Senin, 09 Februari 2015

CIUMAN MAUT, LULUHKAN NIAT BUNUH DIRI

Ayat Pokok:Lukas 10:30-36

Liu Wen Xiu mendadak menjadi populer di Cina. Gadis 19 tahun ini berhasil menggagalkan upaya bunuh diri yang dilakukan seorang pemuda dengan ciuman mautnya.

Kisahnya dimulai ketika hari itu dia pergi berbelanja bersama teman-temannya ke sebuah pusat perbelanjaan di kota Shenzhen, propinsi Guangdong. Saat menikmati makan disebuah restoran, mereka melihat kerumunan pengunjung mall. Rupanya mereka sedang menonton seorang pemuda yang hendak mengiris lehernya dan terjun dari ketinggian. Liu melihat, tak seorang pun yang berusaha membujuk sang pemuda, bahkan polisi disekitarnya pun hanya berjaga-jaga saja. Secepatnya Liu berusaha mendekat tapi polisi berusaha menghalanginya. Tak kehilangan akal, ia mengaku sebagai pacar sang pemuda tersebut dan pemuda tersebut hendak bunuh diri karena ada masalah dengan dirinya.  Sebenarnya itu hanya cerita karangan Liu saja. " Saya hanya ingin mendekat kepadana, mengajak bicara dan syukur-syukur dia mau mengurungkan niatnya," katanya.

Akhirnya ia diperbolehkan mendekat. Dari pembicarannya dengan si pemuda, diketahui  bahwa si pemuda itu putus asa karena keluarganya berantakan. Sebagai anak hasil broken home, Liu juga sangat memahami perasaan sang pemuda, dan merekapun terlibat dialog lebih lanjut. Entah apa yang mereka bicarakan, yang jelas, hati pemuda itu makin melunak. Liu kemudian berjalan makin mendekatinya, merangkulnya dan kemudian menciumnya. Sang pemuda menjatuhkan pisau dan membiarkan petugas pemadam kebakaran membantunya melewati pagar untuk menyelamatkan dirinya.

Liu dan si pemuda sebenarnya tak saling mengenal, tapi karena kasih yang ada didalam dirinya, si pemuda terselamatkan. Kasih juga yang membuat Liu berusaha tanpa henti untuk dapat mendekati dan mendekati dan berbicara dengan pemuda itu.

Kisah ini mirip sekali dengan perumpamaan Tuhan Yesus mengenai orang Samaria yang murah hati ( Lukas 10:30-36). Ada seorang imam dan juga seorang Lewi yang lewat dan melihat penderitaan orang yang dirampok, tapi pura-pura tak melihatnya dan tidak menolongnya. Tapi ada orang Samaria yang murah hati dan penuh kasih menolongnya, mengobatinya dan bahkan membiayainya sehingga orang itu tertolong. Sesungguhnya banyak orang disekitar kita yang memerlukan perhatian dan uluran kasih kita. Liu sudah melakukan, meski dengan usaha yang keras. Maukah Anda memperhatikan dan berbagi kasih dengan orang-orang yang memerlukannya?
( Hv, suntingan berita dari Republika)

LINK PENTING

0 komentar:

Posting Komentar