Selasa, 20 Oktober 2015

AKU MAU JUJUR SELALU

Ayat Pokok:
"Anak-anakpun sudah dapat dikenal daripada perbuatannya, apakah bersih dan jujur kelakuannya"
(Amsal 20:21)

Pendahuluan
Hari-hari ini kejujuran  menjadi satu nilai, atau karakter yang sulit dilakukan, apalagi ditengah-tengah keadaan dimana ketidakjujuran seolah-olah menjadi hal yang lumrah. Begitu sulitnya mencari orang-orang yang jujur, sehingga sampai-sampai orang berkata," Di dunia ini sudah tidak ada lagi orang yang jujur". Benarkah demikian? Orang yang berkata di dunia ini sudah tidak ada lagi yang jujur, maka itu artinya, orang itu sendiri yang tidak jujur itu.
Ketidakjujuran Keluarga Ananias dan Safira
Dalam Kisah 5:1-11 diceritakan tentang satu keluarga yaitu keluarga Ananias dan Safira. Sang Suami bernama Ananias yang arti namanya adalah" Allah yang memberi". Sedangkan istrinya bernama " Safira", yang artinya "cantik". Mereka memiliki sebidang tanah. Ketika itu banyak para murid Kristus, menjual tanah yang mereka miliki, kemudian mempersembahkannya kepada para rasul. Hal ini mereka lakukan untuk mendukung pelayanan. Demikian juga dengan apa yang dilakukan oleh Ananias dan Safira. Sayangnya mereka kemudian melakukan kesepakatan yang jahat, yaitu bersepakat untuk menahan sebagian dari hasil penjualan tanah mereka. Sisanya baru kemudian mereka serahkan kepada para rasul. Ketika mereka ditanya oleh Rasul Paulus, mereka melakukan kebohongan bahwa dengan jumlah itulah mereka menjual tanah yang mereka punya.
Apa yang mereka lakukan adalah perbuatan dosa. Mereka bukan saja membohongi manusia, tetapi membohongi Roh Kudus. Akibat kebohongan yang mereka lakukan, mereka rebah dan mati dibawah kaki rasul Petrus.

Aku mau jujur selalu
Mari kita berusaha melakukan kejujuran, Sekecil apapun kejujuran yang kita lakukan akan berdampak besar bagi kita dan lingkungan dimana kita berada.

0 komentar:

Posting Komentar