Selasa, 20 Januari 2015

MAKAN UNTUK HIDUP ATAU HIDUP UNTUK MAKAN?

Ayat Pokok:
Kejadian 3:1-7, Matius 4:1-4

Berapa banyak dari kita yang suka pilih-pilih makanan?  bukan sekedar memilih kandungan gizinya, melainkan memilih berdasarkan nilai gengsinya. Makan di tempat yang mewah, berkelas, bahkan meluangkan waktu dan anggaran khusus demi mencoba menu-menu tertentu. Ada pula yang merasa puas jika telah membagikan foto menu rumah makan ternama di media sosial. Ada orang yang menghabiskan banyak waktu untuk urusan makanan, seakan makanan untuk dikejar dalam hidup ini. Padahal makanan bersifat sementara.

Adam- Hawa dan Yesus mengalami pergumulan serupa. Mereka dicobai iblis dengan iming-iming makanan, tetapi, pilihan mereka berbeda. Adam dan Hawa memilih memenuhi hasrat jasmani dengan memakan buah yang dilarang Allah. Adapun Yesus memilih taat kepada Bapa dan melawan bujukan Iblis. Jika diperhatikan, sebenarnya Yesus sangat membutuhkan roti, sedangkan Adam dan Hawa masih dapat memakan buah yang lain. Yesus tidak melakukannya karena Dia tak mau tunduk kepada Iblis. Dia tetap fokus pada kekekalan, meski secara jasmani Dia perlu makan.

Dari kisah Adam dan Yesus, ada dua prinsip hidup yang dapat kita pilih. Pertama, prinsip" hidup untuk makan". Orang tipe ini akan memanfaatkan hidupnya untuk mencari kepuasan dengan"makanan"(hal-hal fana). Kesuksesan duniawi menjadi fokus hidup mereka. Sedangkan prinsip kedua adalah " makan untuk hidup". Orang tipe ini berfokos kepada Tuhan dan menggunakan "makanan" sebagai sarana bersahabat dengan Tuhan, Sang Hidup. Mana yang menjadi prinsip hidup Anda?

HIDUP UNTUK MAKAN MEMBUAT KITA KEHILANGAN "HIDUP", TETAPI MAKAN UNTUK HIDUP MEMBUAT KITA BEROLEH HIDUP

0 komentar:

Posting Komentar