Ayat Pokok:
Kisah 2:14
Pendahuluan
Setiap kita orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, kita dipanggil untuk melayani Tuhan. Ada banyak hal yang bisa kita lakukan sebagai wujud kita melayani Tuhan. Tetapi, seringkali tanpa kita sadari, kita menolak tanggung jawab yang Tuhan percayakan dalam melayani Tuhan. " Jangan saya, yang lain saja. Saya tidak bisa". Ini adalah salah satu alasan yang sering dipakai banyak orang untuk tidak melayani Tuhan.
Ayat bacaan kita mengingatkan bahwa sesungguhnya tidak ada alasan bagi kita untuk tidak ambil bagian dalam pelayanan sesuai dengan panggilan Tuhan. Tuha tidak mencari orang yang merasa mampu, tetapi tidak mau. Tuhan justru mencari orang yang merasa tidak mampu tetapi mau. Bagian kita adalah, kita ambil tanggung jawab dan melakukan sesuai dengan kemampuan kita. Selebihnya Tuhan melalui kuasa Roh Kudus akan memampukan, menyempurnakan dan menambhakan kemampuan kita.
Petrus, orang biasa, yang dipakai Tuhan luar biasa
Pada peristiwa Pentakosta, kita melihat adanya perubahan besar yang luar biasa dari para murid Tuhan. Mereka ini orang-orang biasa: pada umumnya miskin, berpendidikan rendah, dan berstatus sosial yang rendah. Bagaimana mungkin mereka memiliki kemampuan dalam melaksanakan misi amanat agung Tuhan Yesus Kristus? Apalagi mereka sedang mengalami guncangan akibat penangkapan Tuhan Yesus yang diluar dugaan mereka. Tetapi kuasa Pentakosta mengubahkan keadaan mereka. Roh Kudus yang hebat, mengubah keadaan mereka sedemikian dahsyat.
Salah satu dari antara murid Tuhan yang mengalami perubahan yang luar biasa adalah Petrus. Kita tahu bahwa latar belakang Petrus adalah nelayanan kebanyakan. Petrus hanya seorang nelayan biasa dari Galilea yang tidak terpelajar. Tetapi kuasa Roh Kudus mengubahkannya sedemikian luar biasa.
Oleh kuasa Roh Kudus, Petrus dapat menyampaikan khotbah yang luar biasa dan penginjilan yang berkuasa. Hasil dari khotbahnya adalah " Orang-orang yang menerima perkataannya itu member diri dibaptis, dan pada hari itu,jumlah mereka bertambah kira-kita tiga ribua jiwa." ( Kisah 2:41).
Renungan:
Merasa tidak bisa adalah hal yang baik yang membuat kita senantiasa bergantung dan mengandalkan Roh Kudus. Tetapi , jangan sampai rasa tidak mampu itu menjadi alasan untuk kita tidak mau ambil bagian dalam pelayanan. Tugas kita adalah melatih diri, mengembangkan kemampuan agar semakin maksimal dalam pelayanan. Percayalah, Roh Kudus akan memberikan kemampuan jauh dari apa yang kita pikirkan, seperti yang sudah Tuhan lakukan terhadap Petrus.
Roh Kudus memberikan buah/hasil dalam pelayanan.
Dampak dari pelayanan yang mengandalkan kuasa Roh Kudus adalah adanya buah-buah atau hasil dalam pelayanan. Oleh kuasa Roh Kudus, khotbah yang disampaikan Petrus membuat 3.000 orang memberi diri dibaptis.
Renungan
Setiap pelayanan yang kita lakukan dengan mengandalkan kuasa Roh Kudus pasti berhasil. Oleh karena itu, hendaklah kita senantiasa mengandalkan penyertaan dan kuasa Roh Kudus dalam setiap pelayanan kita. Jangan andalkan kemampuan kita yang tidak ada apa-apanya. Namun sekali lagi, keterbatasan kita bukan alasan untuk kita tidak mau terlibat dalam pelayanan. Roh Kudus akan memberikan kesanggupan. Yang Tuhan cari adalah hati yang mau melayani.
Penutup
Kita patut bersyukur atas penyertaan dan kuasa Roh Kudus yang senantiasa nyata dalam setiap gerak pelayanan kita. Maukah Saudara melayani dan menjadi alat kuasa Roh Kudus?