Ayat Pokok:
"Sebab beginilah firman Tuhan kepada orang Yehuda dan kepada penduduk Yerusalem: ”Bukalah bagimu tanah baru, dan janganlah menabur di tempat duri tumbuh."
(Yeremia 4:3)
Melalui Yeremia, Tuhan berfirman kepada umat Yehuda, untuk mereka membuka "tanah baru." Artinya Tuhan ingin agar agar hidup mereka ada perubahan ke arah yang lebih baik. Juga agar mereka semakin mengembangkan potensi dan kemampuan. "tanah baru" dapat juga dimaknai dengan hari yang baru, bulan yang baru, tahun yang baru, usaha yang baru, rumah tangga yang baru, dan lain-lain. Selain itu, Tuhan juga memberikan nasihat" dan janganlah menabur di tempat duri tumbuh." Menabur di tempat duri tumbuh adalah hal yang sia-sia dan tidak berguna. Kita tidak akan mendapat hasil kalau menabur di tempat yang berduri. Sebaliknya kita akan mendapat hasil yang maksimal ketika kita menabur di tanah yang subur.
Kita mungkin teringat dengan perumpamaan Tuhan Yesus tentang penabur, dimana ada empat jenis tanah yang digambarkan dalam perumpamaan itu. Tanah yang dipinggir jalan, tanah yang berbatu, tanah yang berduri dan tanah yang baik. Bagaimana penjelasan Tuhan Yesus tentang tanah yang berduri? Matius 13:22 menulis:“Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.”
Penyebab kekuatiran
Banyak hal di dunia ini yang bisa menyebabkan kita mengalami kekuatiran.
Kalau kita perhatikan, setiaknya ada 3 hal yang menyebabkan orang kuatir; masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang.
Setiap orang berpotensi untuk kuatir. Pada dasarnya setiap orang berpotensi untuk kuatir.Persoalanya adalah apakah kita mau membiarkan kekuatiran menjajah kita atau tidak..
Bagaimana kiat untuk tetap kuat?
Setidaknya ada 4 kita yang perlu kita perhatikan supaya kita tetap kuat. Untuk memudahkan pemahaman kita, ke empat kita itu, bisa kita pahami dari 4 huruf dalam kata kuat yaitu: K, U, A dan T
Mari kita perhatikan bersama-sama empat kita untuk kita tetap kuat.
1. Kelola pikiran
Pikiran adalah sumber kekuatiran.
Untuk bisa menang atas kekuatiran, maka kita harus mengelola pikiran.
Pikirkanlah hal-hal yang positif, bukan hal-hal yang negatif.
Filipi 4:8, “Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang patut didengar, semua yang disebut Kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.”
Ayub 3:25, “Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku.”
2. Utamakan Tuhan
Sesungguhnya ketakutan dan kekuatiran terjadi karena kita sering tidak mengutamakan Tuhan dan firman-Nya. Ada begitu banyak janji Tuhan, bahwa orang yang hidupnya senantiasa mengutamakan Tuhan, maka janji pemeliharaan Tuhan akan terus dinyatakan.
Matius 6:33-34 mencatat, "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari, cukuplah untuk sehari.”
Di tengah masalah yang melanda, mari kita tetap mencari dan mengutamakan Tuhan. Sebab hanya Tuhanlah satu-satunya sumber pengharapan kita.
3. Andalkan Tuhan dan setialah senantiasa kepada-Nya.
Kekuatiran juga sering kita alami manakala kita mulai mengandalkan kekuatan, kepandaian atau kemampuan kita yang sebenarnya tidak ada apa-apanya.
Kekuatiran juga terjadi ketika kita mulai mengandalkan orang lain, baik itu orang tua kita, atasan kita dan mungkin orang-orang yang kita pikir dalam menjadi andalan hidup kita.
Mari kita ingat firman Tuhan dalam Yeremia 17:5, “Beginilah firman Tuhan : ”Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada Tuhan !"
Mari kita perhatikan dengan sungguh nasihat firman Tuhan dalam Yeremia 17:7, “Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN !.”
Kekuatan manusia terbatas adanya. Apa yang dapat kita andalkan? Oleh sebab itu firman Tuhan mengajarkan untuk kita tidak mengandalkan diri sendiri dan orang lain, tetapi hanya Tuhanlah yang patut kita andalkan. Apa yang ada pada kita, baik itu kekayaan, kedudukan, kemampuan, kepandaian, sangatlah terbatas dan bisa lenyap dalam sekejap. Karena itu, untuk kita tetap kuat, maka kita harus senantiasa mengandalkan Tuhan.
4. Tekunlah beribadah
Tuhan menjanjikan perlindungan dan pemeliharaan-Nya bagi orang yang setia beribadah kepada-Nya. Tentu ibadah yang dimaksud bukan saja ibadah secara format di gereja yang memang harus kita tekun melakukannya, tetapi ibadah-ibadah di luar gedung gereja pun harus kita lakukan dengan tekun. Jadikan apa yang kita lakukan, baik di rumah, di tempat pekerjaan itu adalah ibadah kita kepada Tuhan. Jadikan hidup kita berkat bagi kemuliaan nama Tuhan, dengan mempraktekkan firman Tuhan.
Keluaran 23:25, "Tetapi kamu harus beribadah kepada Tuhan , Allahmu; maka Ia akan memberkati roti makananmu dan air minumanmu dan Aku akan menjauhkan penyakit dari tengah-tengahmu. "
Penutup
Apa yang sedang hari-hari ini kita alami? Mungkin kita sedang mengalami ketakutan dan kekuatiran?Mari kita ingat nasihat untuk tetap kuat.
Kunci :
Kendalikan emosi
Utamakan Tuhan
Andalkan Tuhan senantiasa
Tekunlah beribadah
Tuhan Yesus Memberkati !
Dapatkan powerpoint materi khotbah ini dengan mengirim permintaan
melalui WA ke.0857-7509-2607.
Untuk mendapatkan materi-materi khotbah lain, silakan kunjungi
Https://pesona-sabda.blogspot.com
LINK INFORMASI PENTING
EBOOK 29 BAHAN KHOTBAH PILIHAN VOLUME 3
EBOOK 29 BAHAN KHOTBAH PEMBERKATAN NIKAH