Minggu, 27 April 2014

KEBANGKITAN YANG MEMBANGKITKAN

Ayat Pokok:
" Tetapi yang benar ialah bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari antara orang-orang yang telah meninggal".
( 1 Korintus 15:20 )
Pendahuluan
Pribadi Tuhan kita Yesus Kristus  adalah pribadi yang luar biasa. Dimulai dari kelahiran-Nya sungguh luar  biasa. Kemudian kematian dan kebangkitan-Nya juga luar biasa. Kebangkitan Tuhan Yesus membangkitkan perkara-perkara yang luar biasa terhadap para murid yang ada pada waktu itu. Apa saja kuasa kebangkitan Kristus itu? Mari kita akan pelajari bersama-sama.

Kebangkitan Yesus: Suatu Kenyataan Tak Terbantahkan
Fakta bahwa Yesus telah bangkit dari antara orang mati, secara historis adalah pokok yang tidak dapat disangkal oleh siapapun. Namun demikian dari dulu bahkan sampai saat ini, pemberitaan-pemberitaan tentang Tuhan Yesus menjadi hal yang tidak disenangi oleh beberapa kalangan. Itu sebabnya berbagai upaya dilakukan untuk memfitnah Tuhan Yesus, termasuk dengan kabar-kabar bohong yang menolak berita bahwa kebangkitan Yesus tidak benar-benar terjadi.
Rasul Paulus merasa perlu untuk menekankan kebenaran ini untuk menanggapi berita-berita yang tidak benar, yang beredar pada jamannya, yang mengatakan bahwa Yesus tidak mati dan tidak dibangkitkan. Para musuh-musuh Kristus, berusaha menyebar fitnah dengan berita-berita bohong tentang Kristus.
Kebohongan yang pertama di awali oleh Mahkamah agama dengan memberikan sejumlah uang agar para penjaga kubur Yesus memutar balik fakta bahwa Yesus tidak bangkit. Mayat Yesus dicuri oleh para murid ( Matius 28:11-15). Dalam ayat-ayat itu dikatakan, terutama ayat 15 " Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang diperintahkan kepada mereka".
Selain itu ada pula yang menyebarkan fitnahan bahwa Yesus tidak pernah mati. Yang ditangkap dan kemudian di salibkan adalah justru murid Yesus yang mau berkhianat ( Yudas ) yang kemudian wajahnya ditukar dengan wajah Yesus, lalu wajah Yesus ditukar dengan wajah Yudas. Sehingga yang mereka tangkap sebetulnya bukan Yesus. Cerita ini pernah penulis yakini sewaktu saya masih dalam agama saya yang lama, sampai kelas 1 SMP. Belakangan penulis tahu ternyata ada versi yang kedua tentang kisah ini. Dalam  kisah versi kedua diceritakan bahwa ketika Yesus sedang dicari-cari oleh tentara Romawi, Yesus sempat memberikan tawaran " Siapa diantara kalian yang mau menggantikan aku, agar dibuat sepertiku untuk menggantikan Aku? Nanti kalian akan menjadi sahabatku dan bersama-sama di Surga" Salah seorang murid mengatakan" saya bersedia". Tetapi karena masih muda, Yesus bertanya untuk yang kedua kali dengan pertanyaan yang sama. Lagi-lagi orang ini menjawab untuk yang kedua kali, bahkan sampai pertanyaan yang ketiga, si pemuda menjawan dengan jawaban yang sama. Yesus kemudian menjawab " kalau begitu, engkau akan menjadi orang itu. Jadilah kemudian murid Yesus ini yang disalibkan, sementara Yesus bebas dan naik ke Sorga. Tentu teori ini tidak berdasar sama-sekali, Alkitab sudah mengabarkan dengan jelas akhir hidup dari Yudas.  Selain itu, Tuhan Yesus bukan tipe orang yang mau cari enaknya sendiri. Membuat orang lain menderita, asal dia sendiri selamat. Yesus adalah Allah yang bertanggung-jawab. Apa jadinya kita kalau punya Tuhan yang tidak bertanggung jawab seperti ini?
Kabar kebohongan yang ketiga tentang kebangkitan Yesus adalah berita bohong bahwa sebetulnya ketika Yesus disalib, Beliau belum benar-benar mati, hanya pingsan atau mati suri. Sehingga ketika tengah malam, Yesus terbangun, dan melarikan diri.

Bukti Kematian dan kebangkitan Yesus
Bagaimana bukti-bukti sejarah menguatkan  bahwa peristiwa penyaliban dan kebangkitan Yesus adalah fakta sejarah? dan bukan cerita rekaan tanpa pembuktian ilmiah?
Pertama adalah: Catatan sejarawan Yahudi.
Banyak sejarawan-sejarawan Yahudi yang mengalami peristiwa ini dan hidup sejaman dengan Tuhan Yesus kemudian mencatat dalam tulisan-tulisan mereka. Salah satunya adalah  Yosephus dalam bukunya" Antiquites " yang ditulis pada tahun 93 M. Dalam buku ini Yosephus antara lain menulis"  Pada kira-kira waktu ini, hiduplah Yesus seorang yang  bijaksana, jika memang seseorang seharusnya menyebut Dia seorang manusia. Karena Ia adalah seseorang yang mengadakan hal-hal yang mengejutkan dan Ia adalah seorang guru bagi orang-orang yang menerima kebenaran dengan senang hati. Ia memenangkan banyak orang yahudi  dan Yunani. Ia adalah Sang Kristus. Ketika Pilatus, karena mendengar bahwa Ia akan dikenai tuduhan oleh orang-orang dengan jabatan tertinggi diantara kami telah menjatuhkan hukuman salib kepada-Nya. Pada hari ketiga, Ia menampakkan diri kepada mereka dalam keadaan kembali hidup, karena nabi-nabi Tuhan telah menubutakan hal-hal ini dan tak terhitung banyaknya hal-hal yang menakjubkan lainnya mengenai Dia. Dan suku Kristen, demikian mereka disebutkan menurut nama-Nya, sampai saat ini masih ada".
Selain Yosephus, sejarawan lain yang menulis peristiwa salib adalah Tacitus (60-120), Plinius Muda (62-113), dan juga Lucien dari Samosata ( 125-190 ). Selain itu dalam Talmud Yahudipun dengan jelas dicatat bahwa " Yesus disalibkan sehari sebelum hari paskah. Kami memperingatkan Dia selama empat puluh hari bahwa Dia akan dibunuh karena Dia seorang tukang sihir dan berencana menipu bangsa Israel dengan khalayalan-Nya. Barang siapa hendak mengikuti-Nya, diminta untuk membela-Nya, Dia disalibkan sebelum Paskah. Adakah yang berani membela Dia, Apakah Dia bukan pengacau yang berasal dari iblis? Disebutkan dalam kitab Ulangan 13:8-9 " Kau tidak akan berkenan kepada Dia atau  mendengar kepada dia dan matamu merasa kasihan kepada dia, juga tidak menyelamatkan dia atau menyembunyikan dia; tetapi benar-benar engkau membunuh dia"
Kedua: Kesaksian Alkitab 
Alkitab sendiri mencatat peristiwa kematian dan penyaliban Tuhan Yesus dengan tegas dan jelas. Salah satunya adalah nubuatan dalam Ayub, kitab tertua. Dalam Ayub 19:25 " Tetapi aku tahu penebusku hidup,dan akhinya Ia akan bangkit diatas debu".
Yesus sendiri jauh-jauh hari sudah menubuatkan semua peristiwa yang akan dialami-Nya, jauh-jauh hari sebelum perisiwa itu terjadi. Matius 17:22-23 menyatakan "  Pada waktu Yesus dan murid-murid-Nya bersama-sama di Galilea, Ia berkata kepada mereka:  " Anak manusia akan diserahkan kedalam tangan manusia, dan mereka akan membunuh Dia dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan". Maka hati murid-murid-Nya itupun sedih sekali.
Ketiga: Kesaksian dari Al Quran
Dalam Surah 3 Ali Imran 55 mencatat" Ketika Allah berfirman: Hai Isa sesungguhnya aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu, dan mengangkat kamu kepadaKu serta membersihkan kamu dari orang-orang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikut kamu diatas orang-orang kafir hingga hari kiamat".
Pernyataan diatas adalah pernyataan yang sangat jelas, yang tidak membutuhkan penafsiran.  Sekaliun demikian ada orang yang memberikan penafrian bahwa kata " mutawafiika" tidak bisa ditafsirkan ajal seperti ayat ini. Arri kata itu adalah " tidur". Menurut pemahaman penulis, orang akan dengan mudah membedakan mana " kematian" dan mana tidur". kata Mutawafiika" dari kata "wafat" yang jelas itu berarti kematian atau ajal.
Dari bukti-bukti diatas jelas bahwa kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus adalah fakta sejarah dan kebenaran yang tak terbantahkan.

Kebangkitan Kristus: Kebangkitan Yang Membangkitkan.
Bagimana makna kebangkitan Kristus?

Pertama: Kebangkitan Kristus, Membangkitkan iman
Karena kematian Yesus, banyak murid-murid-Nya yang menjadi lemah. Imannya mulai lemah. Beberapa diantara para murid bahka memilih kembali ke pekerjaan yang lama. Petrus kembali menjadi nelayan. Demikian pula murid-murid lainnya ( Perhatikan dalam Lukas 24:13-35).
Tetapi kebangkitan Tuhan memulihkan iman mereka.  Mereka kembali bersemangat dan bersukacita.  Dengan penuh iman , mereka kembali bersekutu dan memuliakan Tuhan.

Kedua: Kebangkitan Kristus Membangkitkan Kekuatan
Banyak Murid Yesus, terkhusus Petrus, setelah Yesus ditangkap dan disalibkan, mereka hidup dalam ketakutan. Seola-olah seperti ayam yang kehilangan induk nya.  Tetapi kebangkitan Yesus membangkitkan kekuatan baru bagi para murid. Berita kebangkitan Yesus selalu diawali dengan kata " Jangan takut" Yesus ingin membangkitkan kekuatan para murid yang ada supaya mereka tidak terus tinggal dalam ketakutan.

Petrus yang semula takut, bahkan menyangkal Yesus hanya karena takutnya kepada perempuan dan seorang anak kecil. Tetapi berita kebangktian Kristus membangkitkan kekuatan baru.

Ketiga: Kebangkitan Kristus, membangkitkan masa depan orang-orang yang percaya kepada-Nya.
Kebangkitan Kristus adalah yang sulung dari antara orang yang akan dibangkitkan
( Baca 1 Korintus 15:12-13). Semua orang, buka saja orang-orang Kristen meyakini bahwa pada akhir jaman, semua orang-orang yang telah mati akan dibangkitkan. Kebangkitan Yesus sudah memberikan gambaran untuk peristsiwa yang akan dialami oleh semua manusia. Semua orang yang telah mati akan dibangkitkan. Hanya yang membedakan, sebagain orang dibangkitkan untuk kemudian dihakimi dan menerima penghukuman abadi. Sedangkan bagi orang-orang yang percaya kepada Tuhan, mereka bangkitkan untuk menerima kemuliaan dalam kekekalan.

Penutup.
Kebangkitan Kristus membangkitkan iman, kekuatan dan pengharapan. Adakah diantara kita yang hari-hari ini mulai kehilangan iman, kekuatan dan pengharapan? Mari datang kepada Tuhan. Nikmati kuasa kebangkitan-Nya . " Kebangkitan Yang Membangkitkan"
TUHAN YESUS MEMBERKATI !!!


SEKILAS INFO
Ada membutuhkan SLIDE POWERPOINT dari khotbah ini dan khotbah-khotbah lainnya?
Dengan sukacita akan kami kirim via email, atau via Pos dalam  bentuk CD DATA atau FLASDISK
(  Dengan mengirim biaya penggatian ).
Silakan komunikasikan kepada kami via
Pos ke: Pdt. Agus Susanto, GPdI Maluwih PO.Box 118 TEMANGGUG 56200
E-mail:solusi_sukses2007@yahoo.co.id
SMS.085228085470
Atau Klik 


0 komentar:

Posting Komentar