Ayat Pokok:
Roma 8:28
Pendahuluan
Roma 8:28, “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.”
Masalah-masalah yang kita hadapi bisa membuat kita JATUH atau BERTUMBUH, tergantung dari bagaimana cara kita menanggapinya
Mengapa Tuhan mengijinkan masalah terjadi?
Mari kita pelajari MAKSUD TUHAN mengijinkan masalah dalam hidup ini untuk menjadi Kebaikan bagi kita:
1. Untuk membangun iman kita
Ada kalanya masalah yang kita hadapi TUHAN ijinkan untuk membangun iman kita kepada-Nya dan menyadarkan kita bahwa kita tidak bisa hidup tanpa DIA.
Masalah bisa menjadi suatu cara yang Tuhan pakai untuk merubah pilihan kita.
Saat kita merasa diri kuat, TUHAN tidak dapat berkarya dalam diri kita.
Ilustrasi: Kisah Dwi Krismawan yang diselamatkan Tuhan dari kecelakaan pesawat saat berlatih.
Dwi Krismawan lahir di Malang 21 Oktober 1973. Di tengah-tengah usahanya mencapai impian untuk menjadi Pilot, pada tanggal 28 January 1997 dia mengalami kecelakaan. Pesawat yang ditumpanginya crash, hancur dan terbakar. Membakar 50% tubuhnya. Impian menjadi pilot musnah. Dalam keadaan terpuruk, dia berusaha menggapai kembali impian. Dari menjadi peternak ayam, Tenaga Marketing, sampai menjadi Karyawan dilakoninya. Kini kisah hidupnya sudah diangkat menjadi film dengan judul "BAWA AKU TERBANG" menjadi inspirasi bagi banyak orang. Impiannya untuk menjadi seorang pilot tercapai sudah. Sebagai seorang Motivator Speaker dia bisa membawa banyak orang yang putus asa dan hilang pengharapan menjadi orang yang berpengharapan! Pilot Motivasi!
Bagi Dwi Karisman Masalah berubah menjadi Berkat
2 Korintus 12:9-10, “Jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.”
2. Untuk menguji kita
Hidup itu bagaikan teh celup... Jika ingin tahu apa yang ada di dalamnya, celupkan saja ke dalam air panas!
Kadang TUHAN ingin menguji kesetiaan kita melalui “air panas masalah” yang kita hadapi.
Emas menjadi murni dengan cara di panaskan dalam api.
Salah satu bentuk investasi yang sering dianggap aman bahkan jauh lebih aman ketimbang menyimpan dalam mata uang tertentu oleh banyak orang adalah dengan menabung dalam bentuk emas murni. Emas murni bukanlah emas yang kita kenal dalam banyak bentuk perhiasan. Perhiasan-perhiasan yang terbuat dari emas biasanya sudah dicampur dengan logam lainnya sehingga strukturnya menjadi lebih keras. Emas yang murni sebenarnya adalah logam yang lembut, berkilat, berwarna kuning yang menarik, lentur sehingga mudah ditempa. Ada sebuah proses pemurnian emas yang dilakukan lewat proses pembakaran.
Metodenya adalah dengan memberi panas pada emas hingga mencair. Disaat emas sudah cair, berbagai kotoran yang melekat padanya seperti debu, karat dan unsur-unsur logam lain akan naik ke permukaan, sehingga semua kotoran ini bisa dipilah dan dibuang. Demikianlah proses ini dilakukan berulang-ulang hingga akhirnya diperoleh emas yang benar-benar murni, bebas dari segala kotoran dan campuran logam lainnya.
Dari proses pembakaran itu akan jelas terlihat mana emas yang murni, mana yang masih dipenuhi oleh kotoran-kotoran yang mengurangi kadar kemurnian emas itu. Nilai jual beli emas yang sudah berbentuk perhiasan dan emas murni pun lumayan besar bedanya. Nilai emas yang relatif aman dari fluktuasi nilai tukar mata uang yang mudah terpengaruh situasi-situasi dunia menjadikan emas menarik untuk dijadikan alternatif dalam berinvestasi.
Demikian pula iman kita. Agar bisa murni, iman harus melalui proses pemurnian pula sama seperti emas. Ada banyak orang yang ingin memiliki iman murni tetapi tidak mau melalui prosesnya. Proses pemurnian bukanlah sesuatu yang nyaman untuk dihadapi. Emas pun demikian bukan? Emas harus melalui proses pembakaran dengan suhu yang sangat tinggi untuk dapat dimurnikan. Ada kalanya Tuhan mengijinkan kita untuk masuk ke dalam pencobaan. Bukan untuk menyiksa kita, namun untuk memurnikan iman kita. Seperti halnya emas diproses hingga menjadi murni, iman kita pun terkadang harus melalui proses pemurnian lewat pencobaan-pencobaan yang mungkin rasanya sangat menyakitkan seperti dibakar. Seperti halnya emas yang dimasukkan ke dalam api hingga kelihatan murni dan tidaknya, iman kita pun akan kelihatan kemurniannya lewat berbagai tingkat kesulitan dan pencobaan yang kita lewati dalam perjalanan hidup kita.
3. Untuk mengoreksi kita
Adakalanya kita menghargai sesuatu..., teman, hubungan, kesehatan.., saat kita sudah kehilangan.
Mazmur 119:71, "Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu.”
4. Untuk melindungi kita
Supaya terhindar dari bahaya yang lebih besar
Kejadian 50:20, "Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan...".
5. Untuk menyempurnakan kita
Masalah bisa membentuk kita.
Tuhan lebih memperhatikan karakter kita daripada kenyamanan kita.
Roma 5:3-4, " ... Kita malah bermegah dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, ......”
Ilustrasi : Burung Elang dan anaknya
Hadiah terbesar yang dapat diberikan oleh induk Elang pada anak-anaknya bukanlah serpihan-serpihan makanan pagi. Bukan pula, eraman hangat di malam-malam yang dingin.
Namun, ketika mereka melempar anak-anak itu dari tebing yang tinggi. Detik pertama anak-anak elang itu menganggap induk mereka sungguh keterlaluan, menjerit ketakutan, matilah aku!
Sesaat kemudian, bukan kematian yang anak Elang itu terima, namun kesejatian diri sebagai Elang, yaitu terbang.
Jika kita menghadapi masalah
- Jangan menyalahkan TUHAN.
- Ingatlah!!! Penderitaan itu ringan, karena ALLAH tidak pernah mengijinkan pencobaan melampaui kekuatan kita.
- Jangan memperhatikan hal-hal yang kelihatan, melainkan yang tidak kelihatan. Yang kelihatan sementara, tetapi yang tidak kelihatan itu kekal sampai selama-lamanya.
- Jika Anda menghadapi Ujian berarti Anda dan bukan umat yang biasa-biasa saja tetapi anda sedang dipersiapkan menjadi Umat yang Khusus.
1 Korintus 10:13,”Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.”
Penutup
Apapun masalah yang sedang kita hadapi, bersyukurlah senantiasa. Percayalah bahwa semua itu Tuhan ijinkan untuk kebaikan kita.
Bersandarlah kepada Tuhan,maka Dia akan memberikan kekuatan ditengah segala pergumulan yang Tuhan ijinkan.