Mungkin banyak diantara kita sudah pernah mendengar lagu yang berjudul " TUHAN" yang salah satu penggalan syairnya berbunyi , "Aku jauh, Engkau jauh, Aku dekat Engkau dekat". Namun kalau kita membaca dan merenungkan ayat dalam Ibrani 13:5 yang berbunyi, " Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau, dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau," kita menjadi tahu bahwa sebetulnya Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Yang terjadi sebenarnya kita yang menjauh dan meninggalkan Tuhan. Tetapi Tuhan sendiri selalu ada dekat dengan kita. Tuhan begitu sangat rindu untuk selalu dekat dengan kita.
Terkadang juga kita sendiri yang merasa jauh dari Tuhan. Ada beberapa alasan yang membuat kita terasa jauh dari Tuhan.
Pertama, karena kelemahan fisik. Seseorang yang terlalu capai karena masalah yang menimpanya, sakit penyakit yang tidak kunjung sembuh, beban pekerjaan yang menumpuk, dapat mempengaruhi hubungan kita dengan Tuhan. Kelemahan fisik membuat kita merasa lelah sehingga tidak lagi bergairah dalam hal-hal rohani sehingga kita kehilangan keintiman dengan Tuhan.
Kedua, adanya dosa yang belum diselesaikan. Kita belum mengakui dosa yang kita lakukan. Kita juga belum bertobat dari dosa itu. Dosa membuat kita merasa bersalah setiap kali hendak berhubungan dengan Tuhan. Kita akan terus dituduh bahwa kita tidak layak lagi untuk behubungan dan mendekat kepada Tuhan. Yesaya 59:2,"Sesungguhnya, tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menyelamatkan,
Terkadang juga kita sendiri yang merasa jauh dari Tuhan. Ada beberapa alasan yang membuat kita terasa jauh dari Tuhan.
Pertama, karena kelemahan fisik. Seseorang yang terlalu capai karena masalah yang menimpanya, sakit penyakit yang tidak kunjung sembuh, beban pekerjaan yang menumpuk, dapat mempengaruhi hubungan kita dengan Tuhan. Kelemahan fisik membuat kita merasa lelah sehingga tidak lagi bergairah dalam hal-hal rohani sehingga kita kehilangan keintiman dengan Tuhan.
Kedua, adanya dosa yang belum diselesaikan. Kita belum mengakui dosa yang kita lakukan. Kita juga belum bertobat dari dosa itu. Dosa membuat kita merasa bersalah setiap kali hendak berhubungan dengan Tuhan. Kita akan terus dituduh bahwa kita tidak layak lagi untuk behubungan dan mendekat kepada Tuhan. Yesaya 59:2,"Sesungguhnya, tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menyelamatkan,
dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu."
Ketiga,Kita gagal menyediakan waktu untuk berhubungan secara pribadi dengan Tuhan karena berbagai alasan. Salah satu alasan adalah karena kesibukan. Akhirnya kita merasa jauh dari Tuhan, padahal kitalah yang tidak lagi menjalin komunikasi dengan Allah.
Jadi ternyata, semua itu tergantung dari kita. Sudah pasti bukan Allah yang menjauh dari kita. Tapi yang terjadi sebenarnya adalah kita yang menjauh dari Allah. Tetapi seringkali kita menuduh bahawa Allah yang menjauh dari kita. Atau bahkan perasaan kita saja yang merasa bahwa Tuhan sudah menjauh dari kita, padahal yang sebenarnya tidaklah demikian.
Ketiga,Kita gagal menyediakan waktu untuk berhubungan secara pribadi dengan Tuhan karena berbagai alasan. Salah satu alasan adalah karena kesibukan. Akhirnya kita merasa jauh dari Tuhan, padahal kitalah yang tidak lagi menjalin komunikasi dengan Allah.
Jadi ternyata, semua itu tergantung dari kita. Sudah pasti bukan Allah yang menjauh dari kita. Tapi yang terjadi sebenarnya adalah kita yang menjauh dari Allah. Tetapi seringkali kita menuduh bahawa Allah yang menjauh dari kita. Atau bahkan perasaan kita saja yang merasa bahwa Tuhan sudah menjauh dari kita, padahal yang sebenarnya tidaklah demikian.
"Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati!"
(Yakobus 4:8)
(Yakobus 4:8)