Bahan Khotbah : Matius 3:1-2
“ Pada
waktu itu tampilah Yohanes Pembaptis di padang gurun Yudea dan
memberitakan: Bertobatlah sebab kerajaan Sorga sudah dekat ”.
PENDAHULUAN
Haleluyah
Salam
sejahtera, dalam kasih Tuhan Yesus Kristus. Biarlah berkat Allah, damai
sejahtera-Nya senantiasa melimpah atas kita. Kita bersyukur Tuhan,
masih memberikan kita kesempatan untuk beribadah dengan nyaman dan tanpa
kendala. Kalau kita perhatikan, dibeberapa tempat mereka belum dapat
beriadah dengan leluasa, karena adanya bencana yang melanda mereka. Oleh
sebab itu, jika kita masih dapat beribadah dengan bebas, hal ini patut
kita syukuri dan sudah sepantanya kita pergunakan waktu yang ada dengan
sebaik-baiknya.
Hari ini kita akan berbicara tentang satu
tema yang barangkali kurang begitu popular dan tidak banyak yang
menyukainya yaitu seputar pertobatan.
Kata pertobatan dan
tobat dalam Alkitab disebutkan lebih dari 100 kali. Itu artinya masalah
pertobatan ini adalah masalah yang penting yang harus kita perhatikan
dengan serius.
Apa itu bertobat?
Bapak dan Ibu sekalian,
Ayat
yang baru saja kita baca dalam Matius 3:1-2 ini mencatat kegiatan
pelayanan Yohanes pembaptis dipadang gurun yang dengan tekun
memberitakan berita pertobatan dengan mengatakan “ Bertobatlah sebab
kerajaan Sorga sudah dekat”. Saya tidak tahu bagaimana pendapat Bapak,
Ibu tentang bertobat. Tetapi menurut penegrtian Alkitab, ada beberapa
arti yang bisa kita pelajari.
Kata tobat, dipakai sebagai
terjemahan kata “שׁוּב ‘ Baca :šûv’ dalam perjanjian lama. Kata ini ada
dalam beberapa ayat dalam perjanjian lama. Sedangkan dalam PB,
pertobatan berasal dari kata” μετανοεω ‘metanoeō’ (kata benda), μετανοια
‘metanoia’ (kata kerja), dan kata επιστρεφω ‘epistrefō’.
Arti kata:
- Kata שׁוּב ’šûv’ berarti: berbalik arah, kembali
- Kata μετανοια ’metanoia’ berarti: perubahan pikiran
- Kata μετανοεω ’metanoeō’ (kata benda) berarti: ‘berubah pikiran’.
- Kata επιστρεφω ‘epistrefō’ berarti: kembali
Ilustrasinya, jika Anda sebelumnya berjalan ke arah utara lalu Anda menyesal, berubah pikiran, dan berbalik arah ke selatan menuju ke titik sebelum Anda berjalan ke arah utara, maka titik Anda menyesal, berubah pikiran, dan membalikkan badan adalah titik pertobatan tersebut.
Empat macam pertobatan
Saudaraku sekalaian, Allah merindukan agar setiap kita umat-umat-Nya bertobat. Persoalannya, bertobatan yang bagaimana yang Tuhan inginkan? Sebab dalam kehidupan, kalau kita perhatikan, ternyata ada bermacam-macam pertobatan. Setidaknya ada empat macam pertobatan, yaitu
- Benar-benar tidak bertobat (Kej 4:1-15 ).
Ibr 3:15 ,
“ Tetapi apabila pernah dikatakan: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman”
- Bertobat menyesali perbuatannya, tetapi mengulangi kembali ( 1 Sam 15:1-35 teruatam ayat 24-25 )
- Berobat tetapi melakukan langkah yang salah ( Mat 27:1-10)
- Bertobat yang menyesali dan berbalik arah kepada Allah. (KPR 13: 22; 1 Taw. 29: 10-14).
Kapan kita bertobat?
Karena seseorang tidak dapat diselamatkan tanpa pertobatan, maka perlu bagi seseorang untuk bertobat sesegera mungkin dan jangan menunda-nunda karena waktu tidak bisa ditentukan. (Luk. 13:3). Kehidupan ini sangat singkat dan tidak bisa dipastikan (Yakub 4:13-15). Kematian adalah pasti dan akan menimpa siapa saja, cepat atau lambat (Ibrani 9:27).
Kita semua akan dihakimi dan tidak ada yang bisa lepas dari hukuman Allah, sesuai dengan segala perbuatan dalam kehidupan kita. Maka kita perlu untuk bertobat sesegera mungkin (2 Pet. 3:9).
Apakah Saudara belum bertobat dari dosa saudara? Lakukanlah sekarang juga, jika tidak maka saudara harus bertanggung jawab atas segala dosa saudara kepada Tuhan (2 Kor 5:10).
Terimakasi atas firmanNya
BalasHapusTerimakasi atas firmanNya
BalasHapusTQ atas berkat firmanNya Gbu.
BalasHapusMari bertobat saudaraku.. Waktunya sudah sangat dekat
BalasHapusAda sebuah Kasus :
BalasHapusSi A seorang Kristen yg sdh menerima Baptisan Kudus jg telah menerjma Sidi.
Suatu ketika si A tsb dg suatu alasan tertentu dia murtad dan masuk ke salah satu Agama lain
Dalam perjalanan kehidupannya si A tsb ternyata tdk menyukai mengikuti ajaran di agama barunya tsb dan pada akhirnya si A tsb menyesali perbuatannya dan bertobat ingin kembali ke agama asalnya yaitu Kristen
Pertanyaannya :
Bagaimana pandangan Kristen menurut Alkitab ttg Pertobatan si A tsb..?
Apakah Tuhan menerima Pertobatan si A tsb ..?
Mohon tanggapan dan jawaban dari Pengasuh rubrik ini.
Trimakasih.
Hapus1. jika ia benar-benar bertobat maka ia tetap layak di terima menjadi agama KRISTEN,
2. setiap orang yang bertobat akan slalu di ampuni oleh Allah,jika orang tersebut sungguh-sungguh mengaku dosanya kepada Tuhan, sebab Allah itu maha pengasih, penyayang dan pengampun.
sedikit tanggapan dari saya.