Selasa, 01 Desember 2020

MEREKA AKAN MENAMAKAN-NYA IMANUEL

 
Ayat Pokok:
"Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki , dan mereka akan menamakan Dia Imanuel " --yang berarti: Allah menyertai kita."
(Matius 1:23)

Pendahuluan
Natal 2020 ini menjadi natal yang spesial. Bisa jadi ini menjadi momen natal yang paling unik dalam kehidupan kita. Betapa tidak, tahun 2020 ini kita merayakan natal dalam suasana pandemi karena COVID-19 yang belum sirna dari negara kita.  Kita memperingati natal dalam suasana duka, karena banyak orang yang sedang susah mengahdapi situasi pandemi ini. Belum lagi natal kali ini juga diadakan di tengah duka saudara-saudara kita di Sigi, Sulawesi Tengah.

Pemerintah dalam hal ini Kementrian Agama sudah memberikan Surat Edaran yang meminta agar natal kali ini diadakan dengan secara sederhana, tetapi tanpa mengurangi rasa hikmad dan penghayatan kita akan makna natal itu sendiri. Pemerintah juga menghimbau agar sedapat mungkin acara-acara natal lebih diutamakan secara online dan lebih kepada perayaan dalam keluarga.

Tahun 2020 ini, PGI dan KWI secara bersama-sama sudah menentukan tema Natal Nasional yaitu " Mereka Akan Menamakan-Nya Imanuel" ( Matius 1:23). Kata 'Imanuel" itu sendiri adalah sebuah kata yang tidak asing langi di telinga orang-orang percaya. Kata ini Ibrani yang berarti " Allah Menyertai Kita' Atau "Allah ada bersama dengan kita." Kata menyertai di sini, bukan sekedar menyertai secara pasig, sekedar menyertai, tetapi juga bermakna, melindungi, memimpin, menjaga, melindungi, dan juga menasihati.

Mengapa kita perlu penyertaan Tuhan?
Untuk memahami mengapa kita perlu akan penyertaan Tuhan, mari kita melihat bersama-sama bagian firman Tuhan  dalam 2 Tawarikh 17:1-6. Melalui ayat-ayat ini kita dapat melihat melalui kisah Yosafat, mengapa kita perlu penyertaan Tuhan.

Alkitab mencatat bahwa “Dan Tuhan menyertai Yosafat” (ay 3) dan sebagai akibatnya adalah, “ia menjadi kaya dan sangat terhormat” (ay 5) 

Bahkan “Yosafat makin lama makin kuat, menjadi luar biasa kuat” (ay 12).
Penyertaan Tuhan inilah yang memberikan dampak dalam kehidupan, raja Yosafat!

Juga dalam Kisah Raja Daud: “Daud berhasil di segala perjalanannya, sebab Tuhan menyertai dia” (1 Sam 18:14).

Kapan Allah menyertai kita?
Kapan Allah menyertai kita dan apa yang perlu diperhatikan agar kita senantiasa disertai oleh Tuhan?

Pertama: Hidup berkenan kepada Tuhan
“Dan TUHAN menyertai Yosafat, karena Ia hidup mengikuti jejak yang dahulu dari Daud, bapa leluhurnya .” (ay 3).
Yosafat dikatakan hidup mengikuti jejak Daud!
Sedangkan pernyataan Tuhan tentang Daud, “Aku telah mendapat Daud bin Isai seorang yang berkenan di hatiKu dan yang melakukan segala kehendakKu” (Kis 13:22).
Daud berkenan karena Daud melakukan kehendak Tuhan atau mentaati FirmanNya.
Pernyataan Daud, “aku suka melakukan kehendakMu; ya Allahku; TauratMu ada dalam dadaku” (Maz 40:9).
Orang yang taat adalah orang yang rendah hati! Di dalam kehidupan Daud pernah jatuh ke dalam dosa dan menerima teguran dari Nabi Nathan. Respon Daud pada waktu itu, ia segera mengakui dosanya “Aku sudah berdosa kepada Tuhan” (2 Sam 12:13).

Kedua: Hidup mencari Tuhan senantiasa (Ay. 3-4)
2 Tawarikh 17:3-4,” Dan TUHAN menyertai Yosafat, karena Ia Hidup mengikuti jejak yang dahulu dari Daud, bapa leluhurnya dan tidak mencari Baal-baal, melainkan mencari Allah ayahnya. Ia hidup menurut perintah-perintah-Nya dan tidak berbuat seperti Israel."

Walaupun ada dua pilihan yaitu mencari Baal atau mencari Tuhan! Yosafat memutuskan mencari Tuhan atau mengutamakan Tuhan.
Perlu disadari bahwa karakter Tuhan dinyatakan “namaNya Cemburuan, adalah Allah yang cemburu” (Kel 34:14). Oleh karena itu jangan mendua hati! 

Tuhan Yesus menyatakan “Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon” (Mat 6:24); Tuhan Yesus juga  berkata “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu” (Mat 6:33).
Di dalam kehidupan, prioritas hidup seharusnya sbb:
a) Tuhan;
b) Keluarga;
c) Karier;
) Orang lain dan
e) Diri sendiri!

FirmanNya: “Carilah Tuhan maka kamu akan hidup” (Am 5:6).

Ketiga,Hidup memberitakan Injil
“Mereka memberikan pelajaran di Yehuda dengan membawa kitab Taurat TUHAN. Mereka mengelilingi semua kota di Yehuda sambil mengajar rakyat. (2 Tawarikh 17:9)

Memberitakan Injil adalah panggilan semua orang percaya, “kuasailah dirimu .. lakukanlah pekerjaan pemberitaan Injil dan tunaikan tugas pelayananmu!” (2 Tim 4:5).
Bagi para orangtua, “haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk .. dalam perjalanan .. berbaring .. bangun” (Ul 6: 7).
Dan Amanat Agung Kristus, “pergilah, jadikan semua bangsa muridKu dan baptislah .. ajarlah .. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” (Mat 28:20).

Penutup
Hari ini kita kembali di kuatkan dan diingatkan lewat firman Tuhan bahwa Allah kita adalah Allah yang Imanuel, artinya ia adalah Tuhan yang imanen (dekat) dan bukan Allah yang transenden ( jauh)

Karena kita memiliki Allah yang Imanuel maka:

  • Kita tidak perlu takut dalam menjalani hidup ini (Yesaya 41:10)
  • Kita harus hidup takut akan Tuhan dalam menjalani hidup ini (Amsal 15:3)


    SELAMAT NATAL DAN TAHUN BARU
    TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA !

    BUKU 29 BAHAN KHOTBAH NATAL PEMESANAN 
    BUKU DIREKTORI SITUS ROHANI KRISTIANI PEMESANAN
    PAKET NATAL 2020 PEMESANAN




0 komentar:

Posting Komentar