Minggu, 11 September 2016

ISHAK ATAU ISMAIL?

Ayat Pokok;
"Ambilah anakmu yang tunggal itu yang engkau kasihi, yakni Ishak,  pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan ku katakan kepadamu."
(Kejadian 22:2)

Pendahuluan
Kisah mengenai Bapa Abraham ( atau Nabi Ibrahim, AS) mempersembahkan anaknya, adalah kisah yang sangat terkenal, tidak saja dikalangan umat Kristen, tetapi juga dikalangan lain yang bukan Kristen. Walaupun demikian, ada sedikit perbedaan antara siapa yang dikorbankan pada waktu itu oleh Bapa Abraham. Kaum Kristen, sesuai dengan kesaksian Taurat dan Injil, meyakini bahwa anak Abraham yang hendak dikorbankan itu adalah Ishak.  Sementera menurut kelompok yang lain bukan Ishak tetapi Ismail. Tentunya mereka punya beberapa alasan yang menurut mereka sebagai alasan sehingga mereka meyakini bahwa yang hendak dikorbankan oleh Bapa Abraham adalah Ismael.

Sesungguhya esensi dari kisah itu bukanlah tentang Ishak atau Ismael. Disatu sisi tentu kita menghargai pendapat orang lain walaupun mungkin berbeda pendapat dengan kita. Namun sekali lagi, esensinya disini bukan tentang Ishak atau Ismael. Toh keduanya sama-sama tidak jadi dikorbankan. Sebab yang akhirnya dikorbankan adalah seekor domba.

Kejadian 22:13
"Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan dibelakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya."


Ada beberapa kesaksian yang menguatkan bahwa yang hendak dikorbankan oleh Bapa Abraham adalah Ishak.
Pertama: Kesaksian Kitab Taurat (Kejadian 22:13)
Kedua  : Kesaksian Kitab Perjanjian Baru ( Ibrani  11:17, Yakobus 2:21)
Ibrani 11:17
"Karena iman, maka Abraham, tatkala ia dicobai, mempersembahkan Ishak. Ia yang telah menerima janji itu, rela mempersembahkan anaknya yang tunggal."

Yakobus 2:21
"Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya diatas mezbah?"

Injil ditulis ribuan tahun setelah Taurat, tetapi keduanya menyampaikan kebenaran yang sama.

Ketiga: Kesaksian Tarqum Yahudi
Selain kitab Taurat dan Injil, ada juga Tarqum, yang merupakan tradisi lisan  dari Kitab Taurat dan Zabur( Mazmur) serta kitab nabi-nabi. Tarqum Pseudo-Jonathan dan Onkelos menulis,"...Dia berkata, ambilah sekarang yang kamu kasihi Ishak: persembahkanlah dia... diatas salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."

Ketika ada satu sumber yang mengatakan sesuatu, sementara tiga saksi mengatakan yang tidak sama dengan yang disampaikan oleh yang satu orang. Maka secara logika, kesaksian 3 orang itulah yang memenui unsur kebenaran.  Hal ini juga ditegaskan oleh Kitab Suci.

Bilangan 35:30
"Setiap orang yang telah membunuh seseorang haruslah dibunuh sebagai pembunuh menurut keterangan saksi-saksi, tetapi kalau hanya satu orang saksi saja tidak cukup untuk memberi keterangan terhadap seseorang dalam perkara hukuman mati."

Ibrani 10:28
"Jika ada orang yang menolak hukum Musa, ia dihukum mati tanpa belas kasihan  atas keterangan dua atau tiga orang saksi."

Matius 18:16
"Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan."


Pengorbanan Ishak dan Pengoranan Yesus
Sesungguhnya pengorbanan Ishak adalah suatu nubuatan akan pengorbanan Kristus yang sudah rela mati, dikorbankan untuk menenbus dosa semua manusia.
 Yohanes 1:29
"Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata "Lihatlah anak domba Allah yang menghapus dosa dunia."

Matius 26:28
"Inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa."

0 komentar:

Posting Komentar