Sabtu, 06 April 2024

IMAN DAN MUJIZAT ELIA

 Ayat Pokok:
1 Raja-raja 17:1-6

Pendahuluan
Setiap manusia yang ada di dunia, pasti menghadapi tantangan dan persoalan.
Itulah sebabnya kita membutuhkan pertolongan Tuhan.
Mujizat adalah salah satu cara Tuhan dalam memelihara umat-umat-Nya
 
Isi Khotbah
Bagaimana mujizat pemeliharaan Tuhan dialami Elia?

1. Dilandasi iman pada Tuhan yang hidup
1 Raja-raja 17:1, "Lalu berkatalah Elia, orang Tisbe, dari Tisbe-Gilead, kepada Ahab: ”Demi Tuhan yang hidup, Allah Israel, yang kulayani, sesungguhnya tidak akan ada embun atau hujan pada tahun-tahun ini, kecuali kalau kukatakan.”
Mujizat tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi ad
a yang memngerjakannya. 
Pribadi tersebut adalah Tuhan yang hidup, Allah Israel.
Allah yang sejak awal memanggil Israel keluar dari tanah perbudakan Mesir, menyatakan perbuatan-perbuatan ajaib sepanjang bangsa itu ada di padang gurun, dan berlanjut ketika bangsa itu sudah sampai di Tanah Perjanjian.
Allah yang hidup itulah yang kita kenal dan menyatakan diri di dalam Tuhan Yesus. Beriman kepada Kristus berarti beriman kepada Allah, Sang Pembuat Mukjizat.
Lalu berkatalah Elia, orang Tisbe, dari Tisbe-Gilead, kepada Ahab: ”Demi Tuhan yang hidup, Allah Israel, yang kulayani, sesungguhnya tidak akan ada embun atau hujan pada tahun-tahun ini, kecuali kalau kukatakan.”

2. Disertai ketaatan kepada pada perintah Tuhan
1 Raja-raja 17:2-3, "Kemudian datanglah firman Tuhan kepadanya: ”Pergilah dari sini, berjalanlah ke timur dan bersembunyilah di tepi sungai Kerit di sebelah timur sungai Yordan."
Dalam ayat 2-3 dinyatakan tentang Firman Tuhan yang datang kepada Elia. Ia diperintah untuk pergi dan bersembunyi di tepi sungai Kerit.

1 Raja-raja 17:5,"'Lalu ia pergi dan ia melakukan seperti firman Tuhan ; ia pergi dan diam di tepi sungai Kerit di sebelah timur sungai Yordan. '
Di dalam ayat 5 dinyatakan bahwa Elia pergi dan ia melakukan seperti yang difirmankan Tuhan. Dia tidak mempertanyakan dan meragukan, namun dengan taat segera melakukan apa yang Tuhan perintahkan.

Ketaatan pada perintah Tuhan adalah salah satu kunci pemeliharaan Tuhan.

3. Dipelihara dalam kemustahilan
Pemeliharaan yang dialami Elia adalah sebuah peristiwa yang mustahil secara manusia. Elia dipelihara dengan perantaraan burung gagak.

Burung gagak itu membawa kepada Elia roti dan daging setiap pagi dan petang. Roti dan daging tidak dimakan oleh burung itu. Mengherankan bukan?

Tuhan bisa memelihara setiap kita dengan cara yang tidak bisa kita atur dengan skenario kita. DIA berdaulat untuk memelihara kita dengan mukjizat dan cara-Nya.

Penutup
Apa yang sedang Anda hadapi hari-hari ini? Jangan menyerah, tetaplah andalkan kuasa Tuhan. Percayalah, mujizat-Nya masih ada. Kuasa-Nya tidak pernah berubah, dulu, sekarang dan selama-lamanya.

SEKILAS INFO
Dapatkan materi khotbah ini dalam format powerpoint.
Silakan klik



0 komentar:

Posting Komentar