KUMPULAN RINGKASAN KHOTBAH ANEKA TEMA

Disarikan dari berbagai sumber

TERSEDIA JUGA MATERI-MATERI KHOTBAH DALAM FORMAT POWERPOINT

Dipersembahkan khusus untuk para pendeta dan pelayan Tuhan

TERSEDIA JUGA REKAMAN KHOTBAH DALAM FORMAT MP3

Dari para Hamba Tuhan yang Indonesia dan manca negara

MAU DAPAT SMS SENNTUHAN FIRMAN SETIAP HARI SECARA CUMA-CUMA?

Ketik DAFTAR SENTUHAN FIRMAN kirim ke.085228085470

PELAYANAN KONSELING DAN BANTUAN DOA

Silakan sms/telp ke.085228085470

Jumat, 25 Oktober 2024

DICOBAI IBLIS

 Ayat Pokok:
Markus 1:12-13

Pendahuluan
Ada lagu Sekolah Minggu yang sampai sekarang masih populer yang berjudul "IBLIS ITU MUSUH KITA.". Syair lagu itu berbunyi:
Iblis itu musuh kita
Dia lari s'perti singa
Dia kata itu ini
Dia lari sana sini
Iblis itu musuh kita

Bait ke dua dari lagu itu berbunyi:
Yesus Juruslamat kita
Dia mati di Golgota
Dengan darah-Nya yang mulia
Dia tebus dosa kita
Yesus Juruslamat kita.

Melalui lagu Sekolah Minggu ini kita diperingatkan untuk senantiasa waspada dengan godaan iblis. Setiap orang, apalagi orang percaya akan menjadi target godaan iblis. Dalam bacaan kita saat ini Tuhan Yesus saja tidak luput dari godaan iblis. Memang ini kerjaan iblis, tidak ada kerjaan yang lain. Dia berusaha menggoda orang-orang percaya untuk meninggalkan Tuhan dan menjadi pengikut-pengikutnya.

Ayat 1
"Segera sesudah itu Roh memimpin Dia ke padang gurun."
Siap yang membawa Yesus ke padang gurun? Roh Kudus.
Jadi Roh Kudus tidak hanya membawa kita kepada berkat, mujizat dan perkara-perkara yang dahsyat, tetapi iblis juga sering datang untuk mencobai dan menggoda kita.
Namun bersyukurnya, kita yakin bahwa di tengah ujian dan cobaan sekalipun, Tuhan tetap ada dan beserta kita. Oleh karena itu, tidak ada alasan kita kalah dan menyerah.

1 Yohanes 4:4
"Kamu berasal dari Allah, anak-anakuku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia."

Jadi ingat, bahwa ketika kita di cobai, Allah tidak akan berdiam diri. Tuhan akan mengirimkan penolong sehingga kita dapat menanggungnya, asal saja kita berserah dan berharap pada kekuatan Allah.
1 Korintus 10:13
"Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungya."

Iblis tidak akan pernah lelah dan menyerah untuk menggoda kita.
1 Petrus 5:8
"Sadarlah dan berjaga-jagalah ! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya."

Bahkan Iblis akan menyamar seperti malaikat terang.
2 Korintus 11:14
"Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblis pun menyamar sebagai malaikat terang."

Bagaimana supaya kita dapat menang melawan godaan iblis?
1 Petrus 5:9
"Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama."

Jadi kita hanya dapat melawan godaan iblis dengan iman yang kuat. Disinilah pentingnya hidup kita dipenuhi oleh firman Tuhan, sebab iman itu timbul dari pendengaran akan firman Tuhan.
Roma 10:17
"Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus."

Mari belajar dari Tuhan Yesus, yang bisa menang atas godaan Iblis, sebab Yesus menggunakan firman Tuhan untuk melawan setiap godaan iblis. Tuhan Yesus selalu berkata "Ada tertulis" setiap kali menjawab godaan Iblis.

Hanya dengan kekuatan Tuhan melalui firman-Nya, kita akan dimampukan untuk menang atas setiap godaan Iblis.

Penutup
Mari kita senantiasa waspada dan berjaga, supaya kita dapat kuat dan tetap menang, menghadapi setiap godaan penguasa kegelapan.

TUHAN YESUS MEMBERKATI !

Dapatkan flashdisk kumpulan materi khotbah powerpoint
Silakan lakukan pemesanan:



Senin, 29 Juli 2024

HIDUP DAN MATI DIKUASAI LIDAH

 Ayat Pokok:
"Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya."
(Amsal 18:21)

Pendahuluan
Amsal mengingatkan akan betapa dahsyat dan hebatnya kuasa perkataan kita. Amsal bahkan sampai mengingatkan bahwa lidah dapat menentukan hidup dan mati kita.

Orang percaya yang ingin memiliki kehidupan yang baik harus menjaga lidah atau perkataannya dengan tidak berkata-kata yang jahat. Sebaliknya harus membiasakan diri untuk memperkatakan hal-hal yang baik dan positif.

Jadi, realita apa yang ingin kita ciptakan di hidup kita:kesembuhan? kelimpahan, kesuksesan? dengan menggemakannya, maka kita akan memakan buahnya.
Surat Yakobus pun mengatakan betapa lidah memiliki pengaruh yang besar yang dapat menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan manusia.
Yakobus 3:6, "Lidahpun adalah api: ia merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat diantara anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka."

Oleh sebab itu kita harus berhati-hati menggunakan lidah kita. Kata-kata kasar yang kita ucapkan, kata-kata dusta, fitnah, gosip, umpatan dan lain-lainnya apabila kita menggemakannya pada akhirnya semua itu akan berbalik kepada kita sendiri. Akibatnya kita menjadi orang yang tidak disukai, tidak dapat dipercaya, dijauhi orang dan berpotensi mendatangkan kesukaran atau masalah di kemudian hari, dan akhirnya akan membawa kita kepada kematian.
Amsal 21:23, "Siapa memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri dari pada kesukaran."

Matius 12:36-37, "Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman. Karena menurut ucapanmu negkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum."

Kata-kata yang baik, kata-kata yang lembut, yang positif, yang jujur akan menjadi berkat bagi orang lain. Ia menyembuhkan, menguatkan yang lemah. Bahkan nabi Yesaya mengatakan,  bahwa lidah seorang murid dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu.
Yesaya 50:4, "Tuhan Allah telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru."

Semua itu akan berbalik kepada kita sendiri. Kita akan menjadi orang yang disukai dan dipercaya oleh orang lain, dan pada akhirnya akan membawa kita kepada kehidupan yang baik.
Efesus 4:29 (BIS), "Kalau kalian bicara, janganlah memakai kata-kata yang kotor. Pakai sajalah kata-kata yang membina dan memberi pertolongan kepada orang lain. Kata-kata seperti itu akan mendatangkan kebaikan kepada orang-orang yang mendengarnya."

Demikia juga apabila kita mengucapkan dan menggemakan kata-kata yang optimis untuk diri kita sendiri, sekalipun kita sedang mengalami hal-hal yang tidak baik dalam hidup kita: kekurangan, kesesakan dan kesusahan, maka perkataan itu semua akan berbalik kepada kita, dan kita akan mengalami kehidupan yang baik. Tetapi apabila kita mengucapkan dan menggemakan kata-kata yang pesimis, keluh-kesah, maka kita akan mengalami kegagalan, kecelakaan, ketidakberuntungan dan akhirnya kematian. Karena kata-kata yang kita ucapkan adalah sebuah doa yang memiliki kuasa untuk mewujudkannya.

Amsal 18:20, "Perut orang dikenyangkan oleh hasil mulutnya, ia kenyangkan oleh hasil bibirnya."

Sekarang kita mengerti betapa dahsyatnya kuasa lidah. Ia dapat menciptakan yang tidak ada menjadi ada, mewujudkan apa yang kita ucapkan baik ataupun jahat. Oleh sebab itu kita harus bijaksana dalam menggunakan lidah kita.

Dua hal dalam mengendalikan lidah kita.
1. Menjaga hati
Hati sangat berperan penting dalam dalam hidup kita. Karena segala sesuatu bersumber dari hati. Apapun yang kita pikirkan dan katakan, semuanya berasal dari hati. Jika hati kita baik, maka pikiran dan perkataan kita juga akan baik, demikian juga sebaliknya.

Matius 12:34-35, "Hai kamu keturunan ular beludak, bagaimanakah kamu dapat mengucapkan hal-hal yang baik, sedangkan kamu sendiri jahat? Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati. Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat."

Hati kita sangat dipengaruhi oleh keadaan yang kita alami, maka untuk menjaga hati tetap baik dan bersih, kita sendiri yang bertanggungjawab untuk menjaganya. Seperti yang firman Tuhan katakan di Amsal 4:23, kita harus menjaga hati kita dengan segala kewaspadaan dengan tidak mengizinkan semua peristiwa-peristiwa yang menyakitkan hati, yang membuat kecewa, sedih, marah dan lain-lain yang terjadi dihidup kita masuk ke perbendaharaan hati kita.

Semua peristiwa yang buruk yang terjadi harus segera ditanggulangi dengan berusaha untuk mengampuni dan melupakannya, sehingga senantiasa terpancar kehidupan; kata-kata yang memberkati orang lain. 

Filipi 4:5, “Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat!”

2. Dipenuhi Roh Kudus

Surat Yakobus 3:6-8 menekankan kecenderungan kita untuk berdosa dalam perkataan. Firman Tuhan mengatakan; tidak ada seorangpun yang berkuasa untuk menjinakkan lidah.
Yakobus 3:6-8, “Lidahpun adalah api; ia merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka. Semua jenis binatang liar, burung-burung, serta binatang-binatang menjalar dan binatang-binatang laut dapat dijinakkan dan telah dijinakkan oleh sifat manusia, tetapi tidak seorangpun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan."

Tuhan Yesus berjanji bahwa kita akan memiliki kuasa apabila Roh Kudus turun atas kita (Kisah 1:8). Tanpa kuasa Roh Kudus tidak ada seorangpun yang berkuasa menjinakkan lidahnya, karena lidah kita dinyalakan oleh api neraka yang akan mencondongkan kita kepada perkataan yang sia-sia dan jahat.

Persekutuan yang intim dengan Roh Kudus akan membuat kita semakin bertumbuh dewasa rohani, kuasa Roh Kudus akan memampukan lidah kita untuk berkata-kata yang baik dan positif dan kita menjadi orang sempurna yang mampu untuk menguasai lidah dan juga seluruh tubuh kita. 

Yakobus 3:2, “Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya”.

Seperti yang Musa katakan kepada bangsa Israel; “Aku menghadapkan kepadamu pada hari ini kehidupan dan keberuntungan, kematian dan kecelakaan.” Demikian juga orang percaya dihadapkan dengan pilihan yang sama;  yaitu kehidupan atau kematian. 

Salomo mengingatkan kita, bahwa lidah adalah salah satu anggota tubuh yang dapat mewujudkannya. Sesuai dengan apa yang kita ucapkan demikianlah yang akan terjadi, sebab kata-kata yang kita ucapkan  adalah doa kita. Pada akhirnya semua kata-kata yang kita ucapkan dan gemakan, semuanya akan kembali kepada kita sendiri dan kelak akan kita pertanggungjawabkan di hadapan Tuhan. 

Mazmur 34:12-13, “Siapakah orang yang menyukai hidup, yang mengingini umur panjang untuk menikmati yang baik? Jagalah lidahmu terhadap yang jahat dan bibirmu terhadap ucapan-ucapan yang menipu”.

Minggu, 28 Juli 2024

HIDUP PENUH SEMANGAT



 Ayat Pokok:
"Jawab Yesus:"Akulah kebangkitan dan hidup; barang siapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati,"
(Yohanes 11:25-26)

Pendahuluan
Kita patut bersyukur karena kita punya Tuhan Yesus yang adalah kebangkitan dan hidup. Ia tidak hanya menjanjikan kebangkitan kelak dalam kehidupan yang kekal. Ia juga berjanji akan membangkitkan orang-orang yang saat ini walaupun masih hidup di dunia ini, tetapi mungkin merasa sudah mati, sudah tidak ada harapan lagi.

Orang bisa kelihatannya masih hidup, namun sebenarnya ia sudah tidak punya semangat hidup.

Yohanes 10:10
"Pencuri datang, hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan."

Ingatlah apa yang pernah Tuhan lakukan, dan Tuhan bisa melakukannya lebih lagi.

Penyebab padamnya semangat
Apa yang menyebabkan semangat hidup padam?
1. Masalah yang bertubi-tubi
2. Kehilangan orang yang dikasihi
3. Kegagalan, kesalahan dan dosa
4. Perkataan yang negatif/ intimidasi yang datang
5. Kehilangan visi
6. Merasa ditinggalkan Tuhan.

Kunci untuk mengalami hidup yang penuh semangat
Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan untuk mengalami hidup yang penuh semangat 

1. Hidup dalam ketaatan akan firman Tuhan
Lukas 5:5-6
"Simon menjawab:"Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga. Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak."

Yohanes 21:6
"Maka kata Yesus kepada mereka:"Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya banyaknya ikan.

Ingat !
Kalau Tuhan menolong, pertolongan-Nya pasti sempurna dan tidak pernah setengah-setengah.

Yohanes 21:11
"Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: Seratus lima puluh tiga ekor banyaknya dan sungguhpun sebanyak itu jala itu tidak koyak.

Ingatlah panggilan, firman atau mimpi yang pernah Tuhan nyatakan.

2. Hidup dalam pimpinan dan pengurapan Roh Kudus
Roma 8:26
"Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu bagaimana sebenarnya kita harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan."

Yohanes 6:63 (BIMK)
"Yang membuat manusia hidup ialah Roh Allah. Kekuatan manusia tidak ada gunanya. Kata-kata yang kukatakan kepadamu ini adalah kata-kata Roh Allah dan kata-kata yang memberi hidup."

3. Tertanam di komunitas yang saling membangun
Kisah 2:1
"Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat."

Kisah 2:46-47
"Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang-orang yang diselamatkan."

Penutup
Tetaplah bersemangat menghadapi apapun yang terjadi. orang yang bersemangat dapat menghadapi apapun dan pasti akan tampil sebagai pemenang.
Amsal 18:14
"Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaanya, tetapi siapa yang akan memulihkan semangat yang patah?


Selasa, 02 Juli 2024

HIDUP SEBAGAI ALAT KEBENARAN-NYA

 Ayat Pokok:
"Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran."
(Roma 6:13)

Pendahuluan
Paulus memberikan nasihat kepada jemaat di Roma untuk menghargai kasih karunia Allah dengan tidak lagi hidup dalam dosa, tetapi sebaliknya untuk menyerahkan hidup sebagai alat kebenaran-Nya.

Hal ini memang tidaklah mudah. Ada banyak tantangan untuk kita hidup seturut dengan firman Tuhan, tetapi percayalah Roh Kudus akan memberikan kekuatan dan kemampuan.

Mengapa kita harus hidup sebagai alat kebenaran-Nya?

1. Kita satu dengan Kristus

Roma 6:5, "Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya."

Kita harus senantiasa ingat bahwa setelah kita percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, maka Kristus menyatu dengan kita dan kita menyatu dengan Kristus.
Oleh karena itu kita harus senantiasa memancarkan Kristus melalui sikap hidup kita.
Mari kita terus berusaha agar melalui kehidupan kita, nama Kristus dipermuliakan senantiasa.

2. Hidup bagi Allah

Roma 6:11, “Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.”

Hidup lama : hidup dalam dosa dan kelaliman.
Hidup baru : hidup dalam kebenaran dan anugerah Allah.
Setelah kita percaya kepada Kristus, kita adalah ciptaan yang baru.

3. Karena kasih karunia Allah

Roma 6:14, “Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia.”

Keselamatan kita adalah karena kasih karunia Allah. 
Oleh karena itu, kita harus menghargai kasih karunia Allah dengan hidup dalam kekudusan.
Setelah percaya dan menerima kasih karunia keselamatan, orang itu harus memandang hidup lamanya di dalam dosa sebagai sudah mati (seperti Yesus Kristus sudah mati untuk menanggung hukuman dosa kita). Kelak, kita akan mengalami kebangkitan (seperti Yesus Kristus yang sudah bangkit). 

Penutup
Jadikanlah diri kita sebagai alat yang menyatakan kebenaran dan kehidupan kita akan dipakai oleh Tuhan untuk membungkam kelaliman dosa.

Mari kita pakai hidup kita untuk menjadi alat kebenaran-Nya. Mari kita pakai tangan kita untuk membantu sesama. Mari kita pakai mulut kita untuk membangun iman dan semangat sesama.

DAPATKAN MATERI KHOTBAH INI
Silakan KLIK DISINI

Jumat, 21 Juni 2024

PELAJARAN BERHARGA DARI POHON ARA

 Ayat Alkitab:
Lukas 13:3-9

Pendahuluan
Dalam Lukas 13:6-9 ini, Tuhan Yesus menyampaikan satu perumpamaan tentang seseorang yang memiliki kebun anggur dan ditengag-tengah kebun anggur itu, terdapat juga pohon ara. 
Pemilik kebun anggur ini telah bersabar selama 3 tahun, menantikan agar pohon ara ini berbuah.
Melihat situasi seperti ini, pemilik kebun anggur ini memutuskan untuk menebang pohon ara tersebut. tetapi pengurus kebun anggu itu memohon  agar pohon ara itu diberikan kesempatan satu tahu lagi, dengan harapan bahwa pohon ara tersebut akan berbuah, namun jika tidak maka pohon ara itu akan ditebang.

Makna:
Perumpamaan ini merupakan satu peringatan yang keras kepada kita, supaya kita sebagai orang-orang yang sudah diselamatkan,kita harus menghasilkan buah dalam kehidupan kita. Kalau kita tidak berbuah, kalau kita tidak menghasilkan apa-apa, seperti yang diharapkan oleh pemilik kebun anggur ini, bisa jadi hidup kita akan terbuang sia-sia.

Hidup kita sudah diselamatkan. Hidup kita sudah diampuni dari segala dosa dan kesalahan kita oleh Tuhan Yesus, maka hidup kita inipun adalah milik Tuhan. Dan Tuhan menginginkan kita untuk berbuah. Tuhan menginginkan kita menghasilkan sesuatu yang baik untuk Dia, yang memiliki kehidupan kita.

Tuhan begitu sabar kepada kita.
Tiga tahun adalah waktu yang ideal untuk sebuah pohon ara itu berbuah. Tetapi waktu pemilik kebun anggur itu datang, mengharapkan ada buah dari pohon ara, tetapi kenyataannya tidak seperti yang diharapkan.

Mari kita sungguh-sungguh berusaha agar kehidupan kita dapat berbuah dan menghasilkan hal-hal yang baik yang dapat dinikmati oleh orang-orang yang ada disekeliling kita.

Mengapa Kristus menginginkan kita untuk berbuah?
Yohanes 15:16-Karena Kristus sudah memilih kita. Orang-orang yang dipilih adalah orang-orang yang pasti berkualitas. Dan itulah sebabnya, kita harus menghasilkan buah.

Bagaimana supaya kita bisa berbuah?
Yohanes 15:4-Tinggal  dan melekat dengan Tuhan

Penutup
Sudahkah hidup kita menghasilkan  buah?

HARGAI ANUGERAH TUHAN YESUS DENGAN HIDUP SERIUS

 Ayat Pokok:
2 Korintus 6:1-10

Pendahuluan
Anugerah Tuhan Yesus sungguh luar biasa bagi kita.
Oleh karena itu, untuk menghargai angerah Yesus, kita harus hidup serius.
Jangan dengan leda-lede atau semau kita.
Tuhan senang dengan orang-orang yang serius.

I. Anugerah Tuhan jangan disia-siakan ( 2 Korintus 6:1-2)
Kasih karunia Tuhan, jangan disia-siakan
Caranya adalah dengan terus hidup seturut firman Tuhan,
Jemaat Korintus pada awalnya adalah jemaat primadona, tetapi kemudian mereka kembali ke jalan lama dan hidup dalam penyembahan berhala dan cara-cara dunia.
Jangan berlaku bodoh dengan menyia-nyiakan anugerah Tuhan.
Bukan berapa lama kita kita menjadi Kristen, tetapi  sudahkah kita mempraktekkan gaya hidup Kristus dalam hidup kita?

II. Pelayanan jangan disia-siakan ( 2 Korintus 6:3-8)
Caranya :
Lakukan semua seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
Jangan jadi batu sandungan
Sabar dalam menghadapi tantangan dalam pelayanan

III. Hidup jangan disia-siakan (2 Korintus 6:9-10)
Caranya:
Tetap bersukacita dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan.

Penutup
Hidup ini, singkat.
Karenanya mari kita bertekad untuk mengisi hidup ini dengan hal-hal yang bermanfaat. Mari kita hargai anugerah Tuhan Yesus dengan hidup serius.
Mari kita sungguh-sungguh dalam beribadah dan melayani Tuhan.

Senin, 17 Juni 2024

MEMBANGUN MANUSIA ROH YANG PERKASA

 Ayat Pokok:
Yesaya 40:29-31

Pendahuluan
Dunia dimana kita hidup hari-hari ini adalah dunia yang sarat dengan kesusahan dan penderitaan. Oleh karena itu, kita membutuhkan kekuatan batin untuk dapat mengatasi segala hal yang terjadi.
Bagaimana caranya?
Mari kita akan renungkan bersama-sama melalui Yesaya 40:29-31 ini.

Bagaimana membangun manusia roh yang perkasa?
a. Hidup dalam firman
Firman Tuhan adalah makanan bagi jiwa kita (Roma 10:17)
Kita harus memiliki kesukaan membaca dan merenungkan firman Tuhan ( Yosua 1:8)
Perkatakan firman Tuhan senantiasa (Yosua 1:8)
Kita harus melakukan atau mempraktekkan firman Tuhan ( Yakobus 1:25)

b. Hidup dalam doa
Doa adalah nafas rohani orang percaya, jadi doa bukan sekedar kewajiban, tetapi kebutuhan.
Doa adalah prioritas utama Yesus (Markus 1:35)

Roh yang perkasa memampukan kita untuk:
a. Mengalahkan hawa nafsu ( Galatia 5:16)
b. Kuat mengatasi kesulitan hidup (1 Korintus 10:13)

Penutup
Mari kita sungguh-sungguh membangun manusia roh, sehingga kita memiliki roh yang kuat supaya kita berkemenangan, berbuah, dan memancarkan karakter Kristus. Dengan demikian  hidup kita dapat menjadi berkat untuk kemuliaan nama Tuhan.

Kamis, 13 Juni 2024

PUISI ROHANI: MELIHAT KE ATAS

 



MELIHAT KE ATAS
oleh: Agus Susanto

Saat aku melihat ke bawah
Hatiku terasa gundah
Aku lelah, aku marah
Segudang masalah datang
Seolah tiada mau berhenti

Saat aku melihat ke atas
Aku melihat kasih yang tak terbatas
Aku melihat kuasa yang dahsyat
Aku mendengar suara Tuhan yang Maha Besar
"Anak-Ku, Aku tak pernah meninggalkanmu"

Terimakasih ya Tuhanku
Engkau selalu menolongku
Kini aku tak lagi ragu
untuk selalu mengandalkan-Mu

Temanggung, 14 Juni 2024

AYAT MAS
"...Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
(Ibrani 13:5b)

Senin, 10 Juni 2024

PRIA YANG DISEGANI DAN DIHORMATI



Ayat Pokok:
"seorang kepala keluarga yang baik, disegani dan dihormati oleh anak-anaknya."
(1 Timotius 3:4)

Pendahuluan
Tuhan merindukan kita sebagai para pria-pria-Nya Allah untuk menjadi pria yang disegani dan dihormati.

Sebenarnya dua kata ini memiliki arti yang hampir sama. Disegani artinya, ditakuti, tetapi bukan karena hal-hal yang negatif, misalnya karena kekasarannya, atau karena mudah emosi, tetapi karena banyak hal-hal yang baik sehingga membuat orang menaruh respek yang baik. Dihormati juga artinya dihargai, dinilai berharga, terhomat  dan memiliki nilai. Seorang pria yang disegani dan dihormati, kehadirannya pasti akan senantiasa dirindukan.

Bagaimana agar kita menjadi pria-pria yang disegani dan dihormati?
Ada  beberapa hal yang perlu kita perhatikan untuk dapat menjadi pria yang disegani dan dihormati.

a. Seorang pria yang disegani adalah seorang pria yang menyegani dan menghormati Tuhan.
Yosua 24:15 mencatat tekad yang kuat dari seorang Yosua untuk membawa anak-anak dan seluruh anggota keluarga menjadi orang-orang yang setia beribadah kepada Allah. Dan itu tentu harus dimulai dari pribadi Yosua sendiri.  Ia harus hidup menyegani dan menghormati Tuhan. Artinya ia harus menjadi teladan.T idak dapat dipungkiri jikalau pria menghormati Tuhan  maka seisi rumahnya  pasti menghormatinya sebagai kepala keluarga dan akan membawa seluruh keluarganya menyembah  Tuhan.

b. Pria yang menghargai diri sendiri
Efesus 5:28-29, "Demikianlah juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri. Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat."

Menghargai diri sendiri adalah salah satu unsur terpenting bagi kesuksesan hidup. Orang akan menjaga dan melindungi dirinya sampai batas dimana dia memandang nilai pribadinya. Orang tidak akan menuangkan alkohol ke mobil mewah mereka, tapi ironisnya dengan leluasa menuangkannya ke dalam tubuh mereka yang lemah. Kita harus selalu mencintai dan menghormati diri kita, sehingga berani mengatakan tidak pada kebiasaan dan perilaku buruk yang bisa merusak diri kita sendiri.  Kuduskan diri kita agar Roh Kudus tetap tinggal di dalam diri kita. Kita berharga dimata Tuhan, sudah sepantasnya kita menghargai diri kita sendiri karenanya.

c. Pria yang menghargai anggota keluarganya

1. Menghargai ister ( 1 Petrus 3:7)
1 Petrus 3:7, "Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang”

Tidak ada setiap hubungan yang Tuhan taruhkan dalam kehidupan kita secara kebetulan. Semuanya ada dengan tujuan Tuhan, Tuhan bekerja di dalamnya, Ia memakai itu untuk membentuk dan membangun kita. Pasangan kita adalah teman pewaris dari kasih karunia, artinya tanpa pasangan kita, kita tidak bisa menerima janji-janji Tuhan. Diperlukan kesehatian roh, hati, iman, pikiran, dan lain-lain. Tuhan rindu kita bukan hanya memperhatikan diri sendiri, perasaan dan kepentingan kita, tapi mulai memperhatikan pasangan yang Tuhan berikan bagi kita, karena ketika kita memperhatikan mereka, membangun mereka, mengasihi mereka kita sedang menarik kasih karunia Tuhan turun dalam hidup kita, pernikahan dan keluarga kita. Kita perlu kasih karunia dari Tuhan untuk memulihkan, untuk mengangkat kita dan membawa kita masuk dalam rencana dan panggilan Tuhan. banyak kemustahilan yang hanya bisa dilewati dengan kasih karunia Tuhan. Setiap keadaan yang menekan, mendesak dan menjepit, hanya kasih karunia yang akan melepaskan dan meneguhkan kita. Kasih karunia akan mengerjakan semua yang diluar kemampuan dan kekuatan manusiawi. Ketika kita berserah dan mengijinkan kasih karunia mengambil alih maka semuanya bukan lagi tentang kita tapi tentang Tuhan. Tuhan rindu melakukan mujizat besar, menyatakan pertolongan, pembelaan dan pemeliharaan-Nya yang sempurna. Hari ini mari rendahkan diri, mulai kasihi pasangan kita lebih lagi, kejarlah kesatuan Roh, mulai bersepakat. Hormati isteri dan suami kita bukan hanya sebagai orang yang kita kasihi, tapi lebih dari itu sebagai anugerah terbesar Tuhan, sebagai pribadi yang Tuhan taruhkan dengan tujuan khusus dalam kehidupan kita, yang akan membawa kita mewarisi kasih karunia-Nya. Mulai lihat pasangan kita sebagai berkat, jangan sebagai beban atau masalah.

2. Menghargai anak ( Mazmur 103:13)
Mazmur 103:13, "Seperti Bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia."

Mengarahkan, mengajar, mendidik dan membimbing (berjalan bersama) keluarga untuk bertumbuh ke arah Kristus, Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun. Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu, dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu (Ulangan 6:6-9). Yoas melakukan apa yang benar di mata TUHAN seumur hidupnya, selama imam Yoyada mengajar dia. (2 Raja-Raja 12:2 )

d. Menghormati orang lain
1 Petrus 3:17, "Hormatilah semua orang, kasihilah saudara-saudaramu, takutlah akan Allah, hormatilah raja."

Selain kita harus mengormati Tuhan, menghargai diri sendiri, dan menghargai anggota keluarga, untuk dapat menjadi pria yang disegani dan dihormati, kita harus juga dapat menghormati dan menghargai orang lain.

Menghomati artinya:memberi penghormatan, melayakkan, mengganggap orang lain berharga sehingga tidak memperlakukannya dengan semena-mena.

Penutup
Para pria yang diberkati Tuhan, marilah kita senantiasa berusaha untuk menjadi pria yang menyegani dan menghormati Tuhan, menghargai diri sendiri, menghormati anggota keluarga, dan menghormati orang lain. Dengan mempraktekkan keempat hal ini, maka kita akan menjadi pria-pria yang disegani dan dihormati.

Tuhan Yesus Memberkati

LINK INFORMASI PENTING
1209 MATERI KHOTBAH POWERPOINT ANEKA TEMA KLIK DISINI

Rabu, 08 Mei 2024

29 AYAT FIRMAN TUHAN SEPUTAR ROH KUDUS DAN KUASA-NYA

1.
"Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air."
(Kejadian 1:1-2)

2.
"Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian daripadaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api."
(Matius 3:11)

3.
"Sebab Aku berkata kepadamu: Segala dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni."
(Matius 12:31)

4.
"Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus."
(Matius 28:19)

5
"Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga ! Ia akan  memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya."
(Lukas 11:13)

6.
"Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
(Kisah 1:8)

7.
"Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan."
(Roma 8:26)

8.
"Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata:"Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan  barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!"
(Wahyu 22:17)