Jumat, 17 Maret 2023

AHITOFEL : BAHAYA KEKECEWAAN YANG TIDAK DIBERESKAN

 

Ayat Pokok:
2 Samuel 17:15-23

Pendahuluan
Siapa yang tidak tahu kisah tentaang Ahitofel?
1 Tawarikh 27:33 mencatat bahwa ia adalah seorang penasehat raja
Arti namanya “saudaraku bodoh”
Orang kepercayaan Daud
Dekat dengan Daud
Nasehatnya berbobot (berhikmat). Baca 2 Samuel 16:23

Awalnya, Ahitofel adalah seorang yang memiliki reputasi yang hebat. Ia adalah seorang yang punya pengaruh besar dalam perjalanan hidup Daud. Kitab 2 Samuel 16:23 mencatat bahwa Daud menilai setiap nasihat yang diberikan Ahitofel adalah sama dengan petunjuk yang diminta dari pada Allah. Bukankah luar biasa karunia yang diberikan Tuhan kepada Ahitofel ini? Tidak heran apabila Daud pun menjadikannya penasihat sekaligus sahabatnya. Namun demikian, ternyata Ahitofel mengalami akhir hidup yang mengejutkan. Ia didapati mati bunuh diri di rumahnya! Bagaimana mungkin seorang yang memiliki karunia nasihat dan penuh urapan Allah ternyata mengakhiri akhir hidup demikian? Kekecewaan! Itulah yang dialami oleh Ahitofel.

Awal kekecewaan
Awal kekecewaannya ia tujukan kepada Daud pada saat ia mengetahui Daud telah mengambil paksa Betsyeba menjadi istrinya. Apa hubungan Batsyeba dengan Ahitofel? Ahitofel memiliki anak bernama Eliam (2 Sam. 23:34), dan Eliam memiliki anak bernama Batsyeba (2 Sam. 11:3). Ya, Ahitofel adalah kakek dari Batsyeba. Awal kekecewaan hati Ahitofel ditunjukkan dengan memihak Absalom untuk melawan Daud. Tetapi ketika nasihatnya tidak lagi dipedulikan Absalom, ia pun bertambah kecewa, meninggalkan Absalom, dan memutuskan mati bunuh diri.

Bahaya kekecewaan yang tidak dibersekan 
Dari kisah Ahitofel ini, mari kita simak beberapa dampak dari kekecewaan yang tidak dibereskan

1. Kehilangan hikmat

2 Samuel 16:20-21, "Kemudian berkatalah Absalom kepada Ahitofel: "Berilah nasihat; apakah yang harus kita perbuat?” Lalu jawab Ahitofel kepada Absalom: "Hampirilah gundik-gundik ayahmu yang ditinggalkannya untuk menunggui istana. Apabila seluruh Israel mendengar, bahwa engkau telah membuat dirimu dibenci oleh ayahmu, maka segala orang yang menyertai engkau, akan dikuatkan hatinya."

Semula Ahitofel adalah seorang penasihat yang sangat berhikmat. Nasihatnya selalu tepat. Tetapi sejak ia menyimpan kekecewaan, ia kehilangan hikmat. Ia memberikan nasihat yang sangat jahat. 

Pertama, ia memberi nasehat agar Absalom meniduri gundik-gundik ayahnya, sehingga ia tambah dibenci ayahnya (16:21). Ini akan menambah semangat pengikut Absalom untuk menghancurkan Daud. Kedua, mumpung Daud dalam pelarian, harus segera dikejar dan dihancurkan, sebelum sempat menyusun kekuatan dan strategi untuk melawan balik. Hanya Daud yang dibunuh. Ini agar jangan mengurangi simpati dari rakyat (17:1-4).

Nasihat Husai bertolak belakang dengan yang diusulkan Ahitofel (17:7).Husai mematahkan argumen Ahitofel (17:8-10). Menurut Husai kondisi kepepet Daud bisa membuatnya nekat. Menghadapi orang nekat itu berbahaya. Pasukan Absalom bisa kehilangan keyakinan kalau sampai kalah. Nasihat Husai bertujuan melemahkan motivasi pasukan Absalom. Saran Husai untuk menghimpun semua kekuatan agar dapat sekali pukul menghancurkan Daud dan pasukannya (17:11-13) sebenarnya bertujuan mengulur-ulur waktu, agar Daud sempat menghimpun kekuatan.

Absalom akhirnya memilih menerima nasihat Husai. Hal ini mungkin karena nasihat Husai selain cukup masuk akal.

2. Tidak peka akan kerja Roh Allah

Baca  2 Samuel 17:1-14
2 Samuel 17:14, "Lalu berkatalah Absalom dan setiap orang Israel: "Nasihat Husai, orang Arki itu, lebih baik dari pada nasihat Ahitofel. " Sebab TUHAN telah memutuskan, bahwa nasihat Ahitofel yang baik itu digagalkan, dengan maksud supaya TUHAN mendatangkan celaka  kepada Absalom."

Orang yang hatinya dipenuhi dengan dendam dan kekecewaaan, ia menjadi tidak peka akan kerja Roh Allah.  Ia menjadi orang yang tidak bisa menangkan suara Allah, Yang ada justru suara-suara hati yang jahat.

3. Mencelakai diri sendiri

2 Samuel 17:23, "Ketika dilihat Ahitofel, bahwa nasihatnya  tidak dipedulikan, dipasangnyalah pelana keledainya, lalu berangkatlah ia ke rumahnya, ke kotanya; ia mengatur urusan rumah tangganya, kemudian menggantung diri. Demikianlah ia mati, lalu ia dikuburkan dalam kuburan ayahnya.

Membiarkan kekecewaan dalam hati sama seperti membiarkan penyakit yang terus menggerogoti bahkan bisa membinasakan. Ketidakmampuan menjaga hati dapat memudahkan hati menjadi sakit. Kekecewaan dapat menyerang siapa saja. Kita mungkin sangat kecewa ketika harapan-harapan kita tidak terwujud, kita kecewa ketika mendapati suami tidak sukses seperti yang kita impikan, kita kecewa dan sakit hati ketika seseorang melakukan sesuatu yang tidak berkenan di hati kita, dan masih banyak lagi. Jika kita tidak mengendalikannya, kekecewaan akan menghasilkan dampak mematikan.

Penutup
Kisah Ahitofel mengingatkan kita untuk segera menyelesaikan semua konflik dalam hati kita. Melepas pengampunan pada diri sendiri dan kepada orang-orang yang membuat hati kita kecewa adalah cara terbaik mengalahkan semua kekecewaan kita. • Sys


Jangan biarkan kekecewaan menggerogoti hidup kita.


SEKILAS INFO

Bagi Bapak/Ibu/Sdr yang membutuhkan slide  ppt khotbah ini,
Silakan berkirim pesan via WA ke.0852-2808-5470
Kami akan kirimkan gratis via WA atau Email


LINK INFORMASI PENTING
Buku 29 Bahan Khotbah Ibadah Kedukaan dan Penghiburan
Buku 29 Bahan Khotbah Ibadah Natal
Buku 29 Bahan Khotbah Ibadah Paskah
Buku 29 Bahan Khotbah Ibadah Pentakosta
Buku 29 Bahan Khotbah Ibadah Pemberkatan Nikah
Buku 29 Bahan Khotbah Ibadah Ucapan Syukur
Buku 29 Bahan Khotbah Pilihan Jilid 1

0 komentar:

Posting Komentar