KUMPULAN RINGKASAN KHOTBAH ANEKA TEMA

Disarikan dari berbagai sumber

TERSEDIA JUGA MATERI-MATERI KHOTBAH DALAM FORMAT POWERPOINT

Dipersembahkan khusus untuk para pendeta dan pelayan Tuhan

TERSEDIA JUGA REKAMAN KHOTBAH DALAM FORMAT MP3

Dari para Hamba Tuhan yang Indonesia dan manca negara

MAU DAPAT SMS SENNTUHAN FIRMAN SETIAP HARI SECARA CUMA-CUMA?

Ketik DAFTAR SENTUHAN FIRMAN kirim ke.085228085470

PELAYANAN KONSELING DAN BANTUAN DOA

Silakan sms/telp ke.085228085470

Kamis, 21 Agustus 2025

JANGAN MEMBANGUN KERAJAAN TANPA TUHAN

 Ayat Pokok:
"Sesungguhnya Aku mengadakan perjanjian-Ku dengan kamu dan dengan keturunanmu, dan dengan segalam akhluk hidup yang bersama-sama dengan kamu: burung-burung, ternak dan binatang-binatang liar di bumi yang bersama-sama dengan kamu, segala yang keluar dari bahtera itu, segala binatang di bumi. Maka Kuadakan perjanjian-Ku dengan kamu, bahwa sejak ini tidak ada yang hidup yang akan dilenyapkan oleh air bah lagi, dan tidak akan ada lagi air bah untuk memusnahkan bumi.Dan Allah berfirman: ”Inilah tanda perjanjian yang Kuadakan antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup, yang bersama-sama dengan kamu, turun-temurun, untuk selama-lamanya:”
(Kejadian 10:10)

Pendahuluan
Dalam pasal-pasal sebelumnya, kita membaca bagaimana Tuhan kemudian menghukum dunia dengan air bah, akibat dosa yang mereka perbuat. Hanya Nuh dan keluarga yang selamat, sebagai buah ketaatan mereka kepada kehendak Tuhan. Pasal 10 ini memberikan gambaran tentang kehidupan setelah air bah: bumi yang baru, pengharapan baru.

Setelah air bah, dunia dimulai kembali dari Nuh dan anak-anaknya.
Tetapi ternyata, kehidupan manusia setelah air bah, tetap tidak berubah. Mereka kembali dalam kehidupan dosa.

Di antara keturunan mereka muncul seorang bernama Nimrod, yang mendirikan kerajaan pertama di tanah Sinear. Tapi apakah kerajaan ini dibangun atas dasar takut akan Tuhan? Atau ada motivasi tersembunyi di balik pembangunan ini?

Ilustrasi:
Seperti seorang arsitek yang membangun rumah megah tapi tidak memperhitungkan pondasi, ketika badai datang, rumah itu roboh. Demikian juga hidup kita—jika dibangun di atas nama sendiri, suatu saat akan runtuh. Tetapi jika dibangun atas dasar kehendak Tuhan, ia akan bertahan untuk selamanya.

Pokok-pokok khotbah
1. Keinginan manusia untuk membangun nama sendiri
Nimrod dikenal sebagai pemburu yang gagah, tapi ia juga haus akan kekuasaan.
Kerajaan Babel nantinya dikenal bukan karena kemuliaan Allah, tetapi karena kesombongan manusia (Kejadian 11:4).

Peringatan bagi kita:
Apakah kita membangun pelayanan, keluarga, atau karier demi nama sendiri?

2. Bahaya kerajaan tanpa kedaulatan Tuhan
Babel, Akad, dan Erekh menjadi simbol kekuasaan manusia yang memberontak kepada Tuhan.
Babel menjadi tempat pembangunan menara untuk mencapai langit—simbol ambisi dan pemberontakan rohani.
Hidup tanpa kendali Tuhan, meskipun nampak sukses, berakhir dalam kehancuran (Mazmur 127:1).

3. Tuhan tidak berkenan dengan kerajaan yang bertentangan dengan rencana-Nya.
Tuhan mengacaukan bahasa di Babel dan mencerai-beraikan mereka (Kejadian 11:8).
Ini menegaskan bahwa rencana manusia tanpa Tuhan akan gagal.
Tuhan ingin kita membangun kerajaan-Nya, bukan kerajaan kita sendiri (Matius 6:33).

Penutup
Dalam hidup ini kita semua sedang “membangun” sesuatu: rumah tangga, karier, pelayanan. Mari pastikan fondasinya adalah Tuhan. Jangan terjebak dalam ambisi pribadi seperti Nimrod.

Jadilah pembangun kerajaan Allah, bukan kerajaan ego pribadi.

TUHAN YESUS MEMBERKATI !

Kamis, 07 Agustus 2025

HIKMAT UNTUK BERTINDAK TEPAT

 Ayat Pokok:
"Tetapi menjelang matahari terbenam, atas perintah Yosua mayat mereka diturunkan dari tiang-tiang itu, dan dilemparkan ke dalam gua, tempat mereka bersembunyi. Lalu mulut gua itu ditutupi orang dengan batu-batu besar, yang masih ada sampai sekarang."
(Yosua 10:27)

Pendahuluan
Banyak orang gagal bukan karena tidak kuat atau tidak punya kesempatan, tetapi karena salah mengambil tindakan.

Dalam kisah Yosua 10, Yosua menghadapi aliansi lima raja yang menyerang Gibeon. Dalam tekanan besar, Yosua tetap tenang dan bertindak bijaksana.

Ayat kunci (Yosua 10:27) menunjukkan bahwa bahkan dalam mengurus hal yang tampaknya sepele (penguburan raja-raja musuh), Yosua melakukannya dengan hikmat dan kehormatan sesuai waktu Tuhan.

POKOK-POKOK KHOTBAH
1. Hikmat Muncul dari Ketundukan pada Firman (Yosua 1:8; 10:8)
Yosua dikenal sebagai pribadi yang taat dan terus berpegang pada firman Allah.
Sebelum bertindak dalam peperangan, ia menerima perintah Tuhan (10:8) dan mengikuti arahan-Nya.
Aplikasi: Untuk bertindak tepat, kita harus hidup dalam firman setiap hari.

2. Hikmat Membuat Kita Tahu Kapan Harus Bertindak dan Berhenti (Yosua 10:12–14, 27)
Yosua meminta matahari berhenti (tindakan berani dalam iman).
Tetapi ketika raja-raja dikalahkan, ia tidak langsung menguburkan mereka, melainkan menunggu waktu yang tepat (10:27).
Ini menunjukkan hikmat: tahu kapan harus bertindak cepat, dan kapan harus menunggu.
Aplikasi: Jangan tergesa-gesa, mintalah tuntunan Tuhan dalam setiap keputusan.

3. Hikmat Memuliakan Allah, Bukan Diri Sendiri (Yosua 10:42)
Yosua tidak mencari nama atau hormat pribadi.
Ia tahu kemenangan datang karena Tuhan berperang bagi Israel (Yosua 10:14).
Hikmat membuat kita fokus pada kemuliaan Tuhan, bukan pada ego atau ambisi pribadi.
Aplikasi: Dalam setiap keberhasilan, jangan lupa menyatakan kemuliaan Tuhan.

Penutup
Di tengah dunia yang penuh tekanan dan keputusan cepat, kita membutuhkan hikmat surgawi agar bisa bertindak tepat.
Mintalah seperti Salomo: "Berilah hambamu hikmat untuk dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat" (1 Raja-raja 3:9).
Mari kita, seperti Yosua, hidup dalam firman dan berjalan bersama Tuhan supaya langkah-langkah kita dituntun dengan hikmat ilahi.

TUHAN YESUS MEMBERKATI !

Selasa, 05 Agustus 2025

KUMPULAN MATERI KHOTBAH SEPUTAR KEMERDEKAAN KRISTEN

 

Shalom,
Biasanya, dalam bulan Agustus seperti saat ini, gereja-gereja dan lembaga pelayanan Kristen mengagkat tema seputar Kemerdekaan Kristen da Peran Gereja dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara.
Untuk membantu para Pendeta dan Pengkhotbah Kristen yang sedang mempersiapkan tema-tema seputar Kemerdekaan Kristen, kami menyediakan materi-materi khotbah dengan tema sebagai berikut:
1. Hikmat yang Memerdekakan
2. Kemerdekaan Dalam Kristus
3. Arti Kemerdekaan Kristen
4. Mengalami Kemerdekaan yang Sejati
5. Kemerdekaan Kita
6. Makna Kemerdekaan yang Sejati
7. Menjadi Berkat Bagi Masyarakat
8. Berkat Bagi Bangsa
9. Tanggung Jawab Gereja Tuhan Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
10. Merdeka Dari Hidup Lama

Catatan:
Semua materi dalam bentuk file powerpoint, dapat diedit dan disesuaikan dengan kebutuhan.
Dapatkan materi-materi tersebut dengan donasi Rp.10.000,- (untuk semua materi/10 judul )
Donasi akan digunakan untuk mendukung pelayanan YAYASAN BINA SEJAHTERA (BINARA MEDIA)