menantikan Tuhan ratinya mempercayai Dia sepenuhnya. Artinya dalam segala permasalahan yang seringkali kita alami, kita harus belajar untuk senantiasa percaya dan mengandalkan Tuhan. Menantikan Tuhan itu artinya percaya sepenuhnya kepada-Nya, menyerahkan segenap hidup kita ke dalam tangan-Nya

Nasihat dan teladan dari Daud
Dalam Mazmur 27:14, Daud memberikan nasihat,"Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!” Daud bukanlah orang yang tidak pernah menghadapi masalah, Sebaliknya Daud bahkan seringkali berada dalam keadaan yang terancam dan mencekam. Tapi justru dari Daudlah kita menemukan seruan seperti tersebut di atas, sebagai gambaran sikap hatinya dalam menghadapi berbagai situasi sulit dalam perjalanan hidupnya.

Bagaimana Daud bisa memiliki sikap seperti itu? Jika kita membaca Mazmur 27  dari awal, maka kita akan mendapatkan dasar-dasar pemikiran Daud yang akan membuat kita mengerti mengapa dia bisa seperti itu. Awal Mazmur 27 dibuka dengan: “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?” (ayat 1).  Seperti itulah Daud memandang Tuhan. Lewat pengalaman-pengalaman pribadinya sejak kecil,  dia tahu bahwa Tuhan selalu sanggup melepaskannya dari bahaya. Jika dulu bisa, mengapa sekarang tidak? Dalam situasi bahaya, Daud yakin sepenuhnya bahwa Tuhan akan menyembunyikan dan melindunginya (Mazmur 27: 5).

Berkat bagi orang yang  menanti-nantikan Tuhan.
Menantikan Tuhan membawa banyak berkat bagi kita.
Apa berkat yang Tuhan berikan bagi orang yang tekun menantikan Tuhan?,

1. Orang yang menanti-nantikan Tuhan tidak akan pernah dipermalukan.
Dia berjanji tidak akan mendapat malu,  “… Maka engkau akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, dan bahwa orang-orang yang menanti-nantikan Aku tidak akan mendapat malu.” (Yesaya 49:23).

2. Orang yang menanti-nantikan Tuhan akan mendapat kekuatan baru.
Orang yang menantikan Tuhan juga dikatakan akan mendapatkan kekuatan baru.

 Yesaya 40:31, menulis, "tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

c. Orang yang menanti-nantikan Tuhan akan mewarisi negeri.
Orang yang menantikan Tuhan akan mewarisi negeri
"Sebab orang-orang yang berbuat jahat akan dilenyapkan, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan akan mewarisi negeri.
(Mazmur 37:9).

Penutup
Menantikan Tuhan dapat mengubah kita menjadi seseorang yang bertumbuh dalam iman. Daud tumbuh menjadi seorang yang berkenan di hati Allah dengan jalan menantikan Tuhan (Kisah Para Rasul 13:22; 1 Samuel 13:14).
Tuhan memberkati kita semua.
Apapun masalah yang sedang menimpa kita, tetaplah percaya kepada-Nya.
Tuhan selalu punya cara untuk menolong kita agar tekun dalam menantikan pertolongan-Nya. 



0 komentar:

Posting Komentar