Ayat Pokok:
"Tetapi menjelang matahari terbenam, atas perintah Yosua mayat mereka diturunkan dari tiang-tiang itu, dan dilemparkan ke dalam gua, tempat mereka bersembunyi. Lalu mulut gua itu ditutupi orang dengan batu-batu besar, yang masih ada sampai sekarang."
(Yosua 10:27)
Pendahuluan
Banyak orang gagal bukan karena tidak kuat atau tidak punya kesempatan, tetapi karena salah mengambil tindakan.
Dalam kisah Yosua 10, Yosua menghadapi aliansi lima raja yang menyerang Gibeon. Dalam tekanan besar, Yosua tetap tenang dan bertindak bijaksana.
Ayat kunci (Yosua 10:27) menunjukkan bahwa bahkan dalam mengurus hal yang tampaknya sepele (penguburan raja-raja musuh), Yosua melakukannya dengan hikmat dan kehormatan sesuai waktu Tuhan.
POKOK-POKOK KHOTBAH
1. Hikmat Muncul dari Ketundukan pada Firman (Yosua 1:8; 10:8)
Yosua dikenal sebagai pribadi yang taat dan terus berpegang pada firman Allah.
Sebelum bertindak dalam peperangan, ia menerima perintah Tuhan (10:8) dan mengikuti arahan-Nya.
Aplikasi: Untuk bertindak tepat, kita harus hidup dalam firman setiap hari.
Banyak orang gagal bukan karena tidak kuat atau tidak punya kesempatan, tetapi karena salah mengambil tindakan.
Dalam kisah Yosua 10, Yosua menghadapi aliansi lima raja yang menyerang Gibeon. Dalam tekanan besar, Yosua tetap tenang dan bertindak bijaksana.
Ayat kunci (Yosua 10:27) menunjukkan bahwa bahkan dalam mengurus hal yang tampaknya sepele (penguburan raja-raja musuh), Yosua melakukannya dengan hikmat dan kehormatan sesuai waktu Tuhan.
POKOK-POKOK KHOTBAH
1. Hikmat Muncul dari Ketundukan pada Firman (Yosua 1:8; 10:8)
Yosua dikenal sebagai pribadi yang taat dan terus berpegang pada firman Allah.
Sebelum bertindak dalam peperangan, ia menerima perintah Tuhan (10:8) dan mengikuti arahan-Nya.
Aplikasi: Untuk bertindak tepat, kita harus hidup dalam firman setiap hari.
2. Hikmat Membuat Kita Tahu Kapan Harus Bertindak dan Berhenti (Yosua 10:12–14, 27)
Yosua meminta matahari berhenti (tindakan berani dalam iman).
Tetapi ketika raja-raja dikalahkan, ia tidak langsung menguburkan mereka, melainkan menunggu waktu yang tepat (10:27).
Ini menunjukkan hikmat: tahu kapan harus bertindak cepat, dan kapan harus menunggu.
Aplikasi: Jangan tergesa-gesa, mintalah tuntunan Tuhan dalam setiap keputusan.
3. Hikmat Memuliakan Allah, Bukan Diri Sendiri (Yosua 10:42)
Yosua tidak mencari nama atau hormat pribadi.
Ia tahu kemenangan datang karena Tuhan berperang bagi Israel (Yosua 10:14).
Hikmat membuat kita fokus pada kemuliaan Tuhan, bukan pada ego atau ambisi pribadi.
Aplikasi: Dalam setiap keberhasilan, jangan lupa menyatakan kemuliaan Tuhan.
Penutup
Di tengah dunia yang penuh tekanan dan keputusan cepat, kita membutuhkan hikmat surgawi agar bisa bertindak tepat.
Mintalah seperti Salomo: "Berilah hambamu hikmat untuk dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat" (1 Raja-raja 3:9).
Mari kita, seperti Yosua, hidup dalam firman dan berjalan bersama Tuhan supaya langkah-langkah kita dituntun dengan hikmat ilahi.
TUHAN YESUS MEMBERKATI !
0 komentar:
Posting Komentar