Minggu, 09 Oktober 2016

GODAAN KEKAYAAN

 
Ayat Pokok:
"Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya."
(Amsal 13:11)

Pendahuluan
Saat-saat ini, media sedang memberitakan tentang Padepokan Dimas Kanjeng. Pemimpin padepokan itu dipercaya beberapa orang memiliki kemampuan untuk menggandakan uang. Anehnya banyak orang yang tergiur dan menyetorkan mahar yang jumlahnya dari ratusan ribu sampai ratusan milyar rupiah. Kita tidak tahu apa yang ada dibenak mereka sehingga berani menyetorkan uang mereka sebagai mahar dengan harapan dapat digandakan.

Firman Tuhan mengingatkan kita hari ini bahwa ""Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya."
( Amsal 13:11). 

Bolehkah orang Kristen kaya?
Tentu saja boleh. Asalkan kekayaannya untuk kemuliaan nama Tuhan.
Amsal 3:9-10 menuliskan, "Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.". Bagaimana kita dapat memuliakan Tuhan dengan harta, kalau kita sendiri tidak kaya atau memili harta? Tentu bicara kaya disini relatif, karena sesungguhnya tidak ada ukuran baku tentang seseorang bisa disebut kaya.

Tuhan mengingikan kita menjadi kaya dengan cara yang benar dan sesuai dengan firman Tuhan.

Hati-hati dengan nafsu ingin kaya.
Mengapa karena banyak orang yang akhirnya menghadapi masalah katena keinginanya untuk menjadi kaya
Mari kita perhatikan beberapa peringatan firman Tuhan.

Amsal 23:4-5
Jangan bersusah payah untuk menjadi kaya, tinggalkan niatmu ini. Kalau engkau mengamat-amatinya, lenyaplah ia, karena tiba-tiba ia bersayap, lalu terbang ke angkasa seperti rajawali.

Amsal 28:20
Orang yang dapat dipercaya mendapat banyak berkat, tetapi orang yang ingin cepat menjadi kaya, tidak akan luput dari hukuman.

1 Tim. 6:9-10
Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.

Jangan keblinger
Yang membuat orang gampang dibohongi adalah nafsunya sendiri. Ketika skita sudah diburu nafsu, maka yang terjadi kita gelap mata dan lupa segalanya sehingga seringkali kita mengabaikan nasehat-nasehat teman-teman dan juga orang-orang terdekat kita.Itu sebabnya banyak orang tertipu dengan iming-iming hadiah menang undian, dll. 

Patahkan cinta uang dengan memberi
Agar kita tidak dikuasai nafsu cinta uang, maka yang harus kita lakukan adalah dengan memberi. Tidak ada cara lain untuk mematahkan nafsu cinta uang selain memberi. Memang ekomimi Ilahi adalah memberi.
Mari kita perhatikan beberapa ayat firman Tuhan yang berkaitan dengan perkara ini.

Amsal  11:24
Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan.

Mal. 3:10
Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.

Ams. 11:25-26
Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum. Siapa menahan gandum, ia dikutuki orang, tetapi berkat turun di atas kepala orang yang menjual gandum.

2 Kor. 9:6
Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.

Penutup
Tidak ada jalan lain, supaya kita diberkati maka kita harus memberi.
Ingat yang menentukan kekayaan kita adalah Tuhan Ul 8:8-10, 17-18. Sebab itu kita harus memelihara hubungan kita dengan Tuhan dalam semua kesibukan supaya jangan akhirnya hanya dapat uang tetapi kehilangan kerajaan Surga. Orang yang dapat kerajaan Surga, kebutuhannya Tuhan bisa berikan bahkan dengan cara2 yang ajaib kalau perlu. Tujuan kita bukan kaya di dunia tetapi kaya di Surga untuk kekal. Mat 6:19-20. 
 
LINK INFORMASI PENTING

0 komentar:

Posting Komentar