Selasa, 10 Februari 2015

MENGAPA PUTUS ASA?

Ayat Pokok: Mazmur 69:20-37,

 Mazm 143:11
" Hidupkanlah aku oleh karena namaMu, ya TUHAN, keluarkanlah jiwaku dari dalam kesesakan demi keadilanMu"

Seorang Gadis bernama Carol Schulles anak dari Robert Schulles suatu hari mengalami kecelakaan yang sangat mengenaskan.  Beberapa anggota tubuhnya patah, termasuk kakinya dan harus diamputasi. Dan dalam perawatan di rumah sakit, ia harus makan lewat infus. Hal itu juga mengakibatkan pembuluh darahnya hancur. Ia sangat berubah, dari seorang atlit di sekolah, sebagai pemain bisball dan sebagai anak yang lincah dalam keluarga, kini menjadi seorang anak yang cacat dan lumpuh.

Tahukan Anda, apa yang dilakukan oleh Carol dan apa yang ada dalam pikirannya? Ia tidak mengasihani diri sendiri, ia tidak menyalahkan orang lain, dan ia tidak berkata bahwa Tuhan itu tidak adil. Yang ia katakan saat ayahnya datang menjenguknya adalah " Saya tahu mengapa ini terjadi ayah. Tuhan menghendaki saya menolong orang lain yang terluka". Ia sangat mempercayai hal ini. Hidupnya dilewati dengan penuh semangat dan tidak pernah ada rasa  mengasihani diri sendiri. Dan tahukah Anda, bahwa setelah melewati perawatan selama 7 bulan, akhirnya Carol dapat berjalan kembali dan dapat hidup seperti sedia kala.

Seandainya kita yang mengalami peristiwa diatas, atau kita mengalami kebangkrutan dalam usaha, atau juga kita merasa selalu gagal dan tidak pernah berhasil dengan apa yang kita lakukan, bagaimana reaksi kita? Apakah kita akan berputus asa ataukah kita tetap tegar menghadapi keadaan  tersebut? Akankah kita kecewa terhadap Tuhan dan diri sendiri?Hal tersebut bukanlah satu jalan keluar yang baik bagi kita, malah akan menjerumuskan kita lebih dalam lagi.

Tuhan mengajarkan kepada kita untuk tidak mudah berputus asa dengan setiap kesesakan yang kita alami. Apapun yang menjadi masalah kita hari ini dan seberat apapun beban kita, janganlah berputus asa. Mari kita belajar seperti Daud. Ketika Daud merasa kesesakan, ia berseru kepada Tuhan. Disaat orang lain mencelanya, dan ia sangat tertekan dengan keadaan tersebut, Tuhan datang menyelamatkannya. Ia menaikkkan puji-pujian kepada Allahnya dengan segenap hati dan Tuhan berkenan dengan pujian tersebut lebih dari persembahan lembu atau sapi jantan ( Mazm 69:31-32). Tetap bergantung padanya

KATA MUTIARA:
Milikilah semangat yang kuat dalam hidup kita. Jangan mudah putus aa. Dalam Tuhan selalu ada jalan keluar dan pengharapan

LINK PENTING

0 komentar:

Posting Komentar