Ayat Pokok: Matius 25:35-46,Kolose 3:23
Saat itu musim salju dikota Virginia. Ditengah dinginnya malam, seorang pria tua berdiri ditepi jalan. Ia berharap akan ada seseorang yang menunggang kuda, yang bersedia membawanya ke seberang. Janggutnya mengkilap karena butiran salju dan tubuhnya menggigil serta mulai mati rasa. Beberapa saat kemudian terdengarlah bunyi derap langkah-langkah kuda. Dengan tak sabar ia memperhatikan beberapa penunggang kuda muncul. Ia membiarkan yang pertama lewat tanpa berusaha menarik perhatiannya. Begitu juga terhadap penunggang kuda yang lainnya. Akhirnya hanya tinggal satu penunggang kuda. Saat penunggang kuda terakhir itu mendekat, si orang tua tersebut menatapnya dan bertanya:" Pak, apakah Anda keberatan memberi saya tumpangan sampai ke seberang sana?" Si penunggang kuda menjawab" Naiklah ". Kemudian ia membantu orang tua itu naik keatas kudanya. Tak tega melihat orang tua yang menggigil kedinginan, si penunggang kuda memutuskan untuk mengantarkannya sampai kerumah yang jauhnya beberapa mil dari jalan tersebut. Dalam perjalanan si penunggang kuda bertanya" Mengapa Anda tidak meminta salah seorang dari mereka untuk menolong Anda? Saya yang terakhir, bagaimana jika saya menolak?". Si orang tua berkata :" Saya sudah banyak makan asam garam, Nak. Dan saya mengenal orang dengan sangat baik. Waktu saya menatap mata mereka, saya melihat mereka tidak peduli pada kondisi saya. Namun saat saya menatap mata Anda, saya melihat kebaikan dan belas kasihan." Di depan pintu rumah orang tua itu, si penunggang kuda berkata: " Semoga saya tidak pernah terlalu sibuk dengan urusan saya sendiri, sehingga saya tidak peka dengan kebutuhan orang lain." Sesudah mengatakan itu,si penunggang kuada, yang adalah Thomas Jefferson, kembali ke Gedung Putih. Sungguh suatu perbuatan yang terpuji.
Hal yang dapat kita pelajari dari Thomas Jefferson ini adalah kebaikan dan belas kasihannya yang tinggi. Dalam Matius 25:35-46, Yesus mengajar para pendengarnya dengan memberikan gambaran tentang perbuatan kasih. Hal yang hendak Yesus tekankan melalui gambaran tentang perbuatan kasih terhadap orang yang dipandang hina oleh dunia. Dengan demikian orang tersebut telah melayani Tuhan. Bagi mereka yang bebuat kasih akan menerima upah. Sebalinya mereka yang tidak hidup dalam perbuatan kasih, tidak akan mendapatkan upah, malahan akan dihukum.
Bagaimana dengan kita? sudahkah kita mau mempraktekkan kasih?
Ada tiga ciri kasih sejati yaitu: mau menerima apa adanya, rela berkorban dan membuktikan kasihnya. Mari kita lakukan kebaikan tanpa memandang muka. Biar kita mau berprinsip sebagaimana Kolose 3:23 " Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia".
LINK PENTING
- PAKET KHUSUS GURU PAK
- BAHAN KHOTBAH POWERPOINT EDISI:JANUARI 2015
- CD MP3 REKAMAN KHOTBAH Pdt. GILBERT LUMOINDONG, S.Th
- PAKET KHUSUS DOSEN DAN MAHASISWA TEOLOGI
- DVD 310 REKAMAN KHOTBAH MP3 KRISTEN
- CD MP3 KHOTBAH Pdt. Dr. ERASTUS SABDONO
- EBOOK 29 RANCANGAN KHOTBAH IBADAH KEMATIAN DAN PENGHIBURAN
- CD MP3 KHOTBAH Pdt. Dr. PETRUS AGUNG PURNOMO
- CATATAN KHOTBAH; ORANG PERCAYA YANG DAPAT DIPERCAYA
- DVD KOMPILASI 551 LAGU ROHANI MP3
- DVD KOMPILASI FILM PENDEK ROHANI
- CATATAN KHOTBAH: TUHAN MENJADIKAN KITA ORANG-ORANG PERCAYA YANG KAYA
- CATATAN KHOTBAH: MENGUCAP SYUKUR
- DVD PAKET LOGOS I
- FLASHDISK TONGKAT GEMBALA( KHUSUS PENDETA DAN PELAYAN TUHAN)
- CATATAN KHOTBAH: 3 SEBAB PENDERITAAN
- KURSUS BISNIS TERTULIS " BINA WIRAUSAHA"
Thank ya bosku sudah diberikan info yang menarik ini dan kunjungi juga website kamiya bos ku^^
BalasHapusobat diabetes
obat diabetes de nature
obat diabetes herbal
obat diabetes alami
obat diabetes di apotik
obat diabetes basah
obat diabetes kering