Kamis, 20 Januari 2022

WALKING IN GOD'S GRACE



 Ayat Pokok:
" Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya;apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab Tuhan menopang tangannya."
(Mazmur 37:23-24)

Pendahuluan
Puji Tuhan, kita dapat merayakan natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Tanpa terasa saat ini, 22 hari sudah kita jalani tahun 2022. Secara pasti, kita tidak tahu apa yang akan terjadi dan kita alami di tahun 2022,yang masih panjang dan ada di depan kita. Bisa jadi situasi tidak akan bertambah  baik dari tahun 2021 lalu. Tapi yang pasti, mari kita yakini bahwa kalau tahun yang lalu, Tuhan sudah campur tangan dan memampukan kita menjalani hari-hari yang penuh dengan berbagai tantangan dan rintangan, maka percayalah bahwa kasih-Nya tetap nyata. Kuasa-Nya tetap ada, tidak pernah berubah, dulu, sekarang dan bahkan selama-lamanya.

Tema natal kita kali ini adalah "Walking in God' Grace" atau " Berjalan dalam Anugerah Tuhan."
Ayat tema kita diambil dari Mazmur 37:23-24, yang berbunyi,"Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya;apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab Tuhan menopang tangannya." (Mazmur 37:23-24).

Isi Khotbah
Mari kita dalami lebih lanjut dari ayat ini:
1. Tuhan menetapkan langkah-langkah orang ( Ayat 23 a)
Betapa pentingnya penyertaan Tuhan dalam kehidupan kita.
Penyertaan Tuhan menjadi jaminan untuk keberhasilan dalam kehidupan. Bukankah  Nuh, Abraham, dan Yusuf mereka mengalami keberhasilan dan kehidupan yang diberkati oleh karena campur tangan dan penyertaan Tuhan?

Abram berumur 75 tahun ketika dipanggil Tuhan keluar dari negerinya (Haran), sanak saudaranya dan dari rumah bapanya menuju negeri yang akan ditunjukkan kepadanya (Kej. 12:1-3). Oleh karena ketaatan dan imannya kepada Tuhan, Abram melakukan perintah-Nya sehingga dia sangat diberkati dan menjadi berkat bagi orang lain di mana pun dia berada (Kej. 13:14-15).

Ingatlah bila kita bertindak menurut kemauan dan pandangan mata sendiri dan menetapkan langkah-langkah hidup tanpa bertanya kepada Tuhan, kita akan mengalami kegagalan total seperti telah dialami oleh Lot, keponakan Abraham. Namun percayalah, jika kita senantiasa berserah kepada kedaulatan Allah dan senantiasa meminta penyertaan Tuhan, maka hidup kita akan maksimal seperti yang dialami oleh Abraham.

Memang, penyertaan Tuhan, tidak berarti hidup kita tanpa hambatan dan masalah. Bukanlah firman Tuhan sudah mengingatkan bahwa :, “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.” (Luk. 9:23) Artinya, kita harus berani menyangkal diri dengan tidak menuruti kehendak diri sendiri tetapi menuruti kehendak-Nya.

2. Orang yang hidup berkenan kepada-Nya (Ay.23 b)
KBBI memberikan arti ‘berkenan’ ialah: (1) merasa senang (suka, sudi, setuju) seperti: kami mohon Bapak berkenan memimpin sidang pada pertemuan kita nanti; (2) dengan segala senang hati (dipakai sebagai kata penghormatan kepada orang besar).

Bila kita dapat menyenangkan/menyukakan hati Tuhan, Ia akan menetapkan langkah-langkah hidup kita menuju keberhasilan.
Perhatikan, kehidupan yang berkenan di hadapan-Nya pasti dikasihi-Nya; demikian pula sebaliknya, orang yang dikasihi Tuhan pasti hidup berkenan bagi-Nya. Contoh: begitu Yesus keluar dari air setelah dibaptis terdengarlah suara dari Surga yang mengatakan, “Inilah anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.” (Mat. 3:16-17) Nuh juga hidup berkenan di hadapan Allah (hidup benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya, dia hidup bergaul dengan-Nya) sehingga dia mendapat kasih karunia di mata Allah (Kej. 6:8-9).

Oleh karena itu, mari kita terus kejar perkenanan Tuhan dengan hidup sesuai dengan apa yang Tuhan inginkan.

3. Apabila ia (orang yang berkenan kepada Tuhan), jatuh, tidaklah ia sampai tergeletak. Ay.24
Siapapun, tidak terkecuali kita sebagai umat-umat Tuhan,  dapat saja jatuh sebab tersandung, terpeleset atau menabrak sesuatu karena tidak hati-hati atau tidak berjaga-jaga seperti dialami oleh Eutikhus yang duduk di jendela dan tertidur lelap karena mengantuk mendengar khotbah panjang dari Rasul Paulus lalu terjatuh dari tingkat tiga ke bawah dan mati (Kis. 20:9).

Kita pasti pernah jatuh entah di jalan, di rumah, di kantor dll.; jatuh (secara fisik) saat berjalan atau berkendaraan dapat berakibat fatal namun kejatuhan rohani berakibat lebih mengerikan. Contoh: orang yang jatuh dalam dosa pencurian, perzinaan, pembunuhan, penyembahan berhala dsb. berakibat kematian kekal (Rm. 6:23).

Hanya Tuhan yang sanggup menolong kita bangkit dari segala kejatuhan dan kegagalan kita dalam studi, usaha, pekerjaan, hidup nikah dan rumah tangga. Sesungguhnya Tuhan mengizinkan pengalaman kejatuhan dan kegagalan terjadi demi kebaikan kita namun bagi orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya tidak akan dibiarkan jatuh tergeletak sebab Ia sanggup mengangkat kita dengan tangan-Nya yang kuat. Bagaimanapun juga, Ibrani 12:12 mengingatkan, “Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah dan luruskanlah jalan bagi kakimu sehingga yang pincang jangan terpelecok tetapi menjadi sembuh.”

4. Orang benar tidak pernah ditinggalkan-Nya atau anak cucunya meminta-minta roti (ay. 25).
Pengalaman pemazmur juga berlaku bagi kehidupan yang berkenan kepada Tuhan dan janji pemeliharaan-Nya tetap berlaku dahulu, sekarang dan selama-nya. Contoh: Raja Daud mengakui pemeliharaan Allah sebagai Gembala yang baik dan menulisnya dalam Mazmur 23:1-3.

Aplikasi:
Bila kita memberikan diri untuk setia digembalakan, janji pemeliharaan dan perlindungan Tuhan pasti akan kita alami sampai kapan pun seperti tertulis dalam Yesaya 46:4, “Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.”

Penutup
Hendaknya langkah-langkah hidup kita diperkenan Allah dengan melakukan yang baik, menjauhi yang jahat serta senantiasa melibatkan Tuhan dalam setiap peren-canaan hidup dan cita-cita yang akan kita lakukan. Selain itu kita juga memper-cayakan diri dalam pemeliharaan Tuhan dan setia hidup digembalakan maka hidup kita akan berhasil bersama-Nya. Amin.

===Ags===

DAPATKAN MATERI POWERPOINT DARI KHOTBAH INI
Dengan mengirim permintaan via WA ke.0852-2808-5470

0 komentar:

Posting Komentar