Kamis, 23 Januari 2025

BERKENAN BAGI SANG RAJA

 
Ayat Pokok:
"Ketika raja melihat Ester sang ratu, berdiri di pelataran, berkenanlah raja kepadanya, sehingga raja mengulurkan tongkat emas yang ditangannya ke arah Ester,  lalu mendekatlah Ester dan menyentuh ujung tongkat itu."
(Ester 5:2)

Pendahuluan
Sebagaimana Ester berkenan kepada raja Ahasyweros, tentu kita juga ingin hidup kita berkenan kepada Tuhan. Memang tidak mudah untuk hidup kita berkenan kepada Tuhan. Bisa jadi lebih mudah untuk hidup kita bisa menyenangkan orang. Tidak sedikit orang bahkan demi menyenangkan orang lain, ia rela melakukan perbuatan yang tidak berkenan kepada Tuhan, bahkan mendukakan hati Tuhan.

Bagaimana agar hidup kita dapat berkenan kepada Tuhan?
Dari kisah kehidupan Ester, mari kita belajar bersama-sama, hal-hal apa yang membuat hidup kita berkenan bagi Sang Raja.

1. Jangan pernah menolak didikan Tuhan.
Ester 1:10-12, "Pada hari yang ketujuh, ketika raja riang gembira hatinya karena minum anggur, bertitahlah baginda kepada Mehuman, Bizta, Harbona, Bigta, Abagta, Zetar dan Karkas, yakni ketujuh sida-sida yang bertugas di hadapan raja Ahasyweros, supaya mereka membawa Wasti, sang ratu, dengan memakai mahkota kerajaan, menghadap raja untuk memperlihatkan kecantikannya kepada sekalian rakyat dan pembesar-pembesar, karena sang ratu sangat elok rupanya. Tetapi ratu Wasti menolak untuk menghadap menurut titah raja yang disampaikan oleh sida-sida itu, sehingga sangat geramlah raja dan berapi-apilah murkanya.”

Mari kita cari tahu melalui firman Tuhan dan komunikasi kita secara pribadi dengan Tuhan apa yang Tuhan ingin untuk kita lakukan dan belajarlah taat dan jangan menolak apa yang Tuhan ingin untuk kita lakukan.

Tetaplah taat dan jangan menolak didikan Tuhan baik melui teguran firman maupun didikan melalui penderitaan yang Tuhan ijinkan

2. Hidup dalam rendaman kerajaan
Ester 2:12,"Tiap-tiap kali seorang gadis mendapat giliran untuk masuk menghadap raja Ahasyweros, dan sebelumnya ia dirawat menurut peraturan bagi para perempuan selama dua belas bulan, sebab seluruh waktu itu digunakan untuk pemakaian wangi-wangian: enam bulan untuk memakai minyak mur dan enam bulan lagi untuk memakai minyak kasai serta lain-lain wangi-wangian perempuan."

Total rendaman 12 bulan: 
6 bulan pertama direndam dalam minyak mur
6 bulan kedua direndam dalam minyak kasai dan wangi-wangian yang lain.

Sudahkah hidup kita memancarkan bau harum bagi Kristus atau sebaliknya?
2 Korintus 2:15, "Sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum dari Kristus di tengah-tengah mereka yang diselamatkan dan di antara mereka yang binasa”

3. Menjadikan hati raja sebagai tujuan utama
Ester 2:15, “Ketika Ester – anak Abihail, yakni saudara ayah Mordekhai yang mengangkat Ester sebagai anak – mendapat giliran untuk masuk menghadap raja, maka ia tidak menghendaki sesuatu apa pun selain dari pada yang dianjurkan oleh Hegai, sida-sida raja, penjaga para perempuan. Maka Ester dapat menimbulkan kasih sayang pada semua orang yang melihat dia."

Apa tujuan hidup kita? Mari kita jadikan hati Tuhan, keinginan Tuhan itu sebagai tujuan utama dalam kehidupan kita.
Mari kita pakai hidup kita untuk menyenagkan hati Tuhan dengan melakukan apa yang Tuhan inginkan, dengan demikian hidup kita akan dapat berkenan kepada Tuhan.

Penutup
Miliki kerinduan untuk menyenangkan hati Tuhan bukan sekedar merindukan berkat-berkat-Nya.
Kejarlah perkenanan Tuhan lebih dari segalanya dalam kehidupan kita

LINK INFORMASI PENTING
FLASDISK PAKET PANDUAN PELAYANAN
BUKU 29 BAHAN KHOTBAH PILIHAN JILID 1
Buletin SENTUHAN FIRMAN Edisi JANUARI 2025

0 komentar:

Posting Komentar