Rabu, 02 Juli 2025

MERPATI HARAPAN DI TENGAH KETIDAKPASTIAN

Ayat Pokok:
"Kemudian dilepaskannya seekor burung merpati untuk melihat, apakah air itu telah berkurang dari muka bumi."
(Kejadian 8:8)

Pendahuluan
Setelah sekian lama berada dalam bahtera, Nuh dan keluarganya hidup dalam ketidakpastian. Mereka tidak tahu sampai kapan harus menunggu.
Dalam situasi seperti itu, Nuh bertindak dengan iman — ia melepaskan seekor merpati.
Merpati itu menjadi simbol harapan, upaya manusia yang bersandar pada penyertaan Allah untuk melihat tanda-tanda pemulihan.

Isi Khotbah
1. Tindakan iman di tengah ketidakpastian
Nuh tidak hanya duduk diam; ia bertindak.
Merpati dilepaskan bukan sebagai hiburan, tetapi sebagai bentuk ikhtiar berdasarkan iman.
Dalam masa penantian, iman membutuhkan aksi, tidak hanya berdiam diri.
Iman harus diwujudnyatakan dalam tindakan dan perbuatan.

2. Merpati sebagai simbol pengharapan
Merpati tidak kembali dengan hasil pada kali pertama (ayat 9), namun Nuh tetap mencoba.
Dalam hidup, tidak semua usaha langsung membuahkan hasil, tetapi kita tetap menaruh pengharapan kepada Tuhan.

3. Kesabaran menanti waktu Tuhan
Setelah merpati pertama, Nuh menunggu tujuh hari sebelum melepaskan lagi.
Kesabaran dalam proses adalah bagian dari ketaatan kepada Tuhan.
Tuhan punya waktu-Nya sendiri untuk memulihkan dan membuka jalan.

Ilustrasi:
Seorang petani menabur benih pada awal musim hujan. Ia tahu bahwa tidak semua benih langsung tumbuh. Namun dengan tekun ia menyiram dan merawat tanahnya. Setelah waktu berjalan, benih yang disemai mulai tumbuh. Demikian pula dengan iman kita — terkadang tindakan kecil seperti “melepaskan merpati” adalah awal dari hasil besar yang dijanjikan Tuhan.

Aplikasi
Saat menghadapi ketidakpastian hidup (masalah keluarga, kesehatan, ekonomi), jangan hanya pasrah — bertindaklah dengan iman.
Melepaskan “merpati harapan” bisa berarti: mulai berdoa, memulai langkah baru, mempercayai Tuhan sepenuhnya.
Jangan kecewa jika hasil belum terlihat, terus setia menunggu waktu Tuhan.

Penutup
Nuh tidak tahu bagaimana akhir dari cerita air bah itu, tetapi ia percaya bahwa Tuhan tidak akan meninggalkannya. Ia melepaskan merpati — sebuah tindakan kecil yang berakar dari iman besar. Hari ini, marilah kita juga melepaskan “merpati harapan” kita kepada Tuhan. Mungkin belum ada jawaban hari ini, tetapi tetaplah percaya, sebab Allah setia memimpin setiap langkah kita sampai pada daratan pemulihan.

TUHAN YESUS MEMBERKATI !

0 komentar:

Posting Komentar