I. Pendahuluan
Masa muda merupakan masa yang paling indah. Sebab dimasa muda ini penuh dengan canda, tawa dan cinta. Dan ironisnya dimasa ini juga banyak diwarnai dengan airm mata. Tiada kata yang indah yang dapat mengungkapkan perasaan hati orang yang sedang dilanda cinta dan juga sebaliknya tak ada untaian kata yang dapat menghapuskan kepahitan akibat gagal bercinta.
Karena itu topik ini selalu hangat dibicarakan dan didiskusikan diantara kaum muda-mudi Kristiani, sebab topik ini jarang sekali didiskusikan atau diseminarkan secara khusus oleh gereja-gereja dan persekutuan pemuda, karena masih seringnya gereja menganggap topik ini sangat tabu untuk diseminarkan atau dibicarakan. ( Baca: Sex, Tabu? )
Dan sekarang ini kita akan melihat dua buah pandangan yang sangat berbeda terhadap cinta dan seks.
A. Pandangan Umum
1. Sexless Love- Tabu, kotor, porno
2. Loveless Sex - Sex Bebas- New Morality
B. Pandangan Alkitab
Berbicara tentang cinta, pacaran dan sex, bukan boleh atau tidak boleh, tapi bagaimana yang seharusnya sesuai dengan Alkitab.
1. Mengapa Allah menciptakan laki-laki dan perempuan?
a. Kej 1:25
Persekutuan pria/wanita adalah refleksi persekutuan ke-Allah-an.
b. Kej 1:28
Sex dari Allah dan baik ( Kej 1:31, Pengk 3:``)
c. Kej 1:28
Fungsi persekutuan yang memberi kelengkapan dan menjadi penolong satu sama lainnya.
d. Yesaya 43:7
Untuk kemuliaan Tuhan
e. Amsal 19:14
Untuk menikmati anugerah Allah.
2. Alkitab mengajarkan bahwa tubuh itu sendiri tidak bersifat dosa. Itulah sebabnya Tuhan Yesus datang ke dunia ini dalam tubuh manusia ( Yoh 1:14; Kol 1:19; 1 Kor 6:19-20)
II. Cinta
Ada tiga hal yang mengherankan aku, bahkan ada empat yang tidak ku mengerti
Jalan rajawali diudara
Jalan ular diatas cadas
Jalan kapal di tengah-tengal laut
Dan jalan seorang laki-laki dengan seorang gadis ( Amsal 30:18-19).
1. Pengertian kata cinta
Menurut Web'ster New Word Dictionary, cinta adalah: Perlakukan yang diperlakukan terhadap seseorang bukan karena gugahan perasaan ( emosi), tidak selalu dilakukan karena dorongan biologis/ alamiah, dan tidak juga dilaksanakan hanya kepada orang yang mempunyai daya tarik tertentu ( hubungan tertentu).
Suatu sifat dasar dari cinta adalah " Apa yang terjadi kepada orang lain sangat penting bagi saya". Karena itu, cinta berusaha menyenangkan sesama kita ( Rom 15:2) dan tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia ( Rom 13:8-10). Cinta selalu mencari kesempatan untuk berbuat baik kepada semua orang ( Gal 6:10; 1 Kor 13;Kol 3:12-14).
2. Cinta yang berfase empat
a. Eros = Cinta yang terjadi antara pria dan wanita dalam hubungan yang khusus yang bersifat atau memiliki, menimbulkan rasa cemburu dan berakhir di seks dalam pernikahan.
b. Phileo = Kasih persaudaraan yang menjadi cinta simpatik, cinta kecocokan dalam hubungan suami-istri ( Atau yang menuju/sedang menuju perkawinan)
c. Storge = Merasa tertarik secara spontan atau mau melindungi, seseorang. Misalnya kasih sayang antar anggota
d. Agape= Kasih Ilahi, kasih yang dari Allah. Hanya orang yang telah menerima kasih Allah yang dapat mengerti kasih ini dan dapat menyampaikannya kepada orang lain ( 1 Yoh 3:13-15, Mat 5:38-39, 22:34-37)
3. Batu ujian cinta
Walter Trobisch ( dalam bukunya: " I Married You") menunjukkan enam batu ujian cinta. Artinya, kita sudah benar-benar mengasihi kekasih kita, jika sudah lulus dari enam batu ujian cinta ini:
3.1 Ujian untuk merasakan sesuatu secara bersama-sama
Herman Osler:" Mereka yang ingin bahagia (sendiri) janganlah mencintai. Karena yang terpenting dalam mencintai adalah membuat sang partner berbagagia. Mereka yang ingin dimengerti oleh partnernya, janganlah mencintai, karena yang penting disini adalah mengerti partnernya.
3.2 Ujian ketahanan mental atau ujian persepektif
Salah satu ciri ketahanan mental adalah penguasaan diri ( Gal 5:23). Referensi: 1 Kor 13:13: Kasih itu sabar. Cinta menempatkan dorongan seksual kedalam persepektif pernikahan
3.3 Ujian Kebiasaan
Ingat orang yang dicintai adalah seorang manusia. Ia merupakan pribadi dengan segi-segi positif dan negatifnya.
Ilustrasi: Suami-istri yang tidur ngorok.
Apabila menghadapi kesulitan dalam usaha mengubah/memperbaiki sang partner- Attitude yang tepat.
Doa Tujuh kata " Ubahlah partner saya melalui perubahan saya sendiri".
3.4 Ujian Perselisihan
Yang penting bukanlah bahwa kedua orang yang sedang saling mencintai itu tidak pernah berselisih, melainkan apakah mereka mampu menyelesaikan permasalahan mereka. Kemampuan ini perlu dilatih sebelum keduanya mengambil keputusan untuk menikah.
3.5 Ujian Pengharapan
Cinta akan bermuara kedalam perkawinan dan perkawinan Kristen adalah untuk seumur hidup. Beberapa prinsip saling menghargai:
a. Menghargai partner sebagai seorang pribadi ( Luk 2:25)
- Aspek Fisik
- Aspek Mental
- Aspek Spiritual
- Aspek Sosial
b. Saling membantu dalam pemeliharaan kesucian ( Mazm 119:17)
c. Menahan diri dari keinginan sang partner ( Dr. Howard Hendrik, tentang homoseks dan lesbianisme yang merajalela dikalangan muda-mudi sebagai akibat dari apa yang disebut: Ayah yang zero in leadership" dan ibu yang merupakan " dominate aggresive smothering mother"
3.6 Ujian Ruang dan waktu
Ujian ruang
Ujian waktu
III. Sex
1. Definisi sex : Dorongan insting yang menarik pria terhadap wanita ataupun sebaliknya untuk menjamin kesinambungan keturunan manusia.
Sex dalam arti sempit adalah Jenis Kelamin
2. Apakah Sex tidak merupakan batu ujian buat cinta?
Bentuk-bentuk lain dari pernyataan sebagai berikut:
a. Apakah perlu seseorang test of love?
b. Bukankah kami toh akan menikah juga?
3. Kalau sex tidak dapat dijadikan sebagai batu ujian cinta, bagaimana hubungan keduanya?
Kej 2:26
Meninggalkan
Bersatu
Menjadi satu daging
4. Bagaimana pandangan seks antara pria dan wanita?
4.1 Bagi pria seks itu merupakan sebagian dari hidupnya.
Bagi wanita seks itu adalah hidupnya
4.2 Bagi pri don juan memberi cinta untuk seks
Bagi wanita bodoh memberi seks untuk cinta
4.3 Bagi wanita yang jatuh dalam dosa seks ada banyak hal yang dapat terajdi.
5. Persetubuhan adalah sebuah tindakan keseluruhan diri yang memperngaruhi keseluruhan diri. Persetubuhan adalah suatu pertemuan pribadi antara pria dan wanita dimana masing-masing melakukan sesuatu terhadap yang lain, untuk kebaikan dan keburukan yang tidak dapat dihapuskan.
6. Bagaimana dengan seseorang yang sudah terlanjur?
7. Tuhan Yesus adalah juru selamat juga bagi mereka yang demikian, ( Maz 51:1-6), Mazm 103:12, Yer 31:34 dan Mikha 7:19)
8. Siapakah yang menarik garis batas?
Pemuda ataukah pemudi?
a. Tidak ada yang dapat menghalangi: iman, intelektual, dsb
b. Wanita lebih mampu mengendalikan dorongan seksual dibanding dengan pria.
IV. Berpacaran
1. Etimologi dari sebuah konsep
Pacar : Bunga
Bunga ditaman: Hidup karena ada hunungan dengan sumber yang memberi hidup.
Berpacaran berarti menjadi pemelihara taman
a. Memelihara, memupuk, menjaga
b. Menanti dengan sabar
c. Mempunyai iman bahwa Tuhanlah yang menumbuhkan dan mengembangkan
2. Bilamanakah seseorang dapat memulai berpacaran?
Umur: Relatif ( pertimbangan kedewasaan: fisik, mental emosi,rohani, sosial-ekonomi)
3. Beberapa latar belakang orang berpacaran atau menikah
a. Karena daya tarik tubuh
b. Karena daya tarik kepribadian
c. Karena latar belakang kehidupan kepribadian yang sama
d. karena dorongan orang lain
e. karena pekerjaan iblis
f. Karena tuntutan orang tua.
g. Karena yang dari Tuhan
4. Ilustrasi orang yang berpacaran atau menikah
a. Manusia terdiri dari tubuh, jiwa dan roh
b. Manusia yang belum lahir baru... dengan akibatnya
c. Manusia yang sudah lahir baru, tetapi tidak hidup dalam pimpinan Tuhan...dengan akibatnya
d. Manusia yang Ilahi
======++++============
DAPATKAN POWERPOINT MATERI INI DENGAN MENGIRIMKAN DONASI PULSA TRI ( berapapun kami terima ). Donasi dapat ditransfer ke 0852-2808-5470. Setelah transfer donasi berikan kabar via SMS ke.085228085470 atau email:solusi_sukses2007@yahoo.co.id. Jangan lupa beritahukan alamat email untuk pengiriman
Dengan mengirimkan donasi pulsa, Anda sudah turut mendukung kelancaran pelayanan kami melalui media internet dan pengiriman SMS SENTUHAN FIRMAN.
Tuhan Yesus Memberkati
LINK PENTING