Sabtu, 06 Januari 2018

CATATAN BACA GALI ALKITAB SURAT 2 TIMOTIUS

CATATAN BACA GALI ALKITAB
SURAT 2 TIMOTIUS


2 Timotius 3:1-9
1. Apa judul perikop ini?
Jawab : Keadaan manusia pada akhir jaman.

2. Bagaimana bunyi 2 Timotius 3:1-3 dalam Alkitab Terjemahan Baru?
Jawab : Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai diri sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterimakasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik.

3. Bagaimana  bunyi 2 Timotius 3:1-3 dalam Alkitab Terjemahan Lama?
Jawab :Perhatikanlah ! Pada akhir zaman akan datang kelak suatu masa yang sukar. Karena segala orang akan mengasihi dirinya sendiri, dan tamak akan uang, membesarkan dirinya sendiri, congkak, mengumat orang, durhaka kepada ibu bapanya, tiada syukur, fasik. Tiada berpengasihan, tiada mau berdamai, memfitnah orang, tiada memerintahkan dirinya, garang, tiada gemar akan baik.

4. Bagaimana bunyi 2 Timotius 3:1-3 dalam Alkitab Bahasa Jawa?
Jawab : Sumurapa, yen ing dina-dina wekasan bakal ana mangsa kang rekasa. Wong bakal padha mung mikir marang awake dhewe lan arem bhanda. Bakal padha gumunggung, lan mamerake dhiri pribadi, bakal dadi tukang mitenah, bakal wani karo wonh tuwa sarta ora duwe panarima, ora mreduli marang  agama. Ora bisa atindak tresna, ora gelem rukun, seneng ngala-ala wong, ora bisa ngendhaleni dhiri, ambek siya, ora dhemen marang kang becik.

5. Dalam   2 Timotius 3:2 ada kata "membual". Apa arti kata ini menurut kamus?
Jawab :bercakap yang bukan-bukan (sombong)

6. Apa persamaan kata dari "membual" ini?
Jawab : mengada-ada, berbohong, beromong-kosong, gumungggung (bhs. Jawa)

7.  Apa pengertian membual?
Jawab:  Membual adalah bercerita dengan melebih-lebihkan. Jadi membual adalah menceritakan sesuatu yang sudah tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya. Sudah ditambah-tambah. Membual artinya membesar-besarkan fakta yang ada. Contoh: ketika bercerita tentang anaknya, keluarganya atau bahkan dirinya selalu ditambah-tambah. Sebagian mungkin benar sesuai fakta yang ada. Tapi sebagian mungkin tidak benar dan bohong belaka. Jadi orang yang membual memilik maksud supaya dirinya terlihat lebih hebat dari orang lain. Jadi sebenarnya tanpa disadari orang yang membual ini sudah melakukan dosa kesombongan dan kebohongan.

8. Bagaimana Matius 5:37 menulis berkaitan dengan membual?
Jawab: Matius  5:37 menulis,"Jika ya, hendaklah kamu katakan :ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan tidak. Apa yang lebih daripada itu berasal dari si Jahat". Ayat ini memberikan nasehat supaya kita tidak melebih-lebihkan kenyataan yang ada. Kalau sesuatu  fakta A, kita katakan A, kalau sesuatu faktanya B, kita katakan B. Jangan kita membesar-besarkan menjadi A+ atau B+.  Kita harus jujur dengan diri kita sendiri. Jangan kita suka membohongi diri kita dan kemudian kitam menyampaikan sesuatu untuk membesar-besarkan diri kita.

9. Bagaimana Mazmur 5:5-7 menulis tentang membual?
Jawab: Sebab Engkau bukanlah Allah yang berkenan kepada kefasikan; orang jahat takkan menumpang pada-Mu. Pembual tidak akan tahan di depa mataMu; Engkau membenci semua orang yang melakukan kejahatan. Engkau membinakasan orang-orang yang berkata bohong. Tuhan jijik melihat penumpah darah dan penipu.

10. Apakah artinya bahwa pembual tidak akan tahan di depan mata Tuhan?
Jawab: Tidak akan tahan di depan Tuhan artinya, jauh dari hadirat Tuhan dan itu  juga berarti jauh dari pimpinan Tuhan, jauh dari pemeliharaan Tuhan, jauh dari perlindungan Tuhan, Atau dengan kalimat singkat," Jauh dari berkat Tuhan.". Bahkan meraka akan dihukum oleh Tuhan. Mereka akan mendapatkan murka Tuhan. Sebab Tuhan tidak suka dengan para pembual.

11. Bagaimana supaya kita dijuahkan dari sifat atau kebiasaan membual?
Jawab: Senantiasa sadar bahwa membual adalah perkara yang tidak berkenan di hadapan Tuhan dan senantiasa berdoa supaya Tuhan menjaga bibir kita. Mazmur 141:3 " Awasilah mulutku, ya TUHAN dan berjagalah pada pintu bibirku".

12. Menurut Paulus dalam surat Galatia 6:14, sebenarnya apa yang patut kita megahkan?
Jawab : Paulus berkata " Tetapi aku sekali-kali tidak mau bermegah, selain dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus, sebab olehNya dunia telah disalibkan bagiku  dan aku bagi dunia.

13. Apa yang harus kita perhatikan dalam hal bersaksi berkaitan dengan membual ini?
Jawab: Kita harus bersaksi dengan menyampaikan fakta yang ada. Tidak dibesar-besarkan atau ditambah-tambah dengan maksud supaya orang terkesan akan kesaksian kita, sehingga banyak orang akan mengundang kita bersaksi atau bahkan berkhotbah. Jangan sampai kita dikenal sebagai orang "Seribu-tiga". Artinya seribua yang kita sampaikan, hanya tiga yang sesuai fakta.

14. Bagaimana Mazmur 37:35-36 berkata tentang  orang yang sombong dan suka membual?
Jawab : Mazmur 37:35-36 menulis,"Aku melihat seorang fasik yang gagah sombong, yang tumbuh mekar seperti pohon aras Libanon; ketika aku lewat, lenyaplah ia, aku mencarinya, tetapi tidak ditemui."

15. Bagaimana bunyi Mazmur 37:35-36 dalam  Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini?
Jawab: " Aku pernah melihat seorang jahat yang suka membual; ia seperti pohon yang segar dan dan berakar dalam,Waktu aku lewat, ia tidak ada lagi, kucari dia, tapi tidak kudapati (Mazmur 37:35-36 BIMK). Artinya bahwa keberhasilan mereka adalah semu adanya. Bisa cepat berubah. 

16. Bagaimana janji Tuhan terhadap orang yang tulus dan jujur menurut Mazmur 37:35-36
Jawab: Mazmur 37:37 menulis," Perhatikanlah orang yang tulus dan lihatlah kepada orang yang jujur, sebab pada orang yang suka damai akan ada masa depan."   

17. Mengapa kita tidak boleh suka membual?
Jawab: Karena Tuhan tidak suka dengan orang yang suka membual. Kita akan kehilangan integritas. Ketika orang tahu kita suka membual, maka orang tidak akan lagi percaya kepada kita.  Dan kalau kita sudah tidak dipercaya orang, kita akan mengalami masa-masa yang sulit. Seba kalau orang sudah tidak lagi percaya kepada kita, siapa yang mau berhubungan sama kita? Siapa yang mau memberi kita pekerjaan? Siapa yang mau berbisnis dengan kita? Siapa yang mau mengajak kita kerjasama? 

18. Tulislah contoh judul khotbah dengan mengambil ayat pokok dari 2 Tim 3:1-9 ini !
Jawab : Hidup Benar di Masa Sukar, Keadaan Manusia Akhir Jaman.  

  
 

0 komentar:

Posting Komentar