Jumat, 20 November 2020

SEORANG SAHABAT

 


Ayat Pokok:
"Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran."
(Amsal 17:17)
 
Pendahuluan
Dunia hari-hari ini membutuhkan seorang sahabat.
Fokus kita sekarang adalah bagaimana kita menjadi sahabat bagi banyak orang
Alkitab memuat prinsip-prinsip persahabatan yang luar biasa.
 
BAGAIMANA PRINSIP-PRINSIP ALKITAB TENTANG PERSAHABATAN
1. Sahabat Sejati, menerima orang lain apa adanya.
Sahabat sejati, menerima orang lain apa adanya dengan segala kekurangan dan kelebihannya.
Tuhan Yesus adalah sahabat sejati kita, yang menerima kita apa adanya, bahkan ketika kita masih berdosa.
Bagaimana dengan kita? Mampukah kita menerima orang lain apa adanya?

2. Sahabat Sejati, mendorong sahabatnya untuk meraih potensi yang maksimal. 
Sahabat sejati memang menerima sahabatnya apa adanya, tetapi tidak membiarkan orang lain seadanya.
Dia akan mengembangkan sahabatnya untuk semakin meraih potensi maksimal.
Dia tidak akan iri kalau sahabatya justru melebihi dirinya.

3. Sahabat Sejati, berani menegur, jika sahabatnya melakukan kesalahan. 
Amsal 27: 5, “Lebih baik teguran yang nyata-nyata dari pada kasih yang tersembunyi.”
Teguran yang dilakukan pada saat yang tepat, pada waktu yang tepat dan dengan cara yang tepat akan menjadi berkat.
Tegurlah sahabat kita yang salah dengan nasehat firman Allah.

4. Sahabat Sejati, selalu berada di saat yang tepat.
Bukan saja saat sahabatnya dalam masa keberkatan, juga saat sahabatnya terpuruk sekalipun, ia akan dengan setia mendampingi nya.
Sahabat sejati akan memberikan penghiburan, nasehat dan kekuatan manakala sahabatya  memerlukan.
Yesus adalah sahabat sejati kita yang selalu ada dalam kehidupan kita.

5. Sahabat Sejati, Tidak mencari keuntungan pribadi.
Yang ada bahkan, ia rela berkorban demi kasihnya kepada sahabatnya.
Seorang sahabat sejati, dia akn merasa sukacita menghadapi segala persoalan kehidupan.
Yesus adalah sahabat sejati kita yang selalu ada dalam kehidupan kita.

Penutup
Tuhan kiranya mendengar doa kita dengan mempertemukan orang-orang yang memang membutuhkan sahabat dalam hidupnya.
Tuhan juga memampukan kita untuk mengasihi dengan segenap hati.



0 komentar:

Posting Komentar