Selasa, 09 Oktober 2018

PRIA YANG BERKENAN KEPADA TUHAN

Ayat Pokok:
"Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah, sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia."
(Ibrani 11:6)

Pendahuluan
Berkenan kepada Tuhan adalah kerinduan semua orang percaya, tidak terkecuali bagi kita kaum pria tentunya. Apalagi kita kaum pria, sebagai pemimpin dalam rumah tangga, posisi kita sangat menentukan bagi keluarga. Kita ibarat lokomotif kereta, dan istri serta anak-anak kita ibarat gerbongnya. Mau dibawa kemana gerbong-gerbong itu, tergantung lokomotif yang dikendarai masinisnya.

Ibrani 11:6 ini adalah tema utama seluruh surat Ibrani yaitu: Kehidupan yang berkenan kepada Tuhan. Kalau kita perhatikan Ibrani 11:1-40 ini ada 20 orang yang hidupnya tercatat sebagai orang yang berkenan kepada Tuhan.

Bagaimana supaya hidup kita berkenan kepada Tuhan?
Ada 4 (empat) hal yang perlu kita perhatikan supaya hidup kita berkenan kepada Tuhan.
Untuk memudahkan kita mengingat, maka ke empat hal tersebut dimulai dari huruf P, R, I dan A sehingga membentuk kata PRIA.

1. Penuh Kasih
Untuk dapat berkenan kepada Tuhan, maka kita harus senantiasa hidup di dalam kasih. Kita harus menjadikan kasih sebagai gaya kehidupan kita. Kasih harus kita kembangkan mulai dari keluarga kita, dalam hubungan antara suami-istri, anak-anak dan semua anggota keluarga.

1 Korintus 13:1-3
"Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing. Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna. Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku."
1 Petrus 3:7
"Demikianlah juga kamu, hai suami-suami hiduplah bijaksana dengan istrimu, sebagai kaum yang lebih lemah. Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan supaya doamu jangan terhalang."

Berbicara tentang kasih maka kita harus mengembangkan kasih itu baik kepada Tuhan, maupun juga kepada sesama.
Matius 22:37-40
"Jawab Yesus kepadanya:" Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap akal budimu. itulah hukum yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu ialah: Kasihlah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."

Bagaimana kehidupan yang penuh kasih?
a. Sabar ( 1 Korintus 13:4a)
b. Mau menerima orang lain ada adanya
c. Rela berkorban

3. Imannya Teguh
Ibrani 10:38,"Tetapi orangKu yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mngudurkan diri maka Aku tidak berkenan kepada-Nya."

4. Andalkan Tuhan senantiasa
Daud adalah orang yang berkenan kepada Tuhan.
1 Samuel 13:14," Tetapi sekarang, kerajaan-Mu tidak akan tetap. Aku telah  semilih seorang yang berkenan di hatinya dan Tuhan telah menunjuk dia menjadi raja atas umat-Nya, karena engkau tidak mengikut apa yang diperintahkan TUHAN, kepadamu." Tetapi sekarang, kerajaanmu tidak akan tetap. TUHAN telah  memilih seorang yang berkenan dihati-Nya dan TUHAN telah menunjuk dia menjadi raja atas umat-Nya, karena engkau tidak mengikuti apa yang diperintahkan TUHAN kepadamu."

Mengapa Dadu berkenan kepada Tuhan?
Karen ia sealu mengandalkan Tuhan ( 1 Samuel 17:45;Yeremia 17:7)

Penutup
Penting untuk hidup kita berkenan kepada Tuhan. Caranya : Hidup penuh kasih, rela berkorban,  Imanya kuat, dan nengandalkan Tuhan senantiasa.
Kalau hidup kita berkenan kepada Tuhan, maka berkat Tuhan pasti melimpah atas kita dan semua aak-anak kita .
Mazmur 37:23-25

LINK INFORMASI PENTING
FLASHDISK KHUSUS PAKET TONGKAT GEMBALA
MAU DAPATKAN MATERI POWERPOINT INI ? KLIK DISINI 

0 komentar:

Posting Komentar