Selasa, 28 Juni 2016

WASPADA TERHADAP SEGALA BERHALA

Ayat Pokok:
" Anak-anaku, waspadalah terhadap berhala"
(1 Yohanes 5:21)


Pendahuluan
Dalam ayat ini, Rasul Yohanes mengajak kita untuk berhati-hati dan waspada terhadap segala berhala. Apakah berhala itu? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata berhala diartikan sebagai" patung dewa, atau segala sesuatu yang didewakan, disembah dan dipuja. Kata berhala ini kemudian meluas dan diartikan makhuk atau benda: matahari, bulan, bintang, batu, dan apa saja yang disembah selain Allah.

Rasul Yohanes mengingatkan kita untuk senantiasa berwaspada. Ayat ini adalah ayat yang sangat pendek, tetapi kalau kita renungkan sungguh sangat dalam maknanya. Rasul Yohanes menulis suratnya kepada jemaat Tuhan yang ada di Asia pada waktu itu. Ini adalah surat Yohanes yang pertama dari tiga surat yang ia buat. Ia juga menulis satu Injil yaitu Injil Yohanes. dan satu kitab yang kita kenal dengan nama kitab Wahyu. Sekalipun tidak secara jelas dalam surat-suratnya  ditujukan kepada siapa surat-surat itu dikirimkan, tetapi banyak penafsir menyetuji bahwa Yohanes mengirim surat-suratnya itu kepada jemaat-jemaat Tuhan yang ada di Asia. Pada waktu itu jemaat Tuhan di Asia mengalami masalah dan kebutuhan yang sama sehingga Yohanes merasa perlu membuat surat Yohanes sebagai surat edaran dan mengirmkannya melalui salah seorang utusan pribadinya untuk mengirimkan surat dan menyampaikan salam pridadinya secara lisan.

Salah satu isi surat itu adalah 1 Yohanes 5:21 yang berkata" Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala". Mengapa Rasul Yohanes merasa perlu untuk menyampaikan pesan ini? Karena pada waktu itu, jemaat-jemaat Tuhan di Asia banyak disusupi ajaran-ajaran sesat dan jerat-jerat penyembahan berhala. Jasi sebenarnya, surat Yohanes ini bukan ditujukan kepada orang-orang yang belum percaya kepada Tuhan atau orang yang belum dibaptis, atau orang yang beru bertobat. Tapi orang yang pada waktu itu sudah lama mengenal Tuhan, tetapi banyak dipengaruhi oleh pengajaran-pengajaran sesat yang masuk, bahkan ada yang kemudian meninggalkan Tuhan. Kalau kita baca dalam 1 Yohanes 2:19 dikatakan " Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita, sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita"

Akibat tidak waspada terhadap penyembahan berhala.
Kalau kita perhatikan dalam Perjanjian Lama, Sejak bangsa Israel keluar dari Mesir, Tuhan melalui Musa sudah mengingatkan supaya mereka berhati-hati terhadap segala berhala. Dalam Keluaran 20:1- 4 dicatat dengan jelas pesan Tuhan terhadap hal ini. Jauh-jauh hari Tuhan sudah mengingatkan umat-umat pilihannNya supaya mereka jangan menyembah kepada berhala. Dalam ayat  5 menyatakan bahwa Allah kita adalah Allah yang cemburu. Mengapa demikian? karena Allah sangat mengasihi kita, sehingga Allah tidak ingin kita binasa, jatuh dalam dalam api dan dikuasai iblis.

Apakah orang-orang Israel benar-benar mentaati hal ini? Kalau kita ingat ceritanya, bagaimana Musa begitu sangat marah, ketika ia baru saja turun dari gunung Sinai untuk menerima 10 hukum Allah. Ketika mereka merasa bosan menunggu Musa, mereka kemudian mencoba untuk menyusul naik ke atas gunung, yang sebenarnya tidak boleh mereka lakukan. Karena mereka merasa Musa tidak turun-turun dari atas gunung, maka kemudian mereka mulai mengumpuklan perhiasan mereka dan kemudian dibuat patung lembu emas dan mereka sembah. Musa menjadi marah dan membanting dua loh batu yang ada ditangan-Nya. Musa kemudian naik kembali ke gunung Sinai untuk memohonkan ampunan Tuhan atas bangsa Israel. Barangkali bangs Israel terpengaruh oleh budaya Mesir yang memang dikenal banyak sekali dewa-dewa  yang mereka sembah. Ada yang namanya dewa matahari, bulan, bintang. dan lain-lain.

Berhala jaman modern.
Tanpa kita sadari, banyak diantara kita hari-hari ini yang mulai jatuh dalam penyembahan berhala. Ada banyak ilah-ilah di jaman modern ini. Ada banyak hal yang seringkali menyingkirkan kedudukan Tuhan yang seharusnya menjadi yang terutama, tapi digantikan dengan berhala-berhala. Apa saja berhala-berhala pada jaman ini?  Berhala nafa nafsu,  berhala cinta manusia, berhala harta, berhala cinta diri, dan lain-lain

Mengapa Rasul Yohanes merasa perlu mengingatkan supaya kita waspada terhadap penyembahan berhala?
Setidaknya ada dua alasan mengapa Rasul Yohanes ingin mengingatkan jemaat, terhadap peyembahan berhala.
Yang pertama, penyembahan berhala merampas pengetahuan tentang Allah dan manusia (Kis 17:24-25,29).
Dalam Yohanes 4:24 dikatakan bahwa Allah itu Roh dan itu sebabnya kita harus menyembah-Nya dalam Roh dan kebenaran.
Yang kedua adalah karena Allah adalah Roh yang tidak terlihat (Kol 1:15).
Allah itu hanya mempunyai satu bentuk yaitu diri-Nya sendiri dan bentuk itu kudus. Gambar Allah yang kudus itulah Yesus.

Aplikasinya dalam kehidupan kita.
Sebagaimana jemaat Israel pada waktu itu diperintahkan untuk waspada terhadap penyembahan berhala, kita juga harus berwaspada terhadap perkara ini. Mungkin kita berpikir, saya tidak membuat patung dan menyembah-nya, saya tidak punya keris yang saya puja-puja, dan sebagainya. Tapi keserakahan, seringkali menjadi berhala. Mungkin ada berhala yang kelihatan secara mata manusia, tetapi ada juga yang tidak terlihat secara mata manusia. Berhala kekuasaan, berhala uang (1 Tim 6:10),

LINK PENTING

0 komentar:

Posting Komentar