Kamis, 28 November 2019

IMANUEL-ALLAH MENYERTAI KITA

Ayat Pokok:
"Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" --yang berarti: Allah menyertai kita.”
(Matius 1:23)
Pendahuluan
"Allah Beserta Kita" atau " Allah Menyertai Kita" adalah ungkapan yang tidak asing lagi bagi kita orang-orang percaya. Dalam Alkitab lebih dari 106 kali ungkapan ini muncul.  Bagaiamana seharusnya kita memaknai penyertaan Allah dengan benar?
Makna Penyertaan Tuhan
Mari kita akan merenungkan makna penyertaan Tuhan melalui kisah dalam Hakim-hakim 6:11-16.

1. Penyertaan Allah tidak membuat segalanya menjadi mudah, tetapi indah ( ayat 11) 
“Kemudian datanglah Malaikat TUHAN dan duduk di bawah pohon tarbantin di Ofra, kepunyaan Yoas, orang Abiezer itu, sedang Gideon, anaknya, mengirik gandum dalam tempat pemerasan anggur agar tersembunyi bagi orang Midian (Hak 6:11)
Allah menyertai bangsa Israel. Tapi tidak berarti kemudian bangsa Israel bebas dari permasalahan. Mereka tetap mengalami ancaman demi ancaman, peperangan demi perangan bahkan hambatan-demi hambatan.
Bahkan sejak jaman Musa memimpin mereka keluar dari Mesir, segalanya tidak berjalan mudah. Ada banyak hal yang mereka hadapi. Namun demikian akhir dari perjuangan mareka adalah negeri Kanaan, tanah perjanjian yang berlimpah susu dan madu.
Demikian juga dengan kehidupan kita sebagai orang-orang percaya. Tuhan tidak pernah berjanji membebaskan kita dari masalah. Tapi Tuhan berjanji akan memberikan kekuatan sampai yang terbaik kita dapatkan.

2.  Penyertaan Allah tidak menghilangkan masalah ( ayat 13)
Jawab Gideon kepada-Nya: "Ah, tuanku, jika TUHAN menyertai kami, mengapa semuanya ini menimpa kami? Di manakah segala perbuatan-perbuatan-yang ajaib yang diceritakan oleh nenek moyang kami kepada kami, ketika mereka berkata: Bukankah TUHAN telah menuntun kita keluar dari Mesir? Tetapi sekarang TUHAN membuang kami dan menyerahkan kami ke dalam cengkeraman orang Midian." (Hak 6:13).
Selama kita hidup didunia, masalah akan tetap ada. Terkadang bahkan Tuhan memakai masalah untuk mendidik dan mendewasakan kita. Juga untuk melatih kekuatan iman kita. Terkadang masalah juga dipakai Tuhan untuk mengingatkan kita akan hal-hal yang salah yang telah kita lakukan. Masalah juga seringkali Tuhan pakai untuk menyadarkan kita untuk terus menaruh harap kepada Tuhan.

3. Allah menyertai kita untuk memberikan kemampuan kepada kita (ayat 14).
Lalu berpalinglah TUHAN kepadanya dan berfirman: "Pergilah dengan kekuatanmu ini dan selamatkanlah orang Israel dari cengkeraman orang Midian. Bukankah Aku mengutus engkau!“
( Hak 6:14)
Sesungguhnya Allah tidak pernah meninggalkan kita. Dia selalu ada untuk memberi kekuatan kepada kita. Tuhan tidak pernah membiarkan kita sendirian. Ketika Petrus dan murid-murid Yesus lainnya menghadapi ombak yang mengoncang perahu mereka, Yesus ada dan menolong mereka. Ketika terjadi kehabisan anggur dalam pesta pernikahan di Kana, Yesus ada dan memberikan pertolongan.

4. Penyertaan Tuhan, akan menjamin kita dapat menyelesaikan permasalahan. (Ayat.16 )
Berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Tetapi Akulah yang menyertai engkau, sebab itu engkau akan memukul kalah orang Midian itu sampai habis.“  (Hak 6:16)
Percayalah dengan kekuatan dari Tuhan, semua pasti  bisa kita selesaikan dan kita akan tampil sebagai pememang Bersama dengan Tuhan, tidak ada permasalahan yang tidak dapat kita selesaikan.

Penutup
Dalam segala perkara, Allah berjanji menyertai kita dan memberi kita kekuatan untuk tampil sebagai pemenang


LINK INFORMASI PENTING
29  BAHAN KHOTBAH IBADAH NATAL
FLASHDISK PAKET MATERI AJAR SEKOLAH MINGGU
FLASHDISK PAKET PANDUAN PELAYANAN

 


 

 




0 komentar:

Posting Komentar