Rabu, 17 Desember 2025

JANGAN PERGI KE "MESIR"

Renungan Harian PESONA SABDA
Sabtu, 13 Desember 2025

JANGAN PERGI KE "MESIR"
Bacaan Alkitab:
Kejadian 26:1-35

Ayat Pokok:
"Lalu Tuhan menampakkan diri kepadanya serta berfirman: “janganlah pergi ke Mesir, diamlah di negeri yang akan Kukatakan kepadamu."
(Kejadian 26:2)

Ketika terjadi kelaparan di negeri tempat Ishak tinggal maka Ishak berniat pergi ke Mesir. Tetapi Allah melarang Ishak dan menyuruhnya untuk tetap tinggal di Gerar, negeri orang Filistin.

Mesir merupakan pusat peradaban dunia. Selain kehidupan duniawi, Mesir juga menjadi pusat penyembahan berhala. Allah tidak mau Ishak pergi ke Mesir supaya tidak terpengaruh dengan kehidupan duniawi, menjadi penyembah berhala dan meninggalkan Allah.

Allah punya rencana untuk Ishak di Gerar tanah orang Filistin, sekalipun daerah tersebut dilanda kelaparan. Allah kemudian menyuruh Ishak untuk menabur dan dalam tahun itu juga Ishak mendapat hasil seratus kali lipat dan ia menjadi kaya, kian lama kian kaya dan menjadi sangat kaya (ayat 12-13). Akibat ketaatannya Ishak diberkati Tuhan.

Di tengah-tengah kesulitan, Ishak tetap taat kepada perintah Allah, sekalipun perintah Allah tidak masuk di akal untuk tetap bertahan dan tinggal di tempat terjadi kelaparan dan bahkan Allah menyuruh untuk menabur di tanah tersebut dan tidak ke Mesir.

Kalau saat ini kita dalam masalah, jangan ke “Mesir”. Mesir memiliki pengertian rohani, berbicara mengenai kehidupan dunia. KE MESIR ARTINYA MEMINTA PERTOLONGAN DUNIA ATAU MEMAKAI CARA-CARA DUNIA , cara yang mengandalkan kekuatan manusia dan bukan cara Tuhan. Orang yang ke Mesir artinya kembali kepada kehidupan lama yang penuh dengan dosa.

Orang yang taat kepada Allah, tidak akan ke Mesir. Ia akan melihat tuntunan Allah yang akan membawanya keluar dari masalah. Dan ketika kita melakukan perintah-perintah-Nya sekalipun tidak masuk di akal dan melakukannya dengan ketaatan maka seperti Allah memberkati Ishak maka kitapun diberkati Allah dengan berkat yang sama.
(Sumber : DH- Kitab Taurat)

LINK INFORMASI PENTING
Buku Menjawab Kontroversi Seputar Persepuluhan


0 komentar:

Posting Komentar